Anda di halaman 1dari 10

BUDIDAYA BUAH TROPIS

Kriteria: Tropika 23o 27! LU/LS


suhu 27 oC
Selisih panjang hari kecil (DL 12-13 jam)
BUAH:
Botani: Buah adl berkembangnya ovary bunga
setelah terjadi penyerbukan
bbrp buah berkembang tanpa penyerbukan dan
tidak mengandung biji.
Hortikultura buah adl sesuatu yang yg dimakan dalam
keadaan segar dg tangan./ prosesing ?
oki apel, jeruk, mangga, manggis, pisang adl buah
tomat, jeruk sambal buah sayur
kacang dan kelapa oilseeds (biji utk minyak)

Tanaman Buah tanaman berkayu yg menghasilkan


buah yang dapat dimakan (pisang,melon,nanas!!)
Penanaman Buah Pertimbangan:
1. Nutrisi kandungan gizi (protein, vitamin dan mineral, dll)
Utk Tujuan diet
2. Faktor sosial dan ekonomi harga buah mahal
prestige

BUAH TROPIS PENTING


MANGGIS
MANGGA
RAMBUTAN
PISANG
PEPAYA
SALAK
NANAS
DURIAN
BOTANY BUAH TROPIS

Taxonomy: class: dicotyl dan monocotyl


Class, family, genus, species, cultivar/veriety.
Perbedaan var perbedaan sifat agronomi
( warna, rasa, waktu masak, dll)
CV/Var buah biasanya berupa klon

Klon Kelompok tanaman yang diperbanyak secara


vegetatif dari tanaman induknya (sifat genotype sama)
Morfology
1. Herbaceous Plants/Annuals tanaman sekali mekar bunga
kmd mati
2. Perenials Plants a. sekali mekar bunga kmd mati (Pisang,nanas)
b. bunga, buah setiap tahun (mangga, jeruk,dll)
(diciduous gugur daun m. dingin)
(evergreen selalu berdaun)
Bunga Jantan : bunga yang tidak berpistil
Betina : bunga yg tidak ber stamen
Hermaprodite : bunga yang berpistil dan berstamen
Monoecious : tanaman yg memperlihatkan bunga jantan
dan betina pada 1 pohon (mangga).
Dioecious : jenis tanaman, bunga jantan dan betina tdpt
pada pohon yg berbeda (pepaya).
Ovary: lapisan luar nucellus
lapisan dalam embryo sac utk diploid
triploid endosperm
bunga muncul tunggal bunga tunggal
bunga muncul dlm group inflorescence
Pollination fertilization fruit-set
Partenokarpi
BERCOCOK TANAM BUAH TROPIS
Spesifik komoditi
Bercocok tanam Umum:
1. Pembibitan : vegetatif ? (nursery)
2. Penanaman :
3. Pemeliharaan Tanaman:
a. Pengairan
b. Pemupukan
c. Pemangkasan: pangkas bentuk
pangkas produksi
d. Pengendalian OPT (hama/penyakit tanaman)
e. Pembungaan : in-seasson/ off-seasson
f. Pembuahan: brongsong
g. Panen
h. Pascapanen
Peningkatan Produksi dan Mutu untuk
Mendukung Ekspor Manggis
PENDAHULUAN
Manggis adalah buah yang enak, yang mendapat julukan Queen of
Tropical Fruit. Sejak tahun 1992 andil manggis dalam ekspor buah
Indonesia meningkat tajam. Peningkatan ekspor yang tajam
menyebabkan posisi manggis menjadi buah terbanyak kedua yang
diekspor setelah pisang. Sebelumnya manggis kurang mendapat
perhatian; bahkan produksi manggis baru mulai tahun 1995 dicantumkan
dalam statistik pertanian.
Kondisi saat ini, manggis diproduksi di hutan manggis yang tidak dikelola
dengan baik menghasilkan buah dengan produktivitas dan kualitas rendah.
Para eksportir harus mengumpulkan buah sampai lima kali lipat dari yang
dapat diekspor. Untuk pasar dalam negeri buah manggis yang ada
dipasaran juga bermutu rendah, sehingga konsumen dalam negeri juga
kurang menghargai manggis, walaupun semua tahu bahwa manggis yang
baik sangat lezat
Lanjutan.........
Di Jawa populasi pohon manggis terus berkurang, karena penebangan-
penebangan, pembangunan real estate (seperti di Desa Jayanti Bogor yang
dahulu merupakan salah satu pusat produksi manggis di Bogor, sekarang pohon
manggisnya habis), tanpa diimbangi penanaman baru. Petani enggan menanam
karena (a) masa juvenil manggis terlalu panjang, (b) harga bibit sambungan
mahal, (c) di Jawa lahan untuk menanam semakin sempit dan bersaing dengan
penggunaan lain, (d) sulit memperoleh bibit yang baik dalam jumlah besar, (f)
pembiayaan dari bank yang memadai (jumlah, bunga, periode tenggang, masa
pengembalian) untuk menanam manggis sulit diperoleh.
Untuk menghadapi masa juvenil manggis yang terlalu lama, maka dalam
pengembangan kebun manggis dilakukan pola tanam tumpang sari dengan
tanam cash crop yang lebih cepat berbuah, seperti pepaya dan pisang karena: (a)
masa juvenil tanaman manggis lama; dengan tumpangsari, sebelum manggis
berproduksi akan diperoleh hasil dari tanaman lain; (b) tanaman manggis muda
memerlukan naungan; pisang dan pepaya dapat menjadi tanaman penaung.
Kedua komoditas ini dipilih karena memilki keuntungan secara teknis maupun
ekonomis. Keuntungan secara teknik adalah : (a) pertumbuhan vegetatifnya
cepat sehingga dapat segera menaungi manggis, (b) apabila fungsinya sebagai
tanaman penaung tidak diperlukan lagi, tanaman tersebut dapat dibongkar
dengan mudah dan cepat, (c) syarat tumbuh kedua komoditas tersebut sesuai
dengan dengan manggis; sedangkan secara ekonomis kedua tanaman ini : (a)
cepat berproduksi, dan (b) memiliki nilai pasar yang cukup tinggi sehingga grace
period dapat menjadi lebih cepat.
Permasalahan dalam Budidaya Manggis
1. Masa juvenil manggis yang panjang. Masa TBM tanaman manggis bisa mencapai
10-15 tahun, bila tidak diusahakan dengan baik. Karena panjangnya masa TBM ini
maka grace period menjadi panjang, demikian pula pay back period. Hal ini
disebabkan oleh:
Sistem perakaran yang buruk (akar sedikit, tidak ada bulu akar, pertumbuhan akar
lambat, akar mudah rusak/terganggu) sehingga luas kontak permukaan akar dengan
media sempit dan penyerapan air dan hara terbatas;
Laju fotosintesis rendah;
Laju pembelahan sel pada meristem pucuk rendah
2. Sulit diperoleh bibit manggis berkualitas. Bibit manggis sambungan ,
walaupun dapat berproduksi pada umur 5 tahun setelah penyambungan,
tetapi pertumbuhan tanaman sangat lambat dan produktivitasnya rendah.
Bibit yang berasal dari seedling masa juvenilnya panjang, sekitar 8-15 tahun,
sehingga akan memperpanjang pay-back period.
3. Produktivitas yang rendah. Kalau data statistik benar, produktivitas rata-rata
nasional manggis Indonesia hanya berkisar antara 30 70 kg/pohon, jauh
lebih rendah daripada Malaysia dan India, yang mencapai 200-300 kg/pohon.
Rendahnya produktivitas ini terjadi karena kebun manggis tidak dikelola
dengan baik
5. Panen pada daerah yang sama hampir serentak, sehingga menyebabkan
jatuhnya harga pada musim panen.

6. Penyakit Getah kuning atau Gumosis. Penyakit ini merupakan penghambat


utama dalam ekspor manggis, karena adanya penyakit ini menyebabkan buah
manggis menjadi pahit. Seringkali gejala serangan penyakit ini tidak nampak
pada buah.
Ketersediaan Teknologi
Perakitan Varietas Unggul
Teknologi Perbanyakan Bibit:
Teknologi Memacu Pertumbuhan
Teknologi Meningkatkan Produktivitas Pohon & Mutu
Buah
Teknologi Produksi di luar Musim
Teknologi Mengatasi Getah Kuning

Anda mungkin juga menyukai