Anda di halaman 1dari 5

RETENSI SDM

KESEHATAN DI
DAERAH
TERPENCIL

Presented by :
Ananto Suarbhakti Ibrahim
PENDAHULUAN
Permasalahan distribusi tenaga kesehatan masih
merupakan isu yang sampai saat ini masih ada dalam
sistem kesehatan di dunia, tidak terkecuali Indonesia
Sebagai negara kepulauan dengan ciri geografis dan
sosial ekonomi yang beragam terutama daerah
terpencil atau daerah perbatasan terluar
Kurangnya minat tenaga kesehatan untuk bekerja di
daerah terpencil mempunyai andil yang cukup besar
terhadap semakin rumitnya permasalahan berkaitan
dengan pemerataan tenaga kesehatan di Indonesia.
Pendekatan yang dilakukan dalam upaya pemerataan
tenaga kesehatan selama ini masih berorientasi kepada
materi semata
Dengan beranggapan bahwa dengan gaji dan insentif
yang tinggi permasalahan kekurangan tenaga
kesehatan di daerah terpencil akan selesai
Sehingga sektor penunjang vital lainnya seperti sarana
dan prasarana cenderung terabaikan
Dibutuhkan pendekatan komprehensif dan koordinasi
yang melibatkan seluruh stakeholder setempat
sehingga intervensi kebijakan dapat bersifat lokal tidak
digeneralisir berlaku untuk seluruh daerah
PEMBAHASAN
Kebijakan distribusi tenaga kesehatan di
Indonesia telah masuk dalam agenda
Program 100 hari Tahun 2009 Kementerian
Kesehatan
Kebijakan tersebut tertuang dalam
permenkes/kepmenkes yang merupakan
awal dicanangkannya program tentang
pemberian insentif tenaga kesehatan
strategis di Daerah Terpencil, Perbatasan,
dan Kepulauan (DTPK).
Rekomendasi
1. Peningkatan Koordinasi antara Kementerian Kesehatan,
Propinsi dan Kabupaten tentang Standar Pelayanan
Kesehatan di DTPK
2. Pola Rekrutmen dan Orientasi Tenaga Kesehatan di
DTPK
3. Pemenuhan Kurikulum Berbasis Kompetensi Tenaga
Kesehatan DTPK
4. Penguatan Manajemen SDM Kesehatan DTPK di Daerah
5. Jaminan Pengembangan Karir dan Profesi Pasca
Penugasan di DTPK
6. Studi Kebijakan

Anda mungkin juga menyukai