Anda di halaman 1dari 23

Kiat Diterima

Publikasi
di Jurnal
Internasional
DIKOMPILASI OLEH: RAMDAN SEPTIAWAN
Outline

A. Pendahuluan
B. Bagaimana reputasi Indonesia dalam
publikasi Internasional?
C. Kiat diterima di jurnal internasional
D. Bagaimana jika paper kita ditolak?
E. Alasan mengapa artikel kita ditolak
A.
Pendahuluan
Mengapa publikasi internasional?

- Disseminasi hasil penelitian pada komunitas yang


lebih luas, tidak hanya lokal
- Menunjukkan reputasi kualitas penelitian kita
- Menunjukkan daya saing bangsa khususnya bidang
riset dan pendidikan
- Alat tukar untuk mendapatkan beasiswa internasional
- Berperan untuk menjalin networking dan funding
internasional
B. Bagaimana reputasi
Indonesia?
Jumlah total artikel beberapa negara ASEAN (
http://www.scimagojr.com)
Jumlah artikel bidang Agricultural and Biological Sciences
beberapa negara ASEAN (http://www.scimagojr.com)
Jumlah total artikel beberapa negara dengan
populasi terbanyak (http://www.scimagojr.com)
Jumlah artikel bidang Agricultural and Biological Sciences
beberapa negara dengan populasi terbanyak (
http://www.scimagojr.com)
400
360364
350
Real position of Indonesia?
300

250 236
200
161
150
Jumlah artikel (tahun 2010)
100

50

Jumlah artikel bidang Agricultural and Biological Sciences


beberapa negara (http://www.scimagojr.com)
Jurnal Indonesia yang sudah go
international
C. Kiat diterima di jurnal
internasional
1. Pilih atau ciptakan atmosfer lab yang kondusif
untuk publikasi

- Lihat track record publikasi dari suatu grup riset (lab)


atau pembimbing --> ex: gunakan database Scopus
- Siapa yang tidak punya tidak akan bisa memberi
2. Kualitas penelitian yang baik

- Tekankan bahwa penelitian ini penting dan menarik,


serta nilai kebaruannya
- Metodologi penelitian yang valid --> gunakan
metode2 yang digunakan di level internasional saat ini
- Rancangan percobaan yang benar berikut jumlah
ulangan yang cukup
- Data yang mencukupi standar publikasi internasional
(baik kualitas maupun kuantitas)
3. Kualitas tulisan yang baik

- Bagi editor dan reviewer: kualitas tulisan


mencerminkan kualitas science yang ada di dalamnya
- Perhatikan format secara seksama (guide for authors)
--> setiap jurnal berbeda
- Penggunaan bahasa Inggris yang baik --> logika
penggunaan bahasa sebagaimana orang native
menggunakannya
- Hindari plagiarisme --> ex: copy paste dari berbagai
jurnal
4. Berlatih secara terus-menerus dalam menulis
paper standar jurnal internasional

- Practice makes perfect


- Banyak membaca jurnal internasional
- Latihan menulis terus-menerus
5. Pilih jurnal internasional yang sesuai

- Sebaiknya yang mempunyai impact factor (jumlah


sitasi/jumlah artikel), atau setidaknya terindeks di
Scopus
- Untuk mahasiswa pasca: turn-over time dari jurnal -->
dapat dilihat di artikel --> contoh
- Bertanya pada kolega yang berpengalaman sebagai
penulis, reviewer atau editor dari jurnal internasional
di bidang yang terkait
Scimago: berbasis database dari Scopus
6. Merespon komentar reviewer dan editor secara
positif dan konstruktif

- Dimulai dari berbaik sangka: anggap bahwa editor dan


reviewer bermaksud untuk meningkatkan kualitas
paper kita
- Jawab reviewer dan editor poin-per-poin
- Jika kita tidak sepakat dengan masukan --> berikan
argumen yang kuat dan berhati-hati dalam
menyampaikan, penuh respek --> tidak ofensif atau
bahkan counter-attack
- Contoh 1: smooth
- Contoh 2: berlawanan
D. Bagaimana kalau
ditolak?
- Belum tentu karena kualitas paper kita yang tidak baik
- Secara umum rejection rate jurnal internasional
berkualitas memang tinggi (ex: Science, rejection rate
90%)
- Biarkan setidaknya 24 jam --> marah pada editor
dengan berbagai alasan (tidak adil, bias, dsb.) tidak
akan membantu, bahkan mencemari reputasi kita
- Cari jurnal lain --> akomodir masukan-masukan dari
reviewer dan editor sebelumnya jika sesuai, re-format,
dan submit baru
- Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan
menulis kita
E. Alasan mengapa
ditolak
1. Gagal dalam technical screening

- Plagiarisme, duplikasi publikasi, submisi paralel


- Artikel tidak lengkap --> kurang satu atau lebih
elemen
- Bahasa Inggris kurang baik --> contoh
- Tabel atau gambar tidak dapat dimengerti atau tidak
self-standing
- Tidak mengikuti Guide for Authors
- Daftar pustaka tidak lengkap atau sangat usang
2. Tidak sesuai dengan aims and scope dari
jurnal

- Contoh artikel

- Sebelum itu -->


3. Artikel tidak mensitasi studi terkait lainnya
yang sebetulnya sangat penting

4. Prosedur dan atau analisis data bermasalah

- Tidak ada kontrol grup/perlakuan kontrol


- Prosedur yang dilakukan tidak dikenal atau tidak
standar atau sudah tidak digunakan lagi
- Statistik yang digunakan tidak valid --> contoh

5. Permasalahan di alur paper --> argumen yang


dibangun tidak logis, tidak terstruktur atau
tidak valid
Thank you for your attention!

Our contribution??

Anda mungkin juga menyukai