GEOGRAFI TANAH
Dr. DWIYONO HARI UTOMO, MPd., MSi.
STANDAR KOMPETENSI
Bahan Organik
Bahan Mineral
Air
Udara
BAHAN
ORGANIK
Bahan organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa organik
kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik
berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa organik hasil
mineralisasi dan termasuk juga mikrobia heterotrofik dan ototrofik yang
terlibat dan berada didalamnya. Bahan organik yang terkandung tanah
sekitar 3-5%
Ciri-Ciri Humus
(1) bersifat koloidal (ukuran kurang dari 1 mikrometer), karena ukuran yang
kecil menjadikan humus koloid ini memiliki luas permukaan persatuan bobot
lebih tinggi, sehingga daya jerap tinggi melebihi liat. KTK koloid organik ini
sebesar 150 s/d 300 me/100 g yang lebih tinggi daripada KTK liat yaitu 8 s/d
100 me/100g. Humus memiliki daya jerap terhadap air sebesar 80% s/d
90% dan ini jauh lebih tinggi daripada liat yang hanya 15% s/d 20%. Humus
memiliki gugus fungsional karboksil dan fenolik yang lebih banyak.
(2) daya kohesi dan plastisitas rendah, sehingga mengurangi sifat lekat tanah
dan membantu granulasi agregat tanah
(3) Tersusun dari lignin, poliuronida, dan protein kasar.
(4) berwarna coklat kehitaman, sehingga dapat menyebabkan warna tanah
menjadi gelap.
Fungsi Bahan Organik Bagi Tumbuhan
Bahan
Mineral
45%
Udara 25%
BO
5%
5% Bahan Organik
PEMBENTUKAN TANAH
(PEDOGENESIS)
Bahan Induk
Bahan Induk adalah bahan pemula tanah, yang
tersusun dari bahan organik dan atau mineral. Potensi
bahan induk dalam pembentukan tanah ditentukan oleh
rasio mineral mudah lapuk terhadap mineral tahan lapuk.
TOPOGRA
FI Topografi adalah pola permukaan bumi yang
disebabkan oleh perbedaan tinggi. Lereng adalah faktor
topografi yang paling mempengaruhi pembentukan tanah
terutama kaitannya dengan arah hadap lereng terhadap
matahari, arah gerakan air tanah dan erosi air.
waktu
5 tahapan pembentukan tranah menurut Mohr (94) :
1. Tahap Pemulaan
2. Tahab Juvenil
3. Tahap Viril
4. Tahap Terakhir
PROSES PEMBENTUKAN TANAH
Bakteri Tanah
Bakteri berperan dalam tanah karena
Bakteri turut serta dalam semua perubahan bahan
organik
Bakteri memegang monopoli dalam reaksi enzimatik
yaitu nitrifikasi dan oksidasi bakteri
Fikasi nitrogen
SIFAT MORFOLOGI YANG
LAIN
Karatan yaitu bercak-bercak warna yang lain
dari warna dasar tanah. Ini disebabkan drainase
yang jelek
Konkresi yaitu butir-butir kecil berbagai ukuran
(0.5 10 mm), berbagai bentuk dan warna yang
merupakan pengerasan dan akumulasi setempat
secara konsentris dari beberapa senyawa.
Kutan yaitu modifikasi tekstur, struktur atau
fabrik dalam tanah akibat konsentrasi bahan
tertentu atau akibat modifikasi setempat.
Umumnya ada 4 kutan yaitu ; liat, mampatan,
oksida dan bahan organik
AirTanah. Letak ketinggian air tanah didalam
profil tanah mempengaruhi pertumbuhan akar
tanaman.
Padasyaitu horison tanah yang mengeras
yang umumnya sulit ditembus akar
Glei yaitu Horison yang mengalami reduksi,
karena tergenangair, bewarna kelabu tua.
Bahan Organik : Bahan organik
berpengaruh pada sifat kimia dan fisika tanah
Keadaan Perakaran : Jumlah dan cara
penyebarannya meruakan pencerminan
kesuburan lapisan/horison tanah.
Kerikil dan Batu Kecil : mempengaruhi
pertumbuhan tanaman dan pengolahan tanah
KLASIFIKASI TANAH
Klasifikasi adalah suatu cara untuk
mengelompokkan atau menggolongkan objek-
objek atau benda dengan tujuan untuk
mempermudah cara mengingat dan
mempelajarinya.