FARMASI KLINIK
KELAS : IV-A
KELAS : IV-A
DOSEN : SEPTI MUHARNI, M.Farm., Apt
DOSEN : SEPTI MUHARNI, M.Farm., Apt
Penilaian/pencarian (assessment)
masalah yang berhubungan dengan
pengobatan
Identifikasi kepatuhan pasien
Pendampingan pengelolaan Obat
dan/atau alat kesehatan di rumah,
misalnya cara pemakaian Obat asma,
penyimpanan insulin
Konsultasi masalah Obat atau
kesehatan secara umum
Monitoring pelaksanaan, efektifitas
dan keamanan penggunaan Obat
berdasarkan catatan pengobatan
pasien
Dokumentasi pelaksanaan Pelayanan
6. Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Merupakan proses yang memastikan bahwa seorang pasien mendapatkan
terapi Obat yang efektif dan terjangkau dengan memaksimalkan efikasi
dan meminimalkan efek samping. Diantaranya adalah :
Meliputi:
Mengidentifikasi Obat dan pasien
yang mempunyai resiko tinggi
mengalami efek samping Obat.
Mengisi formulir Monitoring Efek
Samping Obat (MESO)
Melaporkan ke Pusat Monitoring
Efek Samping Obat Nasional
dengan menggunakan Formulir
10 sebagaimana terlampir.
Kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik
Kegiatan farmasi klinik yaitu memberikan
saran professional pada saat peresepan dan
setelah peresepan. Kegiatan farmasi klinik
sebelum peresepan meliputi setiap kegiatan
yang mempengaruhi kebijakan peresepan
seperti :
3. evaluasi obat
Kegiatan Pelayanan Farmasi
Klinik
Kegiatan farmasi klinik Sedangkan kegiatan
Kegiatan farmasi klinik farmasi klinikkegiatan
Sedangkan
sesudah
selama peresapan farmasi klinik sesudah
selama peresapan peresepan yaitu :
contohnya adalah : peresepan yaitu :
contohnya adalah :
setiap kegiatan yang
setiap kegiatan yang
berfokus kepada
memberikan saran berfokus kepada
memberikan saran pengoreksian dan
profesional kepada pengoreksian dan
profesional kepada penyempurnaan
dokter atau tenaga penyempurnaan
dokter atau tenaga peresepan, seperti
kesehatan lainnya peresepan, seperti
kesehatan lainnya monitoring DRPs,
terkait dengan monitoring DRPs,
terkait dengan monitoring efek obat,
terapi pada saat monitoring efek obat,
terapi pada saat outcome research dan
peresepan sedang outcome research dan
peresepan sedang Drug Use Evaluation
dilakukan. Drug Use Evaluation
dilakukan. (DUE).
(DUE).
Wawancara Riwayat
Pengobatan
Wawancara
Wawancara riwayat
riwayat pengobatan
pengobatan
merupakan
merupakan langkah
langkah atau
atau tahap
tahap dalam
dalam
mengenal
mengenal pasien
pasien dandan bertujuan
bertujuan
mendapatkan
mendapatkan informasi
informasi mengenai
mengenai
berbagai
berbagai aspek
aspek penggunaan
penggunaan obatobat
pasien sehingga dapat membantu
pasien sehingga dapat membantu
pengobatan secara keseluruhan.
pengobatan secara keseluruhan.
Informasi tersebut dapat digunakan
untuk :
Membandingkan profil pengobatan sekarang dan sebelumnya
Memverifikasi riwayat pengobatan yang diperoleh dan memberikan
informasi tambahan jika perlu
Mendokumentasikan adanya alergi dan Adverse Drugs Reaction
Skrining interaksi obat
Menilai kepatuhan pasien
Menilai rasionalitas obat yang diresepkan
Menilai kejadian penyalahgunaan obat
Data-data yang perlu diperoleh adalah :
Informasi demografi pasien : umur, berat badan, tinggi badan, alamat,
pendidikan, pekerjaan.
Informasi diet pasien
Kebiasaan sosial ; merokok, alkohol
Pengobatan yang sedang diperoleh.
Pengobatan yang pernah diperoleh sebelumnya.
Pengobatan tanpa resep yang pernah diperoleh sebelumnya.
Pengobatan alternatif sekarang ataupun pernah diterima.
Alergi
Adverse drugs Reaction
Kepatuhan pasien
Keterampilan Dasar dalam Mewawancarai Pasien
Care plan
Follow up
evaluatio
n
dengan -Menetapkan
Assesmen Bertemu
hubungan terapi
pasien
Memperoleh informasi yang - Menetapkan siapa pasien
t relevan dari pasien anda dengan cara
mempelajari alasan untuk
menemui, demografi pasien,
pengobatan dan informasi
klinis yang lainnya.
-Membuat keputusan terapi -Menetapkan kebutuhan
up pasien
terbaru
outcome
dan
evaluatio mebandingkan
terhadap tujuan
n terapi
ditetapkan
yang
sebagai
efektifitas terapi
obat
-Menetakan bukti -Evaluasi keamanan
klinis/lab adverse effect untuk farmakoterapi
mnetapkan keamanan terapi -Menetapkan kepatuhan
obat pasien
-Status dokumen klinis -Membuat keputusan
dan perubahan dalam sebagai yang diatur dengan
Pelayanan Kefarmasian
Asuhan Kefarmasian Sebagai
yang Baik (CPFB) adalah
cara untuk melaksanakan
RuhGood Pharmacy
pelayanan kefarmasian
yang baik secara
WHO & FIP telah Practice(GPP)
komprehensif, berupa
menerbitkan
menerbitkan panduan yang berisi
panduanGood sejumlah standar bagi para
Pharmacy Apoteker dalam
Practice(GPP) dan menjalankan praktik
menghimbau semua profesinya di sarana
negara untuk pelayanan
mengembangkan kefarmasian.Good
standar minimal praktik Pharmacy Practice(GPP)
merupakan praktek
farmasi. Apoteker kefarmasian yang tanggap
sebagai bagian dari terhadap kebutuhan
tenaga kesehatan masyarakat yang
mempunyai tugas dan menggunakan jasa
tanggung jawab dalam apoteker untuk
mewujudkan pelayanan memberikan pelayanan
kefarmasian yg yang optimal, asuhan
berkualitas berbasis bukti
Pemantauan Terapi Obat
Menetapkan
Kondisi Pasien parameter
farmakoterapi
Menetapkan
frekuensi
pemantauan
Pemantauan
Pemantauan Terapi
TerapiObat
Obat
6. Tindak Lanjut
Hasil identifikasi masalah terkait
obat dan rekomendasi yang
telah dibuat oleh apoteker harus
dikomunikasikan kepada tenaga
kesehatan terkait. Kerjasama
dengan tenaga kesehatan lain
diperlukan untuk
mengoptimalkan pencapaian
tujuan terapi
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH