Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KUNJUNGAN PERUSAHAAN

ASPEK KESEHATAN KERJA DAN ERGONOMI

PC.GKBI

BALAI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA


PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
MEI 2017
Kelompok III :

dr. Ainul Yakin dr. David Pirawati Fandilla


dr. Ajung Satriadi dr. Devi Chintya Kumalasari
dr. Amalia Reisia Pratiwi dr. Dwi Purbo Rahayu
dr. Anggita Fatwa dr. Engelbert Haryanto
dr. Astri Sulastri Prasasti dr. Fatimah Zachro Harahap
dr. Ayu Andira Sukma dr. Heri Mardianto
dr. Bambang Nugroho dr. Herik Hamzah
Aragani dr. Ira Karlina
dr. Belyza Khairunisa dr. Marini Tandarto
Chaniago
dr. Caesarean Rayhan Cein
Identifikasi Perusahaan

Nama Perusahaan : PC. GKBI


Jenis Perusahaan : Memproduksi Kain Batik dan
Pabrik Kapas
Jumlah Tenaga Kerja : 750 orang
Alamat Perusahaan : Jl. Magelang, KM 14.5, Kricak,
Kec. Sleman, Kota. Yogyakarta, DIY
Tanggal Kunjungan : 18 Mei 2017 Pukul 09. 15
11.00 WIB
Pendahuluan
Kesehatan adalah hak asasi
manusia dan merupakan investasi,
juga merupakan karunia Tuhan,
oleh karenanya perlu dipelihara
dan ditingkatkan kualitasnya
Untuk itu semua perlu peningkatan
kesadaran dan kepedulian
masyarakat untuk hidup sehat,
perlunya pengembangan kemitraan
dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam dunia kerja terdapat


Undang-Undang yang mengatur
tentang ketenagakerjaan
Undang-Undang No. 13 tahun 2003.
Kesehatan kerja
Kesehatan kerja adalah
spesialisasi dalam ilmu kesehatan
/kedokteran beserta prakteknya

Bertujuan: agar pekerja


/masyarakat pekerja memperoleh
derajat kesehatan setinggi-tingginya,
baik fisik, mental maupun sosial

Dengan cara usaha-usaha preventif dan


kuratif, terhadap penyakit-penyakit / gangguan-
gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-
faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta
terhadap penyakit-penyakit umum
Pelayanan Kesehatan

Seluruh karyawan PC GKBI dilindungi oleh BPJS


kesehatan dan ketenagakerjaan
PC GKBI tidak mempunyai klinik perusahaan dan
dokter, pelayanan kesehatan di perusahaan
dilakukan oleh 1 orang tenaga medis
PC GKBI tidak melakukan pemeriksaan kesehatan
berkala, khusus dan purnakerja pada karyawan,
pemeriksaan awal dilakukan oleh seorang paramedis
Kotak P3K hanya terdapat di bagian personalia
Alur Pengobatan

Kecelakaan kerja ringan pimpinan regu personalia


paramedis
Kecelakaan kerja sedang/berat pimpinan regu
personalia paramedis dan satpam pembantu RSUD
Sleman ---> RSUP Sardjito

Kesimpulan :
Pemeriksaan belum sesuai dengan peraturan menteri
tenaga kerja dan transmigrasi no.2 tahun 1980 karena
pemeriksaan tidak dilakukan dokter
PC GKBI tidak memiliki poliklinik dan dokter
Ergonomi
Definisi : penerapan ilmu biologi manusia
sejalan dengan ilmu rekayasa untuk
mencapai penyesuaian bersama antara
pekerjaan dan manusia secara optimum agar
bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.
(ILO)

Pendekatan ergonomi mengacu pada


konsep total manusia, mesin dan
lingkungan yang bertujuan agar pekerjaan
dalam industri dapat berjalan secara
efisien, selamat dan nyaman.

Manfaat pelaksanaan ergonomi adalan menurunnya angka


kesakitan akibat kerja, menurunnya kecelakaan kerja, biaya
pengobatan, dan kompensasi berkurang, stress akibat
bekerja berkurang, produktifitas membaik, alur kerja
bertambah baik, rasa aman karena bebas dari gangguan
cidera, kepuasaan kerja meningkat.
PEMBAHASAN KESEHATAN KERJA

Identitas
Perusahaan
Perusahaan : Pabrik Cambric GKBI

Jenis Perusahaan : Perusahaan Tekstil dan Garmen

Alamat : Jln. Magelang Km 15 Sleman, Yogyakarta

Jumlah Tenaga Kerja : 1600 orang

Tanggal Kunjungan : 21 Februari 2014


PEMBAHASAN KESEHATAN KERJA

1. Sistem Pelayanan Kesehatan Kerja


a. Pemeriksaan kesehatan awal : tidak dilakukan
setiap penerimaan karyawan baru berasal dari
surat keterangan sehat.
b. Pemeriksaan kesehatan berkala : tidak dilakukan
c. Pemeriksaan kesehatan khusus : tidak dilakukan
d. Pemeriksaan kesehatan purna kerja : tidak
dilakukan
PEMBAHASAN KESEHATAN KERJA
2. Penyelengaraan Kesehatan Kerja
a. Poliklinik Perusahaan :
b. Dokter Perusahaan :
c. Tenaga Paramedis :
d. Kunjungan Ke Poliklinik Perusahaan :
e. Biaya Pemeriksaan :
Pembahasan Kesehatan kerja

4. Kemungkinan PAK di Perusahaan

No Potensi PAK Keluhan


Bahaya
1 Bising - Temporary Hearing loss, - Penurunan pendengaran
- Permanent hearing loss - Telinga berdengung
- Gangguan komunikasi - Sulit berkomunikasi
- Vertigo - Pusing , mual, muntah, pingsan
- Nyeri kepala

2 Getaran - Kerusakan persendian, jaringan - Nyeri persendian, otot, gangguan


lunak otot, saraf, jaringan ikat, sensorik, pusing
serta sirkulasi darah (White Finger - Kesemutan, kram
Syndrome) - Polakisuria
- Gangguan keseimbangan - Pusing
- Vertigo - Mual, Muntah, pingsan
- Pusing berputar
Pembahasan Kesehatan kerja

4. Kemungkinan PAK di Perusahaan

No Potensi Bahaya PAK Keluhan

3 Panas - Dehidrasi - Haus


- Fatique - Lelah
- Heat cramp - Pusing
- Heat stroke - Kaku otot
- Heat exhaustion - Sulit berkonsentrasi
- Milliaria - Pingsan
- Gatal-gatal

4 Pencahayaan - Rabun - Penglihatan menurun


- Iritasi - Mata merah
- Mata lelah - Perih dan nyeri daerah mata
- Mata lelah
- Pusing, nyeri kepala
- Kurang teliti
Pembahasan Kesehatan kerja

4. Kemungkinan PAK di Perusahaan

No Potensi Bahaya PAK Keluhan

5 Instalasi Listrik konstleting listrik - Luka bakar - Nyeri

- Multiple trauma - Panas


- Gosong

6 Debu - ISPA - Batuk, demam, pilek


- Konjungtivititis - Nyeri tenggorokan
- Rhinitis Alergi - Sesak
- Dermatitis Kontak Alergi - Gatal pada kulit, nyeri
- Asma, COPD Asfiksia - Bersin-bersin
- Mata merah, gatal, berair
Pembahasan Kesehatan kerja

4. Kemungkinan PAK di Perusahaan

No Potensi Bahaya PAK Keluhan

7 Lantai Licin - Fracture - Nyeri punggung

Posisi dan tempat kerja tidak - Ankle sprain - Patah tulang, nyeri

ergonomis - Low Back Pain - Nyeri otot, nyeri saatdigerakkan


- Myalgia - Nyeri otot bersifat local
- Carpal Tunnel Syndrome - Nyeri menjalar ke jari-jari
- Cedera Kepala - Penurunan kesadaran
- Pendarahan otak

8 Psikososial - Stress - Emosional


- Depresi - Tidak maksimal bekerja
- Gangguan Cemas - Bengong
- Psikosomatis
- Kurang konsentrasi
- Nyeri perut, nyeri kepala, diare,
PEMBAHASAN KESEHATAN KERJA

Alat pelindung diri


Masker kain : saat di lapangan sebagian
besar tenaga kerja sudah menggunakan
masker, disatu sisi masker hanya digunakan
satu selama 3 bulan.
Earplug : earplug hanya digunakan oleh
tenaga kerja yang bekerja di bagian loom (
penenunan ). semua tenaga kerja yang
bekerja di bagian tersebut telah
menggunakan earplug.
Sarung tangan : sebagian besar tenaga kerja
tidak menggunakan sarung tangan.
Gambar
pekerja
dengan
APD
(earplug
dan masker
PEMBAHASAN ERGONOMI

Pada PC GKBI sebagian besar tenaga kerja


bekerja dengan posisi berdiri dengan
durasi minimal 3-4 jam sebelum istirahat
1 jam/shift. Pada tempat kerja tidak
tersedia tempat duduk.

Tinggi mesin ada beberapa yang tidak sesuai


dengan tinggi pekerja.

Pekerja di bagian
maintenance tidak
menggunakan alat sesuai
dengan ergonomi

Sikap
PEMBAHASAN ERGONOMI
Sebagian besar cara
kerja dengan
menggunakan sistem
angkat dan dorong
dimana pekerja
mengangkat
barangnya untuk
dipindah ke troli dan
diletakkan ke troli
lainnya dan ke dalam
truk angkutan barang.

Cara
Kerja
PEMBAHASAN ERGONOMI
Kesesuaian Tenaga Kerja dengan
Peralatan Kerja
Berdasarkan pengamatan yang kami
lakukan di PC. GKBI, ada beberapa bagian
produksi dengan alat yang kurang sesuai
dengan postur tubuh (antropometri)
pekerja. Perusahaan sudah memfasilitasi
kekurangan tersebut dengan memberikan
pijakan/ tangga pada beberapa bagian
yang memerlukan penyesuaian dengan
postur tubuh pekerja namun belum
semua alat diberikan.
Lokasi Keterangan Saran
Tenun Mesin Space antar
Pada bagian tenun mesin yang digunakan lebar mesin diperlebar
sehingga tidak sesuai dengan antropometri pekerja Kurangi tingkat
sehingga pekerja harus menyesuaikan kebisingan dan
jangkauannya saat melakukan pekerjaan, salah debu
satunya perbaikan.
Work Station dan Cubic Space
Di ruangan dengan ukuran kurang lebih 500 m2
terdapat banyak mesin tenun dengan jumlah 90
buah dan jumlah pekerja sebanyak 15 orang.
Jalur
Jarak antara mesin tenun terlalu sempit sehingga
menyukitkan pekerja untuk melewati mesin-mesin
tersebut.
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja kurang baik dan kurang nyaman
dengan warna cat buram, kebisingan dan debu sisa
produksi
produksi Mesin Sesuaikan tinggi
Meja mesin jahit yang digunakan untuk meja dengan
menjahit antar lembar kain yang lebar tinggi operator
tidak sesuai ddengan ukuran tubuh disarankan
operator, dimana ukuran meja tersebut setinggi 85-
120x60x75 cm, dengan tinggi tubu 110cm
operator rata-rata 173 cm, sehingga meja Lebih
tersebut setinggi bawah pinggang perhatikan
perator. kebersihan jalur
Work Station dan Cubic Space produksi
Di ruangan dengan ukuran kurang lebih Pasang exhaust
1hektar terdapat banyak mesin besar secukupnya
berjumlah 7 buah dan jumlah pekerja
sebanyak 40 orang.
Jalur
Jalur lebar tetapi ada beberapa daerah
yang becek sehigga meningkatkan resiko
jatuh pada pekerja.
Tangga
Bengkel Mesin Penyediaan
Station-station yang telah digunakan station
oleh perusahaan tidak digunakan secara disesuaikan
optimal oleh tenaga kerja. Hal ini dengan tipe
dikarenakan beberapa pekerjaan seperti pekerjaan dan
mengelas, alat-alat berukuran besar, kebutuhan
tidak memungkinkan untuk dilakukan pekerja
diatas meja tersebut. Sehingga pekerja Perbaiki atau
memilih untuk mencari temoatn dan hilangkan
posisi yang menurut mereka nyaman penghalang
walaupun tidak memenuhi kriteria dan dalam hal ini
standart. tumpukan batu
Jalur sehingga
Pada jalur bengkel terdapat tumpukan meminimalisisr
batu yang menyulitkan pekerja lewat. kejadian
Work Station dan Cubic Space kecelakaan kerja
Di ruangan dengan ukuran kurang lebih
300 m2 terdapat 8 station dengan
jumlah pekerja sebanyak 13 orang.
IPAL Work Station dan Cubic Space Amankan instalasi
Di ruangan dengan ukuran kurang kabel dan pindahkan
lebih 200 m2 dan jumlah pekerja pipa agar tidak
sebanyak 6 orang. menutupi jalan
Jalur
Jalur tangga kearah sektor IPAL
terhalang oleh pipa besar sehingga
menyulitkan tenaga kerja untuk lewat.
Di beberapa bagian juga terdapat
isntalasi kabel.
Penyelenggaraan kesehatan kerja pada
perusahaan ini belum sesuai dengan
Kesimpulan standar K3. Ditinjau dari aspek kesehatan
kerja belum sesuai standard karena tidak
memiliki dokter perusahaan maupun
dokter poliklinik perusahaan yang bekerja
full time. Perusahaan hanya memiliki 1
orang paramedis untuk menunjang K3
yang bekerja secara part time. Ditinjau
dari aspek ergonomi ialah Kesesuaian alat
dan pekerja termasuk kurang ergonomis.
SARAN
Aspek kesehatan kerja : Aspek ergonomi :

Merekrut dokter perusahaan Perusahaan hendaknya


dan atau dokter poliklinik menyediakan kursi atau
perusahaan yang bekerja tempat duduk yang aman
secara full time untuk dan nyaman disekitar
melakukan program kerja pekerja.
yang diamanatkan oleh Untuk pekerja di bagian
undang undang. mesin tenun, diberikan
Pemeriksaan berkala, upaya untuk menyesuaikan
pemeriksaan khusus, dan tinggi pekerja dengan tinggi
pemeriksaan purna bakti mesin, seperti menerapkan
harus dilaksanakan. aturan tinggi maksimal
Di setiap ruangan sebaiknya pegawai atau memberikan
disediakan P3K untuk setiap alas yang yang lebihtinggi
ruangan yang sesuai dengan (pancikan) yang aman.
kebutuhan tenaga kerja yang
di bagian tersebut.
Hendaknya organisasi P2K3
lebih berperan aktif bukan
hanya memantau
penggunaan APD.
1. Pemeriksaan Khusus
belum pernah dilakukan pemeriksaan khusus
2. Pemeriksaan kesehatan Purna Kerja
belum pernah dilakukan
Promosi Kesehatan Kerja di
Perusahaan

Promosi Kesehatan Pekerja adalah ilmu yang


membantu pekerja dan manajemen merubah perilaku
hidup, perilaku bekerja dan lingkunganny untuk
memelihara kapasitas kerja dan tingkat kesehatan
yang optimal dengan demikian meningkatkan kinerja
dan produktifitas.
Undang undang yang mendasari adalah UU No
23/1992 pasal 23 tentang kesehatan
Promosi kesehatan tidak dilakukan secara rutin
Kegiatan promkes: peyuluhan dan poster
Waktu : penyuluhan dalam 2-3 bln sekali
Partisipan : seluruh pegawai fungsional dan
struktural
Narasumber : instansi kesehatan luar
Materi : APD
Kebijakan : mewajibkan penggunaan APD berupa
topi, masker, earplug serta goggle dibagian tertentu
Mamacih and see you again!!!

Anda mungkin juga menyukai