IUD
IUD
(IUD or IUCD)
Dipresentasi oleh :
Nor Nazurah Nadiah
Copper T-380A
JENIS-JENIS IUDs
Palingsering:
T-shaped, copper bands on plastic stem/arms
Menganggu kelangsungan
hidup sperma
Menghalang pergerakkan
sperma
Muncul
kram dan peningkatan atau
pemanjangan jangka waktu perdarahan
haid
Source: CCP and WHO, 2007; Larsson, 1993; DeMaeyer, 1989; WHO, 2004, updated 2008; WHO
Special
Programme of Research Development and Research Training in Human Reproduction, 1997.
Komplikasi
IUDs Pelvic Inflammatory Disease (PID)
PID merupakan infeksi saluaran kemih atas pada
wanita
Resiko PHI pada penguna IUD:
Rendah nilai keseluruhan
resiko PID pada penguna IUD is 0.15% to
0.30%
Resiko tertinggi adalah pada 20 hari pertama
post pemasangan
Sebahagian besarnya karena kehadiran
gonorrhea atau chlamydia sewaktu pemasangan
Source: Shelton, 2001.
IUDs Pengurangan resiko PID
Kontra indikasi pemasangan IUD apabila:
Pasien yg beresiko besar STD, atau
Sintom klinis dan gejala STD.
Resiko:
Terkait dengan kepakaran ahli yang memasang
Dapat dikurangkan dengan pelatigan yang
diawasi
Sering terjadi pada pemasangan postpartum
antara 48 jam dan 4 minggu post pemasangan
WHO Conditions
Category
Category 3 48 hours to <4 weeks postpartum, ovarian
cancer/if initiating use, high individual risk of
STIs, AIDS (no ARV treatment or not well on
ARVs)
Category 4 pregnancy; postpartum/postabortion sepsis;
unexplained vaginal bleeding (prior to eval.);
uterine fibroids with cavity distortion; current
PID; purulent cervicitis; endometrial cancer,
cervical cancer, or pelvic TB/if initiating use
SEWAKTU PEMASANGAN:
Terasa nyeri dan kram