Anda di halaman 1dari 23

mulai

LATAR BELAKANG

keluar
Berikut adalah beberapa metode konstruksi
yang umum dilaksanakan di lapangan :
1. Metode perancah ( falsework )

2. Metode peluncuran ( launching )

3. Metode kantilever ( balance cantilever )

menu keluar
menu keluar
Ada beberapa alasan metode perancah bisa dipilih di
bandingkan dengan metode lainnya bila keadaan sungai
sebagai berikut :

a) Dasar Sungai berpasir, atau lempung atau tanah keras,


sehingga memudahkan pemasangan tiang perancah.
b) Dangkal, atau tidak terlalu dalam, sehingga tidak memerlukan
tiang perancah yang terlalu tinggi.
c) Kecepatan arus rendah, yang akan mengurangi gaya gaya
mendatar terhadap tiang perancah.
d) Terdapat bangunan lama, yang dapat dipakai sebagai
penyangga sementara bagi bangunan/jembatan baru yang akan
dibangun.

menu keluar
menu keluar
2. Metode Peluncuran
Pada sistem ini balok dicor disalah satu
sisi jembatan,kemudian diluncurkan
dengan cara ditarik atau didorong hingga
mencapai sisi lain jembatan.Untuk
bentang tunggal,sistem ini memerlukan
jembatan launching,gantri atau dua buah
crane yang bekerja secara bersamaan.

menu keluar
Kelebihan metode
ini :

menu keluar
menu keluar
Gambar Metode Peluncur

menu keluar
menu keluar
Terdapat beberapa jenis metode konstruksi untuk
metoda balance kantilever antar lain :

1. Metode balance cantilever dengan launching


gantry
2. Metode balance cantilever dengan rangka
pengangkat ( lifting frame )
3. Metode balance cantilever dengan crane
4. Metode balance cantilever dengan system
fullspan ( bentang penuh )
5. Metode balance cantilever dengan form
traveler method
Kelemahan metode balance kantilever
DAMPAK PADA TAHAP KONSTRUKSI

Pada tahap konstruksi biasanya menggunakan alat-alat berat,


Pengoperasian alat-alat berat tersebut mempunyai potensi
dampak pada komponen lingkungan fisik.

Pengoperasian alat-alat berat tersebut mempunyai potensi


dampak pada komponen lingkungan fisik seperti :
1. Peningkatan kebisingan;
2.Pencemaran udara;
3. Pencemaran tanah dan air

Dampak pada komponen lingkungan sosial, ekonomi, dan


budaya antara lain :
1. Keterlambatan pengerjaan karena pembebasan lahan;
2. Peningkatan kepadatan lalu lintas;
3. Kerusakan prasarana umum;
4. Gangguan kesehatan masyarakat

menu keluar
menu keluar
KESIMPULAN
AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) adalah instrumen
yang sifatnya formal dan wajib (control and command) yang
merupakan kajian bagi pembangunan proyek-proyek kegiatan-
kegiatan yang kemungkinan akan menimbulkan dampak besar dari
penting terhadap lingkungan hidup.
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan
Kegiatan pembangunan infrastruktur jembatan berpotensi

menyebabkan kerusakan lingkungan, sehingga setiap siklus


kegiatan perlu adanya pengelolaan dan pemantauan dampak
lingkungan
Operasional Perlu adanya kesadaran pihak-pihak yang terlibat

dalam pelaksanaan kegiatan kontrak konstruksi, baik pihak


proyek (owner) maupun penyedia jasa (kontraktor) dalam
pengelolaan lingkungan pada pelaksanaan konstruksi jembatan.
menu

Anda mungkin juga menyukai