Anda di halaman 1dari 18

TRAUMA PADA ANAK

Prof.dr. Farid Nur Mantu, Sp. BA


KOMUNIKASI DENGAN ANAK DAN KELUARGANYA

Anak datang bersama orang tuanya, Orang tua bisa saja membantu pemeriksaan atau malahan menghambat
perawatan pasien anak.
Cara terbaik untuk menyakinkan orang tua adalah memperagakan keahlianmu dalam menangani anaknya
Tunjukkan pada orang tua tersebut saudara tahu betapa pentingnya mereka melibatkan diri pada perawatan
anaknya.
Mereka dapat melakukan tugas sederhana seperti memegang verban atau hanya menghibur anak mereka.
Anak yang tertarik dengan seseorang atau boneka mempunyai otak yang masih baik perfusinya dengan
oksigen maupun nutrisi.
Pada sisi lain anak yang tidak bisa dihibur atau tertarik mungkin punya luka/ trauma kepala, mengalami shock,
pernah hipoksia, atau mengalami sakit yang parah.
Perubahan dalam ketidaktertarikan diatas penting dalam pengamatan mengenai tingkat kesadaran anak.
Paramedis harus membuat keputusan bilamana dihadapkan pada masalah memerlukan waktu yang terlalu
lama untuk menemukan orang tuanya untuk meminta persetujuan, dimana situasi anak membutuhkan
pertolongan segera.
Jika orang tua atau wali resmi tidak ingin, saudara menolong dan mengangkat, cobalah membujuk meraka.
Jika tetap menolak, arsipkan tindakanmu itu masukkan dalam laporan dan coba minta tanda tangan mereka.
PERALATAN

ALAT PERTOLONGAN UNTUK ANAK HARUS TERSEDIA DAN MUDAH


DIJANGKAU

PITA BROSELOW UNTUK MENGUKUR PANJANG BAYI/ ANAK

terdapat;
PERKIRAAN BERAT BADAN

DOSIS OBAT

UKURAN ALAT PENOLONG


PEMERIKSAAN PASIEN ANAK

Sama dengan pada orang dewasa, yaitu:

1. Penilaian keseluruhan situasi pasien


2. Airway dengan stabilisasi C-spine
3. Breathing
4. Circulation dan kontrol perdarahan
5 Kesadaran ,dan reflex pupil
6 Pemeriksaan ringkas abdomen,pelvis dan ekstremitas
7 Intervensi kritis dan transport decision,
a. Adanya situasi kritis, backboard transport/ kirim untuk segera intervensi
live saving dan selama perjalanan secondary survey
b. Tidak ada situasi kritis backboard transport, secondary survey kemudian
transport.
8. Laporan pada pihak rumah sakit penerima.
9. Perawatan kritis dan pemeriksaan ulang / reasessment.
AIRWAY DENGAN STABILISASI C.SPINE &
PENURUNAN TINGKAT KESADARAN

Pemeriksaan jalan napas lebih mudah


Karakteristik
Lidah besar, trachea pandek dan sempit
Bernapas dengan hidung
Tulang occiput yang besar-----kepala flexi----jalan napas sempit---
perlu ganjal pada bahu
Membersihkan mulut dan hidung sangat menolong disertai jaw trust
Oral airway/orofryngeal airway membantu pada anak yang tidak sadar
Pastikan stabilisasi leher dalam posisi netral,pasang cervical collar sebelum
primary survey selesai
Periksa leher ; nadi carotis, vena leher, letak trachea
Buatlah catatan kesadaran seperti pada orang dewasa G C S
PEMERIKSAAN NAFAS

Look / Lihat
- Dada mengembang
Listen / Dengarkan
- Udara keluar masuk paru
Jika - tidak ada gerakan
- Ventilasi tidak adekuat
Lakukan pernapasan buatan
- Mulut ke mulut
- Fase mask
- Menutup mulut & hidung
Hati hati : - Tangan besar menutup jalan napas
- Udara masuk lambung
- Timbul Pnemothorax
Hati hati : Intubasi dilakukan
- Alat lengkap
- Ukuran sesuai
BERAT PERNAPASAN NADI TEKANAN
UMUR
(kg) SISTOLIK
Baru Lahir 34 30 50 120 160 60
-1 8 10 30 40 120 140 70 80
24 12 16 20 30 100 110 80 95
58 18 26 14 20 90 100 90 100
8 12 26 50 12 20 80 100 100 110
> 12 50 12 16 80 100 100 120
KONTROL PENDARAHAN MAYOR

Cermati kehilangan darah.

Volume darah 80 90 cc/ hp BB.

Bebat tekan

Angkat extremitas yang bersangkutan


KETENTUAN : APAKAH ADA SITUASI KRITIS PADA
TRAUMA.

Log Roll & Cervical colar


Berikan oxsigen maximal
Bag Valve mask dan ventilasi

Pertimbangkan faktor kesulitan


- Waktu
- Alat
-RS
Jika sudah menyelesaikan pemeriksan primary dan
saudara tidak menemukan situasi kritis, tempatkan
pasien anak pada backboard dan melakukan metode
secondary survey dst.
SITUASI KRITIS
Tidak sadar
Pupil dilatasi
Penurunan tingkat kesadaran
Glasgow Coma Scale < 8
Pediatric Trauma Score < 8.
Mekanisme trauma yang berhubungan dengan
parahnya luka /KERUSAKAN

1. Jatuh dari ketinggian > 5 meter


2. Kecelakaan dengan kematian (ada yang mati)
3. Terlempar keluar kendaraan pada kecelakaan kendaraan bermotor
4. Pada kecelakaan kendaraan bermotor yang mesinnya masuk kedalam
kabin penumpang.
5. Ditabrak mobil ketika jalan kaki atau naik sepeda
6. Fraktur pada lebih dari I bagian Extremitas
7. Luka yang berarti pada satu organ atau lebih

Kriteria untuk pengiriman ke Instansi Rawat Darurat yang bisa untuk merawat
anak
Pediactric trauma center
Trauma Center.
SECONDARY SURVEY

Periksa ujung kepala sampai dengan ujung kaki

Periksa semua lubang

AMPLE
Luka pada kepala adalah fokus pertama pada trauma anak karena porsi kepala anak
lebih besar daripada orang dewasa.
Tenaga tubrukan tidak sempat merusak otak, tetapi banyak kasus kerusakan otak pada
trauma kepala terjadi setelah tabrakan (Secundary brain injury), yang dpt dicegah .
Menghindari ini, saudara harus mengerjakan 4 prosedur :

1. Beri oksigen untuk meningkatkan metabolisme sel sel otak dan menurunkan aliran darah pada
bagian terkecil pada otak
2. Usahakan tekanan darah naik, darah diperlukan oleh otak untuk membawa oksigen. Jadi tekanan
sistolik harus lebih dan 80 mmHg pada anak prasekolah dan 90 mmHg anak yang lebih besar.
3. Karena sulitnya mendapatkan pembacaan. Tekanan darah yang akurat pada anak kecil, saudara
akan mempercayakan pada tanda tanda kurangnya perfusi.
4. Tekanan intracranial diturunkan Hyperventilasi pasien. (Perkiraan pernapasan normal dan nilai
hyperventilasi), aturan secara umum, peningkatan laju, pernapasan kurang lebih 10 kali / menit
diatas normal, disini pembuluh darah otak akan kontraksi dan tekanan intra cranial rendah,
menyebabkan darah masuk ke ruang intra cranial jika anak tidak dalam keadaan shock, Saudara
bisa mengangkat kepala pada papan. 15 30 derajat untuk membantu menurunkan tekanan
darah keluar dan otak. Jangan menekan vena jugularis, memutar leher atau merapatkan colar.
5. Tetap waspada untuk mencegah aspirasi pasien luka kepala, kadang kadang muntah, Saudara
harus menghisapnya dan siap bila hal tersebut terjadi.
Luka Dada / Chest Injury

- Respiratori Distress
- Pernapasan 40 60 kali / menit
- Retraksi dinding dada

Pneumothorax Tension
Pneumothorax Simple
Luka Abdominal / Abdominal Injury

Trauma tumpul

Ruptura hati & limpa

Kalau shock segera rujuk ( pasang 2 Infus)


Mekanisme Cedera Yang Tersaring Pada Anak

Jatuh, tabrakan motor

Luka bakar

Benda asing dijalan napas

Ruptura limpa, hati, usus


Kursi Anak Dengan Pengikat ( Pengaman )
Biasa ringan

Periksa dan pindahkan dengan kursinya.


Cara penanggulangan trauma pada
anak (urutan dan intensitas)
tergantung pada :
Berat / ringannya trauma
Transport / pemindahan pasien
Kondisi pada waktu tiba di
Instalasi Rawat Darurat (IRD)

Anda mungkin juga menyukai