TUTOR :
Dr. Krispinus Duma,
SKM.,M.Kes
DIMENSI MUTU
1. Kompetensi teknis.
Cara pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar
Pelayanan Kesehatan yang meliputi kepatuhan,
ketepatan, kebenaran, dan konsistensi.
2. Keterjangkauan atau akses terhadap pelayanan
kesehatan.
Pusat pelayanan kesehatan tidak terhalang oleh keadaan
geografis, sosial, ekonomi, organisasi dan bahasa.
3. Efektivitas pelayanan kesehatan
4. Efisiensi pelayanan kesehatan
5. Kesinambungan pelayanan kesehatan
MUTU PELAYANAN KESEHATAN
DIMENSI MUTU
6. Keamanan
obat aman terhadap resiko cedera, infeksi, efek samping atau
bahaya lain yang ditimbulkan oleh pelayanan kesehatan
tersebut.
7. Kenyamanan
9. Ketepatan waktu
Kualitas jasa
1. Tangible (nyata/berwujud)
2. Reliability (keandalan)
4. Competence (kompetensi)
5. Access (kemudahan)
6. Courtesy (keramahan)
7. Communication (komunikasi)
8. Credibility (kepercayaan)
9. Security (keamanan)
Strategi Mutu
1. Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Berkelanjutan)
merupakan upaya peningkatan mutu secara terus menerus
yang dimotivasi oleh keinginan pasien.
3. Total quality manajemen (TQM)
kesehatan.
Cara penyelesaian masalah yang benar.
2. Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan
kesehatan.
dicegahnya penyelenggaraan pelayanan yang
berlebihan atau yang dibawah standar.
3. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat
Pendekatan struktur
1. Pendidikan tenaga profesi
2. Perizinan
3. Sertifikat
4. Akreditasi
Service recovery
didefinisikan sebagai suatu hasil
pemikiran, rencana, dan proses untuk
menebus kekecewaan pelanggan
menjadi puas terhadap organisasi
setelah pelayanan yang diberikan
mengalami masalah (kegagalan) .
Penyebab :
1. Faktor internal
2. Faktor eksternal
MUTU PELAYANAN KESEHATAN
Langkah
1. Penentuan sebab terjadinya kesenjangan
layanan kesehatan.
ISO 9001
8 prinsip
4. Pendekatan Proses :
pemborosan karena proses yang tidak perlu bisa dihindari
atau sebaliknya
5. Pendekatan System ke Management :
mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan
(management) proses bukan sekedar menghilangkan
masalah yang terjadi. Pola pengelolaannya bertujuan
memperbaiki cara dalam menghilangkan akar (penyebab)
masalah dan melakukan improvement untuk
menghilangkan potensi masalah.
6. Perbaikan berkelanjutan :
Improvement, adalah roh implementasi ISO 9001:2008
ISO 9001
8 prinsip
7. Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan :
dengan pemasok :
Supplier bukanlah Pembantu, tetapi mitra
usaha, business partner karena itu harus
terjadi pola hubungan saling menguntungkan.
ISO 9001
Manfaat
1. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui