Anda di halaman 1dari 30

Pengolahan Primer

1. Koagulasi : proses destabilisasi koloid dg penambahan


Koagulasi dan Flokulasi bahan kimia utk menetralkan muatan negatif.
Bhn kimia disebut koagulan, biasanya merup.garam dg kation
bervalensi tinggi (Al3+, Fe3+ )

2. Flokulasi: proses aglomerasi partikel


Awal Koloid destabil oleh bahan kimia polimer, menjadi
partikel berukuran besar yg dikenal sbg flok,
yg dapat dipindahkan secara efektif, dg
pengendapan atau dg flotasi
Bhn kimia polumer disebut sbg flokulan.

1. Koagulasi

2. Flokulasi
Alum atau Tawas (Al2 (SO4)3. nH2O) Murah dan mudah didapat.
Bentuk: padatan (bubuk) dan cairan.
Kemurnian: padatan 37 %, cairan 8 %.
Kelarutan: > 65 %. rentang pH antara 5 7.
Bersifat asam yang akan menurunkan pH air limbah.
Endapan sedikit.
Dalam bentuk cairan berbahaya.
Dosis yang umum digunakan antara 200 1500 ppm
Besi Klorida (FeCl3) Agak mahal dan mudah didapat. , Bentuk: padatan dan cairan.
Kemurnian: padatan kering 96 %, granular 60 %, cairan 35 %.
Kelarutan: > 70 %.
rentang pH 5 11 sering dibarengi dengan penambahan kapur.
Bersifat asam yang akan menurunkan pH air limbah.
Endapan lebih banyak dan selalu meninggalkan noda coklat.
Dalam bentuk apapun korosif dan berbahaya.
Sangat menyerap air.
Besi Sulfat (FeSO4) Agak mahal dan mudah didapat. Bentuk: padatan dan cairan.
Bekerja pada rentang pH antara 10 11
Batu Gamping atau Kapur Murah dan mudah didapat., Bentuk: padatan.
Kemurnian: > 90 %. Kelarutan: rendah.
Digunakan pada air limbah yang mengandung Mg tinggi.
Endapan lebih banyak.
Poli Aluminium Klorida atau PAC Termasuk jenis Polimer Anorganik.
({AL2 (OH)n Cl6-n }m ) Agak mahal namun mudah didapat.
Bentuk: padatan (bubuk) dan cairan.
Kemurnian: > 98 %. Kelarutan: tinggi.
Endapan sangat sedikit. Bekerja pada rentang pH antara 6 9.
Tidak terlalu menurunkan pH air limbah.
Dosis yang umum digunakan antara 100 1000 ppm
SEDIMENTASI
Typical & Dimensions of Sedimentation Tanks

______________________________________________________
Description Dimensions
Range Typical
______________________________________________________
Rectangular
Depth, m 3 5 3.5
Length, m 1590 2540
Width, m 324 610
Circular
Diameter, m 460 1245
Depth, m 3 5 4.5

Bottom Slope, mm/m (Cari) 60160 80


______________________________________________________
Unit Sedimentasi Bentuk
persegi panjang (rectangular)
Unit Sedimentasi
Bentuk Circular

atau

Clarifier
Circular Basin Rectangular Basin
Lamella clarifier
Lamella clarifier
Filtrasi adalah pembersihan suatu fluida
UNIT FILTER dari pengotornya dengan melewatkan pada
suatu media filter
Parameter Filtrasi Pasir Lambat Filtrasi Pasir Cepat
Laju Filtrasi 1-4-8 m3/m2/hari 100-475 m3/m2/hari
(25-100-200 gal/ft2/hari) (2500-11650 gal/ft2/hari)
Kedalaman Bed Kerikil : 0,3 m (1 ft) Kerikil : 0,5 m (1,6 ft)
pasir :1,0-1,5 m (3,3-5ft) pasir : 0,75m (2,5ft)
Ukuran Pasir Ukuran efektif : 0,15-0,3-0,35 mm Ukuran efektif : >0,45mm
Koefisien Keseragaman: 2-2,5-3 Koefisien Keseragaman : <1,5
(tidak terstatifikasi) (terstatifikasi)
Waktu Tinggal (wkt detensi) 20-30-120 hari jam
Penetrasi Materi Tersuspensi Superficial (hanya lapisan atas yang Dalam (Seluruh bed berfungsi)
bersih)
Pengolahan Pendahuluan Biasanya aerasi atau flokulasi dan flokulasi dan sedimentasi
sedimentasi
Metode Pembersihan Penyapuan pada permukaan lapisan Penyisihan material penyumbat
pasir dan pembersihan pasir yang dengan menggunakan air atau
tersisihkan udara dengan sistem aliran ke
atas
Biaya
Kontruksi Tinggi Rendah
Operasi Rendah Tinggi
Depresiasi Rendah Tinggi
Jumlah air untuk mencuci filter 0,2-0,6% dari air tersaring 1-6% dari air tersaring
Filtrasi Bertekanan
Fe dan Mn Removal Besi dalam air bisa berada dalam 2 bentuk
Ferrous (2+)keberadaan besi jenis ini
tidak terlihat. Ditemukan dalam air
yang sedikit oksigen seperti air
sumur/air tanah dalam. Karbon
dioksida dapat bereaksi dengan besi
membentuk senyawa ferrous
bikarbonat terlarut dalam air
Ferric (3+) besi ferri dalam air dikenal
sebagai "red water iron biasanya
merupakan hasil oksidasi fesi ferro oleh
oksigen terlarut. Partikel hasil oksidasi
tersebut biasanya terlihat secara visual
dan menyebabkan air keruh
besi dan mangan sering terikat dengan
garam terlarut lain seperti bikarbonat
Fe(HCO3)2 atau Mn (HCO3)2, sulfat atau
hidroksida, atau besi dan mangan dapat
berikatan dengan bahan organik tertentu.
Fe dan Mn Removal
The process of iron and manganese removal by oxidation
can be carried out in three different ways namely
- oxidation with air or aeration,
- oxidation with chlorine (Chlorination)
Chlorine, Cl2 and hipokhlorit ion, (OCL) - is a strong
oxidizing materials so that even under conditions of low
pH and dissolved oxygen slightly, can oxidize rapidly
- oxidation with potassium permanganate.
Fe dan Mn Removal oxidation with air or aeration

Dalam proses aerasi , air dengan oksigen jenuh akan mendorong terjadinya reaksi:
4Fe(HCO3)2+O2+2H2O = 4Fe(OH)3 +8CO2
2Mn(HCO3)2 +O2 = 2MnO2 +4CO2+2H2O
Produk oksidasi,, ferric hydroxide dan manganese dioxide merupakan senyawa
terendapkan. Setelah aerasi, akan dipisahkan melalui proses sedimentasi dan filtrasi

to oxidize each 1 mg / l of iron required 0.14 mg/l oxygen,


and every 1 mg / l of manganese required 0.29 mg/l.
Fe dan Mn Removal
At low pH, iron oxidation reaction rates with oxygen (air) is relatively slow, so in practice to
accelerate the reaction was carried out by raising the pH of the water

Water pH Fe (ppm) 15 minutes 30 minutes 60 Minutes


5,0 10,0 9,0 - 7,5
5,5 10,0 5,5 4,6 4,0
5,95 10,0 5,0 4,0 3,5
6,15 10,0 4,4 3,5 2,5
6,5 10,0 2,8 1,8 0,3
6,65 10,0 0,7 0,2 0,1 Sources: Iwao Tatsumi, 1971
6,8 10,0 0,2 0,1 < 0,1
7,0 10,0 0,1 < 0,1 < 0,1
7,45 10,0 0,1 < 0,1 < 0,1
8,05 10,0 < 0,1 < 0,1 < 0,1
oxidation with Chlorine
Fe dan Mn Removal (Chlorination)

Reaksi yang terlibat


2Fe(HCO3)2 + Cl2 + 2H2O ==> 2 Fe(OH)3 + 2 HCl + 4CO2

Mn (HCO3)2 + Cl2 ==> MnO2 + 2 HCl + 2CO2

Pada tekanan atmospir, chlorine adalah gas. Oleh karena itu untuk efisiensi,
chlorine disimpan dalam silinder bertekanan antara 5 - 10 atm

The use of calcium hipokhlorit to oxidize or remove iron and manganese is


relatively simple because the chlorine in the form of powder or a tablet that
dissolves easily in water
Oksidasi dg KMnO4
Dalam kondisi tertentu diperlukan oksidator kuat seperti
chlorine (Cl2) atau Kalium permanganate (KMnO4) agar
reaksi berjalan sempurna

Pasir aktif (Manganese sand filter) merupakan pasir yang diaktifasi dengan
dilapisi Kalium Permanganat (KMnO4)
Reaksi oksidasi yang terjadi pada besi, mangan and hidrogen sulfida dengan
kalium permanganat dapat diuraikan sebagai berikut.
3Fe(HCO3)2 + KMnO4 + 2H2O 3Fe(OH)3 + MnO2 + KHCO3 + 5CO2
3Mn(HCO3)2 + 2KMnO4 5MnO2 + 2KHCO3 + 2H2O + 4O2
2KMnO4 + 3H2S 2MnO2 + 2K+ + 2OH- + 2H2O + 3S
PR9). Sedimentation
PR10). Koagulation-flokulation
PR11). Filtration
PR12). Fe & Mn Removal
PR13). Ion Exchange
Filter yang biasanya digunakan memiliki ukuran 5-25m
Proses Pemisahan dg Penyaringan
Ultrafiltration
Kinerja Proses Pemisahan
Desalinasi Air laut
STANDARD FRESH WATER
PT. PINDO DELI PULP and PAPER MILLS

Parameter Standar
Total Hardness <150 ppm
Silika <20 ppm
Chlorine <0.1 ppm
Mangan 0.1 - 0.4 ppm
pH 6.5 - 7.5
Turbiditas <2 NTU
Konduktivitas <350 mS/cm
Colour <15 pt. Co
Mikroba <150 cfu
Iron <0.1 ppm
TDS 200 ppm
SS 5 ppm

Anda mungkin juga menyukai