Anda di halaman 1dari 31

SEXUAL DISORDER

Dr. Suprihhartini, SpKJ


September 2012

1
Sexual Disorders

Dysfunctions

Gender Identity Disorder

Paraphilias
Agenda
Disfungsi Seksual

Parafilia
SEXUAL DISORDER

DISFUNGSI SEKSUAL

4
DISFUNGSI SEKSUAL

Individu tidak mampu berperan serta dalam


hubungan seksual yang diharapkan
Berupa:
Hilang minat (interest)
Kenikmatan (enjoyment)
Gagal respon fisiologis interaksi seksual
efektif (mis: ereksi)
Tidak mampu mengendalikan / mengalami
orgasme

5
DISFUNGSI SEKSUAL

Katagori gangguan menurut DSM IV


1. Gangguan hasrat seksual
2. Gangguan rangsang seksual
3. Gangguan orgasme
4. Gangguan nyeri seksual
5. Disfungsi seksual krn kondisi medis
6. Disfungsi seksual akibat zat
7. Disfungsi seksual yang tidak ditentukan

6
DISFUNGSI SEKSUAL

Katagori gangguan menurut DSM IV


1. Gangguan hasrat seksual
2. Gangguan rangsang seksual
3. Gangguan orgasme
4. Gangguan nyeri seksual
5. Disfungsi seksual krn kondisi medis
6. Disfungsi seksual akibat zat
7. Disfungsi seksual yang tidak ditentukan

7
Disfungsi Seksual

8
Fase Siklus Respon Seksual dan Disfungsi
Seksual yang Menyertai
Fase Disfungsi
Harat / Gangguan dorongan seksual hipoaktif,
Dorongan Gangguan keengganan seksual, dll
Rangsangan Gangguan rangsangan seksual pada wanita
(Excitement) Gangguan erektil laki-laki (impotensi)
Orgasme Gangguan orgasmik perempuan
(Orgasm) Gangguan orgasmik laki-laki
Ejakulasi prematur
Disfungsi seksual lain karena kondisi medis umum/zat

Resolusi Disforia pascasanggama


(Resolution) Nyeri kepala pascasanggama

9
Gangguan Hasrat Seksual
Dibagi menjadi dua:
1. Hipoactive Sexual Desire Disorder
Defisiensi atau tidak adanya fantasi seksual
dan hasrat untuk aktivitas seksual

2. Sexual Aversion Disorder


Keengganan terhadap atau menghindari
kontak seksual genital dengan pasangan
seksual
10
Gangguan Rangsang Seksual
1. Gangguan Rangsangan Seksual Wanita (Sexual Arousal
Disorder)
Ketidakmampuan menetap atau rekuren untuk mencapai
atau mempertahankan respon lubrikasi-pembengkakan
yang adekuat dari rangsangan seksual, sampai selesainya
aktivitas seksual

2. Gangguan Erektil Laki-laki


Disebut juga disfungsi erektil dan impotensi
Ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan
ereksi yang adekuat sampai selesainya aktivitas seksual
11
Gangguan Orgasme
1. Gangguan Orgasmik (Pria / Wanita)
Keterlambatan atau tidak adanya orgasme menetap
atau rekuren setelah fase rangsangan seksual
normal

2. Ejakulasi Prematur
Ejakulasi persisten atau rekuren pada stimulasi
minimal sebelum, pada, atau segera setelah
penetrasi dan sebelum pasien menginginkan

12
Gangguan Nyeri Seksual

1. Dispareunia
Nyeri genital menetap atau rekuren
Berhubungan dg hubungan seksual
Laki-laki ataupun perempuan
2. Vaginismus
Kontraksi/kekakuan otot 1/3 luar vagina
Terjadi involunter
Menghalangi insersi penis dan hubungan
seks
13
Penegakkan Diagnosis:

Wawancara psikiatri

14
Penatalaksanaan

Terapi biologi farmakoterapi

Terapi seks

Psikoterapi

15
SEXUAL DISORDER

16
Parafilia

Gangguan preverensi seksual ditandai:


Khayalan, dorongan, perilaku yang merangsang secara seksual
intens dan berulang
Menyangkut: objek (tak berupa manusia), penderitaan atau
penghinaan diri atau pasangannya, kanak atau orang yang tidak
berkenan (non-consenting)
Waktu minimal enam bulan

Terdapat hendaya

17
Parafilia (2)

Jenis-jenis:
1. Ekhibisionisme
2. Fetihisme
3. Frotteurisme
4. Pedofilia
5. Masokisme Seksual
6. Sadisme Seksual
7. Veyourisme
8. Fetihisme Transvestik

18
Parafilia (3)

Ekhibisionisme
Memamerkan alat kelaminnya kepada
orang yang tidak dikenal atau tidak
menduga
Predominan laki-laki

19
Parafilia (4)

Fetihisme
Pemakaian benda-benda mati (mis.
pakaian dalam wanita)
Pada laki-laki

Mengoleksi gratifikasi seksual

20
Parafilia (5)

Frotteurisme
Menyentuh atau bersenggolan dengan
orang yang tidak menyetujuinya
Laki-laki > perempuan

21
Parafilia (6)

Pedofilia
Aktivitas seksual dengan anak prapuberitas atau
anak-anak
Usia pelaku 16 th
Selisih usia pelaku dan korban 5 th

22
Parafilia (7)

Masokisme Seksual
Mendapat kesenangan seksual
karena disiksa atau didominasi
Berupa tindakan (nyata atau
distimulasi) sedang dihina,
dipukuli, diikat, atau hal lain yang
membuat menderita
23
Parafilia (8)

Sadisme Seksual
Penderitaan korban secara fisik atau
psikologis (termasuk penghinaan) adalah
mengembirakan pelaku secara seksual
Fantasi dan kompulsi dapat mengarah pada
pemerkosaan dan pembunuhan

24
Parafilia (9)
Subklasifikasi Sadisme Seksual menurut Krafft-Ebing :
Nafsu-pembunuhan;
Mutilasi mayat atau necrophilia;
Mencederai perempuan (menusuk);
Defilement perempuan;
Jenis lain serangan pada wanita-simbolik sadisme di mana,
misalnya, pelaku memotong rambut korbannya daripada
melukai mereka secara langsung;
Ideal sadisme atau fantasi sadis saja tanpa tindakan;
Sadisme dengan obyek lain, misalnya, mencambuk anak laki-
laki;
Sadis bertindak dengan binatang.

25
26
Parafilia (10)

Veyourisme
Kesenangan seksual mengamati orang yang telanjang
yang tidak menaruh curiga, sedang membuka pakaian,
atau melakukan hubungan seksual
Onset usia bisa < 15 th

27
Parafilia (11)

Fetihisme Transvestik
Kesenangan seksual dengan memakai
pakaian lawan jenis (cross dressing)
Biasanya heteroseksual
Onset dapat dimulai sebelum prepubertal

28
Gangguan Seksual yang Tidak
Tergolongkan

Don Juanisme
Hiperseksualitas, kecanduan seks pada laki-
laki

Nimfomania
Nafsu yang berlebihan atau patologis untuk
coitus pada wanita

29
Penatalaksaan Parafilia

Farmakoterapi:
Antipsikotik, antidepresan
Anti androgen (Cyproterone acetate dan
Medoxyprogresterone acetate) untuk
menekan libido (kastrasi kimiawi)
Psikoterapi:
Psikoterapi dinamik
Psikoterapi perilaku atau Cognitive Behavioral
Therapy
Dilakukan individual ataupun kelompok
30
TERIMA
KASIH
31

Anda mungkin juga menyukai

  • MMD Karangmalang Oke Fix
    MMD Karangmalang Oke Fix
    Dokumen8 halaman
    MMD Karangmalang Oke Fix
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen15 halaman
    Bab Iii
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen6 halaman
    Bab Iv
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Tabulasi Hasil Survey Kesehatan Masyarakat
    Tabulasi Hasil Survey Kesehatan Masyarakat
    Dokumen10 halaman
    Tabulasi Hasil Survey Kesehatan Masyarakat
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Bismillah Presentasi PBL
    Bismillah Presentasi PBL
    Dokumen25 halaman
    Bismillah Presentasi PBL
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Hasil Tabulasi FK
    Hasil Tabulasi FK
    Dokumen22 halaman
    Hasil Tabulasi FK
    Dina Eva Arianti
    Belum ada peringkat
  • Tabula Si
    Tabula Si
    Dokumen10 halaman
    Tabula Si
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • SPM Puskesmas
    SPM Puskesmas
    Dokumen22 halaman
    SPM Puskesmas
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Promosi Kesehatan
    Promosi Kesehatan
    Dokumen26 halaman
    Promosi Kesehatan
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Tujuan Manfaat
    Tujuan Manfaat
    Dokumen2 halaman
    Tujuan Manfaat
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Tutorial Aborsi 17.2.1
    Tutorial Aborsi 17.2.1
    Dokumen12 halaman
    Tutorial Aborsi 17.2.1
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Rescued Document
    Rescued Document
    Dokumen2 halaman
    Rescued Document
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • 10 12 2
    10 12 2
    Dokumen11 halaman
    10 12 2
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • 10 12 3
    10 12 3
    Dokumen9 halaman
    10 12 3
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Rescued Document
    Rescued Document
    Dokumen2 halaman
    Rescued Document
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Promkes Bab4
    Promkes Bab4
    Dokumen3 halaman
    Promkes Bab4
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • SHFHTR
    SHFHTR
    Dokumen28 halaman
    SHFHTR
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Diagram
    Tugas Diagram
    Dokumen2 halaman
    Tugas Diagram
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • SOP Pelayanan Farmasi
    SOP Pelayanan Farmasi
    Dokumen3 halaman
    SOP Pelayanan Farmasi
    Ibel Float Semarang
    91% (11)
  • Gangguan Hiperkinetik
    Gangguan Hiperkinetik
    Dokumen19 halaman
    Gangguan Hiperkinetik
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Hiv Infection & Aids
    Hiv Infection & Aids
    Dokumen17 halaman
    Hiv Infection & Aids
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Delirium - PPT Kompre
    Delirium - PPT Kompre
    Dokumen11 halaman
    Delirium - PPT Kompre
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Bicara Pelo
    Bicara Pelo
    Dokumen1 halaman
    Bicara Pelo
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Epilepsi Pada Anak
    Epilepsi Pada Anak
    Dokumen26 halaman
    Epilepsi Pada Anak
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • Infeksi Pada Sistem Saraf
    Infeksi Pada Sistem Saraf
    Dokumen55 halaman
    Infeksi Pada Sistem Saraf
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • 2 Neurobehavior
    2 Neurobehavior
    Dokumen96 halaman
    2 Neurobehavior
    Ibel Float Semarang
    Belum ada peringkat
  • CEMAS
    CEMAS
    Dokumen41 halaman
    CEMAS
    Syarifah Alfi Azzulfa Alathas
    Belum ada peringkat