Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI ANION

NURHIDAYAH
ANISA AFRIANI
UMMUL KHAERUNNISA
HAKRIANA
NURSYAFIRA
ANION
Anion adalah ion negatif yang terbentuk ketika suatu
atom menerima satu atau lebih electron dalam proses
kimia. Anion bermuatan negatif karena jumlah proton
dalam nukleusnya kurang dibandingkan jumlah
electron.
Pemisahan anion-anion ke dalam golongan
utama tergantung pada kelarutan garam
pelarutnya.
PENGOLONGAN ANION
Secara umum penggolongan anion menjadi 2 golongan.
Penggolongan anion ini berdasarkan reaksi dengan zat
tertentu.
Anion golongan A adalah jenis golongan anion yang dapat
menguap bila bereaksi dengan asam, yaitu :
Golongan anion yang menghasilkan gas bila bereaksi
dengan asam klorida encer dan asam sulfat encer seperti
: karbonat, sulfit, tiosulfat, nitrit, hypoklort, sianida dan
sianat.

Golongan anion yang menghasilkan gas bila berekasi


dengan asam sulfat pekat seperti semua anion Flourida,
Klorida, Bromide, Bromate, Heksacynoferrat (II) Dan
(III), Tiosianat, Tartrat dan Sitrat.
LANJUTAN
Anion golongan B adalah kelompok anion yang bereaksi
dengan larutan, yaitu:
Anion yang menghasilkan reaksi pengendapan bila
reaksi di dalam larutannya misalnya Sulfat, Fosfat,
Sussinat, Arsenat, Kromat, Solikat, Salisilat, Fosfit,
Hipofosfit, Arsenit, Dikromat dan Benzoat.

Anion yang menghasilkan reaksi oksidasi dan reaksi


reduksi bila bereaksi di dalam larutan seperti Manganat,
Permanganat, Kromat, Dikromat.
SIFAT-SIFAT ANION
1. Sifat-sifat asam-basa.
2. Sifat reaksi oksidasi
3. Kesetimbangan larutan.
Macam-macam pengelompokkan
anion
1. Anion nion sederhana seperti : O2-, F-,
atau CN-.
2. Anion okso diskret seperti : NO3-, SO42-,
CO3, NO2.
3. Anion polimer okso seperti : silikat,
borat, atau posfat yang terkondensasi.
4. Anion kompleks halida seperti : TaF6 dan
kompleks anion yang berbasis banyak
seperti oksalat.
Anion yang digolongkan berdasarkan
reaksi redoks
1. Anion pengoksidasi : ClO4-, ClO3, NO3, SO42-,
CrO72-, IO3
mula mula sampel ditambahkan Na2Co3
(jenuh), lalu dipanaskan selama 10 menit
IDENTIFIKASI kemudian filtrate ditambahkan dengan HCl
pekat dan MnCl2. Apabila warna sampel berubah
menjadi hitam atau coklat berarti sampel
tersebut mengandung anion pengoksidasi.

2. Anion pereduksi: S2, S2O32-, SO3-, Cl-, CNS-,


CN[Fe(CN)6)4].
mula mula sampel ditambahkan Na2Co3 (jenuh),
lalu dipanaskan selama 10 menit kemudian filtrate
IDENTIFIKASI ditambahkan dengan HCl pekat dan MnCl2.
Apabila warna sampel berubah menjadi hitam atau
coklat berarti sampel tersebut mengandung anion
pereduksi.
IDENTIFIKASI ANION
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai