1
Sexual Disorders
Dysfunctions
Paraphilias
Agenda
Disfungsi Seksual
Parafilia
SEXUAL DISORDER
DISFUNGSI SEKSUAL
4
DISFUNGSI SEKSUAL
5
DISFUNGSI SEKSUAL
6
DISFUNGSI SEKSUAL
7
Disfungsi Seksual
8
Fase Siklus Respon Seksual dan Disfungsi
Seksual yang Menyertai
Fase Disfungsi
Harat / Gangguan dorongan seksual hipoaktif,
Dorongan Gangguan keengganan seksual, dll
Rangsangan Gangguan rangsangan seksual pada wanita
(Excitement) Gangguan erektil laki-laki (impotensi)
Orgasme Gangguan orgasmik perempuan
(Orgasm) Gangguan orgasmik laki-laki
Ejakulasi prematur
Disfungsi seksual lain karena kondisi medis umum/zat
9
Gangguan Hasrat Seksual
Dibagi menjadi dua:
1. Hipoactive Sexual Desire Disorder
Defisiensi atau tidak adanya fantasi seksual
dan hasrat untuk aktivitas seksual
2. Ejakulasi Prematur
Ejakulasi persisten atau rekuren pada stimulasi
minimal sebelum, pada, atau segera setelah
penetrasi dan sebelum pasien menginginkan
12
Gangguan Nyeri Seksual
1. Dispareunia
Nyeri genital menetap atau rekuren
Berhubungan dg hubungan seksual
Laki-laki ataupun perempuan
2. Vaginismus
Kontraksi/kekakuan otot 1/3 luar vagina
Terjadi involunter
Menghalangi insersi penis dan hubungan
seks
13
Penegakkan Diagnosis:
Wawancara psikiatri
14
Penatalaksanaan
Terapi seks
Psikoterapi
15
SEXUAL DISORDER
16
Parafilia
Terdapat hendaya
17
Parafilia (2)
Jenis-jenis:
1. Ekhibisionisme
2. Fetihisme
3. Frotteurisme
4. Pedofilia
5. Masokisme Seksual
6. Sadisme Seksual
7. Veyourisme
8. Fetihisme Transvestik
18
Parafilia (3)
Ekhibisionisme
Memamerkan alat kelaminnya kepada
orang yang tidak dikenal atau tidak
menduga
Predominan laki-laki
19
Parafilia (4)
Fetihisme
Pemakaian benda-benda mati (mis.
pakaian dalam wanita)
Pada laki-laki
20
Parafilia (5)
Frotteurisme
Menyentuh atau bersenggolan dengan
orang yang tidak menyetujuinya
Laki-laki > perempuan
21
Parafilia (6)
Pedofilia
Aktivitas seksual dengan anak prapuberitas atau
anak-anak
Usia pelaku 16 th
Selisih usia pelaku dan korban 5 th
22
Parafilia (7)
Masokisme Seksual
Mendapat kesenangan seksual
karena disiksa atau didominasi
Berupa tindakan (nyata atau
distimulasi) sedang dihina,
dipukuli, diikat, atau hal lain yang
membuat menderita
23
Parafilia (8)
Sadisme Seksual
Penderitaan korban secara fisik atau
psikologis (termasuk penghinaan) adalah
mengembirakan pelaku secara seksual
Fantasi dan kompulsi dapat mengarah pada
pemerkosaan dan pembunuhan
24
Parafilia (9)
Subklasifikasi Sadisme Seksual menurut Krafft-Ebing :
Nafsu-pembunuhan;
Mutilasi mayat atau necrophilia;
Mencederai perempuan (menusuk);
Defilement perempuan;
Jenis lain serangan pada wanita-simbolik sadisme di mana,
misalnya, pelaku memotong rambut korbannya daripada
melukai mereka secara langsung;
Ideal sadisme atau fantasi sadis saja tanpa tindakan;
Sadisme dengan obyek lain, misalnya, mencambuk anak laki-
laki;
Sadis bertindak dengan binatang.
25
26
Parafilia (10)
Veyourisme
Kesenangan seksual mengamati orang yang telanjang
yang tidak menaruh curiga, sedang membuka pakaian,
atau melakukan hubungan seksual
Onset usia bisa < 15 th
27
Parafilia (11)
Fetihisme Transvestik
Kesenangan seksual dengan memakai
pakaian lawan jenis (cross dressing)
Biasanya heteroseksual
Onset dapat dimulai sebelum prepubertal
28
Gangguan Seksual yang Tidak
Tergolongkan
Don Juanisme
Hiperseksualitas, kecanduan seks pada laki-
laki
Nimfomania
Nafsu yang berlebihan atau patologis untuk
coitus pada wanita
29
Penatalaksaan Parafilia
Farmakoterapi:
Antipsikotik, antidepresan
Anti androgen (Cyproterone acetate dan
Medoxyprogresterone acetate) untuk
menekan libido (kastrasi kimiawi)
Psikoterapi:
Psikoterapi dinamik
Psikoterapi perilaku atau Cognitive Behavioral
Therapy
Dilakukan individual ataupun kelompok
30
TERIMA
KASIH
31