Anda di halaman 1dari 34

STATUS KEPANITERAAN

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


EVALUASI PROGRAM KESEHATAN
PEDULI REMAJA ( PKPR) DI PUSKESMAS
MALAKA JAYA
TAHUN 2016
BAB I : PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Masa remaja merupakan periode


terjadinya pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi secara
dinamis dan pesat baik fisik,
psikologis, intelektual, sosial,
tingkah laku seksual yang
dikaitkan dengan mulai terjadinya
pubertas.
Data WHO pada tahun 1995, sekitar seperlima penduduk dunia adalah remaja
berumur 10-19 tahun

Penduduk Asia Pasifik merupakan 60% dari penduduk dunia, seperlimanya adalah
remaja

Di Indonesia, data Biro Pusat Statistik (2009) kelompok umur 10-19 tahun adalah
sekitar 22%, yang terdiri dari 50,9% remaja laki-laki dan 49,1% remaja perempuan
Masalah yang dihadapi remaja saat ini :
Penyalahgunaan NAPZA
Seks bebas
Penyebaran penyakit menular seksual
Kehamilan di luar nikah atau kehamilan tidak diinginkan
Aborsi
Pernikahan usia muda
HIV/AIDS
PUSKESMAS KEL. MALAKA JAYA

Alamat:
Jl. Teratai Putih Raya No. 1
RT. 008 RW. 06, Kel.
Malaka Jaya, Jakarta Timur
13460
GEOGRAFI

Puskesmas Malaka Jaya


terletak dijalan Teratai Putih
Raya-1 RT 08 RW 06

Malaka Jaya memilikii luas


98,18 Ha dan merupakan
kelurahan dengan luas
terkecil di kec. Duren sawit

Kelurahan Malaka Jaya


memiliki 134 RT dan 13 RT
BATAS WILAYAH

No. Bagian Batas Wilayah

1. Utara Berbatasan dengan rel kereta api kel. Penggilingan

2. Selatan Taman Malaka Selatan Kelurahan Pondok Kelapa

3. Timur Jalan Mawar Merah Raya, Jalan Raya Pondok Kelapa kelurahan Pondok Kopi

4. Barat Jalan Teratai Putih, Jalan Wijaya Kusuma Raya Kelurahan Malaka Sari
DEMOGRAFI

Jumlah penduduk di kelurahan malaka jaya sebesar 36,381 jiwa, laki-laki sebesar
17,851 jiwa, perempuan sebesar 18,530 jiwa dan terdapat 12,106 KK.
Demografi

NO UMUR / TAHUN LAKI WANITA JUMLAH


1 04 1.426 1.438 2.864
2 59 1554 1657 3211
3 10 14 1412 1425 2837
4 15 19 1159 1155 2314
5 20 24 1071 1098 2169
6 25 29 1385 1477 2862
7 30 34 1827 1926 3753
8 35 39 1952 1977 3752
9 40 44 1724 1715 3439
10 45 49 1156 1258 2414
11 50 54 747 844 1595
12 55 59 738 857 1595
13 60 64 644 657 1301
14 65 69 538 500 1038
15 70 74 342 354 696
16 > 75 181 187 368
JUMLAH 17.852 18.546 36.379
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)

Definisi PKPR

Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) adalah pelayanan kesehatan peduli


remaja yang melayani semua remaja dalam bentuk konseling dan berbagai hal yang
berhubungan dengan kesehatan remaja.
Tujuan PKPR

Tujuan Umum:

Optimalisasi pelayanan kesehatan remaja di Puskesmas.

Tujuan Khusus:
Meningkatkan penyediaan pelayanan kesehatan remaja yang berkualitas.

Meningkatkan pemanfaatan Puskesmas oleh remaja untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja dalam pencegahan masalah kesehatan khusus
pada remaja.

Meningkatkan keterlibatan remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan


kesehatan remaja.
Manfaat PKPR

Menambah wawasan dan teman melalui kegiatan-kegiatan penyuluhan, dialog


interaktif, Focus Group Discussion (FGD), seminar, jambore, dll.

Konseling/berbagi masalah kesehatan dan berbagai masalah remaja lainnya (dan


kerahasiaannya dijamin).

Remaja dapat menjadi peer counselor/kader kesehatan remaja agar dapat ikut
membantu teman yang sedang punya masalah.
BAB II : EVALUASI HASIL PROGRAM
Berdasarkan data kependudukan jumlah remaja yang berada di wilayah Kelurahan
Malaka Jaya sebanyak 5.151 jiwa dengan remaja usia 10 14 tahun sebanyak 2.837
jiwa dan usia 15 19 tahun sebanyak 2.314 jiwa. Laki-laki berjumlah 2.571 jiwa dan
perempuan berjumlah 2.580 jiwa

Dalam evaluasi dan monitoring PKPR, mengumpulkan data dilakukan berkaitan


dengan dengan input (struktur), proses (apakah pelayanan sesuai dengan standar)
dan output (hasil pelayanan).
Input

Man : Kelompok penduduk yang merupakan sumber daya manusia untuk dapat
menjalankan program seperti Staf Puskesmas, kecamatan, kelurahan, kader, pemuka
masyarakat, dan sebagainya

Money : Dana yang dapat digali dari swadaya masyarakat dan yang disubsidi oleh
pemerintah

Material : Alat yang digunakan untuk menjalankan program

Method : Cara yang digunakan untuk menjalankan program


No Input Perencanaan Realisasi

1. Man Petugas khusus peduli remaja yang Penanggung jawab program merupakan petugas

mempunyai perhatian dan peduli, baik budi khusus peduli remaja yang sudah memenuhi

dan penuh pengertian, bersahabat, memiliki keriteria pedoman

kompetensi teknis dalam memberikan Pelaksanaan program masih kurang SDM karena

pelayanan khusus kepada remaja penanggung jawab program juga bertanggung

Dibantu oleh petugas pendukung peduli jawab terhadap program lain

remaja yang berhubungan pula dengan Tidak adanya petugas pendukung peduli remaja

remaja, misalnya petugas loket, laboratorium sehingga tidak terjalinnya kerterikatan antar sektor

dan unit pelayanan lain juga perlu yang diharapkan dapat berkerjasama dalam

menunjukkan sikap menghargai kepada semua terlaksananya program

remaja dan tidak membedakannya


2. Money Dana diperolah dari dana DAK/BOK 2016 Dana diperoleh dari data DAK?BOK 2016

dengan pengajuan anggaran semus kegiatan dengan nominal sebesar Rp 34.020.000,-

yang membutuhkan biaya sebesar Rp. Terjadi keterlambatan penurunan dana

59.770.000,- yang harusnya terjadi pada awal tahun,

Dana turun dari awal tahun untuk turun pada akhir bulan juli. Sehingga

mendanai kegiatan sepanjang tahun 2016 kegiatan yang membutuhkan dana

Dana digunakan untuk membiayai program transport dan konsumsi tertunda

KKR dan ABAT Dana digunakan untuk 1 kali program KKR

dan 2 Kali program ABAT


3. Material Sarana dan Prasarana yang digunakan dalam PKPR : Tidak ada sarana dan prasarana yang memadai

Lingkungan yang aman untuk menjalankan program ini.

Lokasi pelayanan yang nyaman dan mudah Tidak tersedianya ruangan khusus untuk

seperti ruang konseling tersendiri menjalankan kegiatan konseling,

Mudah dicapai tanpa perlu melalui ruang Tidak ada ruang tunggu khusus,

tunggu umum atau ruang-ruang lain sehingga Tidak adannya fasilitas yang menjamin privasi

menghilangkan kekhawatiran akan bertemu dan kerahasiaan remaja

seseorang yang mungkin beranggapan buruk Minimnya ketersediaan materi KIE yang ada

tentang kunjungannya (stigma)

Fasilitas yang baik yang menjamin privasi dan

kerahasiaan

Ketersediaan materi KIE


4. Method Pemberian informasi, edukasi dan Pemberian informasi dan edukasi yang

dititik beratkan pada konseling diberikan dengan program KKR ( Kader

Kesehatan Remaja) dan ABAT ( Aku Bangga

Aku Tahu!)

Pelayanan Klinik Medis tidak dilakukan

secara khusus namun digabung dengan Balai

Pengobatan Umum.
Proses

Kegiatan dalam PKPR sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya, dilaksanakan di


dalam gedung atau di luar gedung, untuk sasaran perorangan atau kelompok,
dilaksanakan olehpetugas Puskesmas atau petugas lain di institusi atau masyarakat,
berdasarkan kemitraan.
NO Proses Perencanaan Realisasi

1. Program/Kegiatan 1. Pemberian Informasi dan edukasi Pemberian Informasi dan Edukasi

2. Pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaan sudah baik dengan ada nya

penunjang dan rujukannya. program pembentukan KKR dan

3. Konseling kampanye ABAT.

4. Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat Untuk pelayanan klinis medis dan

5. Pelatihan pendidik sebaya dan konselor sebaya konseling masih membutuhkan

6. Pelayanan rujukan ruangan tersendiri agar kegiatan

dapat berjalan lancar.

Pemberntkan konselor dan

pendidik sebaya didapatkan dari

program pembentukan KKR dan

Kamapanye ABAT.
Output

Output yang diharapkan dari PKPR adalah


Mampu memberikan pelayanan konseling bagi semua remaja yang
membutuhkan pelayanan konseling.
Membina minimal satu sekolah dengan melakukan KIE (komunikasi
informasi edukasi) Kesehatan Reproduksi Remaja minimal dua kali per
tahun.
Melatih KKR/Konselor Sebaya minimal 10% dari jumlah siswa di sekolah
yang dibina.
Meningkatkan derajat kesehatan remaja di wilayah kerja
Puskesmas sudah bekerja sama dengan 2 sekolah yaitu SMPN 139 dan SMA 103
untuk pelaksanaan beberapa program yang terkait untuk mencapai tujuan program.
Walaupun jumlah dari konselor sebaya masih belum memenuhi yaitu 10% dari jumlah
siswa karena jumlah konselor sebaya yang dilatih paling banyak adalah 60 siswa/i di
setiap SMP dan SMA yang berada di wilayah kerja puskesmas.
Grafik 2.1 Kunjungan Balai Pengobatan Pasien Usia 15-19 Tahun Grafik 2.2 Kunjungan Balai Pengobatan Pasien Usia 10-14 Tahun

perempuan
laki-laki
Penyakit yang berhubungan dengan permasalahan di remaja tidak ditemukan dengan
pasti karena pendataan yang tidak baik terhadap data kunjungan. Namun, didapatkan
3 remaja berusia 14 19 tahun yang menderita anemia.
BAB III : PEMBAHASAN
Identifikasi Masalah

a. Gambaran remaja di wilayah kerja :

1). Jumlah remaja, pendidikan, pekerjaan.

2). Perilaku berisiko: seks pranikah, rokok, tawuran dan kekerasan lainnya.

3). Masalah kesehatan: kehamilan remaja, gizi, HIV/AIDS, penyalah-gunaan NAPZA.

b. Identifikasi sudut pandang remaja tentang sikap dan tata-nilai berhubungan dengan perilaku berisiko,
masalah kesehatan yang ingin diketahui, dan pelayanan apa yang dikehendaki.

c. Jenis upaya kesehatan remaja yang ada.

d. Identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana termasuk buku-buku pedoman tentang kesehatan
remaja
Masalah yang dihadapi mengenai input yang digunakan untuk menjalankan program
PKPR di Puskesmas. Masalah tersebut adalah berkaitan dengan
Man : Money : Material :

Pelaksanaan program masih Dana diperoleh dari data Tidak ada sarana dan prasarana yang
kurang SDM karena DAK/BOK 2016 tidak sesuai memadai untuk menjalankan program ini.
penanggung jawab program dengan rencana anggaran Tidak tersedianya ruangan khusus untuk
juga bertanggung jawab menjalankan kegiatan konseling,
terhadap program lain Terjadi keterlambatan Tidak ada ruang tunggu khusus,
penurunan dana yang harusnya Tidak adannya fasilitas yang menjamin
Tidak adanya petugas terjadi pada awal tahun, turun privasi dan kerahasiaan remaja
pendukung peduli remaja pada akhir bulan juli. Minimnya ketersediaan materi KIE
sehingga tidak terjalinnya Sehingga kegiatan yang yang ada
kerterikatan antar sektor yang membutuhkan dana transport Pelayanan Klinik Medis tidak dilakukan
diharapkan dapat berkerjasama dan konsumsi tertunda secara khusus namun digabung dengan
dalam terlaksananya program Balai Pengobatan Umum
PAHO Scoring

No Variabel Penilitian Masalah 1 Masalah 2 Masalah 3

1 M (Magnitude) 3 3 4

2 I ( Importancy) 3 4 4

3 V (Vulnerability) 1 1 1

4 C ( Cost) 1 1 1

Total 9 12 16
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN
Money Man

Kurang SDM

Tidak
optimalnya
Tidak ada ruang program
Minimnya
tunggu khusus
ketersediaan materi PKPR
Tidak tersedianya ruangan KIE yang ada
khusus untuk menjalankan
kegiatan konseling Tidak adannya fasilitas
yang menjamin privasi
Pelayanan Klinik Medis dan kerahasiaan remaja
digabung dengan Balai
Tidak ada sarana dan
Pengobatan Umum. prasarana yang
memadai Method

Material
Saran

Untuk meningkatkan mutu pelayanan PKPR dan tercapainya tujuan-tujuan yang ingin
dicapai, maka sebaiknya masalah dan kendala harus dihadapi sesuai dengan mana
yang menjadi prioritas.

Dari hasil skoring yang digunakan, masalah material adalah masalah yang harus
diselesaikan terlebih dahulu dengan pengadaan ruang khusus untuk PKPR di
Puskesmas Malaka Jaya dengan menjaga privasi dan kerahasiaan remaja untuk
menghilangkan stigma yang buruk terhadap remaja yang berkunjung dan
meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan remaja di wilayah Puskesmas Malaka
Jaya.

Anda mungkin juga menyukai