Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
dirugikan.
Daur hidup:
Telur larva rabdiformlarva filariform menembus
kulitkapiler darahjantung kanan
parubronkustrakea laring usus halus.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur pada
tinja segar. Pada tinja lama mungkin ditemukan
larva.Untuk membedakan kedua spesies ini dapat
dibiakkan pada biakakn Hirada Mori.
Pengobatan:
Pirantelpamoat pada beberapa hari berturut-turut.
Epidemiologi:
Penduduk Indonesia dipedalaman/diperkebunan.
Karena defikasi biasanya memakai tinja
Untuk menghindari infeksi dengan memakai sandal atau
sepatu
Enterobius vermicularis(Oxyuris vermicularis)
cacing kremi, pinworm, seatworm)
Satu-2nya hospes manusia -->`enterobiasis/
oksiuriasis . Habitat cacing dewasa dirongga sekum,
usus halus di dekatnya, usus besar. Makanannya isi
usus.
Genus Trichophyton:
T.rubrum; T.menthagrophytes, T.concentricum,
T.tonsurans,T.violaceum, T.shoenleini, T.ferrugineum dan
T.verrucosum.
Pengobatan:
Flusitocin, 150 mg/kg/hari melalui mulut.
Tabendazol, 25mg/kg/hari melalui mulut.
Mungkin perlu dilakukan pembedahan untuk
membuang lesi-2 dan dilakukan pencakokan
kulit.
Jamur-jamur sistemik
Mikosis sistemik disebabkan oleh jamur tanah.
Infeksi diperoleh melalui inhalasi dan sebagian
besar infeksi adalah asimptomatis.
Penyebaran penyakit simptomatik menyerang
setiap organ.
Semua jamur ini bersifat dimorfik, mempunyai
daya adaptasi morfologik yang baik terhadap
jaringan atau pertumbuhan pd 37 0C.
Coccidioides immitis
Adalah jamur tanah penyebab
koksidioidomikosis. Infeksi bersifat endemik
pada tanah kering di Amerika Serikat dan
Amerika Latin. Infeksi biasanya sembuh
sendiri, penyebarannya jarang terjadi, tetapi
dapat mematikan.
Morfologi dan Identifikasi
Mikroskopik:
Pada seksi jaringan, dalam nanah, dalam dahak:tampak
sebagai bola(=sferul) dengan garis tengan 15-60 m,
endospora terbentuk dalam sferul dengan dinding
yang tebal, berbias ganda.
Bila dinding sferul pecah endospora mengalir ke
jaringan sekelilingnya dan membentuk sferul baru.
Bila ditumbuhkan pada agar Sabourouds terbentuk
koloni putih sampai coklat seperti kapas.
Hifa aerial bergantian membentuk
artrospora dan sel-2 kosong.Hifa mudah
pecah dan mengeluarkan spora.
Artrospora, ringan, mengapung diudara
sangat mudah menimbulkan infeksi.
Artrospora bila diinokulasi pada binatang
atau terhirup oleh manusia, spora yang
menular ini menjadi sferul jaringan. Sferul
bisa didapat dengan membiakan C.immitis
dg cara-2 khusus
Patogenesis
Infeksi didapat melalui inhalasi artrospora yang
terdapat di udara Penyakit menyerupai
influenza, demam, lesu, batuk dan rasa sakit
terjadi di seluruh tubuh.Sekitar 5-10% individu
mengalami hipersensitivitas, eritema multiform.
Komplek gejala-2 ini dinamai valley fever atau
desert rheumatism dan sembuh sendiri.Dari
hasil radiologik terlihat rongga-2 pada paru-2,
dapat sembuh atau menjadi kronik.
Pada ras tertentu (Filipina, bangsa kulit hitam,
atau bangsa Meksiko sangat sensitif).
Demikian pada orang hamil yang biasanya
kadar estradiol dan progesteron juga sensitif.
Secara histologik, lesi merupakan granuloma
yang khas dan diselang-seling oleh supurasi.
Tes diagnosis laboratorium.
Bahan terdiri dari dahak, nanah, cairan spinal
bahan biopsi dan darah untuk serologi
memberntuk gametosit
mengandung gametosit,
di dalam tubuh
nyamuk,gamet jantan