Gastroenterohepatologi
Gastroenterohepatologi
Komplikasi : fibrosis
esofagus, striktur,
Berhubungan dengan
dismotilitas esofagus,
antigen makanan
menurunnya kualitas
hidup
3
...Pendahuluan
Tera Diet eliminasi terapi lini
pi pertama
Kortikosteroid
pertimbangan efek samping
terhadap pasien anak
Dilatasi Esofagus
4
Metodologi Penelitian
Populasi Penelitian
Periode : November
2012 Maret 2014
5
...Metodologi Penelitian
Kriteria Inklusi
Biopsi
Pasien Ditemukan
lambung&
yang baru 15
duodenum
terdiagnosi Eosinofil/L
menunjukk
s PB pada
an hasil
Esofagitis biopsi
yang
Eosinofilik esofagus
normal 6
...Metodologi Penelitian
Diet Eliminasi
Susu Sapi +
PPI (n=20)
PERLAKUAN
Fluticasone +
PPI (n=24)
7
Prosedur Penelitian
8
Gambar 1. Flow Diagram dari prosedur penelitian
PASIEN DROPOUT
4 pasien pada kelompok
perlakuan fluticasone
Terdapat 7 skala
Histologic Responder
penilaian
Non-Histologic Gejala I, Gejala II,
Responder Penatalaksanaan,
Komunikasi, Kekhawatiran,
Makanan, Perasaa n
terhadap perubahan pola
makan
5 skala poin Likert : 0=
100; 1=75; 2=50; 3=25;
4=0 10
Hasil Penelitian
Tabel 1. Karakteristik Sampel Penelitian
11
9 partisipan pada
kelompok
perlakuan diet
eliminasi susu
SETELAH Penurunan jumlah sapi (64%)
PERLAKUA eosinofil pada
N biopsi esofagus 16 partisipan pada
kelompok
perlakuan
fluticasone (80%)
12
KELOMPOK PERLAKUAN DIET
ELIMINASI SUSU SAPI
13
KELOMPOK PERLAKUAN
FLUTICASONE
14
Rerata
Penurunan
Jumlah
Eosinofil
29 (33)/ LPB
55 (37)/ LPB
pada kelompok
pada kelompok
diet eliminasi
fluticasone
susu sapi
15
Skor Total
Gejala pada
PedsQL EoE
58(20) 75
58(20)
(15) pada
69(19) pada
kelompok diet
kelompok
eliminasi susu
fluticasone
sapi
16
Partisipan pada kelompok perlakuan diet
eliminasi susu sapi menunjukkan perbaikan
yang signifikan pada skor total modul PedsQL
EoE (p = 0,003)
17
Peningkatan pada skor Gejala I dalam modul PedsQL
EoE
18
Diskusi
19
Mempengar
uhi tingkat
kepatuhan
Kesulitan terapi
mempertaha
nkan diet
Terapi bebas
Jangka alergen
Panjang maupun
Kondisi penggunaan
Kronis kortikosteroi
d jangka
panjang
Esofagiti
s
Eosinofili
k 20
Penelitian ini menunjukkan bahwa diet
eliminasi makanan yang mengandung
susu sapi efektif baik secara klinis
maupun histologis
Hasilnya menunjukkan
jumlah eosinofil lebih
rendah, namun memiliki
gejala klinis yang lebih
berat
Impaksi Makanan
Pemeriksaan Visual pada - Indikator klinis keparahan
Endoskopi: white-plaque penyakit esofagitis
lebih banyak dijumpai eosinofilik
24
(p=0,001) - Berkorelasi dengan
distensibilitasi esofagus
TINGKAT KETIDAKPATUHAN
TERHADAP TERAPI
Kelompok
Kelompok
perlakuan diet
perlakuan
eliminasi susu
fluticasone
sapi
30%-37%
30% tidak tidak patuh
patuh terhadap diet
terhadap eliminasi susu
terapi obat sapi (dari 2
studi)
25
KETERBATASAN
PENELITIAN
Kedua kelompok
perlakuan juga Tingginya angka
mendapat PPI respon terhadap
sebagai terapi masih
kombinasi terapi mungkin
dikarenakan efek
dari PPI
26
KETERBATASAN
PENELITIAN
27
KETERBATASAN
PENELITIAN
28
KESIMPULAN
Pilihan
Diet eliminasi terapi
susu sapi yang
efektif
Menunjukkan respon
yang signifikan baik Sebaiknya
secara histologis (64% dipertimbangkan
pasien) dan kualitas sebagai terapi lini
hidup (peningkatan pertama 29
skor PedsQL EoE)
SARAN
30
TERIMA KASIH
31