interview yang tergolong dalam jenis wawancara terfokus atau terstruktur. FGD Menurut Kneger ( 1988 ) dan Hoed (1995) Bungin (2000) FGD di Bangun Berdasarkan Asumsi Keterbatasan individu selalu bersembunyi pada ketidaktahuan kelemahan pribadi tersebut. Masing masing anggota kelompok saling memberi pengetahuan satu dengan yang lainya dalam pergaulan kelompok. Setiap indi vidu di kontrolo oleh individu lain. Kelemahan subjektif terletak pada kelemahan individu yang sulit di kontrol individu yang bersangkutan. Selalu mendekati kebenaran yang terbaik. Keterlibatan Dalam FGD Keahlian atau kepakaran seseorang dalam kasus yang akan di diskusikan. Pengalaman praktis dan kepedulian terhadap fokus masalah. Pribadi terlibat pada fokus masalah. Tokoh otoritas terhadap kasus yang didiskusikan. Masyarakat awam yang tidak tahu menahu dengan masalah namun ikut merasakan persoalan yang sebenarnya. Memilih Anggota Informasi FGD Memiliki keahlian atau kepakaran dalam kasus yang akan didiskusikan.
Memiliki pengalaman praktis dan
kepedulian terhadap fokus masalah. Tahapan Analisis 1) me;lakukan coding terhadap sikap, pendapat peserta yang memiliki kesamaan. 2) Menentukan kesamaan sikap dan pendapat berdasarkan konteks yang berbeda. 3) Menentukan persaman istilah yang di gunakan, 4) Melakukan klasifikasi dan katagorisasi terhadap sikap dan pendapat peserta. 5) Mencari hubungangan di antara masing msing katagorisasi yang ada untuk mnentukan bentuk bangunan hasil diskusi. 6) Menyiapkan draf laporan FGD untuk didiskusikan pada kelompok yang lebih besar untuk mendapat masukan yang lebih luas.