Anda di halaman 1dari 31

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN K

OMISARIS

(Kasus: Penilaian Praktik OECD CG Prinsip 6 di PT. Telkom Indo


nesia, Tbk)
Agung Setiawan
Amalia Fakhrunnisa
Naila Irfania
KOMITE-KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS

Dalam struktur tata kelola perusahaan, pada umumnya kita mengenal 3 ba


dan atau organ perusahaan. Definisi tata kelola perusahaan yang sederhana
menyebutkanstruktur tata kelola perusahaanterdiri dari Rapat Umum Pem
egang Saham (mewakili Pemegang Saham) dan Dewan Komisaris serta Dire
ksi.
Dalam rangka mendukung Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi penga
wasan, Dewan Komisaris dapat didukung oleh sejumlah Komite yang berada
dibawah supervisi Dewan Komisaris yang meliputi Komite Audit, Komite Re
munerasi dan Nominasi (secara tergabung ataupun terpisah), Komite Manaj
emen Risiko (ataupun Komite Monitoring Risiko apapun namanya, berkait
an dengan fungsi pengelolaan risiko). Ada juga perusahaan yang memiliki Ko
mite Tata Kelola Perusahaan.

2
Komite-komite

1 Komite Audit

2 Komite Remunerasi

3 Komite Nominasi

4 Komite Manajemen Resiko

5 Komite Kebijakan Good Governance


Definisi Komite Audit

g
un

as
g
ab gg
si

an

lit
w n
ka
i
gs

Ja Ta

bi
en
i
lif

ta
n

&

ew
Fu

un
a

s
ga
Ku

Ak
W
Tu
Komite audit adalah sekelompok orang yang dipilih dari dewan komisaris perusahaan ya
ng bertanggung jawab untuk membantu auditor dalam mempertahankan independensin
ya dari manajemen (Arens dan Loebbecke 1994. Komite audit banyak memberikan manfa
at lain bagi perusahaan.

4
1 Memperbaiki kualitas pelaporan keuangan

2 Memungkinkan dewan komisaris untuk memberikan penilaian yan


g independen atas kinerja keuangan perusahaan

Manfaat ko 3 Memperkuat posisi auditor eksternal dalam memberi


kan rekomendasi perbaikan

mite audit
4
Memperkuat independensi dan obyektivitas auditor i
nternal

5
Meningkatkan keyakinan publik, khususnya investor, t
erhadap perusahaan

6
Mengurangi peluang terjadinya kecurangan (fraud) d
alam perusahaan
5
1 Komite audit ditugaskan dan disetujui oleh dewan komisaris. Fungsinya ha
rus sesuai dengan ukuran bisnis, kompleksitas bisnis, jenis industri dan str
uktur organisasi

2 Fungsi komite audit dinyatakan secara jelas dalam term of referenc


e dan diungkapkan kepada seluruh pemegang saham

Fungsi ko 3
Fungsi komite audit di-review dan di-update secara p
eriodik

mite audit
4
Komite audit harus melaporkan setiap perubahan fu
ngsi komite audit

5 Komite audit mempunyai lingkup aktivitas antara lai


n:
Meninjau kecukupan, kredibilitas dan obyektivitas laporan keuangan dengan be
6 rkoordinasi dengan auditor eksternal, sedangkan manajemen bertanggung jawa
b untuk menyiapkan laporan keuangan baik secara kuartal maupun tahunan.
Meninjau kesesuaian dan efektivitas struktur pengendalian internal perusahaan
dan fungsi audit internal, dll

6
Kualifikasi Komite Audit

4th
bersedia meningkatkan kompetensi secara ter
us menerus melalui pendidikan dan pelatihan

1st
wajib memiliki integritas yang tinggi, kemampuan, pe
ngetahuan, pengalaman sesuai dengan bidang pekerj
aannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik

3rd
wajib mematuhi kode etik Komite Audit yang d
itetapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik

2nd
wajib memahami laporan keuangan, bisnis perusahaan khususnya
yang terkait dengan layanan jasa atau kegiatan usaha Emiten atau
Perusahaan Publik, proses audit, manajemen risiko, dan peratura
n perundang-undangan di bidang Pasar Modal serta peraturan per
undang-undangan terkait lainnya 7
Wajib memiliki paling kurang satu anggota yang berlatar
belakang pendidikan dan keahlian di bidang akuntansi d

1
an/atau keuangan

Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan Publik, Kantor


Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain ya
ng memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai at

Kualifikasi Komite 2 au jasa konsultasi lain kepada dalam waktu 6 bulan terakhir

Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewena

Audit ng dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, meng


endalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten tersebut dalam wak
3 tu bulan terakhir kecuali Komisaris Independen

Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pa


4 da Emiten atau Perusahaan Publik

8
Kualifikasi Komite Audit

Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham Emiten atau Perusahaan Publik baik langsu
ng maupun tidak langsung akibat suatu peristiwa hukum, maka saham tersebut wajib dialihkan
kepada pihak lain dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham t
ersebut

Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pe
megang Saham Utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut; dan

Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan
kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik tersebut

9
Tugas & Tanggung Jawab Komite Audit

3rd
1st 2nd
melakukan penelaahan atas informasi k
melakukan penelaahan atas keta memberikan pendapat independ
euangan yang akan dikeluarkan Emiten
atan terhadap peraturan perund en dalam hal terjadi perbedaan p
atau Perusahaan Publik kepada publik d
an/atau pihak otoritas antara lain lapora angundangan yang berhubungan endapat antara manajemen dan
n keuangan, proyeksi, dan laporan lainn dengan kegiatan Emiten atau Per Akuntan atas jasa yang diberikan
ya terkait dengan informasi keuangan E usahaan Publik nya
miten atau Perusahaan Publik

4th 5th 6th


memberikan rekomendasi kepad melakukan penelaahan atas pela melakukan penelaahan terhadap a
a Dewan Komisaris mengenai pe ksanaan pemeriksaan oleh audit ktivitas pelaksanaan manajemen ri
nunjukan Akuntan yang didasark or internal dan mengawasi pelak siko yang dilakukan oleh Direksi, jik
an pada independensi, ruang ling sanaan tindak lanjut oleh Direksi a Emiten atau Perusahaan Publik ti
kup penugasan, dan fee atas temuan auditor internal dak memiliki fungsi pemantau risik
o di bawah Dewan Komisari

10
Tugas & Tanggung Jawab Komite Audit

9th menjaga kerahasiaan dokumen,


data dan informasi Emiten atau
Perusahaan Publik

menelaah dan memberikan saran


8th kepada Dewan Komisaris terkait d
engan adanya potensi benturan k
epentingan Emiten atau Perusaha
an Publik; dan

7th menelaah pengaduan yang berkait


an dengan proses akuntansi dan pe
laporan keuangan Emiten atau Per
usahaan Publik

11
Wewenang Komite Audit
Berdasarkan keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-634/BL/2012 menyatakan bahwa wewenang K
omite Audit Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:

Mengakses dokumen, data, dan informasi Emiten atau Perusahaa


1st n Publik tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya perusah
aan yang diperlukan

Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan


2nd pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, d
an Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit

Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite


3rd Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan t
ugasnya (jika diperlukan); dan

Melakukan kewenangan lain yang diberi


4th kan oleh Dewan Komisaris

12
Akuntabilitas Komite Audit
Berdasarkan keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-634/BL/2012 menyatakan bahwa Komite au
dit harus mengadakan Rapat Komite Audit, maksudnya :

03
Keputusan rapat Komite Audit diambil berdasarka
n musyawarah untuk mufakat

02
Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri o
leh lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota

01
Komite Audit mengadakan rapat secara berka
la paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan

13
Komite Remunerasi

Komite remunerasi atau di Amerika Serikat disebut compensation committee, bertugas untuk menentuk
an besaran kompensasi atau gaji dan bonus bagi direksi dan komisaris. Agar dapat bekerja secara efek
tif dan objektif, maka komite ini harus hanya beranggotakan direktur independen. Selain itu, komite ini
harus mempekerjakan penasihat/advisor dari pihak eksternal yang langsung melapor kepada komite k
ompensasi. Penasihat ini digaji langsung oleh komite remunerasi untuk menjaga objektivitas dan inde
pendeninya dari pihak manajemen.

14
Tanggung Jawab Komite Rem
1
unerasi
Mengembangkan, menyetujui, memantau, dan mengungk
apkan gaji eksekutif perusahaan, mempertimbangkan ber
bagai komponen pembayaran, bauran dari kas dan pengh
argaan ekuitas, dan hubungan eksekutif untuk membayar 2
kompensasi karyawan lain
Mengawasi semua aspek kompensasi eksekutif b
agi para eksekutif puncak, untuk memastikan adi
l, tidak diskriminatif, bermanfaat, dan memandan
3 g ke depan

Dengan asumsi akuntabilitas untuk operasi komite, termasuk menghadiri


semua pertemuan pemegang saham tahunan dan khusus, yang tersedia
untuk merespon langsung ke pertanyaan mengenai kompensasi eksekuti
f, melaporkan kegiatannya kepada direksi independen dari dewan perusa
haan, dan mempersiapkan dan bertanggung jawab atas laporan komite k
4
ompensasi termasuk dalam bahan proksi tahunan
Meninjau kinerja individu setiap tahunnya dalam k
elompok pengawasan (komisaris) dan menyetujui b
onus mereka, pesangon, penghargaan berbasis ek
5 uitas, kematian/kecelakaan, pensiun, pemecatan d
engan atau tanpa sebab, perubahan kontrol, dan p
Pelaksana pembayaran untuk kinerja kompensasi e engunduran diri
ksekutif didorong terutama oleh kinerja dan pengh
argaan atas kinerja yang superior 15
Komite Nominasi

Komite nominasi bertugas untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menominasikan direktur baru pada dewan,
dan juga memfasilitasi pemilihan direksi baru oleh pemegang saham. Komite dapat menggunakan dukungan staf y
ang diberikan oleh CEO dalam mengidentifikasi dan merekrut anggota baru dewan direksi perusahaan. Sebuah ko
mite nominasi yang efektif secara substansial dapat mengurangi peran tradisional dimainkan oleh direktur utama
dalam memilih komisaris baru yang tidak mungkin independen dari manajemen.

16
Tanggung Jawab Komite Nominasi
Menurut Sarbanes-Oxley Act (SOX), komite nominasi bertanggung jawab untuk:

Meninjau kinerja komisaris saat ini

Menilai kebutuhan untuk komisaris ba


ru

Mengidentifikasi dan mengevaluasi keterampilan, latar b


elakang, keragaman (jenis kelamin, latar belakang etnis,
dan pengalaman), dan pengetahuan calon komisaris

Memiliki proses nominasi kandidat yang me


menuhi syarat objektif

17
Tanggung Jawab Komite Nominasi
Menurut Sarbanes-Oxley Act (SOX), komite nominasi bertanggung jawab untuk:

Membantu dalam pemilihan komisaris baru yang


berkualitas

Menentukan apakah seluruh dewan komisaris memenuhi per


syaratan independensi yang ditetapkan oleh standar pencata
tan dalam hal sebagian besar direktur yang independen

Berkomunikasi dengan pemegang saham mengenai cal


on dewan dan pemegang saham lainnya kekhawatiran
dan masalah

Menetapkan kebijakan tata kelola perusaha


an (misalnya, kebijakan suara mayoritas)

18
Komite Kebi
jakan Resik Komite Kebijakan Risiko bertugas membant

o u Dewan Komisaris dalam mengkaji system


manajemen risiko yang disusun oleh Direksi
serta menilai toleransi risiko yang dapat dia
mbil oleh perusahaan. Anggota Komite Kebij
akan Risiko terdiri dari anggota Dewan Komi
saris namun bilamana perlu dapat juga men
unjuk pelaku profesi dari luar perusahaan.

19
Komite Kebij
akan Corpor
Komite Kebiajakan Corporate Governance bertug

ate Good Go as membantu Dewan Komisaris dalam mengkaji


kebijakan GCG secara menyeluruh yang disusun
oleh DIreksi serta melihat konsistensi penerapa

vernance nnya, termasuk yang bertalian dengan etika bis


nis dan tanggung jawab social perusahaan (corp
orate social responsibility).

Anggota Komite Kebijakan Corporate Governance


terdiri dari anggota Dewan Komisaris, namun
bilaman perlu dapat juga menunjuk pelaku
profesi dari luar perusahaan. Bila dipandang
perlu, Komite Kebijakan Corporate Governance
dapat digabung dengan Komite Nominasi dan
Remunerasi. 20
Peran Profesi Akuntan Profesional dalam Memfas
ilitasi Tanggung Jawab Komite
Akuntan Profesional akan sangat membantu dlam memfasilitasi tanggung jawab Komite Audit dan komi
te lainnya antara lain :

1 2 3
Sebagian anggota Komite Audit adalah aku Audit eksternal berkomunikasi Akuntan profesinal yang bekerja
ntan professional, dengan demikian efektif secara regular dan terbuka de di unit audit internal memastikan
tidaknya Komite Audit antara lain bergantu bahwa kerja sama unit audit inte
ngan Komite Audit
ng pada komitmen, independensi, dan kem rnal dengan Komite Audit dilaksa
ampuan ekuntan professional dalam menj nakan dengan standar berlaku d
alankan tugas sebagai anggota Komite Audi an praktik terbaik
t

4 5 6
Akuntan internal dapat membant Akuntan professional memfasilit Akuntan professional memfasilit
u pelaksanaan berbagai tugas Ko asi pengenmbangan indicator kin asi pengembangan system remu
mite Audit seperti dalam melaksa erja (keuangan dan non- keuanga nerasi anggota Dewan yang berd
nakan penelaahan atas laporan k n) yang sesuai bagi Dewan Komis asarkan indicator kinerja dan me
euangan, proyeksi, dan laporan l aris, Direksi, Komite Komite, da ncerminkan kepentingan jangka
ainnya terkait dengan infomasi k n anggota dewan panjang perusahaan
euangan perusahaan

21
Contoh Kasus Prinsip 6 OECD pada:
PT. Telkom Indonesia Tbk,

22
Komite Audit & Komposisi Komite Audit

Komite Audit Komposisi Komite Audit


Komite Audit dibentuk dengan mengacu kep PT Telekomunikasi Indonesia Tbk me
ada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ngacu kepada Peraturan OJK dan per
No.55/ POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2
015 dan peraturan US SEC Exchange Act 10A
aturan US SEC, Komite Audit sedikitny
-3 dari serta peraturan lainnya. Pembentuka a harus terdiri dari tiga orang anggot
n Komite Audit dimaksudkan untuk memba a dan satu diantaranya adalah Komis
ntu Dewan Komisaris dalam menjalankan fu aris Independen yang bertindak seba
ngsi pengawasan yang tertuang dalam Audit gai ketua dan dua anggota lainnya ha
Committee Charter yang telah dilakukan pe
rus merupakan pihak yang independ
nyesuaian beberapa kali dan terakhir dilaku
kan pada tahun 2013 dengan Keputusan De en
wan Komisaris No.07/KEP/DK/2013 tanggal 2
2 Juli 2013

23
mengawasi efektivitas pelaksanaan pengendalian internal
dalam penyusunan laporan keuangan (Internal Control Ov
er Financial reporting/ICOFR)
1
melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan d
ikeluarkan kepada Publik dan/atau pihak otoritas pasar mod
al serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan y

Tugas & Tanggung 2 ang berhubungan dengan aktivitas perusahaan

Jawab Komite Audit


memberikan rekomendasi untuk penunjukan auditor ekste
rnal yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup pe

3 nugasan dan imbalan jasa

melakukan penelaahan atas pemeriksaan yang dilakukan ole


h Internal Auditor dan mengawasi tindak lanjut oleh Direksi a

4
tas temuan dari Internal Auditor

24
Tugas & Tanggung Jawab Komite Audit

Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelapora
n keuangan, pelanggaran kode etik dan peraturan perundang-undangan

Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris dengan adanya potensi benturan k
epentingan dalam perusahaan; dan

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)

25
Pelaksanaan kegiatan komite audit

1st 3rd
Melakukan supervisi proses Integrated Audit tahun bu Melakukan supervisi atas proses audit Progra
ku 2016. Komite Audit telah mengadakan pembahasa m Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang
n dengan Internal Auditor dan auditor independen Er
dilaksanakan oleh Unit Community Developme
nst & Young (EY) terkait kualitas dan akseptabilitas sta
ndar akuntansi keuangan yang diterapkan oleh Perus nt Center (CDC) tahun buku 2016
ahaan, kelayakan accounting estimate and judgement
yang signifikan dan kecukupan pengungkapan dalam l
aporan keuangan konsolidasian

2nd 4th
Melakukan supervisi dan review terhadap rencan Melakukan penelaah informasi pengaduan yan
a dan pelaksanaan program kerja Unit Internal A
g masuk melalui program Whistleblower (WBS)
uditor tahun buku 2016. Komite Audit telah mela
tahun buku 2016. Sehubungan dengan telah di
kukan review dan pembahasan tentang usulan p
terbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuanga
rogram kerja Unit Internal Audit tahun 2016 dikai
tkan dengan risiko yang kemungkinan terjadi dal n (OJK) No. 55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desem
am tahun 2016 sebelum program kerja tersebut ber 2015
ditetapkan oleh Manajemen

26
Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan
komite yang dibentuk untuk membantu Dewa
Komite Nomina n Komisaris mengawasi penetapan kualifikasi
dan proses nominasi serta remunerasi Dewan
Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif. Komi
si & Remuneras te ini berperan penting dalam penerapan prin
sip-prinsip GCG, khususnya dalam memastika
n proses seleksi dan pengambilan kebijakan r
i emunerasi sesuai dengan pertimbangan prof
esional tanpa ada tekanan pihak lain

27
Tugas & Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remuneras
i

1st 3rd
Menyusun kebijakan, kriteria dan seleksi yang di Memberikan rekomendasi kepada Dewan Kom
butuhkan untuk jabatan-jabatan strategis di lingk isaris untuk disampaikan kepada pemegang sa
ungan Perseroan yaitu jabatan satu tingkat di ba ham seri A Dwiwarna mengenai:
wah Direktur dan Pengurus (anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris) entitas anak konsolid Komposisi jabatan anggota Direksi.
asi yang mengacu pada prinsip-prinsip good corp
orate governance Perencanaan suksesi anggota Direksi.
Penilaian berdasarkan tolak ukur yang telah
disusun sebagai bahan evaluasi pengemban
2nd gan kemampuan anggota Direksi
Membantu Dewan Komisaris yang bersama at
au berkonsultasi dengan Direksi menyeleksi ka
ndidat untuk jabatan-jabatan strategis di lingk
ungan Perseroan (anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris) entitas anak konsolidasi

28
Komite Evaluasi dan Monitoring Pe
rencanaan & Resiko
Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan Risiko merupakan Komit
e yang dibentuk oleh Dewan Komisaris yang ditujukan untuk memban
tu tugas Dewan Komisaris di bidang perencanaan, manajemen dan ev
aluasi risiko.

29
Tugas & Tanggung Jawab KEMPR
Komite Evaluasi dan Monitoring Perencanaan Risiko mempunyai tugas dan tanggung jawab seba
gai berikut:

Melakukan evaluasi secara komprehensif atas usulan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJP

03
P) atau CSS dan Rencana Kegiatan Anggaran Perseroan yang diajukan oleh Direksi

Melakukan evaluasi atas pelaksanaan RJPP dan RKAP agar sesuai den

02
gan sasaran RJPP dan RKAP yang disahkan oleh Dewan Komisaris;

Melakukan pemantauan pelaksanaan ente

01
rprise risk management di lingkungan Pers
eroan

30
Thank You for
Your Attention!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai