Anda di halaman 1dari 45

RANGKUMAN

TEORI AKUNTANSI
OLEH
DAMAR SASI ELSZA PUSPITA
S1 AKUNTANSI
UNIVERSITAS AIRLANGGA

REFERENSI
Hery.2009.Teori Akuntansi Edisi Pertama. Penerbit :Kencana Prenada Media
Group, Jakarta.
Organisasi pembentuk standar akuntansi di AMERIKA
SEC (1934) :berfokus pada pelaporan keuangan
perusahaab public dan pengembangan standar akuntansi
agar investor memiliki informasi yg memadai mengenai
perusahaan investee.
AICPA (1887) : organisasi profesi akuntan public di
Amerika yang bertugas untuk mengembangankan dan
membentuk standar akuntansi, penyiapan uji sertifikasi dan
pendidikan berkelanjutan bagi akuntan public. Pada tahun
1959 mendirikan Accounting Principle Board (APB) yang
bertugas mengajukan rekomendasi secara tertulis
mengenai prinsip akuntansi, menentukan praktik akuntansi
yang tepat dan mempersempit celah perbedaan yang ada
serta ketidakkonsistenan yang terjadi dalam praktik
akuntansi
FASB (1973) : organisasi swasta yang bertanggungjawab
dalam pembentukan standar akuntansi menggantikan APB
akibat hilangnya kredibilitas APB. FASB berfokus untuk
TIGA HAL PENTING DALAM LK
Masalah pengakuan (recognition) dan pengukuran
(measurement) atas aktiva dan kewajiban perusahaanapa
yang seharusnya dilaporkan dalam Neraca
Neraca harus memadai dan akurat mencerminkan aktiva dan kewajiban
perusahaan
Namun neraca memiliki keterbatasan
Cenderung mengabaikan efek inflasi, karena adanya asumis stable
monetary unit dimana daya beli dianggap konstan
Tidak mencerminkan nilai perusahaan saat ini
Tidak mengungkap seluruh aktiva dan kewajiban perusahaan
Kurangnya memiliki daya banding
Biaya historis yang dilaporkan dalam neraca tidak pernah disesuaikan
(adjustment) denga perubahan yang terjadi dalam daya beli dari unit
yang diukur, sehingga neraca mencerminkan satuan unit daya beli yang
tidak sama
Variasi daya beli atas jumlah yang dilaporkan dalam neraca telah
membuat perbandingan diantara perusahaan, dan bahkan dalam satu
perusahaan yang sama menjadi kurang bermakna
Neraca melaporkan aktiva berdasarkan nilai historis, dimana
biaya historis biasanya lebih kecil dari nilai pasar, sehingga
neraca tidak dapat menggambarkan nilai perusahaan atau
kondisi kekayaan perusahaan yang sebenarnya
Dalam neraca juga terdapat intangible assets yang tidak dapat
diukur dengan satuan unit moneter
Keterbatasan lainnya ialah maraknya off-balance-sheet-
financing , yakni keengganan perusahaan untuk
mengungkapkan seluruh kewajiban dan aktiva yang
dimaksudkan untuk membuat posisi keuangan seolah-olah
baik
Leasing telah menjadi salah satu dari kebanyakan bentuk OBSF
Neraca terkait dengan kebutuhan daya banding, yaitu seluruh
perusahaan tidak mengklasifikasikan dan melaporkan seluruh
item yang sama dengan cara yang sama
Hal ini membuat perbandingan menjadi sulit dan mengurangi nilai
potensi dari analisis neraca
Masalah ketepatan waktu (timeliness) pelaporan
keuangankapan seharusnya akun-akun dilaporkan
Siklus produk semakin singkat sehingga produk akan menjadi lebih
cepat using, sehinga LK tidak dapat lagi memenuhi arus kebutuhan
informasi yang semakin mendesak dalam lingkungan bisnis yang
berubah secara dramatis

Masalah pendistribusian informasi keuanganbagaimana


informasi keuangan didistribusikan kepada users
Pemakai LK seharusnya dapat lebih banyak mengambil informasi
keuangan melalui akses langsung via elektronik database,
sehingga informasi tersebut menjadi sangat berguna dan tepat
Informasi harusnya dapat tersedia secara langsung (direct on-line)
dari SIM perusahaan, sehingga user dapat mengambil dan
menganalisis data untuk keperluan eksternal
Di amerika sudah terdapat Secs Electronic Data Gathering And
Retrieval System (EDGAR)
KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI

Kerangka konseptual adalah system yang terdiri


dari tujuan dan landasan yang saling
berhubungan untuk dapat memberikan arah
dalam menyusun standar-standar akuntansu
yang konsisten, serta dapat menggambarkan
sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi
keuangan dan laporan keuangan
Kerangka konseptual itu penting, karena
Sebagai pedoman dalam menentukan standar
akuntansi
Sebagai kerangka referensi untuk memecahkan
masalah akuntansi apabila standar yang sekarang
ada tidak mengatur isu baru yang muncul
Memberikan landasan/dasar yang konsisten dan
memadai bagi para penyusun standar akuntansi,
penyusun LK, pengguna Lkdan pihak2 lainnya yang
turut terlibat dalam proses pelaporan keuangan
Membantu pengembangan standar akuntansi yang
baru dan revisi atas standar akuntansi yang
diberlakukan sebelumnya, serta memahami praktik-
praktik akuntansi
7 Statements of Finansial Accounting Concepts
(SFAC)
SFAC no.1 : Objectives Of Financial Reporting By Business
Enterprises
SFAC no.2 : Qualitative characteristics of Accounting
Information
SFAC no.3 : Elements Of Financial Statements Of Business
Enterprises
SFAC no.4 : Objectives Of Financial Reporting By Non-
business Organizations
SFAC no.5 : Recognition And Measurement In Financial
Proses pelaporan keuangan kerangka kerja
konseptual

Identifikasi dan analisis peristiwa dan transaksi


perusahaan
Pemilihan kebijakan akuntansi
Aplikasi kebijakan akuntansi
Melibatkan estimasi pertimbangan (judgement)
akuntansi secara professional
Pengungkapan (disclosures) tentang transaksi,
peristiwa, kebijakan, estimasi, dan judgements
SFAC no 1 tentang tujuan pelaporan keuangan untuk organisasi
pencari laba
Memberikan informasi yang berguna
bagi investor, kreditor, dan pemakai lainnya dalam membuat keputusan secara
rasional mengenai investasi, kredit, dan lainnya.
membantu investor atau calon investor dan kreditor serta pemakai lainnya
dalam menentukan jumlah, waktu, dan prospek penerimaan kas dari dividen
atau bunga dan juga penerimaan dari penjualan, piutang atau saham, atau
pinjaman yang jatuh tempo.
tentang sumber daya (aktiva) perusahaan, klaim atas aktiva, dan pengaruh
transaksi, peristiwa, dan keadaan lain terhadap aktiva dan kewajiban.
tentang kinerja keuangan perusahaan selama satu periode.
bagaimana perusahaan mendapatkan dan membelanjakan kas, tentang
pinjaman dan pengembaliannya, tentang transaksi yang memengaruhi modal,
termasuk dividen dan pembayaran lainnya kepada pemilik, dan tentang faktor-
faktor yang memengaruhi likuiditas dan solvabilitas perusahaan.
bagaimana manajemen perusahaan mempertanggungjawabkan pengelolaan
perusahaan kepada pemilik atas penggunaan sumber daya (aktiva) yang telah
dipercayakan kepadanya.
bagi manajer dan direksi dalam proses pengambilan keputusan untuk
kepentingan pemilik perusahaan.
SFAC no 4 tentang tujuan pelaporan
keuangan untuk organisasi nirlaba
Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan mengenai
alokasi sumber daya (aktiva) perusahaan.
Untuk menilai kemampuan organisasi dalam memberikan
pelayanan kepada public.
Untuk menilai bagaimana manajemen melakukan aktivitas
pembiayaan dan investasi.
Memberikan informasi tentang sumber daya (aktiva),
kewajiban, dan kekayaan bersih perusahaan, serta
perubahannya.
Memberikan informasi tentang kinerja organisasi.
Memberikan informasi tentang kemampuan organisasi
dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya.
Memuat penjelasan dan penafsiran manajemen.
Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi
dalam kerangka kerja konseptual FASB (SFAC no 2)
Dapat dipahami, KUALITAS KHUSUS
Relevansi
Memiliki umpan balik (feedback)
Prediktif
KUALITAS PRIMER
Ketepatan waktu (timeliness)
Reliabilitas (Faithfull Responsibility)
Dapat diuji (verifiability)
Disajikan secara tepat, relative bebas dari kesalahan, menggambarkan keadaan yang
sebenarnya
Netral
Komparabilitas, dan
KUALITAS SEKUNDER
Konsistensi

Informasi dikatakan memiliki daya uji (verifiability) jika informasi tsb


menggambarkan sebuah konsesus, adalah bahwa hasil yang sama akan dapat
diberikan oleh informasi tsb melalui verifikasi oleh siapapun juga akuntannya
dengan menggunakan metode pengukuran yang sama
DUA KENDALA SEBAGAI BAGIAN DARI KERANGKA
KERJA KONSEPTUAL
Dalam menyediakan informasi yang mengandung karakteristik
kualitatif, terdapat dua kendala dominan:
Hubungan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang
dihasilkan, sehingga harus diperhitungkan hubungan biaya-manfaat
Contoh: informasi
Materialitas
Berkaitan dengan dampak suatu item terhadap hasil operasi dan keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Dasar pertimbangan materialitas adalah
pertimbangan professional auditor
Dua kendala penting yang kurang dominan
Karakteristik industry
Konservatisme : ketika kerugian terjadi, seluruh kerugian akan langsung
diakui meskipun belum terealisasi, akan tetapi ketika keuntungan terjadi,
maka keuntungan yang belum terealisasi tidak akan diakui
Contoh: penggunaan Lower of cost or market method fslsm menilai persediaan
yang mengakui penurunan nilai persediaan meskipun belum terealisasi, akan
tetapi tidak mengakui kenaikan nilai persediaan yang belum terealisasi
(persediaan belum terjual)
Unsur LK dalam SFAC no 6
Aktiva : manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan, yang diperoleh atau
dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa di masa lalu.
Kewajiban : pengorbanan atas manfaat ekonomi yang mungkin terjadi di masa
depan, yang timbul dari kewajiban entitas pada saat ini, untuk menyerahkan aktiva
atau memberikan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai hasil dari
transaksi atau peristiwa di masa lalu.
Ekuitas : kepemilikan atau kepentingan residu dalam ektiva entitas, yang masih
tersisa setelah dikurangi dengan kewajibannya.
Investasi oleh pemilik : kenaikan ekuitas (aktiva bersih) entitas yang dihasilkan dari
penyerahan sesuatu yang bernilai oleh entitas lain untuk memperoleh atau
meningkatkan bagian kepemilikannya. Aktiva adalah bentuk yang paling umum
diterima sebagai investasi oleh pemilik, tetapi investasi yang diterima dari entitas
lain ini bias juga meliputi jasa atau sebaliknya dalam bentuk pemenuhan atau
konversi kewajiban entitas.
Distribusi kepada pemilik : penurunan ekuitas (aktiva bersih) entitas yang
disebabkan oleh penyerahan aktiva, jasa, atau terjadinya kewajibab entitas kepada
pemilik. Ditribusi kepada pemilik ini akan menurunkan bagian kepemilikan (modal)
entitas.
Laba komprehensif : perubahan dalam ekuitas entitas sepanjang suatu periode sebagai
akibat dari transaksi dan peristiwa serta keadaan-keadaan lainnya yang bukan bersumber
dari pemilik. Ini meliputi seluruh perubahan dalam ekuitas yang terjadi sepanjang suatu
periode, tidak termasuk perubahan yang diakibatkan oleh investasi pemilik dan distribusi
kepada pemilik.
Pendapatan : arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya atas aktiva atau penyelesaian
kewajiban entitas (atau kombinasi dari keduannya) dari pengiriman barang, pemberian
jasa, atau aktivas lainnya yang merupakan operasi utama atau operasi sentral
perusahaan.
Beban : arus keluar aktiva atau penggunaan lainnya atas aktiva atau terjadinya
(munculnya) kewajiban entitas (atau kombinasi dari keduanya) yang disebabkan oleh
pengiriman atau pembuatan barang, pemberian jasa, tau aktivitas lainnya yang
merupakan operasi utama atau operasi sentral perusahaan.
Keuntungan : kenaikan dalam ekuitas (aktiva bersih) entitas yang ditimbulkan oleh
transaksi feriferal (transaksi di luar operasi utama atau operasi sentral perusahaan) atau
transaksi insidental (transaksi yang kejadiannya jarang) dan dari seluruh transaksi lainnya
serta peristiwa maupun keadaan lainnya yang memengaruhi entitas, tidak termasuk yang
berasal dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
Kerugian : penurunan dalam ekuitas (aktiva bersih) entitas yang ditimbulkan oleh
transaksi feriferal (transaksi di luar operasi utama atau operasi sentral perusahaan) atau
transaksi insidental (transaksi yang kejadiannya jarang) dan dari seluruh transaksi lainnya
serta peristiwa maupun keadaan-keadaan lainnya yang memengaruhi entitas, tidak
termasuk yang berasal dari beban atau distribusi kepada pemilik.
PENGAKUAN, PENGUKURAN PELAPORAN
Kerangka kerja konseptual FASB telah memberikan
pedoman (arahan) yang jelas dalam menentukan
informasiapa yang seharusnya masuk dalam Laporan
Keuangan.
Kerangka kerja ini terdiri dari konsep-konsep yang akan
dipakai untuk mengimplementasikan tujuan pendapatan
keuangan. Konsep-konsep tersebut meliputi kriteria
pengakuan, pengukuran, dan pelaporan.
Konsep-konsep ini akan menjelaskan bagaimana unsur-
unsur laporan keuangan harus diakui, diukur dan di
laporkan oleh perusahaan.
Sebagian besar konsep ini telah di rumuskan oleh FASB
dalam SFAC nomor 5 yang menyebutkan bahwa item-
item dalam laporan keuangan harus dapat diukur dalam
satuan unit moneter (satuan mata uang) agar dapat
diakui.
Untuk item-item yang memenuhi definisi usnur laporan
keuangan, akan tetapi tidak dapat diukur, namun besar
5 atribut pengukuran yang
digunakan dalam praktik akuntansi
Biaya historis (historical cost), yaitu harga tukar barang dan jasa pada saat tanggal pembelian.
Contoh item yang diukur dengan biaya historis adalah tanah, bangunan, peralatan, dan
kebanyakan persediaan.
Biaya pengganti (current replacement cost), yaitu harga yang dibayarkan saat ini untuk membeli
dan menggantikan barang atau jasa yang serupa. Contoh item yang diukur dengan biaya
pengganti adalah beberapa persediaan yang mengalami penurunan nilai sejak diperoleh.
Persediaan yang termasuk dalam kategori ini adalah persediaan yang dimana jenisnya terus
berkembang mengikuti kemajuan teknologi, seperti komputer, telepon genggam, dan lain-lain,
sehingga dengan munculnya produk jenis baru akan membuat harga dari produk jenis
sebelumnya menjadi turun.
Nilai pasar (current market value), yaitu harga jual aktiva yang berlaku di pasar saat ini. Nilai ini
merupakan exit value, di mana berbeda dengan biaya historis dan biaya pengganti yang
merupakan entry value atau input value.
Nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value), yaitu jumlah kas yang diperkirakan akan
diterima dari konversi aktiva dalam kegiatan normal perusahaan. Contohnya adalah nilai bersih
piutang, yang merupakan nilai piutang yang kemungkinan besar dapat ditagih atau dikonversi
menjadi kas.
Nilai sekarang atau nilai yang didiskontokan (present/discounted value), yaitu jumlah bersih arus
kas masuk atau arus kas keluar di masa yang akan dating yang didiskontokan ke nilai sekarangnya
dengan tingkat suku bunga tertentu. Contoh item yang diukur dengan nilai ini adalah piutang
wesel jangka panjang, utang obligasi, utang wesel jangka panjang, dan aktiva yang disewa atas
dasar capital lease.
Prinsip dasar akuntansi
Prinsip biaya historis (Cost principle)
Pengguna LK menggunakan biaya historis karena memberikan tolak ukur
yang lebih objektif. Harga perolehan akan memberikan angka yang sama
bagi siapapun yang diminta untuk melaporkan harga beli dari aktiva
Berbeda dengan nilai wajar yang mungkin saja berbeda penilaiannya
Prinsip pengakuan pendapatan (revenue principle)
Pendapatan seharusnya diakui telah direalisasi atau dapat direalisasi
Pendapatan diakui apabila telah dihasilkan atau telah terjadi
Prinsip penandingan (matching principle)
Apabila kas basis maka pendapatan dan beban akan dilaporkan dalam
laba rugi di periode dimana uang kas diterima atau dibayarkan
Apabila akrual basis maka baik pendapatan atau beban dilaporkan dalam
laba rugi dimana pendapatan dan beban terjadi tanpa memperhatikan
arus uang kas masuk atau keluar
Prinsip pengungkapan penuh (Full disclosure)
Seluruh informasi yang relevan seharusnya disajikan dengan cara tidak
memihak, dapat dipahami, dan tepat waktu
Prinsip konsistensi (Consistency principle)
Transaksi dan peristiwa ekonomi terjadi harus dicatat dan dilaporkan dengan cara yang sama
dari satu periode ke perode berikutnya agar LK dapat diperbandingkan
Menghindari manipulasi angka-angka yang ada dalam L/R dan neraca melalui penggunaan
prinsip yang berbeda-beda
Prinsip objektivitas (Objectivity principle)
Sebagai dasar pembenaran atas pilihan suatu ukuran atau prosedur
Objektivitas adalah realitas yang dikemukakan oleh pihak luar yang independen karena
dianggap sebagai ukuran yang dapat diverifikasi kebenarannya berdasarkan bukti yang ada
Hasil objektivitas dianggap sebagai hasil konsesus
Prinsip konservatisme (conservatism principle)
Kerugian akan langsung diakui meski belum terealisasi, namun keuntungan yang belum
terealisasi tidak akan diakui
Prinsip konservatisme membuat batasan pada penyajian data akuntansi yang relevan dan
terpercaya, sehingga apabila akuntan dihadapkan untuk memilih salah satu diantara dua atau
lebih metode akuntansi yang sama diterima umum, maka akuntan harus mengutamakan
pilihan yang akan memberikan pengaruh keuntungan paling kecil pada ekuitas
Prinsip materialitas
Materialitas adalah masalah pertimbangan professional, dimana hal-hal tertentu akna
dianggap mempengaruhi keputusan pengguna informasi LK. Tingkat materialitas ditentukan
atas dasar case by case
Sangat sulit menyediakan pedoman material karena ukuran dan tingkat materialitas sangat
bervariasi dan relative
Prinsip Uniformity dan Comparability
Informasi perusahaan akan berguna apabiladapat diperbandingkan dengan informasi serupa
pada periode waktu yang berbeda dan dikaitkan dengan standar
Komparabilitas memungkinkan pemakai mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang
nyata dalam peristiwa ekonomi antar perusahaan
JOURNAL ENTRIES
Jurnal dibedakan menjadi 2, yakni jurnal umum dan jurnal
khusus
Jurnal umum dibuat atas transaksi yang tidak dicatat dalam
jurnal khusus. E.g: retur pembelian, retur penjualan,
transaksi pembelian kredit, dll
Jurnal koreksi
jurnal penyesuaian. 4 item yang membutuhkan penyesuaian
Beban yang masih harus dibayar/beban akrual/utang akrual
Pendapatan yang masih harus diterima/pendapatan akrual/piutang akrual
Beban yang ditangguhkan atau biaya dibayarb dimuka
Pendapatan yang ditangguhkan atau pendapatan diterima dimuka
Jurnal penutup
jurnal khusus
Jurnal penjualan
Jurnal pembelian
Jurnal penerimaan kas
Jurnal pengeluaran kas
transaksi

SIA Dokumen sumber data

Analisis transaksi
Jurnal penutup dilakukan dengan cara:
1. Mentransfer seluruh akun komponen laba/rugi
Posting jurnal ke buku
yang memiliki saldo normal kredit ke sebelah besar
debit, dan kemudian mengkredit akun ikhtisar
L/R Neraca saldo sebelum
penyesuaian
2. Mentransfer seluruh akun komponen laba/rugi
yang memiliki saldo normal debit ke sebelah Jurnal penyesuaian dan
posting ke buku besar
kredit, kemudian mendebit akun ikhtisar L/R
3. mentransfer saldo laba/rugi bersih ke akun Neraca saldo setelah
modal atau laba ditahan, dengan ketentuan penyesuaian

bahwa jika Laba bersih maka akun modal atau


Laporan keuangan
laba ditahan akan di kredit dan sebaliknya jika
rugi bersih, maka akun modal atau laba
Jurnal penutup dan
ditahan akan di debit posting ke buku besar
4. Menstransfer akun prive atau dividen yang
memiliki saldo normal debit ke sebelah kredit, Neraca saldo setelah
penutupan
dan kemudian mendebit akun modal atau laba
ditahan Jurnal pembalik
Struktur teori akuntansi
Adalah elemen yang saling
terkait dan menjadi pedoman Tujuan LK
bagi pengembangan teori dan
perumusan standar atau teknik
akuntansi
Rumusan tentang tujuan LK
Postulate akuntansi, yang Postulat Konsep teoritis
dijabarkan dari rumusan tujuan akuntansi akuntansi
LK
Konsep teoritis akuntansi, yang
dijabarkan dari rumusan tujuan Prinsip dasar
LK akuntansi
Prinsip dasar akuntansi yang
dijabarkan dari postulat dan
konsep teoritis akuntansi Standar
Standar atau teknik akuntansi Akuntansi
yang merupakan pedoman
dalam penyusunan LK sesuai
dengan kebutuhan para
pemakai, yang dirumuskan dari
prinsip dasar akuntansi
ASOBAT 1966 BY AAA

Tujuan akuntansi
Membuat keputusan mengenai penggunaan SD yg
terbatas dan menentukan sasaran serta tujuan dari
penggunaan SD tersebut
Mengarahkan dan mengendalikan SDM dan faktor
produksi lainnya secara efektif
Memelihara dan melaporkan pengamanan atas SD
(aktiva)
Memfasilitasi fungsi dan pengendalian sosial
APB menerbitkan statement No. 4 Basic Concepts And
Accounting Principles Underlying Financial Statements
Of Business Enterprises

Tujuan khusus laporan keuangan menurut APB


statement No. 4 adalah menyajikan posisi keuangan,
hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya
secara wajar dan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
Tujuan umum laporan keuangan menurut APB
statement No. 4 adalah :
Memberikan informasi yang tepercaya tentang
sumber daya ekonomi (aktiva) dan kewajiban
perusahaan, kewajiban perusahaan, dengan maksud :
Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasi
perusahaan.
KONSEP TEORITIS AKUNTANSI
PROPRIETORY THEORY ENTITY THEORY
Entitas adalah agen/wakil Entitas adalah badan yang
dari pemiliki (proprietor), terpisah dan harus
sehingga yang menjadi pusat dibedakan dari pemilik
pencatatan akuntansi dan Yang menjadi pusat
penyajian LK adalah pemilik, pencatatan akuntansi dan
bukan entitas penyajian LK adalah entitas
Tujuan utama konsep ini : Aktiva = kewajiban + pemilik
menentukan dan menganalisis
besarnya kekayaan bersih Aktiva adalah hak milik
yang menjadi hak pemilik perusahaan, sedangkan
Aset kewajiban = ekuitas ekuitas adalah sumber aktiva
pemilik yang berasal dari investor dan
kreditor
Pemiliki berhak atas aktiva Berorientasi pada laba yang
setelah dikurangi dengan tersaji dalam L/R
kewajiban
Berorientasi pada pos neraca
KONSEP TEORITIS AKUNTANSI
FUND THEORY ENTERPRISE THEORY
Pusat perhatian pencatatan Pusat perhatian
akuntansi dan penyajian LK pencatatan akuntansi
adalah sekelompok aktiva dan penyajian LK
yang penggunaannya telah di adalah pihak-pihak
batasi untuk membayar aray
memenuhi sejumlah yang terkait dengan
kewajiban tertentu, disebut perusahaan, baik
sebagai fund langsung maupun tidak
Menganggap entitas adalah Pelaporan akuntansi
suatu unit dana , dimana
kewajiban ditetapkan sebagai tidak hanya
batasan terhadap penggunaan menyediakan informasi
aktiva untuk pemilik saja
Aktiva= pembatasan aktiva tetapi juga ditujukan
Unit akuntansi didefinisikan
sebagai unit dana (aktiva) untuk stakeholder yang
dimana penggunannya bersifat turut berkontribusi baik
terbatas
RESIDUAL EQUITY THEORY
Gabungan antara entity theory dengan proprietory theory
Pusat perhatian pencatatan akuntansi dan penyajian LK
adalah pemegang saham biasa
Investor saham biasa memiliki bagian atau hak (klaim)
kepemilikan sisa atas aktiva perusahaan setelah hak
kreditor dan pemegang saham preferen terpenuhi
Setiap lembar saham memberikan pemegang saham hak
suara
COMMANDER dan dividen
THEORY
Pusat perhatian pencatatan akuntansi dan penyajian LK
adalah pihak-pihak yang memiliki kekuasaan atau
wewenang untuk melakukan pengendalian ekonomi
secara efektif atas SD perusahaan
Penekanan informasi terletak pada pertanggungjawaban
atau stewardship , yakni pihak-pihak yang diberikan
INVESTORkepercayaan
THEORY mengelola SD perusahaan
Pusat perhatian pencatatan akuntansi dan penyajian LK
adalah pihak-pihak yang etrgolong specific equity
(kreditor dan pemegang saham preferen) dan residual
equity (pemegang saham biasa)
Berorientasi pada Laporan Arus Kas untuk memenuhi
kebutuhan informasi kreditor dan investor dalam proses
Memberikan informasi yang tepercaya tentang sumber
kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam
mencari laba, dengan maksud :
Memberikan gambaran tentang jumlah dividen yang diharapkan
pemegang saham.
Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban
kepada kreditor, supplier, pegawai, pemerintah, dan kemampuannya
dalam mengumpulkan dana untuk kepentingan ekspansi perusahaan.
Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam
pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian.
Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba jangka panjang.

Memungkinkan untuk menaksir potensi


perusahaan dalam menghasilkan laba.
Memberikan informasi lainnya tentang perubahan
aktiva dan kewajiban.
Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang
dibutuhkan para pemakai laporan.
Teori akuntansi
Teori akuntansi dapat dirumuskan sebagai suatu susunan konsep, definisi,
dan dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi,
serta menjelaskan hubungan antarvariabel dalam struktur akuntansi,
dengan maksud untuk dapat memprediksi fenomena yang muncul
(fenomena social dan ekonomi).
Tujuan utama TA:memberikan seperangkat prinsip yang logis, saling terkait,
yg membentuk kerangka umum, dan dapat dipakai sebagai acuan untuk
menilai dan mengembangkan praktik akuntansi
Fungsi teori akuntansi adalah :
Sebagai pedoman bagi lembaga penyusun standar akuntansi,
Memberikan kerangka acuan dalam menyelesaikan masalah akuntansi yang
tidak ada standar resminya,
Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca terhadap informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan,
Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan, dan
Memberikan kerangka acuan dalam menilai prosedur dan praktik akuntansi.
Tiga dimensi teori
Reductionisme: dimulai dari asumsi
Instrumentalism: alat yang digunakan untuk menilai pernyataan tentang hasil
Realism : sekumpulan proposisi yang menyatakan kebenaran/ketidakbenaran
tentang fenomena/suatu objek
TA normative vs TA positif
Teori normative dianggap Teori positif merupakan pemecahan masalah
merupakan pendapat yang disesuaikan dengan realitas praktik
pribadi yang subjektif, akuntansi
sehingga tidak dapat Menggunakan pendekatan ekonomi dan perilaku
diterima begitu saja dan
harus dapat diuji secara Bertujuan untuk menjelaskan dan memprediksi
empiris agar memiliki praktik akuntansi
dasar teori yang kuat
Dan membantu pembuat kebijakan untuk
Menyangkut tentang memprediksi konsekuensi ekonomis dari
bagaimana seharusnya berbagai kebiajakan dan praktik akuntansi
akuntansi berjalan dan
tidak menjelaskan Contoh : hipotesa mengenai program pemberian
mengapa hal itu terjadi bonus
Teori ini berusaha menguraikan apa dan
bagaimana praktik akuntansi tsb dilakukan
berdasarkan pengalaman yang dapat diuji secara
empiris
Teori positif berupaya menjelaskan sebuah
proses, yang menggunakan kemampuan,
pemahaman dan pengetahuan akuntansi serta
penggunaan kebijakan akuntansi yang paling
sesuai untuk menghadapi kondisi tertentu
dimasa depan
Perumusan teori akuntansi
Teori harus mampu Tiga jenis hubungan
merumuskan kebenaran, Syntactis
Teori dirumuskan dalam bentuk
sehingga teori ini secara terus- hubungan logis, seperti lewat aturan
menerus harus dapat diuji dan bahasa, matematika, dsb.
diverifikasi Rumusan teori yang menggunakan
syllogism, tidak dimaksudkan untuk
menyatakan kebenaran, emalinkan hanya
Ada 3 kriteria/pihak atau memberikan atau menggambarkan
sumber yg dimiliki wewenang hubungan logis semata
dalam menentukan kebenaran Semantic
Teori menghubungkan konsep dasar dari
atas suatu teori: suatu teori ke objek nyata
Dogmatic : kebenaran dari suatu Syntactis menggambarkan dunia
pernyataan tidak perlu lagi diuji kenyatan dalam bentuk bahasa
ilmiah/teori saja, bukan kebenaran yg
Self evidence : kebenaran dari sesungguhnya terjadi dalam praktik
suatu pernyataan akan terbukti Pragmatic
dengan sendirinya Hubungan pragmatis berkaitan dengan
Scientific : kebenaran dari suatu pengaruh kata-kata, symbol dsb terhadap
manusia. Informasi akuntansi yg disajikan
pernyataan atau teori juga harus sesuai dgn apa yg dibutuhkan
dibuktikan lewat metode ilmiah oleh para pengambil keputusan
Pendekatan dalam perumusan TA
Pendekatan informal
Pendekatan pragmatis, praktis, Non-teoritis
Perumusan akuntansi didasarkan pada keadaan praktik di lapangan yang
digunakan untuk menyelesaikan persoalan secara praktis
Pendekatan otoriter
Teori akuntansi dirumuskan oleh organisasi profesi yang mengeluarkan
pernyataan tentang pengaturan praktik akuntansi
Pendekatan teoritis
Pendekatan deduktif
Perumusan teori dimulai dari perumusan dalil dasar akuntansi (postulat
dan prinsip akuntansi) dan selanjutnya dari rumusan dasar ini diambil
kesimpulan logis tentang teori akuntansi mengenai hal yang dipersoalkan.
Jadi perumusan dimulai dari dalil umum ke dalil khusus
Pendekatan induktif
Penyusunan teori akuntansi didasarkan pada beberapa observasi dan
pengukuran khusus, yang pada akhirnya dirumuskan fenomena yang
seragam/berulang dan diambil kesimpulan
Pendekatan etika
Menggunakan konsep kewajaran, keadilan an kebenaran
menggunakan standar dasarnya adalah etika, metodenya lois dan
pengujian terakhir atas rumusan teorinya didasarkan pada
penerapannya dilapangan
Pendekatan social
Fokus utamanya adalah dampak social dari teknik akuntansi yang
diterapkan
Pendekatan makro ekonomi
Perumusan teori menekankan pada control terhadap perilaku
indicator makro ekonomi, seperti kondisi inflasi, yang
menghasilkan perumusan teknik akuntansi
Pendekatan eklektif
Pendekatan dimana akuntansi dirumuskan tidak hanya dengan
menggunakan satu pendekatan saja, melainkan kombinasi dari
berbagai pendekatan yang ada
LAPORAN LABA RUGI
Adalah laporan yang menyajikan ukuran keberhasilan operasi (ukuran
profitabilitas) perusahaan selama periode waktu tertentu
Ukuran laba menentukan kinerja manajemen dalam menghasilkan
profit untuk membayar kreditor, dividen investor dan pajak, serta
membantu perusahaan untuk mengestimasi kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba pada periode yang akan datang
Keterbatasan dari L/R
Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan
Contoh: keuntungan/kerugian yang belum terealisasi atas perubahan nilai
sekuritas tidak dicatat dalam L/R
Laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan
Contoh: perbedaan penggunaan metode penyusutan
Laba dipengaruhi oleh faktor2 estimasi (melibatkan pertimbangan
subjektif manajemen)
Penetapan estimasi dapat didasarkan pada subjektif manajemen dan
pertimbangan rasional
Contoh: estimasi nilai residu aktiva tetap
Pengakuan pendapatan dan
keuntungan
FASB telah mengidentifikasi dua kriteria yang harus
dipertimbangkan untuk mengakui pendapatan
Telah direalisasi atau dapat direaisasi
Telah dihasilkan atau telah terjadi
Kedua kriteria diatas dapat dipenuhi pada saat titik penjualan
(point of sales), dimana pendapatan diakui ketika terjadi transaksi
Sebagai pengecualian pendapatan yang dilakukan pada saat titik
penjualan, pendapatan juga dapat diakui pada saat
Proses produksi masih berlangsung : ketika pasar suatu produk telah
tersedia
Akhir produksi
Pada saat kas diterima
Jika barang/jasa dikontrak dimuka dan periode produksi atau
pelaksanaan jasa melebihi satu tahun, menggunakan metode
persentasi penyelesaian proyek (percentage of completion
method), yakni pendapatan diakui seiring dengan tingkat
penyelesaian proyek
Pengakuan beban dan kerugian
Tiga kategori pengakuan beban
Penandingan langsung (direct matching) : mengaitkan beban
dengan pendapatan tertentu
Contoh: HPP ditandingkan dengan penjualan
Alokasi secara sistematis dan rasional : melibatkan
pengeluaran modal (biaya2 yang dikeluarkan dalam rangka
memperoleh aktiva tetap) yang memiiki masa manfaat lebih
dari satu periode akuntansi
Tujuan: untuk memperoleh manfaat, meningkatkan efisiensi,
kapasitas dan memperpanjang masa manfaat dari aktiva tetap
Pengeluaran modal tidak dibebankan langsung sebagai beban
dalam L.R, tteapi dikapitalisasikan terlebih dulu sebagai neraca
Pengakuan segera (immediate recognition) : dilakukan pada
beban-beban yang hanya memberikn masa manfaat dalam
periode ketika beban tersebut dibayarkan atau terjadi, dan
tidak terkait dengan pendapatan tertentu, tetapi secara tidak
langsung membantu menciptakan pendapatan
LAPORAN LABA RUGI
FORMAT KOMPONEN
Pendapatan penjualan
Pendapatan : arus kas masuk
aktiva/peningkatan lainnya ats HPP
aktiva/penyelesaian kewajiabn Beban operasional
entitas yang merupakan operasi
utama perusahaan Pendapatan dan keuntungan lain-lain
Beban : arus kas keluar Beban dan kerugian lain-lain
aktiiva/penggunaan lain atas PPh atas operasi berlanjut. Beban pajak
aktiva/terjadinya kewajiban entitas dalam L/R timbul dari dua kewajiban:
yang disebabkan oleh kegiatan utama
perusahaan Kewajiban pajak saat ini yang terutang
sebagai konsekuensi dari besarnya laba
Keuntungan: kenaikan dalam ekuitas kena pajak
(aktiva bersih) yangd itimbulkan oleh Kewajiban pajak yang ditangguhkan
transaki feriferal (transaksi diluar sebagai konsekuensi dari besarnya
kegiatan utama) atau transaksi jumlah laba kena pajak dimasa yang
insidental akan datang
Kerugian: penurunan dalam ekuitas Operasi yang diberhentikan
(aktiva bersih) yangd itimbulkan oleh Pos-pos luar biasa
transaki feriferal (transaksi diluar
kegiatan utama) atau transaksi Laba persaham
insidental
OPERASI YANG DIHENTIKAN POS-POS LUAR BIASA
Operasi dikatakan berhenti jika Adalah pos-pos material yang
Perusahaan mengeliminasi hasil operasi memiliki sifat tidak biasa dan
dan arus kas komponen dari operasi sangat jarang sekali terjadi bahkan
yang sedang berjalan
Tidak ada lagi aktivitas yang dilakukan tidak berulang
komponen setelah transaksi pelepasan Syarat untuk dikualifikasikan
Syarat agara dpaat dikatakan sebagai sebagai pos luar biasa
operasi yang dihentikan adalah arus Memiliki tingkat abnormalitas
kas dari komponen bisnis yang dilepas
harus dapat dipisahkan dan dibedakan yang tinggi, yang secara jelas
secara jelas dari operasi dan arus kas tidak berhubungan dengan
komponen bisnis lainnya aktivitas normal dan umum
perusahaan (bersifat incidental)
Alasan melepas salah satu komponen dengan memperhatikan faktor
bisnis
lingkungan tempat perusahaan
Tidak lagi menguntungkan
beroperasi
Tidak sejalan dengan rencana jangka
panjang perusahaan Diperkirakan/diharapkan tidak
Menajamen butuh dana untuk melunasi akan berulang atau berlanjut
kewajiban jangka panjang/untuk dimasa mendatang
memperluas usaha dibidang lain
Manajemen kawatir atas Pos luar biasa disajikan sebesar
pengambilalihan perusahaan oleh jumlah bersih setelah pajak dalam
investor baru yang meninginkan untuk L/R pada bagian yang terpisah,
mengendalikan perusahaan
yaitu tepat sebelum laba bersih
LABA KOMPREHENSIF
Laba komprehensif lainnya
SFAC no. 6, laba komprehensif adalah biasa timbul dari
perubahan dalam ekuitas sepanjang Penyesuaian transaksi
(pengukuran ulang) mata
satu periode sebagai akibat dari uang asing
transaksi dan peristiwa serta keadaan Keuntungan atau kerugian
lainnya yang bukan bersumber dari yang belum direalisasi atas
sekuritas yang tersedia
pemilik, meliputi seluruh perubahan untuk dijual
dalam ekuitas yang terjadi sepanjang Keuntungan/kerugian yang
ditangguhkan atas
suatu periode, tidak termasuk instrument keuangan
perubahan yang diakibatkan oleh derivatif
investasi pemilik dan distribusi pada FASB memutukan bahwa laba
pemilik komprehensif harus disajikan
dengan salah satu dari ketiga
Laba komprehensif mencerminkan cara berikut:
Digabung dalam L/R tetapi
keseluruhan ukuran perubahan setelah penyajian saldo
kekayaan (ekuitas) perusahaan laba bersih
sepanjang periode, termasuk poa-poa Disajikan secara terpisah
dalam laba komprehensif
yang timbul dari perubahan kondiisi Disajikan dalam laporan
pasar yang tidak terkait dengan operasi ekuitas pemegang saham
NERACA
Menggambarkan posisi keuangan perusahaan dengan menyediakan
informasi mengenai aktiva, kewajiban dan ekuitas
Dijadikan sebagai dasar untuk mengevaluasi tingkat likuiditas (liquidity
ratio), struktur modal dan efisiensi perusahaan (seberapa efisien
aktiva digunakan dalam menciptakan pendapatan/penjualan) , serta
menghitung tingkat pengembalian aktiva atas laba bersih (ROA)
Keterbatasan neraca
Cenderung mengabaikan efek inflasi, dimana daya beli dianggap konstan
Tidak mencerminkan nilai perusahaan saat ini
Tidak mengungkap seluruh aktiva dan kewajiban perusahaan, banyak
intangible economic asset seperti reputasi produk atau jasa unggulan yang
tidak diakui dalam eneraca
Kurang memiliki daya banding, yakni perusahaan mengklasifikasikan dan
melaporkan seluruh item yang sama dengan cara yang sama
Biaya historis yang dilaporkan dalam neraca tidak pernah diadjust
dengan perubahan yang terjadi dalam daya beli dari unit yang diukur,
sehingga mencerminkan aktiva, kewajiban dan ekuitas dalam satu unit
daya beli yang tidak sama
KOMPONEN NERACA
Tiga komponen
Aktiva : manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan, yang di
peroleh atau dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari
transaksi/peristiea masa lalu
Kewajiban: pengorbanan atas manfaat ekonomi yang mungkin terjadi
dimasa depan, yang timbul dari kewajiban entitas pada saat ini, untuk
menyerahkana ktiva atau memberikan jasa kepada entitas lainnya
dimasa depan sebagai hasil dari transaksi/persitiwa masa lalu
Ekuitas : kepemilikan atau kepentingan residu dalam aktiva entitas yang
masih tersisa setelah dikurangi kewajiban
Penjelasan definisi
Mungkin terjadi : adanya ketidakpastian
Manfaat ekonomi dimasa depan : membantu memprediksi masa depan
Diperoleh/dikendalikan : apabila perusahaan mengendalikan manfaat
ekonomi dimasa depan atas suatu item, maka dokualifikasi sebagai
aktiva
Menyerahkan aktiva/memberikan jasa
Transaksi/persitiwa masa lalu : timbul dari transasi yang telah terjadi
Manfaat kualifikasi neraca
Memprediksi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban
yang akan segera jatuh tempo lewat aktiva lancar yang dimiliki
Memprediksi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban
jangka pendek lewat aktiva yang dapat dikonversi menjadi kas
tanpa mengalami kesulitan
Mempersiapkan kebutuhan dana jangka panjang untuk
memenuhi kewajiban tidak lancar
Memprediksi jumlah total klaim kreditor atas aktiva perusahaan
Memprediksi jumlah total klaim investor atas aktiva perusahaan
Memperoleh gambaran mengenai besarnya komposisi aktiva
tetap terhadap total aktiva
Memperoleh gambaran mengenai jumlah perbandingkan antara
total kewajiban dan total aktiva
CATATAN LAPORAN KEUANGAN
Informasi tambahan yang digunakan untuk
memahami hal-hal yang tidak disampaikan secara
jelas dalam LK, misalnya asumsi yang digunakan, dll
Catatan yang disertakan dalam CALK
Ringkasan mengenai kebijakan akuntansi
Informasi tambahan mengenai rincian atau penjeasan
atas angka neraca
Informasi tentang item-item yang tidak dapat dilaporkan
dalam LK
Informasi pelengkap lainnya
Peristiwa setelah tanggal neraca
Neraca disiapkan untuk periode tertentu, missal Per 31
des, tetapi kemungkinan akan diterbitkan dan tersedia
bagi pengguna LK pada 1 maret. Sepanjang periode
tersebut, perusahaan harus tetap beroperasi. Beber
Dua jenis peristiwa setelah tanggal neraca
Peristiwa- peristiwa yang memerlukan pengakuan surut
(retroactive recognition) sehingga memengaruhi jumlah yang
dilaporkan dalam LK untuk periode akuntansi sebelumnya
Peristiwa- peristiwa yang tidak memerlukan pengakuan dalam
LK periode sebelumnya tetapi harus diungkapkan dalam CALK
LAPORAN ARUS KAS
Fokus utama adalah laba
Merinci sumber penerimaan dan pengeluaran kas
berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan,
sealigus sebagai alat evaluasi apakah rencana perusahaan
dalam hal investasi maupun pembiayaan telah berjalan
sesuai rencana atau tidak
Laporan arus kas digunakan oleh kreditor dan investor
dalam menilai tingkat likuiditas maupun potensi perusahaan
dalam menghasilkan laba
Dibutuhkan karena
Kadang kala ukuran laba tidak menggamabrkan kondisi perusahaan
yang sesungguhnya
Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode
tertentu dapat diperoleh lewat laporan arus kas
Dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi arus kas
perusahaan masa depan
Arus kas dari aktivitas operasi
Metode langsung Metode tidak
langsung/rekonsiliasi
Menguji kembali setiap item Menyesuaikan besarnya LR
LR dengan tujuanuntuk bersih dengan item-item yang
melaporkan berapa besar kas tidam mempengaruhi kas
yang diterima/dibayarkan Amortisasi diskonto/premium
Penerimaan kas dari investasi obligasi
penjualan barang/jasa Penyisihan piutang ragu2,
Penerimaan kas dari dividen penyusutan aktiva tetap, dan
Penerimaan kas dari bunga Amortisasi aktiva tidak
berwujud
Kas yang dibayarkan untuk Amortisasi diskonto/premium
membeli barang dagangan utang obligasi
Kas yang dikeluarkan untuk Keuntungan penjualan aktiva
biaya yang dibayar dimuka tteap
Kas yang dibayarkan untuk Kenaikan/penurunan dalam
gaji/upah aktiva lancar selain kas
Kas yang dibayarkan atas Kenaikan/penurunan dalam
bunga pinjaman kewajiban lancar

Anda mungkin juga menyukai