Anda di halaman 1dari 33

Fisiologi Tulang

2013
Pertumbuhan Tulang dan Jaringan

Pertumbuhan dapat dibagi atas:


1. Pertumbuhan Jaringan: diukur berat badan
2. Pertumbuhan Tulang : diukur tinggi badan

Pertumbuhan keduanya perlu kerja bebagai hormon,


GH & IGF, PTH, Kalsitonin dll.
Tulang

Struktur Tulang.
-Merupakan bentuk khusus jaringan ikat
-Tersusun oleh kristal tinggi fosfat-kalsium.
-Terutama hidroksiapetit dalam metrik kolagen
rumus kimianya: Ca2 10x (H2O)2x (PO34)6
di tulang juga terdapat Na, Mg, Karbonat
-Kolagen tersusun dalam suatu kompleks 3 dimensi
Tulang

Tulang
-Berperan penting dalam homeostasis kalsium
-Melindungi organ-2 vital dan menunjang beban
terhadap gaya tarik bumi.
-Tempat melekatnya tendo dan otot
-Merupakan jaringan hidup, bervaskuler, aliran
darah total 200-400ml/mnt, pada dewasa
Tulang

Tulang Tua
- Secara konstan diserap dan dibentuk tulang baru
- Sehingga tulang dapat berespon terhadap stress dan
regangan yang menimpa.
Protein Tulang

Protein Tulang
Protein dalam metrik tulang merupakan protein
kolagen tipe I, struktur primer Glicin -X-
hydroksiprolin.
Juga merupakan protein struktural utama di tendon
dan kulit.
Tidak kurang 28 jenis protein kolegen sekarang telah
teridentifikasi.
Protein Tulang

Kolagen Tulang
-Dengan berat yang sama, sama kuatnya dengan baja
-Tersusun oleh metrik tripel 3 polipeptida, yaitu
2 A1 identik dikode oleh sebuah gen,
1 2 polipeptida dikode oleh gen berbeda.
Kolagen

Kolagen
-Merupakan famili protein yang secara struktural
saling berkaitan, terdiri asam amino, molekul
organik unsur karbon, hydrogen dan oksigen.
-Berfungsi mempertahankan integritas berbagai organ
tubuh.
Susunan Tulang

Dari lapisan luar tulang kompak mengelilingi


tulang trabekular dan umumnya sebuah rongga
sumsum tulang.
Tulang trabekular atau berongga terbentuk dari
spekulum tulang dipisahkan olah ruang-2.
Tulang kompak jauh lebih keras, metabolisme
kurang aktif.
75 % tulang tubuh tulang kompak
25 % tulang trabekuler
Nutrien

Tulang berongga
nutrien berdifusi dari CES tulang trabekula
Tulang kompak
nutrien disediakan dari kanalis Haversian

Sistem Harversian
Sistem haversian atau osteon susunan kolagen dalam
bentuk konsentrik membentuk selinder-2.
Osteoblas dan Osteoklas

Osteoblas dan Osteoklas


Merupakan sel sel utama dalam pembentukan &
resorpsi tulang.
Osteoblas
-Sel pembentuk tulang dari prekursor stroma
sumsum tulang.
-Mensekresi sejumlah besar kolagen tipe1, protein
metrik tulang yang lain dan fosfat alkali.
Osteoblas dan Osteoklas

Osteoblas
Berdiferesiasi menjadi osteosit, yaitu sel-sel bundar
yang dikelilingi metrik tulang
Osteosit mengirim prosesus-2 panjang ke kanalikulus
yang bercabang diseluruh tulang
Prosesus berkontak dengan prosesus osteoit
membentuk tigh junction, tempat pertukaran Ca
dengan CES
Osteoblas dan Osteoklas

Osteoklas
Sel multi nukleus yang menimbulkan erosi dan
menyerap tulang yang sebelumnya telah terbentuk.
Berasal dari stem sel
Sel osteoklas melekat ke tulang melalui membran yang
mengelilingi suatu daerah terpisah antara tulang dan
osteoklas.
Pembentukan Tulang

Tulang Tengkorak:
Dibentuk melalui osifikasi menbran (pembentukan
tulang membranosa)
Tulang Panjang:
Mula-mula dibentuk model tulang rawan, kemudian
osifikasi mulai batang tulang (pembentukan tulang
enkondral).
Pembentukan Tulang

Tulang Panjang:
Lempeng Epifisis:
Tulang rawan pemisah antara tulang dan ujung tulang
selama pembentukan tulang, merupakan lempeng
tulang rawan yang aktif berproliferasi
Pertumbuhan tulang panjang: dipengaruhi oleh
hormon tumbuh (GH) dan IGF. Juga oleh seks
hormon, laki-laki oleh hormon androgen, wanita
oleh hormon estrogen.
Remodeling

Selama hidup tulang selalu diperbaiki melalui


remodeling tulang.
Proses ini bertujuan memperbaiki kerusakan tulang dan
adaptasi tulang akan beban fisik.
Pertumbuhan masa tulang diawali pada dekade pertama
dan mencapai puncaknya pada usia 30 tahun.
Kalsium dalam tulang mengalami pertukaran dengan
cepat
100 % pertukaran pada bayi
18 % pertukaran pada dewasa.
Remodeling

Remodeling tulang sebagian besar merupakan proses lokal,


Mula-2 osteoklas menyerap tulang, osteoblas meletakkan
tulang baru pada daerah yang sama
Siklus ini memerlukan waktu sekitar 100 hari
Modeling drift:
Bentuk tulang berubah sewaktu tulang mengalami
penyerapan di suatu lokasi dan penambahan dilokasi
lain.
5 % masa tulang mengalami remodelisasi oleh sekitar 2
juta unit remodeling tulang.
Remodeling

Kecepatan pembaruan tulang


4 % pertahun untuk tulang kompak
20 % pertahun untuk tulang trabekular.

Remodeling tulang :
-Sebagian berkaitan dengan Stress dan regangan yang
menimpa tulang.
-Hormon dalam sirkulasi sistemik
-Faktor-faktor lain.
Makna Remodeling Tulang

Pembentukan Tulang Kembali yang terus menerus:


1. Tulang mengatur kekuatanya sesuai dengan besar
beban pada tulang.
2. Dengan pengendapan dan absorbsi, bentuk tulang
apat ditata kembali untuk mendukung tenaga
mekanis sesuai pola stresnya.
3. Menganti metriks yang telah rapuh dengan metriks
organik baru.
Kecepatan Pengendapan Tulang

Stres/beban pada tulang:


Tulang mengalami pengendapan sesuai dengan beban
yang harus disangganya.
Pengendapan tulang yang terjadi pada tempat stres
tekanan diduga efek piezoelektrik , menimbulkan
potensial listrik negatif pada daerah tekanan.
Aktifitas osteoblastik meningkat pada ujung negatif
aliran listrik
Perbaikan Fraktur

Fraktur Tulang: dengan segera terbentuk osteoblast


baru dari sel osteoprogenitor.
Ahli beah tulang sering menggunakan fenomena ini
untuk mempercepat penyembuhan pada fraktur.
(fiksasi mekanik dan mobilisasi secepatnya)
Hormon Paratiroid dan Hubungannya pada Tulang
Peran Hormon

PTH dan Vit D, modulator dasar dalam homeostasis


Ca.
PTH di tulang,
-meningkatkan mobilisasi tulang,
-juga mengatur remodeling tulang
PTH di ginjal,
-meningkatkan resorbsi Ca di tubulus, Ca serum
meningkat
-meningkatkan perubahan 25(OH)-D 1,25 (OH)-D
PTH disaluran cerna meningkatkan absorbsi Ca.
Estrogen dan Androgen
- Peran penting pada maturasi tulang yang sedang
tumbuh
- Mencegah kehilangan masa tulang

Tiroid
- Merangsang resorbsi tulang
Kalsitonin
Inhibitor poten efek resorbsi tulang oleh osteoklas
Pemecahan osteoklas menjadi sel mononuklear
Menghambat pembentukan osteoklas.

Vit D (1,25 (OH)-D)


Sintesis diginjal
Meningkatkan osteokalsin oleh osteoblas
Menghambat sintesis kolagen tulang
PENYAKIT TULANG

1. Osteogenesis imperfekta (penyakit tulang rapuh)


berbagai mutasi pada gen mengkode kolagen.
Beberapa kasus diduga berhubungan dengan
mutasi gen mengkode kolagen: osteoporosis,
osteoartritis dan aneurisma aorta.
2. Osteopetrosis; penyakit yang parah tetapi jarang.
osteoklas mengalami gangguan sehingga tidap
dapat melakukan penyerapan
3. Riketsia: kekurangan calsium per unit metrik tulang
pada anak-2
PENYAKIT TULANG

4. Osteomalasia: kekurangan calsium per unit metriks


tulang pada dewasa.
5. Osteoporosis:
Pada wanita setelah menopouse meningkat karena
kekurangan estrogen. Estrogen menghambat
pembentukan IL-6, IL-6 meningkatkan aktifitas
osteoklas.
Osteoporosis sering pada usia lanjut, suatu penyakit
yang kompleks, bisa genetik atau
lingkungan/kebiasaan.

Anda mungkin juga menyukai