Anda di halaman 1dari 63

Kuliah Bahan Konstruksi dan Korosi

LOGAM NON FERRO: COPPER,


NIKEL, ALUMINIUM, TIMBAL, DAN
ALLOY
Dosen : Ir. Ignatius Gunardi, M.T
POKOK BAHASAN

Copper dan paduannya

Nikel dan paduannya

Aluminium dan paduannya

Timbal dan paduannya


COPPER DAN
PADUAANYA
Tembaga banyak dipakai sebagai :

kawat Alat-alat listrik Pipa air&gas

Alat penukar panas Tangki bahan kimia


SIFAT-SIFAT FISIS TEMBAGA

Dayahantar listrik
dan daya hantar p
anas yang tinggi.

Mempunyai daya tahan


korosi yang baik terhadap
air laut, beberapa bahan
kimia dan bahan
makanan.
KLASIFIKASI TEMBAGA MURNI

Tembaga
Ulet
(tangguh)

Tembaga
Tembaga
Bebas
Deoksidasi
Oksigen
PENGARUH OKSIGEN PADA
TEMBAGA
Jumlah larutan padat maksimum dari oksigen pada titik euteti
k 1065oC adalah 1,008 %, sedangkan pada tembaga ulet menga
ndung sampai 0,04% oksigen terdiri dari struktur berfasa ganda
dengan Cu dan Cu2O. Dalam coran struktur eutetik dari Cu-Cu 2O
dapat dilihat tetapi dengan pengerjaan akan berubah menjadi sr
uktur dimana partikel-partikel Cu 2O mengarah dalam arah penge

rjaan. Cu2O merupakan fasa berbentuk piringan yang diharapkan


memberikan pengaruh yang baik terhadap sifat mekanik, tetapi
kalau jumlahnya banyak akan menyulitkan pengerjaan dingin.

Jadi lebih baik mengendalikan kadar oksigen


PENGARUH HIDROGEN PADA
TEMBAGA
Tembaga cair menyerap hidrogen bersama-
sama oksigen, dan hidrogen terkandung akan
membentuk gas pada waktu pendinginan.
Kalau pencairan tembaga dilakukan pada
atmosfir yang lembab, akan terjadi dissosiasi
H2O pada permukaan tembaga cair.
Jumlah hidrogen yang terlarut pada tembaga cair
berbanding lurus dengan akar 2 dari konsentrasi
hidrogen, dan masuk kedalam tembaga berupa atom.
PENGARUH HIDROGEN PADA
TEMBAGA
Dalam keadaan padat kelarutan hidrogen menurun, tetapi
banyak hidogen yang dapat larut dalam keadaan padat dia
ntara kisi atom, dan dalam keadaan padat dapat terkandun
g hidrogen sebanyak sampai 1/3 dari oksigen.
Hidrogen dalam tembaga yang mengandung oksigen dapat
bereaksi dengan Cu2O membentuk H2O, dan membentuk
gelembung yang mengakibatkan berbagai cacat dalam batas
butir.
Hidrogen yang ada dalam Cu, dapat menyebabkan
kegetasan dal hal ini merupakan kerugian yang sering
disebut penyakit hidrogen.
PENGARUH HIDROGEN PADA
TEMBAGA
Metode phosfor sering dipergunakan untuk
deoksidasi. Dimana P dapat menurunkan konduktivita
s listrik, maka sebagai tambahan Li dapat juga diperg
unakan untuk deoksidasi.

Perkembangan di AS, Jepang, Jerman. Tembaga murni


dibuat dengan menggunakan tungku induksi frekwensi
rendah, dalam atmosfir gas CO dengan pengecoran kontinu.
Hasilnya kadar oksigen <0,001%, kadar H lebih rendah,
tidak terjadi penggetasan hidrogen. Tembaga jenis ini
dipergunakan untuk katoda tabung sinar-X dan maknetron.
TEMBAGA PADUAN
Paduan antara Cu Zn, terdapat 6 fasa, dalam industri fasa
dan fasa banyak dipakai.
Contoh paduan tembaga di industri :
Kuningan 70% Cu 30% Zn, fasa Brons fosfor 94,8% Cu 5% Sn
yang lunak dan mudah dikerjak 0,25% P, dipakai untuk pegas
an dan roda gigi
Kuningan 60% Cu 40% Zn, fasa
+ yang berkekuatan tinggi
Brons mangan 58,5% Cu 39,2%
Kuningan
Zn 1% Sn 1% Fe 0,3% Mn,
pemotongan bebas
61,5% Cu 35,5% Zn 3% Pb, se dipakai untuk poros baling-
ring dipakai untuk baut dan skrup baling kapal
Kuningan admiralty 71% Cu Perak gergam 65%Cu 17%Zn
28% Zn 1% Sn, dipakai untuk k 18% Ni, dipakai untuk perhiasan
ondensor dan komponen kapal Cupronikel 70%Cu 30% Ni,
Brons berilium 98% Cu 2% Be,
untuk pipa tahan korosi
untuk pegas
KUNINGAN (BRASS) KHUSUS
Kuningan (+) yang dicampur unsur ketiga
(Mn, Sn, Fe, Al, Ni, Pb)
Untuk memperbaiki ketahanan korosi & aus,
serta mampu mesin
Pb max 0,4% untuk meningkatkan mampu
mesin, membuat permukaan halus
Sn untuk memperbaiki ketahanan korosi dan
sifat-sifat mekanik
Al memperbaiki ketahanan korosi terhadap
air laut
Paduan ditambah 1,5-2,5% Al dapat
dipergunakan untuk pipa kondensor
KUNINGAN BERKEKUATAN TINGGI
Kuningan 60% - 40% dengan paduan 5% Mn,
2% Fe, 2% Al, 3-5%Ni
Sifat-sifat dapat diperbaiki
Compotition, Properties and Uses of Some Common Brasses
PERUNGGU (BRONZE)
Paduan antara Cu Sn atau logam lainnya selain Zn
Lebih mudah dicor

Kekuatan lebih tinggi

Tahan korosi dan aus

Banyak digunakan untuk komponen mesin, bantalan,


pegas dll.
MACAM-MACAM PERUNGGU

Perunggu Timah Putih 8-12% Sn (gun metal)


Paduan Cu Sn, komposisi Sn 4-12% 10-23% Sn (Admirality gun Metal)
Penggunaan : untuk pengecoran 18-23% Sn (Brons Bell)
8-12% Sn (gun metal) 30-32% Sn (Brons Kaca)

Perunggu Posfor Diindustri ada 3 brons posfor


P berguna sebagai penghilang Brons posfor biasa
oksida. Brons posfor P 0,05-0,15% ,
P 0,05-0,5% memudahkan Sn<10% untuk pegas
pencairan, lebih elastis, kuat, Brons Posfor P 0,3 1,5%,
tahan aus. Sn>10% untuk bantalan

Brons Aluminium
Paduan dengan kandungan 6-7% Al
Penggunaannya lebih luas
Compotition, Properties and Uses of Common Bronzes
PROSES PENGELASAN PADA
TEMBAGA DAN PADUANNYA
Semua jenis las dapat dipakai
Tembaga dan paduannya banyak jenisnya dan

sifat-sifatnya berbeda, maka harus dipilih cara pe


ngelasan dengan menitik beratkan pada pemiliha
n yang berdasarkan pada sifat-sifat yang dimiliki
Misanya :
Las gas : untuk kuningan (Cu-Ni), dapat dipakai

gas oksi-acetilen dengan memakai alat pembakar


tambahan untuk pemanasan mula, dan harus me
nggunakan fluks
Las TIG & MIG : berkaitan dengan alur
pengelasan
Las busur elektroda terbungkus
pengelasan kuningan, elektrode
N kuningan tidak dapat dipakai,
karena Zn akan menguap dengan
O hebat.
Elektroda yang umum dipakai
T adalah elektrode terbungkus jenis
perunggu silicon dan jenis
perunggu aluminium
E
Nikel dan paduannya
NICKEL

Nickel ditemukan dialam dalam mineral


pentlandit, dalam bentuk lempeng-lempeng
halus dan butiran kecil bersama pyrhotin dan
kalkopirit, dimana Fe, Cu merupakan impuriti
es dalam mineral nikel
Nikel juga dapat diperoleh dengan cara
elektrolisa
SIFAT FISIS NICKEL
Bentuk kristal : kubus fcc
Densitas : 8,7 Cu
Tensile strength : 45 55 kg f/mm2

Elongation : 40 50 %

Kekerasan : 80 90 Brinell

Ketahanan panas dan korosinya baik

Tidak rusak oleh air, air laut dan alkali

Rusak bila kena : HNO , sedikit rusak bila


3
kena HCl dan H2SO4
PEMAKAIAN NICKEL
Nikel digunakan dalam berbagai aplikasi
komersial dan industri, seperti: pelindung baj
a (stainless steel), pelindung tembaga, indust
ri baterai, elektronik, aplikasi industri pesawa
t terbang, industri tekstil, turbin pembangkit l
istrik bertenaga gas, pembuat magnet kuat,p
embuatan alat-alat laboratorium (nikrom), ka
wat lampu listrik, katalisator lemak, pupuk pe
rtanian, dan berbagai fungsi lain
PADUAN NICKEL
Cupronickel
Merupakan paduan Cu Ni, yang memiliki
kekuatan dan ketahan korosi yang tinggi.
Beberapa paduan Cu Ni adalah :
Kupronikel (Cu + 10-30% Ni), dipakai untuk
mata uang logam
Monel (Cu + 67% Ni), dipakai dalam pipa-
pipa kondensor, popa, motor dll
Konstanta (Cu + 45% Ni), memiliki
ketahanan listrik tinggi dan koefisien muai re
ndah. Digunakan sebagai kabel tahanan dan
thermocouple
Nichrom

Merupakan paduan 80% Ni 20% Cr,


digunakan untuk kawat pemanas listrik
maupun elemen pemanas lainnya
HASTELLOY
HSCI memiliki daya tahan komp %
terhadap korosi yang tinggi, nam
C 0,12
un sifat-sifat mekanisnya jelek.
Ni 82,0
Penambahan Si dalam % yang kecil dan Si 9,25
adanya Cu + Ni akan diperoleh alloy yang Cu 3,0
mempunyai sifat mekanis baik dan
Fe 2,0
mempunyai daya taha terhadap korosi
Cr 1,0
yang baik (alloy Hastelloy ini dengan
Co 1,5
komposisi seperti ditabel)
Mo 0,9
dll
SUPERALLOY
Superalloy sangat penting untuk aplikasi temperatur tinggi, oleh
karena itu, mereka juga dikenal sebagai paduan tahan suhu panas ata
u tinggi.
Superaloy umumnya memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi,
kelelahan mekanis dan termal, getaran mekanik dan termal, rambatan, dan
erosi pada temperatur tinggi.

Aplikasi utama dari superalloy adalah untuk mesin jet dan turbin gas, mesin
torak, mesin roket, alat-alat dan cetakan untuk perlakuan panas logam,
nuklir, kimia, dan industri petrokimia.

Secara umum, superalloy diidentifikasi dengan nama dagang atau sistem


penomoran khusus, dan mereka tersedia dalam berbagai bentuk.
Kebanyakan superalloy memiliki ketahanan suhu maksimum sekitar 1000o C
dalam aplikasi struktural. Suhu dapat setinggi 1.200o C untuk komponen
bantalan non beban.
Superaloy terdiri dari berbasis besi, berbasis
kobalt, atau berbasis nikel:
Superalloy berbasis Besi pada umumnya mengandung 32-67% Fe, dari
15 sampai dengan 22% Cr, dan 9-38% Ni. Paduan umum dalam
kelompok ini adalah seri incoloy.

35-65% Co, dari 19 menjadi 30% Cr, dan naik 35% Ni. Superalloy ini tidak
sekuat superalloy berbasis nikel, tetapi mereka mampu mempertahankan
kekuatan mereka pada suhu yang lebih tinggi.

Superalloy berbasis Nikel adalah yang paling umum dari superalloy, dan
mereka tersedia dalam berbagai macam komposisi , komposisi nikel adalah
38-76%. Mereka juga mengandung 27% Cr dan 20% paduan Co. Biasanya
paduan dalam kelompok ini adalah Hastelloys, Inconel, Nimonic, Rene,
udimet, astroloy, dan seri waspaloy.
Komposisi, sifat dan aplikasi beberapa paduan nikel
Continue
ALUMINIUM dan paduannya
ALUMINIUM

Penggunaan aluminium sebagai logam


berada pada urutan kedua setelah besi
dan baja, dan yang tertinggi diantara
logam non ferro

Aluminium merupakan logam ringan dan


mempunyai kekuatan tinggi, tahan
terhadap karat, merupakan konduktor
listrik yang cukup baik, mempunyai
koefisien pemuaian yang rendah
KLASIFIKASI ALUMINIUM

Standart lama :
1
ALCOA (Aluminium Company of America)

Standart ALCOA, paduan tempaan dinyatakan


dengan S, sedangkan paduan coran dinyatakan
dengan angka 3

Standart baru :
2
AA (Aluminium Association di America)
STANDART AA
Menggunakan 4 angka sebagai berikut :
Angka pertama menyatakan sistem paduan dengan
1 unsur unsur yang ditambahkan

1. Al murni 3. Al Mn 5. Al Mg 7. Al Zn
2. Al Cu 4. Al Si 6. Al Mg - Si
Contoh : Paduan Al Cu dinyatakan dengan 2000

Angka kedua menyatakan kemurnian dalam paduan


2 yang dimodifikasi dan Al murni

Angka ketiga dan keempat dimaksudkan untuk


3-4 tanda ALCOA terdahulu kecuali S

Contoh :3S sebagai 3003


63S sebagai 6063
Al dengan kemurnian 99% atau diatasnya dengan ketakmurnian terbatas
(2S) dinyatakan sebagai 1100
Standat AA Standat ALCOA Keterangan

1001 1S Al > 99,5%

1100 2S Al > 99%

2010 2029 10S 29S Cu paduan utama

3003 3009 3S 9S Mn paduan utama

4030 4039 30S 39S Si paduan utama

5050 5086 50S 69S Mg paduan utama

6061 6069 50S 69S Mg2Si paduan utama

7070 7079 70S 79S Zn paduan utama


SIFAT-SIFAT UMUM DARI BEBERAPA
JENIS PADUAN
1 Jenis Al murni teknik (seri 1000)
Kemurnian 99 99,9%
Tahan karat, konduksi panas dan listrik baik
Mampu las dan mampu potong yang baik
Konduksi listrik kira kira 65% dari Cu massa jenisnya ringan

2 Jenis Al Cu (seri 2000)


Dengan melalui proses hear treatment sifat mekaniknya dapat
menyamai sifat baja. Tetapi daya tahan korosinya rendah
dibanding dengan paduan yang lain, mampu las jelek.
Sering dipakai pada konstruksi keling dan konstruksi pesawat
terbang
Contoh : Duralumin (2017)
Super duralumin (2024)
3 Jenis paduan Al Mn (seri 3000)
Sifat-sifatnya sama dengan Al-murni, tetapi dalam hal kekuatan,
jenis padatan ini lebih unggul dari pada jenis Al-murni

4 Jenis paduan Al Si (seri 4000)


Jenis inia dalam keadaan cair mempunyai sifat aliran yang
baik dan dalam proses pembekuannya hampir tidak terjadi retak,
sangat baik untuk paduan cor, mempunyai ketahanan korosi yang
baik, ringan, koefisien pemuaian kecil.
Paduan ini juga sering dipakai untuk bahan atau logam las
dalam pengelasan Al baik pada paduan cor maupun paduan
tempa

5 Jenis paduan Al Mg (seri 5000)


Jenis ini mempunyai sifat yang baik dalam hal :
Daya tahan korosi, terutama oleh air laut
Sifat mampu las, paduan ini banyak digunakan untuk tangki-
tangki penyimpan gas alam cair (LNG) dan oksigen cair
6 Jenis paduan Al Mg Si (seri 6000)
Paduan jenis ini mempunyai kekuatan kurang baik
dibandingkan dengan paduan lainnya, tetapi sangat liat, sangat
baik mampu bentuknya untuk penempaan, ekstrusi dsb.
Sangat baik untuk mampu bentuk yang tinggi pada temperatur
biasa.
Mempunyai mampu bentuk baik pada ekstrusi dan tahan korosi.
Dapat diperkuat dengan heat treatment setelah pengerjaan.
Contoh : paduan 6063 digunakan untuk rangka konstruksi
karena paduan ini mempunyai kekuatan yang cukup
baik tanpa mengurangi hantaran listrik.

7 Jenis paduan Al Zn (seri 7000)


Pada umumnya kedalam paduan pokok Al Zn ditambahkan
Mg, Cu dan Cr.
Kekuatan tarik yang dapat dicapai lebih dari 50 kg/mm2
sehingga paduan ini disebut ultra duralumin.
Sedangkan kekuatan tariknya, sifat mampu las dan daya tahan
terhadap korosi kurang baik.
PENGELASAN ALUMINIUM DAN PADUANNYA

Las gas, busur elektroda terbungkus dan las sinar elektron semuanya
dapat digunakan untuk mengelas aluminium dan paduannya. Tetapi
walaupun demikian yang paling banyak digunakan pada waktu ini
adalah las busur gas mulia. Dengan cara pengelasan ini lapisan oksida
yang terjadi pada permukaan logam aluminium, yang menjadi masalah
pengelasan, dipecah dan dibersihkan oleh busur listrik yang
digunakan. Karena selama pengelasan terlindung oleh gas mulia maka
permukaannya bersih dan menyebabkan terbentuknya sifat-sifat yang
menguntungkan
Bila digunakan cara pengelasan lain, maka diperlukan fluks yang
berisi klorida atau flourida untuk menghilangkan lapisan oksida yang
terjadi. Bahayanya menggunakan fluks adalah bila fluks tertinggal
didalam logam yang akan menyebabkan terjadi korosi. Karena itu
pembersihan sisa fluks harus dilakukan dengan seksama.
timbal dan paduannya
LEAD ( Pb )

Logam tertua sejak jaman romawi untuk pipa


air
Tahan terhadap sulfat, oksidator dan
phosphat, chromic, HF
Lunak dan mudah dibentuk

Titik lebur rendah

Akan mudah rusak oleh : asam acetat,


larutan netral, air laut, HCl dan asam asam
organik
Penggunaan :
Pb Sn untuk solder

Pb untuk aki
ADA DUA JENIS UMUM PADUAN
TIMBAL:
Soft lead (timbal lunak), sebagian besar timbal
murni. Biasanya dapat diidentifikasi dengan
menekan atau menggaruk kuku ibu jari Anda ke
dalamnya . Jika mudah tergores , mungkin
timah lunak . Jika Anda tidak dapat
menggaruknya sama sekali atau hanya dengan
tekanan , itu bukan timah lunak.

Hard lead (timbal keras), paduan timbal dan


logam yang lebih keras. Hard lead merupakam
paduan timbal dengan satu atau lebih logam l
ain yang ditambahkan untuk membuat logam
yang lebih keras daripada timbal murni.
PENGARUH UNSUR-UNSUR LAIN
UNTUK PADUAN TIMBAL :
Zinc : Membuat paduan timbal lembam , membatasi
kemampuannya untuk mengalir dan membutuhkan su
hu yang lebih tinggi untuk pengecoran . Hal ini dapat
menyebabkan kekasaran , porositas , rongga dan pen
ampilan kasar atau buram
Aluminium dan Besi : memiliki efek coran yang sama
seperti zinc

Tin : Menambahkan keuletan dan memperkuat timbal. Tin


meleleh pada suhu rendah , 449 derajat F. , dan umumnya
meningkatkan paduan timbal . Dengan beberapa
percobaan , timah murni dapat digunakan untuk membuat
umpan dan pemberat . Tin adalah logam mahal , tetapi
tidak diketahui risiko lingkungan atau kesehatan.
Logam logam
non ferro lain
MAGNESIUM
dan paduannya
SIFAT SIFAT MAGNESIUM :
Merupakan logam komersial yang sangat ringan
dan kekuatannya cukup baik
Ketahanan korosinya kecil

Banyak digunakan sebagai Sacrificial


Anode (anode termakan)
Specific gravity 1,7

Melting point 650oC dan titik didih 1007 oC

PENGARUH LOGAM LAIN


Penambahan 0,1-0,5% Mn akan menaikkan
ketahanan korosinya
Penambahan 0-2% Zn, ductilitasnya akan tinggi

Penambahan 0-11% Al menaikkan kekerasan,

tensile strength
MAGNESIUM PADUAN
Wrought Mg - Alloy
(a). 0 0,3% Al (b). 0 4% Al
MA1 0,6% Zn
1,3 2,5% Mn MA2
0,5% Mn

Digunakan untuk bagian mesin, pipa


Tensile strength : 21 26 kg/mm2
Elongation 8%

Casting Mg - Alloy
(a). 5 7% Al (b). 8% Al
2 3% Zn MJ14 0,6% Zn MJ145
0 0,5% Mn 0 0,5% Mn

Digunakan di heat exchanger pada suhu 380-415oC


didinginkan di udara didiamkan pada 175oC selama 15 16
jam. Tensile strength mencapai 16 25 kg/mm2
Banyak untuk interior
titanium
dan paduannya
SIFAT SIFAT :
Logam yang ringan dengan s.g 4,54
Litik lebur tinggi

Titik leleh 1668oC

Ketahanan korosi terhadap asam tinggi

Mudah teroksidasi pada temperatur diatas


500oC menjadi TiO2
Akan getas bila dipanaskan pada suhu >
700oC
PEMAKAIAN TITANIUM

Aircraft Engines

Pabrik Kimia
Yang perlu tahan suhu tinggi

Reaktor Nuklir
TITANIUM PADUAN
Ti fasa
(a). 5 % Al (b). 8 % Al
2 ,5% Sn 1% Mo
Sifat ulet cukup 1%V
Mampu dilas Sebagai bahan untuk
Untuk komponen mesin temperature tinggi

Ti fasa
(a). 13 % V
11% Cr
3 % Al
Kekuatannya tinggi
Digunakan untuk pesawat terbang
Harganya mahal
Chemical Compotition and Mechanical Properties of Titanium Alloy
seng
dan paduannya
SENG
Diproduksi sebagai bahan konstruksi selain
Fe dan Cu secara besar-besaran
Kekuatannya rendah

Titik lebur 419oC

Hampir tidak rusak di udara

Digunakan untuk pelapisan besi (galvanized)

Sebagai anode tandingan / termakan


(sacrificial anode)
Alloy : 4% Al , 1% Cu , <<Mg , untuk
pengecoran cetak, komponen mobil, dll.
REFRACTORY METAL
Cb, Mo, Ta, W, Zr
REFRACTORY METAL
Bahan dengan titik lebur tinggi
Untuk jet engine

logam Titik Lebur , oC

Columbium ( Cb) 2468

Molybdenum ( Mo) 2610

Tantalum ( Ta ) 2996

Tungsten ( W ) 3410

Zirconium ( Zr ) 1536

Fe 1536
Columbium ( Cb )
Film Cb2O5
Tahan terhadap asam organik dan anorganik, HF, H2SO4, HCl

Molydenum ( Mo )
MoO3 mudah menguap pada suhu >1300oC

Tantalum ( Ta )
Tahan terhadap larutan alkali, HF, H2SO4
Digunakan untuk tangki pengangkut HCl

Wolfram / Tungsten ( W )
Tahan terhadap asam dan basa

Zirconium ( Zr )
Ketahanan korosinya tinggi

Anda mungkin juga menyukai