Anda di halaman 1dari 39

IMMUNOPROFIL

AKSIS
HELLO!
We are Erna Marlina, Irinedian Sribudaya
and Kemala Utami P
Kelas B-2014

2
1
DEFINISI
IMUNOPROFILAKS
IS

3
Immunoprofilaksi sama dengan imunisasi,
yaitu memberikan perlindungan spesifik
terhadap patogen-patogen tertentu.
Immunoprofilaksis merupakan pencegahan
penyakit melalui sistem imun dengan tindakan
mendapatkan kekebalan resistensi relatif
terhadap infeksi mikroorganisme yang patogen
serta menimbulkan efek positif untuk
pertahanan tubuh dan efek negatif
menimbulkan reaksi hipersensitivitas 4
2
JENIS
IMUNOPROFILAKS
IS

5
IMUNISASI AKTIF IMUNISASI PASIF
Aktif alamiah Pasif alamiah
Aktif buatan Pasif buatan

6
3
IMUNISASI AKTIF

7
Imuniasi secara aktif yaitu respon imun
yang terjadi setelah terpajan Ag
Imunisasi aktif biasanya diberikan jauh
sebelum pajanan sebagai pencegahan
yaitu dengan pemberian Ag yang tidak
patogenik yang dapat mengaktifkan
sistem pengenalan imun dan sistem
efektor yang diperlukan
8
4
IMUNISASI AKTIF
ALAMIAH

9
Imunisasi aktif alamiah yaitu tubuh
membuat kekebalan sendiri setelah
mengalami atau sembuh dari penyakit.
Misalnya jika seseorang terkena penyakit
campak, maka tidak akan terserang untuk
yang kedua kalinya. Contoh lainnya yaitu
virus dan bakteri

10
5
IMUNISASI AKTIF
BUATAN

11
Imunisasi aktif buatan yaitu dimana
kekebalan didapat setelah menyuntikkan
vaksin ke alam tubuh. Contoh dari imunisasi
aktif buatan yaitu vaksinasi dan toksoid

12
VAKSIN

VAKSIN merupakan suatu suspensi


mikroorganisme hidup yang
dilemahkan atau mati atau bagian
antigenik agen yang diberikan pada
hospes potensial untuk menginduksi
imunitas dan mencegah terjadinya
penyakit.

13
VAKSINASI

Suatu tindakan yang dengan sengaja memberikan paparan antigen


dari suatu patogen yang akan menstimulasi sistem imun dan
menimbulkan kekebalan sehingga nantinya seseorang yang telah
mendapatkan vaksinasi tidak akan sakit jika terpajan oleh antigen
yang serupa
Antigen yang diberikan dalam vaksinasi dibuat sedemikian rupa
sehingga tidak menimbulkan sakit, namun dapat memproduksi
limfosit yang peka, antibody maupun sel memori

14
JENIS VAKSIN

Vaksin hidup, yang terdiri dari kuman atau virus yang


dilemahkan, masih antigenik namun tidak patogenik.
Vaksin ini dibuat dari virus atau bakteri liar (wild)
peyebab penyakit
Vaksin mati,tidak jelas patogenik dan tidak berkembang biak dalam
tubuh, sehingga diperlukan pemberian beberapa kali. Vaksin mati
dihasilkan dengan cara membiakkan bakteri atau virus dalam media
pembiakan kemudian dibuat tidak aktif. Vaksin ini juga tidak hidup dan
tidak dapat tumbuh, maka seluruh dosis antigen dimasukkan dlam
suntikan
15
PEMBUATAN VAKSIN

Pembuatan vaksin dengan cara


melemahkan organisme penyebab
infeksi untuk memperoleh strain yang
virulensinya sangat berkurang, sudah
diakui keampuhannya.

16
PERTUMBUHAN PEMISAHAN MEMILIH STRAIN
BENIH VIRUS VIRUS VIRUS VIRUS

MASA DEPAN PROSES PENGONTROLAN


VAKSIN PERIZINAN KUALITAS

17
BENIH VIRUS
Harus bebas dari kotoran, baik
berupa virus yang serupa atau
variasi dari jenis virus yang sama
Disimpan dalam kondisi ideal,
biasanya beku
Disimpan dalam gelas kecil atau
wadah plastik
Jumlah yang kecil hanya 5 atau 10
sentimeter kubik, mengandung
ribuan hingga jutaan virus 18
PERTUMBUHAN VIRUS

Sejumlah kecil sel virus ditempatkan ke dalam pabrik sel


Setiap jenis virus tumbuh terbaik di media tertentu. Media
umumnya mengandung protein mamalia
Penyediaan media yang benar harus pada suhu dan waktu yang
telah ditetapkan
Virus dari pabrik sel ini kemudian dipisahkan dari media, dan
ditempatkan dalam media kedua untuk penumbuhan tambahan
Lalu virus yang sedang tumbuh dicampur dengan manik-manik
(partikel mikroskopis dimana virus dapat menempelkan diri)
19
PEMISAHAN VIRUS
Virus dipisahkan dari manik-manik dalam satu
atau beberapa cara
Kaldu ini kemudian dialirkan melalui sebuah
filter dengan bukaan yang cukup besar yang
memungkinkan virus untuk melewatinya,
namun cukup kecil untuk mencegah manik-
manik dapat lewat
Alternatif lain yaitu dengan mengaliri campuran
manik-manik dengan media lain sehingga
mencuci manik-manik dari virus 20
MEMILIH STRAIN VIRUS

Strain yang dipilih secara hati-hati


dibudidayakan (ditumbuhkan) berulang kali di
berbagai media.
Ada jenis virus yang benar-benar menjadi kuat
saat mereka tumbuh. Strain ini jelas tidak
dapat digunakan untuk vaksin attenuated.
Strain lainnya menjadi terlalu lemah karena
dibudidayakan berulang-ulang, dan ini juga
tidak dapat diterima untuk penggunaan vaksin
21
PENGONTROLAN KUALITAS

Semua transfer virus dan media dilakukan dalam kondisi steril


Semua instrumen yang digunakan disterilisasi dalam autoklaf
(mesin yang membunuh organisme dengan suhu tinggi, dan yang
berukuran sekecil kotak perhiasan atau sebesar lift) sebelum dan
sesudah digunakan.
Pekerja yang melakukan prosedur memakai pakaian pelindung
yang meliputi gaun Tyvek sekali pakai, sarung tangan, sepatu bot,
jaring rambut, dan masker wajah
Ruangan pabrik sendiri memakai AC yang khusus sehingga jumlah
partikel di udara minimal
22
PROSES PERIZINAN
Semua obat yang diresepkan harus menjalani tiga tahap
pengujian
Tahap 1 pengujian harus membuktikan bahwa obat aman, atau
setidaknya tidak ada efek yang tidak diinginkan atau tak terduga
akan terjadi dari pemberiannya.
Jika obat dapat melewati tahap 1 pengujian, di samping harus
diuji efektivitasnya (obat harus memiliki efek apa yang
seharusnya). Obat-obatan yang tidak berguna tidak dapat dijual,
atau yang membuat klaim untuk efek yang sebenarnya tidak
dimiliki.
Akhirnya, tahap 3 pengujian ini dirancang untuk mengukur
23
efektivitas obat
MASA DEPAN VAKSIN
Memproduksi vaksin antivirus yang aman
dan dapat dimanfaatkan melibatkan
sejumlah besar langkah yang, sayangnya,
tidak selalu dapat dilakukan pada setiap
virus
Perbaikan vaksin sangat mungkin dilakukan
di masa depan. vaksin Rabies, misalnya,
menghasilkan efek samping yang membuat
vaksin tidak memuaskan untuk imunisasi
masal 24
6
REAKSI VAKSINASI
DALAM TUBUH

25
Antigen vaksin yang telah masuk ke dalam jaringan pada
lokasi suntikan akan bergerak menuju kelenjar getah
bening terdekat.
Salah satunya bernama Antigen Presenting Cells (APC)
yang memperkenalkan antigen vaksin kepada sel-sel
imunologis lainnya sehingga terbentuklah antibodi
spesifik terhadap antigen ini
Reaksi antigen antibodi ini bersifat lokal, yakni hanya
terjadi di tempat suntikan saja
Ketika infeksi yang sesungguhnya datang, sel-sel antibodi
diproduksi dan bergerak menuju lokasi infeksi melalui
aliran darah 26
LANJUTAN...

Ketika diberikan kepada seseorang yang sehat, vaksin


memicu reaksi dari sistem kekebalan tubuh.
Vaksin membuat tubuh berfikir bahwa pada saat ini
dirinya tengah diserang oleh organisme tertentu, dan
sistem kekebalan tubuh segera bekerja untuk
menghancurkan si penyerang dan mencegah agar
tidak terserang infeksi tersebut di kemudian hari
Jika tubuh terpapar oleh suatu jenis penyakit dimana
tubuh telah divaksinasi sebelumnya, kuman penyebab
penyakit akan dihadang dan dihancurkan oleh antibodi
27
7
IMUNISASI PASIF

28
Imunisasi pasif mengacu pada penyampaian
produk imunologis spesifik (seperti antibodi)
kepada individu. Hal ini berarti bahwa
imunisasi pasif merupakan transfer antibodi
spesifik ke dalam tubuh individu.

29
KONDISI YANG MEMERLUKAN
PENGGUNAAN IMUNISASI PASIF

kekurangan kekebalan tubuh (imunodefisiensi),


terutama kelainan bawaan atau kerusakan sel B
bawaan,
paparan racun dengan ancaman langsung
terhadap kehidupan,
paparan patogen yang dapat menyebabkan
kematian lebih cepat daripada efek respons
kekebalan tubuh yang bisa berkembang.
30
8
IMUNISASI PASIF
ALAMIAH

31
Imunisasi pasif alamiah didapatkan secara
alami atau natural tanpa ada injeksi atau
masukan bahan imunologi dari luar tubuh.
Proses pasif alamiah ini bisa berupa transfer
IgG dari ibu ke janin dan dengan pemberian
Air Susu Ibu (ASI) pada bayi.

32
ASI
Air susu ibu (ASI) merupakan suatu cairan
kompleks dengan sejumlah besar protein, sel,
dan komponen lainnya. ASI sangat diperlukan
selama masa pertumbuhan dan
perkembangan bayi. Selain mengandung zat
nutrisi yang dibutuhkan, ASI juga
meningkatkan daya tahan dan mengandung
anti bakteri dan anti virus yang melindungi
bayi terhadap infeksi.
33
ASI
Di dalam ASI sebagian besar komponen sistem imun
sudah lengkap tersedia sehingga sangat diperlukan
bayi. komponen ASI yang berfungsi atau membantu
sistem imunitas diantaranya IgA sekretori, sel
makrofag, sel neutrofil, lisozim, komplemen,
laktoferin, faktor bifidus, oligosakarida, limfosit T dan
limfosit B.
Sistem imun tersebut berfungsi sebagai faktor
bakteriologik khususnya pada saluran pencernaan dan
pernapasan sehingga bayi dan balita terhindar dari
diare dan ISPA.
34
MANFAAT ASI

Aspek Gizi
Aspek Imunologi
Aspek Psikologi
Aspek Kecerdasan
Aspek Neurologis

35
9
IMUNISASI PASIF
BUATAN

36
Imunisasi pasif buatan yaitu imunisasi yang
dilakukan dengan memasukkan produk
imunologis ke dalam tubuh. Contoh
imunisasi pasif buatan adalah anti toksin
yang diinjeksikan dalam tubuh seperti Anti
Bisa Ular (ABU).

37
THANKS!
Any questions?

38
CREDITS

Special thanks to all the people who


made and released these awesome
resources for free:
Presentation template by
SlidesCarnival
Photographs by
Startup Stock Photos
39

Anda mungkin juga menyukai