Anda di halaman 1dari 17

KONSEP KEPERAWATAN PADA

ANAK SEHAT.

Disusun Oleh Kelompok VII.


Delfrin Laoli
Ferianus Fatemaluo
Abri Siagian
Sekawan laia
Peribudi Buulolo
Zurni
Ikhtiar Laia
PENGERTIAN ANAK SEHAT.
Anak adalah seseorang yang belum mencapai
umur 21 tahun dan belum pernah
menikah/kawin.Batasan ini ditetapkan berdasarkan
pertimbangan usaha kesejahteraan sosial,
kematangan pribadi dan kematangan mental
seseorang yang dicapai pada umur 21 tahun.Anak
merupakan potensi serta penerus cita cita bangsa
yang dasar-dasarnya telah diletakkan generasi
sebelumnya. Oleh karena itu anak harus mendapat
perhatian yang sempurna dalam memenuhi
perkembangan dan pertumbuhan baik fisik maupun
mental .
TUJUAN:

Menurunkan angka kematian anak.

Menurunkan angka kesakitan anak.


FILOSOFI KEPERAWATAN ANAK

Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada


anak harus memahami bahwa semua asuhan Keperawatan
anak harus berpusat pada keluarga (family center care ) dan
mencegah terjadinya trauma (atraumatik care ).
`
Family center care ( perawatan berfokus pada keluarga)
merupakan unsur penting dalam perawatan anak karena
anak merupakan bagian dari anggota keluarga, sehingga
kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan keluarga.,
Untuk itu keperawatan anak harus mengenal keluarga
sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam
kehidupan anak yang dapat mempengaruhi status kesehatan
anak.
Sedangkan maksud dari atraumatic care adalah semua
tindakan keperawatan yang ditujukan kepada anak tidak
menimbulkan trauma pada anak dan keluarga dengan
memperhatikan dampak dari setiap tindakan yg diberikan.
Prinsip dari atraumatic care adalah menurunkan dan
mencegah dampak perpisahan dari keluarga, meningkatkan
kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada
anak, mencegah dan mengurangi cedera ( injury ) dan nyeri (
dampak psikologis ), tidak melakukan kekerasan pada anak
dan modifikasi lingkungan fisik .
Ada 2, konsep dasar pada proses filosofi family center
care, yaitu enabling dan empowering.

1) Enabling adalah dengan menciptakan kesempatan


keluarga untuk menunjukkan kemampuan dan
kompetensinya yang berguna dalam memenuhi
kebutuhan anak dan keluarga.
2) (empowering) adalah interaksi profesional dengan
keluarga dimana keluarga memerlukan perasaan aman
terhadap kehidupan keluarganya dan mendukung
perubahan yang positif sebagai dampak dari perilaku
saling tolong menolong, memperkokoh kemampuan dan
tindakan yang diberikan.
PRINSIP KEPERAWATAN ANAK
Dalam keperawatan anak, perawat harus mengetahui bahwa prinsip keperawatan
anak adalah :

1. Anak bukan miniatur orang dewasa


2. Anak sebagai individu unik & mempunyai kebutuhan sesuai tahap
perkembangan
3. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada pencegahan & peningkatan
derajat kesh, bukan mengobati anak sakit
4. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada
kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif
dalam memberikan askep anak
5. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak & keluarga untuk
mencegah, mengkaji, mengintervensi & meningkatkan kesejahteran dengan
menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan moral ( etik ) & aspek
hukum ( legal )
6. Tujuan keperawatan anak & remaja adalah untuk meningkatkan maturasi /
kematangan
7. Berfokus pada pertumbuhan & perkembangan
PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK.
ada beberapa, paradigma keperawatan anak yaitu:

a. Manusia ( Anak )
Anak baik sebagai individu mau pun bagian dari
keluarga merupakan salah satu sasaran dalam pelayanan
keperawatan. Untuk dapat memberikan pelayanan
keperawatan yang tepat sesuai dengan masa tumbuh
kembangnya, anak di kelompokkan berdasarkan masa
tumbuh kembangnya yaitu :
Bayi : 0 1 th
Toddler : 1 2,5 th
Pra Sekolah : 2,5 5 th
Sekolah : 5 11 th
Remaja : 11 18 th
b. Konsep Sehat Sakit
Menurut WHO, sehat adalah keadaan
keseimbangan yang sempurna baik fisik,
mental, sosial, dan tidak semata-mata hanya
bebas dari penyakit atau cacad. Konsep sehat
& sakit merupakan suatu spektrum yang lebar
& setiap waktu kesehatan seseorang bergeser
dalam spektrum sesuai dengan hasil interaksi
yang terjadi dengan kekuatan yang
mengganggunya.
c. Lingkungan.
LIngkungan berpengaruh terhadap terjadinya
suatu kondisi sehat maupun sakit serta status
kesehatan. Faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan berupa lingkungan Internal
dan lingkungan external . Lingkungan Internal yang
mempengaruhi kesehatan seperti tahap
perkembangan, latar belakang intelektual, persepsi
terhadap fungsi fisik, faktor Emosional, dan spiritual.
Sedangkan lingkungan external yang mempengaruhi
status kesehatan antara lain keluarga, sosial
ekonomi, budaya .
d. Keperawatan
Merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang
komprehensif meliputi biologis, psikologis, social dan
spiritual, yang ditujukan pada individu, keluarga, masyarakat
dan kelompok khusus yang mengutamakan pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, yang diberikan
dalam kondisi sehat maupun sakit.
Anak sebagai individu maupun salah satu anggota keluarga
merupakan sasaran dalam pelayanan keperawatan Sehingga
perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan harus
memandang anak sebagai individu yang unik yang memiliki
kebutuhan tersendiri sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangannya.
PERAN PERAWAT DALAM KEPERAWATAN
ANAK.

a. Pemberi perawatan
Merupakan peran utama perawat yaitu
memberikan pelayanan keperawatan kepada
individu, keluarga,kelompok atau masyarakat sesuai
dengan masalah yang terjadi mulai dari masalah
yang bersifat sederhana sampai yang kompleks.
Contoh peran perawat sebagai pemberi perawatan
adalah peran ketika perawat memenuhi kebutuhan
dasar seperti memberi makan, membantu pasien
melakukan ambulasi dini.
b. Sebagai Advocat keluarga.

Sebagai client advocate, perawat bertanggung


jawab untuk memebantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan informasi dari berbagai pemberi
pelayanan daninfo rmasi yang diperlukan untuk
mengambil persetujuan (inform concent) atas
tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya.
Peran perawat sebagai advocate keluarga dapt
ditunjukkan dengan memberikan penjelasan tentang
prosedur operasi yang akan di lakukan sebelum
pasien melakukan operasi.
c. Pendidikan.

Perawat bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan


pengajaran ilmu keperawatan kepada klien, tenaga
keperawatan maupun tenaga kesehatan lainya. Salah satu
aspek yang perlu diperhatikan dalam keperawatan adalah
aspek pendidikan, karena perubahan tingkah laku
merupakan salah satu sasaran dari pelayanan keperawatan.
Perawat harus bisa berperan sebagai pendidik bagi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Memberi penyuluhan
kesehatan tentang penanganan diare merupakan salah satu
contoh peran perawat sebagai pendidik ( health educator ).
d. Konseling.
Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi
klien terhadap keadaan sehat sakitnya. Adanya perubahan pola
interaksi ini merupakan dasar dalam perencanaan tindakan
keperawatan. Konseling diberikan kepada individu, keluarga dalam
mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman masa
lalu. Pemecahan masalah difokuskan pada; masalah keperawatan,
mengubah perilaku hidup sehat (perubahan pola interaksi).

e. Kolaborasi.
Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team kesehatan lain
berupaya mengidentfikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan
termasuk tukar pendapat terhadap pelayanan yang diperlukan klien,
pemberian dukungan, paduan keahlian dan ketrampilan dari berbagai
professional pemberi palayanan kesehatan. Sebagai contoh, perawat
berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan diet yang tepat pada
anak dengan nefrotik syndrome. Perawat berkolaborasi dengan dokter
untuk menentukan dosis yang tepat untuk memberikan Antibiotik pada
anak yang menderita infeksi.
f. Peneliti.
Seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu
(innovator) dalam ilmu keperawatan karena ia memiliki
kreativitas, inisiatif, cepat tanggap terhadap rangsangan dari
lingkunganya. Kegiatan ini dapat diperoleh diperoleh melalui
penelitian. Penelitian, pada hakekatnya adalah melakukan
evalusai, mengukur kemampuan, menilai, dan
mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang
telah diberikan. Dengan hasil penelitian, perawat dapat
mengerakan orang lain untuk berbuat sesuatu yang
berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan aspirasi individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat. Oleh karena itu perawat
dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan memanfaatkan
media massa atau media informasi lain dari berbagai sumber.
Selain itu perawat perlu melakukan penelitian dalam rangka
mengembagkan ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek
profesi keperawatan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai