INPUT OUTPUT
MINUM BAK
MAKAN BAB
OKSIDASI KERINGA
T
IWL
Persentase Cairan di dalam tubuh
CAIRAN TUBUH
Intra vascular
fluid (PLASMA)
Extra cellular 5%
fluid 20%
60%
Inter sitial fluid
15%
Intra cellular fluid
40%
Proses pergerakan cairan
Osmosis
Bergeraknya molekul (zat terlarut) melalui membran
semipermeabel (permeabel selektif) dari larutan
berkadar lebih rendah menuju larutan berkadar lebih
tinggi
Tekanan osmotik plasma darah = 285+ 5 mOsm/L.
Difusi
Bergeraknya molekul lewat pori-pori. Larutan akan
bergerak dari konsentrasi tinggi ke arah larutan
berkonsentrasi rendah.
Pompa Na+K-
Proses transpor yang memompa ion natrium keluar
melalui membran sel dan pada saat bersamaan
memompa ion kalium dari luar ke dalam.
Tindakan untuk
memelihara, mengganti
cairan tubuh dalam batas-
batas fisiologis dengan
Terapi cairan cairan infus kristaloid
(elektrolit) atau koloid
(plasma ekspander) secara
intravena.
Tujuan terapi cairan
Mengatasi syok
Mengoreksi dehidrasi
Terapi
Cairan
Resusitasi Rumatan
Elektrolit
Kristaloid Koloid Dan
Nutrisi
Jenis Cairan Infus
Dimetabolisme di hampir
seluruh jaringan tubuh
terutama otot
Molekul besar
shg membran
kapiler tidak
Pengganti
permeabel thd
cairan
cairan ini
intravaskuler
(berfungsi sbg
albumin di
plasma)
Berdasarkan penggunaannya jenis cairan dibagi 4 kelompok :
1. Cairan pemeliharaan
2. Cairan pengganti
3. Cairan untuk tujuan khusus
4. Cairan nutrisi
JENIS CAIRAN DAN INDIKASINYA
1. Cairan Pemeliharaan
Tujuannya : menggantikan kehilangan air tubuh lewat urin, feses, paru dan
keringat.
4. Cairan nutrisi
Digunakan untuk nutrisi parenteral pada pasien yang tidak mau makan,
tidak boleh makan, dan tidak bisa makan peroral.
NUTRISI PARENTERAL
Pasien katabolik parah dengan atau tanpa gizi buruk ketika saluran
pencernaan tidak bisa digunakan dalam waktu 5 sampai 7hari
LANJUTAN
Kolektomi total
Esophagogastrotomy
Pancreaticodudenectomy
KARBOHIDRAT PROTEIN
VITAMIN,
MINERAL,
LEMAK
TRACE
ELEMENT
KARBOHIDRAT
Intralipid
10% - 100 mg/ml 100 kcal / 111 ml
20% - 200 mg/ml 100 kcal / 55.5 ml
Hati-hati pada keadaan
Ikterus
Hipoksemia berat
Trombositopenia
Jangan diberikanpada o.S yang diberi penenang propofol karena dapat menampung/mengandung sejumlah
besar lipid
Pemberian
Mulai 500 ml 10% untuk 1-2 hari, ditingkatkan 20% sesuai keperluan
Lanjutan
PERSYARATAN
Dosis maksimal untuk lemak tidak boleh melebihi 60% dari kalori
Asupan lemak dapat dibatasi kurang dari 30% dari total atau 1gram/ kg perhari
VITAMIN/MINERAL/TRACE ELEMEN
Kebutuhan vitamin parenteral berbeda dari kebutuhan vitamin enteral karena perbedaan
efisiensi penyerapan dan pemanfaatan zat gizi diberikan melalui rute parenteral dan
stabilitas fisika kimia di cairan parenteral
Karena ketidakstabilannya, vitamin dicampur dengan cairan np,ditambahkan sesaat
sebelum pemberian cairan.
Vitamin k tidak termasuk dalam persiapan multi-vitamin dan harus diberikan baik secara
intramuskuler atau sebagai cairan injeksi intravena larutan ditambahkan ke np
Vitamin K, (2 sampai 4 mg per minggu) juga harus dimasukkan dalam formulasi NP,
administrasi yang harus dihindari pada pasien terapi coumadin.
REKOMENDASI ASUPAN VITAMIN
PARENTERAL
ELEKTROLIT
Digunakan
apabila : Terapi cairan pemeliharaan dalam
waktu singkat (tidak > 3 hari)