Disusun oleh :
MAINURTIKA
(1102011151)
Pembimbing :
Nama : An. P
Jenis kelamin : Perempuan
Tanggal lahir/umur : 04 Desember 1999
Agama : Protestan
Pendidikan terakhir : -
Status pernikahan : Belum Menikah
Status pekerjaan : Tidak Bekerja
Alamat : Jakarta Barat
Tanggal masuk perawatan : 7 Mei 2017
Riwayat Psikiatri
Keluhan utama
Pasien sering mengamuk
Keluhan tambahan
Pasien sulit tidur
Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien datang ke IGD RS Polri pada hari Minggu tanggal 7 Mei 2017
diantar oleh ibunya dengan keluhan sering mengamuk. Ibu pasien juga mengeluhkan
pasien mengalami sulit tidur. Pada saat perawatan di Dahlia, perawat mengatakan
pasien sering mengamuk jika ada yang bicara kepadanya dengan nada tinggi atau
ketika melihat perawat membawa tali fiksasi. Pada saat mengamuk, pasien
menggigit jarinya sendiri, membenturkan kepalanya, melempar piring dan gelas,
berguling-guling, membuka baju, celana, dan popok pasien. Kemudian perawat
mengikat pasien di tempat tidur dan memberikan obat haloperidol atau diazepam
jikapasien mengamuk, kemudian pasien merasa mengantuk dan tertidur.
Perawat mengatakan, pasien membutuhkan bantuan dalam merawat dirinya sendiri.
Lanjutan .
Menurut keterangan perawat, ibu pasien mengatakan bahwa p
asien sudah beberapa kali masuk rumah sakit jiwa sejak kecil karena
keluhan yang sama, namun tidak diketahui tahun masuknya. Pasien
pernah mengalami kecelakaan pada tahun 2007 dan mendapatkan
perawatan di ICU. Namun, lamanya perawatan dan apakah pasien
mengalami cedera pada kepala atau organ lain tidak diketahui. Sete
lah kejadian tersebut, pasien lebih sering mengamuk. Menurut kete
rangan perawat, Ibu pasien juga mengatakan pasien tidak bisa bicar
a sejak kecil, hanya bisa mengeluarkan suara yang tidak bisa dimen
gerti dan mulai dapat mengucapkan kata mama, mami, makan
Saatsetelah
secara pasien berusia
dirawat di 6 tahun,
RSJ pasien
Marzudi pernah
Bogor menempuh
pada tahun 2014.
pendidikan SLB namun hanya beberapa hari karena pasien
melemparkan kursi kepada
teman sekelasnya. Kemudian pasien tidak pernah masuk
sekolah lagi.
Riwayat Gangguan Sebelumnya
Gangguan Psikiatrik
Pasien pernah dirawat di RSJ Grogol, RSJ Marzuki Mardi Bogor dengan penyakit
yang sama
Gangguan Medik
Pasien pernah mengalami kecelakaan pada tahun 2007 dan mendapatkan
perawatan di ICU
GEJALA Gejala
Riwayat Kehidupan Pribadi
Masa prenatal dan perinatal
Pasien lahir di Jakarta, 4 Desember 1999. Selama kehamilan, ibu pasien tidak
rutin kontrol
kehamilanya dan sering mengalami perdarahan. Kehamilan prematur, namun
tidak diketahui
usia kehamilanya
Riwayat masadan riwayat
kanak awalpersalinan tidak diketahui.
(0 3 tahun)
Pasien diasuh oleh ibunya. Selama masa ini, proses perkembangan dan
pertumbuhan tidak
sesuai dengan anak sebaya. Pasien belum bisa mengucapkan kata- kata.
Pasien tidak pernah
Mengalami sakit berat, demam tinggi, kejang ataupun trauma kepala.
Riwayat masa kanak pertengahan (4 11 tahun)
Pasien belum dapat berbicara. Hanya bisa mengeluarkan suara yang tidak
memiliki arti. Pasien mengalami kesuilitan mengurus diri dan bergaul. Pasien
sering mengamuk.
Masa kanak akhir dan remaja
Pasien dirawat oleh ibunya. Pertumbuhan dan perkembangan pasien
terhambat dibandingkan anak seusianya.
Riwayat pendidikan
Kehidupan beragama
Pasien penganut agama Protaestan namun pasien tidak mengerti tata
cara beribadah.
Kehidupan sosial dan perkawinan
Belum pernah menikah
Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah berurusan dengan aparat penegak hukum, dan tidak
Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara.
Genogram:
Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya
Tidak dapat diketahui. Karena pasien memiliki keterbatasan
berbicara
Kesadaran
Kesadaran Neurologik : Compos mentis
Kesadaran Psikiatri : Terganggu
Perilaku dan aktivitas psikomotor
Sebelum wawancara : Pasien terlihat senang dan ceria.
selama wawancara : Pasien lebih banyak tidur dan diam. Pasien tidak dapat
menjawab pertanyaan karena terdapat gangguan bicara dan hanya tersenyum
Sesudah wawancara : pasien tidur
Pembicaraan
Pasien hanya dapat mengucapkan 3 kata yaitu: mama, mami, dan makan
selebihnya pasien hanya mengeluarkan suara tidak memiliki arti. Komunikasi
terbatas
MOOD DAN AFEK
Mood : Irritable
Afek : sempit
Empati : tidak dapat diraba rasakan oleh pemeriksa
GANGGUAN PERSEPSI
Halusinasi : Tidak dapat dinilai
Ilusi : Tidak dapat dinilai
Depersonalisasi : Tidak dapat dinilai
Derealisasi : Tidak dapat dinilai
Orientasi :
Waktu : Tidak dapat dinilai
Tempat : Tidak dapat dinilai
Orang : Kurang Baik (pasien masih dapat mengenali ibunya)
PROSES PIKIR
Arus pikir
Kontinuitas : Tidak dapat dinilai
Hendaya bahasa : Pasien hanya dapat mengucapkan 3 kata yaitu: mama, mami, dan makan
selebihnya pasien hanya mengeluarkan suara tidak memiliki arti..
Isi pikir
Preokupasi : Tidak dapat dinilai
Waham : Tidak dapat dinilai
Obsesi: Tidak dapat dinilai
Kompulsi : Tidak dapat dinilai
Fobia : Tidak dapat dinilai
PENGENDALIAN IMPULS
Kurang baik, selama wawancara pasien mengantuk dan tidak menunjukkan gejala yang agresi
f dan tidak marah
DAYA NILAI
Daya nilai sosial : Tidak dapat dinilai
Uji daya nilai : Tidak dapat dinilai
RTA : Tidak dapat dinilai
TILIKAN
Sulit dinilai. Diperkirakan derajat 1 karena pasien tidak mengetahui
atau tidak merasakan adanya penyakit pada dirinya.
Pasien perempuan 17 tahun, datang ke IGD RS Polri diantar oleh ibunya pada ha
ri Senin, 7 Mei 2017, karena sering mengamuk dan sulit tidur.
Pasien pernah dirawat di RSJ Grogol dan RSJ Marzuki Mardi Bogor dengan keluh
an yang sama
Terdapat hendaya bicara.
Ibu pasien mengalami retardasi mental namun masih dapat berkomunikasi.
Gangguan sensorium, kognisi, persepsi, proses pikir, dan isi pikir tidak dapat dini
lai
Saat pemeriksaan dilakukan, pasien lebih banyak tidur dan perawatan diri buruk
Saat pemeriksaan dilakukan, tilikan pasien derajat 1, yaitu pasien menyakal akan
penyakitnya
FORMULA DIAGNOSTIK
Aksis I F.84.4
Gangguan aktivitas
berlebih yang
Evaluasi
Aksis V : GAF 20
berhubungan Multiaksi 11
dengan retardasi al
mental dan gerakan
stereotipik.
DAFTAR MASALAH
Organobiologik
Riwayat trauma kepala, kejang atau gangguan fisik lainnya tidak diketahu
Kemungkinan adanya faktor genetik pada keluarga.
Psikologis
Mood : Irritable
Afek : menyempit
Gangguan persepsi : Tidak dapat nilai
Proses pikir : Tidak dapat dinilai
Isi pikir : Tidak dapat dinilai
Tilikan : Derajat 1
DIAGNOSIS
Diagnosis kerja: F.84.4 Gangguan aktivitas berlebih yang
berhubungan dengan
retardasi mental dan gerakan stereotipik.
Diagnosis banding: F.72 Retardasi Mental Berat
PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia ad malam
Ad Sanationam : dubia ad malam
Ad Fungsionam : dubia ad malam
TERAPI
A. Psikofarmaka
Persidal 2x3 mg
Diazepam 1 x 10mg oral (Bila perlu)
B. Psikoterapi
Psikoterapi suportif dengan berempati dan memberikan perhatian
yang lebih kepada pasien. Motivasi pasien agar tidak mudah
mengamuk dan jangan memerahi pasien
dengan nada yang tinggi. Menghormati pasien sebagai manusia
seutuhnya dan peduli
pada aktivitas keseharian pasien.
TERIMAKASIH