PENGERTIAN
VULKANOLOGI (ILMU
GUNUNGAPI)
Mengapa harus ada
Vulkanologi ?
Banyaknya letusan gunungapi dengan bencana alam yang
ditimbulkannya
Sejak jaman dulu, di lingkungan geologi gunungapi selalu
padat penduduknya
Jadi, di samping bencana juga terdapat sumber daya alam
Tahun 1980an vulkanologi mengalami kemajuan pesat akibat
letusan St. Helens
Indonesia memiliki 500an gunungapi, 128 buah di antaranya
aktif
Organisasi seprofesi para ahli vulkanologi sedunia bernaung
di bawah IVCEI (International Volcanologists, Chemistrists and
Earth Interior)
Letusan-letusan besar gunungapi di dunia yang banyak memakan
korban jiwa (sumber: Oppenheimer (2003), dan Smithsonian Global
Volcanism Program; ILG: indeks letusan gunungapi)
Total 6.371
ketebalan
ARUS KONVEKSI YANG MENDASARI
PERGERAKAN LEMPENG-LEMPENG
• Kerak bumi bersifat kaku,
mengambang di atas
mantel cair-plastis.
• Pada awalnya hanya ada
lempeng benua Pangea
• Pengambangan tersebut
memecah lempeng
Pangea menjadi
Gondwana dan Laurasia
• Lempeng-lempeng
benua bergerak saling
menjauh dan mendekat
-bertumbukan
• Hal itu menyebabkan
lempeng-lempeng benua
pecah menjadi lempeng-
lempeng yang lebih kecil
Alkalin
Tholeitik
Ca-Alkalin
Didasarkan atas Kandungan SiO2 dalam magma, tipe /
kelompok batuan gunungapi dan keterdapatannya
terhadap tatanan tektoniknya adalah:
Batuan Keterdapatan/ tatanan
SiO2 Tipe Magma
Gunungapi tektoniknya
~50% Mafik Basal MOR
Busur kepulauan dan
~60% Intermediet Andesit
busur magmatik dangkal
Busur magmatik:
Felsik
~65% Dasit lempeng benua dengan
(rendah Si)
dapur magma tengah (B)
Busur magmatik:
Felsik (tinggi segregasi pada lempeng
~70% Riolit
Si) benua dengan dapur
magma dalam (A)