Anda di halaman 1dari 7

Wahyu Budi P

M. Teguh Iman AB
Husen Wibowo
Rizki Zuliana
Talitha Dzakiyyatul H
Meikita Putri Dwi LH
Pengertian Kredit
Kredit berasal dari kata Credere dalam bahas latin
yang artinya percaya. Dengan kata lain apabila
seseorang memperoleh kredit atau melakukan
peminjaman, maka orang tersebut memperoleh
kepercayaan.
Unsur-unsur pemberian kredit :
1. Kepercayaan
2. Kesepakatan
3. Jangka Waktu
4. Resiko
5. Balas Jasa
Fungsi dan Tujuan Kredit:
Untuk meningkatkan daya guna uang
Untuk meningkatkan daya guna dan peredaraan uang
Sebagai alat stabilitas ekonomi
Dapat meningkatkan pemerataan pendapatan
Jenis Jenis Kredit
Dilihat dari sudut kegunaannya Ada 2 macam yakni :
1. Kredit Investor
2. Kredit Modal Kerja
Dalam pemberian kredit akan berpengaruh secara langsung terhadap
modal. Modal kerja dapat dikelompokkan menjadi beberapa konsep yaitu
1. Konsep Kuantitatif
2. Konsep Kualitatif
Hasil dan Pembahasan
Hasil
Data yang diteliti meliputi besarnya kredit, modal dan Penghasilan. Obyek
penelitian adalah petani yang melakukan pinjaman kredit yang berada di
Kecamatan Turi Kabupaten Sleman sebanyak 30 orang petani ikan . Adapun
deskripsi data penelitian adalah sebagai berikut:
no Kredit Jumlah petani
1 <Rp 5.000.000 14
2 >Rp 5.000.000- 10.000.000 12

3 > Rp 10.000 000 15.000.000 3

4 >Rp 15.000.000 1

Jumlah 30
Pembahasan
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa
sebagian besar petani menggunakan pinjaman kredit
dibawah Rp. 5.000.000 sebanyak 14 Orang, diikuti
dengan diatas Rp. 5.000.000 sampai dengan Rp.
10.000.000 sebanyak 12 orang, selanjutnya diatas
10.000.000 sampai dengan Rp. 15.000.000 sebanyak
3 orang, dan terakhir diatas Rp. 15.000.000 sebanyak
1 orang.
kesimpulan
Pentingnya kelembagaan petani dan kelembagaan pemodal diakui
dalam pembangunan pertanian, baik di negara industri maupun
negara sedang berkembang seperti Indonesia. Namun kenyataan
memperlihatkan kecenderungan masih lemahnya kelembagaan
tersebut di negara berkembang, serta besarnya hambatan dalam
menumbuhkan kelembagaan pada masyarakat petani. Kenyataan
menunjukkan bahwa program-program pembangunan semakin
sulit untuk menjangkau petani kecil secara individu yang jumlahnya
sangat banyak.
Hal ini disebabkan karena sebagian besar petani masih merasa
agak sulit untuk memperoleh bibit, pupuk, dan obat-obatan yang
dibutuhkan. Selain itu harga sarana produksi pertanian tersebut
dirasakan cukup mahal bagi sebagian petani.
SEKIAN Wassalamual
aikum Wr.
Wb.

Anda mungkin juga menyukai