Anda di halaman 1dari 34

MEMBANGUN PETA

JALAN (ROAD MAP)


DAN BAGAN ALIR
METODOLOGI PENELITIAN
Pendahuluan
Road Map dapat diawali dari rangkuman Tinjauan Pustaka,
untuk peneliti pemula. Sedangkan untuk penelitian tingkat
lanjut lebih dominan rangkaian yang diteliti sendiri atau
tim.
Bagan alir dalam proposal penelitian dapat membantu
dalam merangkum kerangka pikir dan tahapan penelitian
Diagram alir dalam propsal penelitian dapat membantu
dalam menyusun metode dan skenario penelitian
Telaah pustaka adalah review pemahaman dokumentasi
dari hasil yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan
dari sumber sekunder pada bidang minat peneliti.
Sebagian penulis (usulan penelitian atau karya tulis)
menganggap tinjauan pustaka merupakan bagian yang
tidak penting sehingga ditulis asal ada saja atau hanya
untuk sekedar membuktikan bahwa penelitian (yang
Tujuan & Kegunaan Kajian
Pustaka

Tujuan kajian pustaka adalah untuk


mengenal dan menyoroti variabel-variabel
penting, untuk mendokumentasikan
penemuan yang signifikan dari peneliti
terdahulu yang akan bermanfaat sebagai
dasar urutan kerangka teoretis untuk
investigasi dan perkembangan hipotesa.
Tujuan & Kegunaan Kajian
Pustaka
Suatu kajian pustaka yang baik, menjamin
bahwa:
a.Variabel-variabel penting yang mempengaruhi
situasi permasalahan tidak tertinggal dalam
studi.
b.Peneliti mendapat kejelasan ide; mana variabel
yang paling penting, mengapa dipertimbangkan
penting, bagaimana menginvestigasi variabel
tersebut untuk memecahkan masalah, dengan
demikian telaah pustaka membantu
mengembangkan kerangka teoretis dan
hipotesa untuk dites.
c.
Tujuan & Kegunaan Kajian
Pustaka
c. Akan mempertinggi nilai testability dan
replicability dari penemuan penelitian terbaru.
d. Statemen permasalahan akan dibuat lebih
jelas dan tepat.
e. Peneliti tidak mendapat resiko dari usaha sia-
sia untuk menemukan kembali hal yang sudah
diketahui.
f. Permasalahan yang diselidiki diterima oleh
komunitas pengetahuan karena relevan,
signifikan dan original.
Kegunaan Kajian Pustaka

Kajian pustaka mempunyai enam kegunaan,


yaitu:
1) mengkaji sejarah permasalahan;
2) membantu pemilihan prosedur penelitian;
3) mendalami landasan teori yang berkaitan dengan
permasalahan;
4) mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil
penelitian terdahulu;
5) menghindari duplikasi penelitian;
6) menunjang perumusan permasalahan.
Kegunaan Tinjauan Pustaka

Kegunaan 1: Mengkaji sejarah


permasalahan
Sejarah permasalahan meliputi perkembangan
permasalahan dan perkembangan penelitian atas
permasalahan tersebut.
Pengkajian terhadap perkembangan
permasalahan secara kronologis sejak permasalahan
tersebut timbul sampai pada keadaan yang dilihat kini
akan memberi gambaran yang lebih jelas tentang
perkembangan materi permasalahan (tinjauan dari
waktu ke waktu: berkurang atau bertambah parah; apa
penyebabnya).
Kegunaan Tinjauan Pustaka
Kegunaan 2: Membantu pemilihan prosedur penelitian
Dalam merancang prosedur penelitian (research design),
banyak untungnya untuk mengkaji prosedur-prosedur (atau
pendekatan) yang pernah dipakai oleh peneliti-peneliti
terdahulu dalam meneliti permasalahan yang hampir serupa.
Pengkajian meliputi kelebihan dan kelemahan prosedur-
prosedur yang dipakai dalam menjawab permasalahan.
Dengan mengetahui kelebihan dan kelemahan prosedur-
prosedur tersebut, kemudian dapat dipilih, diadakan
penyesuaian, dan dirancang suatu prosedur yang cocok untuk
penelitian yang dihadapi.
Kegunaan Tinjauan Pustaka

Kegunaan 3: Mendalami landasan teori yang


berkaitan dengan permasalahan
Salah satu karakteristik penelitian adalah kegiatan
yang dilakukan haruslah berada pada konteks ilmu
pengetahuan atau teori yang ada. Pengkajian
pustaka, dalam hal ini, akan berguna bagi
pendalaman pengetahuan seutuhnya (unified
explanation) tentang teori atau bidang ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan
permasalahan.
Pengenalan teori-teori yang tercakup dalam bidang
atau area permasalahan diperlukan untuk
merumuskan landasan teori sebagai basis
Kegunaan Tinjauan Pustaka

Kegunaan 4: Mengkaji kelebihan dan


kekurangan hasil penelitian terdahulu
Pembuktian keaslian penelitian ini bersumber pada
pengkajian terhadap penelitian-penelitian yang pernah
dilakukan. Bukti yang dicari bisa saja berupa kenyataan
bahwa belum pernah ada penelitian yang dilakukan
dalam permasalahan itu, atau hasil penelitian yang
pernah ada belum mantap atau masih mengandung
kesalahan atau kekurangan dalam beberapa hal dan
perlu diulangi atau dilengkapi.
Suatu penelitian mempunyai lingkup keterbatasan serta
kelebihan dan kekurangan. Evaluasi yang tajam
terhadap kelebihan dan kelemahan tersebut akan
berguna terutama dalam memahami tingkat
Kegunaan Tinjauan Pustaka

Kegunaan 5: Menghindari duplikasi penelitian


Kegunaan yang kelima ini, agar tidak terjadi
duplikasi penelitian, sangat jelas maksudnya.
Masalahanya, tidak semua hasil penelitian
dilaporkan secara luas. Dengan demikian, publikasi
atau seminar atau jaringan informasi tentang hasil-
hasil penelitian sangat penting. Dalam hal ini,
peneliti perlu mengetahui sumber-sumber informasi
pustaka dan mempunyai hubungan (access)
dengan sumber-sumber tersebut.
Tinjauan pustaka, berkaitan dengan hal ini, berguna
untuk membeberkan seluruh pengetahuan yang
ada sampai saat ini berkaitan dengan
Kegunaan Tinjauan Pustaka

Kegunaan 6: Menunjang perumusan


permasalahan
Kegunaan yang keenam dan taktis ini berkaitan
dengan perumusan permasalahan.
Pengkajian pustaka yang meluas (tapi tajam),
komprehe nsif dan bersistem, pada akhirnya harus
diakhiri dengan suatu kesimpulan yang memuat
permasalahan apa yang tersisa, yang memerlukan
penelitian; yang membedakan penelitian yang
diusulkan dengan penelitianpenelitian yang pernah
dilakukan sebelumnya. Dalam kesimpulan tersebut,
rumusan permasalahan ditunjang kemantapannya
(justified).
Roadmap Penelitian
Roadmap (Peta jalan) penelitian memberikan gambaran
yang jelas tentang status kegiatan yang diusulkan, terhadap
hasil kegiatan sebelumnya (dari pustaka dan karya sendiri)
dan terhadap kemungkinan pengembangan kegiatan tersebut
di masa depan dan diakhiri dengan tujuan yang ingin dicapai.
Rekam jejak penelitian yang sudah berlangsung selama ini
dan hasilnya (bila sudah ada) serta peta jalan (road map)
penelitian kerjasama tersebut secara garis besar.
Roadmap penelitian, mencakup kegiatan penelitian yang
telah dilakukan peneliti sebelumnya dalam topik yang terkait,
penelitian yang direncanakan dalam usulan ini, serta rencana
arah penelitian setelah kegiatan yang diusulkan ini selesai,
Roadmap Penelitian
Fishbone diagram
Fishbone diagram (diagram tulang ikan
karena bentuknya seperti tulang ikan) sering juga
disebut Cause-and-Effect Diagram atau
Ishikawa Diagram diperkenalkan oleh Dr. Kaoru
Ishikawa, seorang ahli pengendalian kualitas dari
Jepang, sebagai satu dari tujuh alat kualitas dasar
(7 basic quality tools). Fishbone diagram
digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi
kemungkinan penyebab masalah dan terutama
ketika sebuah team cenderung jatuh berpikir
pada rutinitas (Tague, 2005, p. 247).
Suatu
Fishbone diagram
Suatu tindakan dan langkah improvement
akan lebih mudah dilakukan jika masalah
dan akar penyebab masalah sudah
ditemukan. Manfaat fishbone diagram ini
dapat menolong kita untuk menemukan
akar penyebab masalah secara user
friendly, tools yang user friendly disukai
orang-orang di industri manufaktur di mana
proses di sana terkenal memiliki banyak
ragam variabel yang berpotensi
Fishbone diagram
Fishbone diagram
Fishbone diagram
Fishbone diagram
Fishbone diagram
Kerangka Pikir
Kerangka pikir adalah suatu diagram yang
menjelaskan secara garis besar alur logika
berjalannya sebuah penelitian. Kerangka pikir
dibuat berdasarkan pertanyaan penelitian (research
question), dan merepresentasikan suatu himpunan
dari beberapa konsep serta hubungan diantara
konsep-konsep tersebut (Polancik, 2009).
Kerangka pikir penelitian menguraikan secara
rinci bagan alir pencapaian tujuan akhir kegiatan
dan ruang lingkup komponen kegiatan yang
dilakukan setiap anggota tim. Mulai dari judul,
tujuan, pustaka dan metode. Kemudian kerangka ini
dapat dirangkum dalam Bagan alir.
Diagram Alir
o Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional,
empiris dan sistematis.
o Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan
dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia.
o Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat
diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain
dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang
digunakan.
o Sistematis artinya proses yang digunakan dalam
penelitian itu menggunakan langkah-langkah
tertentu yang bersifat logis (Sugiono,2009).
Diagram Alir

Metodologi penelitian adalah suatu langkah


penjabaran proses kegiatan penelitian secara
sistematis dan terstruktur yang menjadi landasan
untuk menemukan penyelesaian suatu masalah
yang menjadi fokus pada penelitian. Langkah
penjabaran metodologi penelitian dapat
digambarkan dalam bentuk diagram alir.
Perlu dijabarkan permsalahan secara
singkat
Perlu dikemukaan permasalahan
secara singkat
Perlu ditampilkan tujuan
penelitian

Perlu dijabarkan
kegunaan masing-
masing jenid data,
menghasilkan apa
dalam mendukung
pencapaian tujuan
penelitian

Perlu dijabarkan analisis masing-


masing data, dan menghasilkan apa
untuk menjcapai tujuan.
What is
your
comments?

?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai