Bengkak Pada Anak
Bengkak Pada Anak
Infeksi Streptococcus
(GNAPS) pada anak
Putu D. J. Sampelan
1261050189
Salah satu bentuk glomerulonefritis
akut (GNA) yang banyak dijumpai pada
anak adalah glomerulonefritis akut
pasca streptokokus (GNAPS).
DEFINISI
Angka kejadian GNAPS sukar ditentukan mengingat bentuk
asimtomatik lebih banyak dijumpai daripada bentuk simtomatik.
EPIDEMIOLOGI
GNAPS sering dijumpai pada anak
berumur antara 3-7 tahun dan lebih sering
mengenai anak laki-laki dibandingkan
anak perempuan
ETIOLOGI
Hubungan antara GNA dan infeksi streptococcus dikemukakan
pertama kali oleh Lohlein pada tahun 1907, dengan alasan:
1. Timbulnya GNA setelah infeksi skarlatina.
2. Diisolasinya kuman streptococcus -hemolitikus grup A.
3. Meningkatnya titer anti-streptolisin pada serum penderita.
PATOGENESIS
Pada pemeriksaan hapusan tenggorok
(throat swab) atau kulit (skin swab) tidak
selalu ditemukan GABHS.
2. Insitu Formation
Kompleks imun terjadi di glomerulus (insitu formation),
karena antigen nefritogenik tersebut bersifat sebagai
planted antigen.
Pada GNAPS terjadi reaksi radang
pada glomerulus yang
menyebabkan filtrasi glomeruli
berkurang, sedangkan aliran darah
ke ginjal biasanya normal.
Hal tersebut akan menyebabkan filtrasi
fraksi berkurang sampai di bawah 1%.
PATOFISIOLOGI
GNAPS didahului oleh infeksi GABHS
melalui infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA) atau infeksi kulit (piodermi)
dengan periode laten 1-2 minggu pada
ISPA atau 3 minggu pada pioderma
GEJALA KLINIS
Pada GNAPS yang khas harus ada periode laten yaitu periode
antara infeksi streptokokus dan timbulnya gejala klinik.
GEJALA
OLIGURIA KARDIOVASKULAR GEJALA LAIN
ANAMNESIS
Riwayat infeksi saluran nafas atas (faringitis) 1-2
minggu sebelumnya atau infeksi kulit (pioderma) 3-6
minggu sebelumnya.
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAA
N URIN
Hematuria
Proteinuria
mikroskopik
kualitatif kuantitatif
PEMERIKSAA
N DARAH
GINJAL
Glomerulonefritis fokal,
nefritis herediter
Adanya penyakit ini bila
Masa laten yang terlalu (sindrom Alport), IgA-IgG Tidak disertai edema atau
terdapat penyakit ginjal
singkat, biasanya 1-3 hari nefropati (maladie de hipertensi
sebelumya
Berger) dan benign
recurrent haematuria
Adanya gangguan
pertumbuhan, anemia
dan ureum
yangmenunggu saat
gejala-gejala neritis
muncuk
DIAGNOSIS BANDING
PENYAKIT-
PENYAKIT
SISTEMIK
dapat dijumpai
terdapat kelainan
purpura, nyeri
kulit dan sel LE positif tidak terdapat
abdomen dan
pada pemeriksaan edema, hipertensi
artralgia, sedangkan
darah, yang tidak atau oliguria
pada GNAPS tidak
ada pada GNAPS
ada gejala demikian.
DIET
PENATALAKSANAAN
Asupan cairan harus diperhitungkan dengan
baik, terutama pada penderita oliguria atau
anuria, yaitu jumlah cairan yang masuk harus
seimbang dengan pengeluaran
jumlah urin + insensible water loss (20-25 ml/kgbb/ hari) + jumlah keperluan
cairan pada setiap kenaikan suhu dari normal (10 ml/kgbb/hari).
ANTIBIOTI
K
N
Bila terjadi edema berat atau tanda-tanda edema
paru akut, harus diberi diuretik, misalnya
furosemid.
SIRKULASI Bila tidak berhasil, maka dilakukan dialisis
peritoneal.
KOMPLIKASI
Gangguan ginjal akut
(Acute kidney injury/AKI)
Pengobatan konservatif :
a. Dilakukan pengaturan diet untuk mencegah
katabolisme dengan memberikan kalori
secukupnya, yaitu 120 kkal/kgbb/hari
POSTERIOR
LEUKOENCEPHALOPATHY
SYNDROME
Merupakan komplikasi yang jarang dan sering
dikacaukan dengan ensefalopati hipertensi, karena
menunjukkan gejala-gejala yang sama seperti sakit
kepala, kejang, halusinasi visual, tetapi tekanan darah
masih normal
Anak kecil mempunyai prognosis lebih baik dibanding anak yang lebih besar
atau orang dewasa oleh karena GNAPS pada dewasa sering disertai lesi nekrotik
glomerulus.
PROGNOSIS
Gagal Ginjal Akut
pada Anak
Putu D. J. Sampelan
1261050189
Gagal ginjal akut (GGA) merupakan suatu sindrom klinik
akibat adanya gangguan fungsi ginjal yang terjadi secara
mendadak (dalam beberapa jam sampai beberapa hari)
yang menyebabkan retensi sisa metabolisme nitrogen
(urea/creatinin), dengan atau tanpa disertai oligouriA
sehingga mengakibatkan hilangnya kemampuan ginjal
untuk mempertahankan homeotasis tubuh.
DEFINISI
Berdasarkan survey the Nephrology Branch dari
Chilean Pediatric Society tahun 1989 dilaporkan
bahwa insidens GGK sebesar 5,7 per satu juta
penduduk dan prevalens nasional sebesar 42,5.
EPIDEMIOLOGI
Penyebab gagal ginjal akut secara garis besar
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu pre-renal (gagal
ginjal sirkulatorik), renal (gagal ginjal intrinsik),
dan post-renal (uropati obstruksi akut).
Hipovolemia. Penyebab
hipovolemi ini bisa dari penurunan curah jantung pada
perdarahan, luka bakar, diare, gagal jantung kongestif, infark
asupan yang memburuk, miokardium, tamponade
pemakaian diuretik yang jantung, emboli paru
berlebihan
peningkatan resistensi
pembuluh darah ginjal, terjadi
pada proses pembedahan,
penggunaan anastesia,
vasodilatasi perifer terjadi
penghambat prostaglandin,
pada syok septic, anafilaksis
sindrom hepato-renal,
dan cedera remuk,
obstruksi pembuluh darah
antihipertensi
ginjal, disebabkan karena
adanya stenosis arteri ginjal,
embolisme, trombosis,
vaskulitis
Penyebab gagal ginjal renal
(gagal ginjal intrinsik)
kelainan pembuluh darah
penyakit glomerolus, terjadi
ginjal, ini terjadi pada
pada pascainfeksi akut,
hipertensi maligna, emboli
glomerulonefritis, proliferatif
kolesterol, vaskulitis, purpura,
difus dan progresif, lupus
trombositopenia trombotik,
eritematosus sistemik,
sindrom uremia hemolitik,
endokarditis infektif, sindrom
krisis, ginjal pada scleroderma,
Goodpasture, vaskulitis
toksemia kehamilan
PATOFISIOLOGI
Pada gagal ginjal renal terjadi kelainan
vaskular yang sering menyebabkan
nekrosis tubular akut. Dimana pada NTA
terjadi kelainan vascular dan tubular Pada
kelainan vaskuler terjadi :
SAKIT
LELAH LETARGI
KEPALA
NAFSU GANGGUAN
MAKAN MUNTAH PERTUMBUHA
MENURUN N
MANIFESTASI KLINIS
Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai anak yang:
TAMPAK
LEMAH
PUCAT
HIPERTEN
SI
PENINGKATAN BUN
DAN SERUM HIPERKALEMIA
KREATININ
HIPONATREMIA HIPERFOSFATEMIA
PENINGKATAN
ASAM URAT
Pada pemeriksaan darah lengkap (complete Blood
Count / CBC) biasanya menunjukkan anemia
normositik normokrom.
Serum kolesterol dan kadar trigliserida biasanya tinggi.
Anak-anak dengan PGK yang disebabkan oleh
glomerulonefritis, dapat ditemui hematuria dan
proteinuria pada urinalisis.
Pada anak-anak dengan PGK oleh sebab kongenital
seperti displasia ginjal, maka urine biasanya memiliki
berat jenis yang rendah dan kelainan yang minimal
Tujuan terapi konservatif gagal ginjal pra-terminal, adalah:
1. Anak merasa sehat, tidak ada keluhan atau rasa sakit
yang disebabkan oleh uremia, seperti misalnya mual,
muntah.
2. Merasa normal, seperti teman-temannya, mempunyai
cukup energi untuk berpartisipasi dalam kegiatan
sekolah dan aktivitas sosial lainnya; sehingga dapat
mencapai pertumbuhan motorik, sosial, dan intelektual
yang optimal.
3. Mempertahankan pertumbuhan fisik yang normal.
4. Memperlambat progresivitas penurunan LFG.
5. Mempersiapkan anak dan keluarganya untuk
menghadapi keadaan gagal ginjal terminal.
TERAPI
Pengendalian tekanan darah pada GGK, bukan saja untuk
mencegah morbiditas dan mortalitas akibat hipertensi itu
sendiri, melainkan juga untuk mencegah progresivitas
penurunan fungsi ginjal.
TERAPI PENGGANTI
TRANSPLATASI