DAN INSTAN
Agustina Dinda Prasodjo
Irbah Zhafirah
D3-4B
PENDAHULUAN
Manusia makin berperadaban modern.
Pemenuhan kebutuhan pokok, termasuk pangan, dijadikan
fokus upaya.
Pangan harus mudah dibawa dan disimpan, maka juga
diusahakan dalam bentuk konsentrat alias terpekatkan.
Dengan membuat produk pangan instan, kendala dan
masalah penyimpanan serta transport juga makin
dipermudah.
Air dihilangkan, mutu terjaga, tidak mudah terkotori dan
terjangkit bibit penyakit, apalagi produk pangan tersebut
mudah ditangani supaya praktis disantap.
Bentuk pangan tanpa air itu mudah ditambah air
(dingin/panas) dan mudah larut, siap disantap.
Kriteria produk pangan bersifat
instan baik:
Sifat hidrofilik. Bila pangan semula mengandung
lemak/minyak, bubuk hidrofilik, misalnya susu atau coklat,
harus dibuat besar dulu afinitasnya pada air.
Tidak ada lapisan gel. Artinya, pembasahannya tertunda.
Tidak boleh ada lapisan gel yang tak permeabel sebelum
dipakai.
Pembasahannya, pada saat tepat, harus cukup baik dan
segera turun (tenggelam) tanpa menggumpal.
Mudah terdispersi. Jadi tidak menjadi sedimen,
mengendap di bawah terus.
Proses instan sempurna, tampak dari
urutan kejadian sebagai berikut: