Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK LAPANGAN TERBANG

Oleh :
Bella Dita Leurima
Jesica Wattimena
JURNAL YANG DI ANALISA :
1. Perencanaan Pengembangan Apron Bandar Udara
International Juanda Surabaya
2. Studi alternatif Perencanaan Fasilitas Sisi Udara bandar
Blimbingsari di Kab. Banyuwangi.
3. Analisa perbaikan sub-grade runway lapangan
terbang dengan metode vertical drain ( studi kasus
bandara tempuling di tembilahan, prov. Riau).
4. Implementasi Sistem Manajemen keselamatan sebagai
standar keselamatan pelayanan lalu linta udara.
PERMASALAHAN : 1
1. Jumlah penumpang yang akan
menggunakan bandar udara

2
Blimbingsari pada tahun 2008 ?
2. Berapa kebutuhan dimensi
runway, taxyway, serta luas
apron dan perkerasan
Peningkatan kebutuhan 3. Bagaimana hasil perbandingan
akan angkuatan udara perhitngan alternatif rencana
yang mengakibatkan eksisting dengan hasil

3 peningkatan penggunaan
salah satu sistem dalam
airside bandara yaitu
perhitungan perencanaan
fasilitas sisi udara bandara

Seberapa jauh efek Apron, sebagai lokasi


metode vertical drain parkir
dalam meningkatnkan

4 kinerja proses
stabilitasi tanah di
areal bandar udara
Hal-hal yang Tembilahan
berpotensi menjadi
hambatan dalma
implementasi sistem
menajemen
keselamatan
AN
1. Jumlah penumpang
yang akan
Peningkatan menggunakan

AH
kebutuhan bandar udara
akan Blimbingsari pada
tahun 2008 ?

AL
angkuatan
2. Berapa kebutuhan
udara yang
dimensi runway,
mengakibatka

S
taxyway, serta luas
n peningkatan
penggunaan
salah satu
R MA apron dan
perkerasan
3. Bagaimana hasil
sistem dalam perbandingan
perhitngan
PE

airside
bandara yaitu alternatif rencana
eksisting dengan
Apron, sebagai
hasil perhitungan
lokasi parkir perencanaan
fasilitas sisi udara
bandara
Perencanaan Pengembangan Studi alternatif Perencanaan Fasilitas
Apron Bandar Udara International Sisi Udara bandar Blimbingsari
Juanda Surabaya di Kab. Banyuwangi.
Persamaan yang di peroleh dari 2 jurnal antara lain :

Dalam studi kasus secara umum membahas tentang airside (sisi


udara) bandara, dengan menggunakan metode penyelesaian yang
sama
1. Jurnal, Perencanaan Pengembangan Apron Bandar Udara
International Juanda Surabaya : dalam jurnal ini penulis
merencakan pengembanagan salah satu sistem dalam airside
bandara yaitu Apron sebagai lokasi parkir pesawat.
2. Jurnal, Studi alternatif Perencanaan Fasilitas Sisi Udara bandar
Blimbingsari di Kab. Banyuwangi : untuk melayani tingkat
kebutuhan transportasi udara dengan fasilitas yang telah
disediakan oleh pemerintah. Berdasarakan penelitan yang
dilakukan penulis maka perencanaan sisis udara yang terdiri dari :
runway, taxyway, apron.
METODE
Perencanaan pembangunan apron bandar udar international juanda surabaya.
seluruh perhitungan berdasarkan metode dari Federal Avioation Association (FAA).
Dalam perhitungan perkerasannya, untuk apron digunakan metode Rigid Pavement
sedangkan untuk runway dan taxiway digunakan metode Flexible Pavement.
Studi alternatif perencanaan fasilitasi sisi udara bandar udara blimbingsari di Kab.
Banyuwangi digunakan metode regresi linear untuk peramalan penumpang dan
metode FAA digunakan untuk perhitungan perencanaan fasilitas sisi udara.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN APRON BANDAR UDAR
INTERNATIONAL JUANDA SURABAYA .

Pengolahan Data Ground Handling


Untuk mendapatkan nilai rata-rata ground handling dan nilai
standar deviasi menggunakan persamaan sebagai berikut:

Tujuan dari perhitungan nilai rata-rata adalah untuk mengetahui


durasi rata-rata yang diperlukan oleh sebuah pesawat untuk
menjalankan setiap aktivitas. Sedangkan tujuan dari perhitungan
nilai standar deviasi adalah untuk mengetahui homogenitas
kelompok dari sebaran data yang ada.
Pengumpulan dan Pengolahan Data Forecasting
Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk model hubungan
antara variabel terikat dengan variabel bebas. Metode regresi linier ini hanya memiliki satu
variabel bebas. Bentuk umum persamaan regresi linier:

Perhitungan Airside
Pengembangan Apron
Jumlah Gate Position
Jumlah gate position eksisting Bandar Udara Juanda adalah 27 buah. Berdasarkan
data sekuder mengenai jumlah pemakaian apron di Tahun 2011, diketahui bahwa
jumlah gate position maksimal yang dibutuhkan pada saat peak hour sebesar 29 buah,
dengan rincian 27 gate position digunakan untuk pesawat Kelas III-C dan 2 gate position
digunakan untuk pesawat Kelas V-E
Dan dari Tabel 4. diketahui di Tahun 2022 dibutuhkan 3 gate untuk pesawat Kelas V-E.

Selain menghitung dengan metode forecasting, perlu dilakukan perhitungan pembanding


dengan beberapa metode seperti yang terlihat pada Tabel 5.
Perhitungan Dimensi Apron
Dalam melakukan desain dimensi apron terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
karena hal-hal ini menjadi dasar acuan perhitungan dimensi apron [5] namun yang
paling utama adalah karakteristik pesawat rencana. Digunakan pesawat B-738 sebagai
pesawat rencana Kelas III-C dan pesawat B-747 sebagai pesawat rencana kelas V-E.
Tabel 6. adalah ukuran karakteristik pesawat B-738 dan B-747.
Perhitungan luas apron menggunakan rumus berdasarkan FAA sebagai berikut:
Luas Apron = panjang apron (banyak gate lebar gate)
= (L + Cb + Asv + P) (G (W + (0,1 W) + Cw))
Dimana:
L = panjang badan pesawat
W = bentang sayap pesawat
Cb = area bebas antara ujung pesawat dengan gedung terminal
Cw = area bebas antar ujung sayap pesawat
Asv = area bebas untuk mobil service pesawat
P = area traktor sebagai alat bantu push-out pesawat
Perhitungan Tebal Perkerasan
Untuk menentukan tebal perkerasan apron menggunakan metode rigid pavement [6].
Perkerasan ini terdiri dari lapisan surface berupa slab beton dan subbase. Berikut ini adalah
perhitungan tebal perkerasan apron: Mencari nilai Equivalent Dual Gear Departure (R2) yang
mana hasilnya dapat dilihat pada Tabel 7.
Dari hasil perhitungan, didapatkan peak hour rencana di Tahun 2022 sebesar 51
pergerakan. Pengembangan apron yang perlu dilakukan adalah penambahan jumlah
gate position menjadi 39 buah, dengan luas apron rencana 1691,36 meter 124 meter.
Perkerasan apron menggunakan tebal slab 43 cm dan tebal subbase 16 cm. Penulangan
slab beton menggunakan tulangan 8D19-12, serta dowel dengan panjang 51 cm dan
spasi arah longitudinal dan transversal 46 cm.
Pengembangan fasilitas sisi udara meliputi pula pengembangan runway dan exit taxiway.
Didapatkan dimensi rencana runway adalah 3925 meter 45 meter. Untuk
perkerasannya, runway dan exit taxiway menggunakan tebal perkerasan total 115 cm.
Sedangkan untuk exit taxiway direncanakan penambahan jumlah exit taxiway menjadi 6
buah. Terdapat empat exit taxiway 30 dan dua exit taxiway 90 di setiap ujung runway.
STUDI ALTERNATIF PERENCANAAN FASILITASI SISI UDARA
BANDAR UDARA BLIMBINGSARI DI KAB. BANYUWANGI
PERAMALAN PENUMPANG
Peramalan penumpang menggunakan metode regresi linier. Data sosek yang digunakan dalam analisis adalah data
PDRB, data tamu hotel, data penduduk, dan data tenaga kerja.
Evaluasi Sisi Udara
Dalam evaluasi fasilitas sisi udara ini, hasil perhitungan pada perencanaan dengan tahun rencana 2028
dibandingkan dengan rencana pelaksanaan di lapangan.

1. Runway
Panjang Runway
Panjang landasan terpakai adalah yang terbesar antara panjang pendaratan dan lepas landas, didapat
panjang runway terpakai 3000 m.
Lebar Runway
Menurut AC 150/5300 13 untuk bandar udara dengan grup desain C III didapat lebar runway=30 m dan
lebar bahu = 6 m
Orientasi Runway Dari wind rose diagram , terlihat kondisi angin di Blimbingsari relatif tenang dengan
angin terbesar berhembus pada interval 0 10 knot sehingga orientasi dan penempatan runway terha dap
arah mata angin diperbolehkan untuk segala arah . Orientasi runway ditentukan 80o 260o
2. Taxiway
Geometris Taxiway
Menurut AC 150/5300 13 didapat lebar taxiway = 30 m
Fillet Taxiway Jari-jari putar taxiway (R) = 30 m Panjang panduan ke tikungan (L) = 45 m
Jari-jari lengkung (untuk haluan garis tengah) (F) = 16,5 m

3. Apron
Sistem tata letak Apron direncanakan Sistem Linear Murni Sistem parkir pesawat di Apron
direncanakan sistem nose-in parking
Luas Apron Luas Apron = 100 m x 220 m
Pintu (Gate-Apron)
Apron domestik menggunakan jenis pintu tipe A (B 737-500) sejumlah 4 pintu Kapasitas
Apron Kapasitas apron 8 pesawat per jam
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai