Anda di halaman 1dari 14

Sarana Berpikir Ilmiah

Oleh :
Divana Valencia
Leona Destariani
Sarana
berpikir
ilmiah?

Sarana ilmiah pada


dasarnya merupakan
alat yang membantu
kegiatan ilmiah dalam
berbagai langkah yang
harus ditempuh
SARANA BERPIKIR
ILMIAH

Bahasa Matematika Statistika


Bahasa

Bahasa merupakan alat


komunikasi verbal yang dipakai
dalam seluruh proses berpikir
ilmiah. Dalam sarana berpikir
ilmiah, bahasa berperan untuk
menyampaikan jalan pikiran
seseorang kepada orang lain
Aspek

Unsur
Bahasa

Fungsi
Aspek Bahasa

Aspek informatif Aspek emotif


Unsur Bahasa

Unsur vokal Unsur arbitrer


Fungsi
Instrumental
Fungsi
Fungsi
representasional
Regulatoris

Fungsi Bahasa
Fungsi
Fungsi
imajinatif
interaksional

Fungsi Fungsi
heuristik personal
Bahasa sebagai saran berpikir ilmiah juga memiliki
kekurangan. Berikut merupakan kekurangan-
kekurangan tersebut :

Sifat multifungsi pada bahasa.


Ketidakjelasan makna.
Bahasa bersifat sirkular
Matematika

Matematika adalah bahasa


yang melambangkan
serangkaian makna dari
serangkaian pernyataan
yang ingin kita sampaikan
Matematika

Matematika merupakan ilmu deduktif. Nama ilmu


deduktif diperoleh karena penyelesaian masalah-
masalah yang dihadapi tidak didasari atas
pengalaman seperti halnya yang terdapat dalam
ilmu empirik, melainkan didasarkan atas deduksi-
deduksi (penjabaran-penjabaran). Oleh sebab itu
matematika berperan dalam sarana berpikir ilmiah
deduktif dengan mengambil kesimpulan
didasarkan kepada premis-premis yang
kebenarannya telah ditentukan.
Statistika

Statistika merupakan sarana


berpikir yang diperlukan untuk
memproses pengetahuan secara
ilmiah. Statistik membantu kita
untuk melakukan generalisasi
dan menyimpulkan
karakteristik suatu kejadian
secara lebih pasti dan bukan
terjadi secara kebetulan.
Statistika

Statistika bersifat induktif, dalam hal ini statistika memberikan jalan


keluar untuk dapat menarik kesimpulan yang bersifat umum dengan
jalan mengamati hanya sebagian dari populasi yang bersangkutan.
Statistika juga memberikan kemampuan kepada kita untuk
mengetahui apakah suatu hubungan kausalita antara dua faktor atau
lebih bersifat kebetulan atau memang benar-benar terkait dalam
suatu hubungan yang bersifat empiris. Kesimpulannya, statistika
berperan untuk meningkatkan ketelitian pengamatan kita dalam
menarik kesimpulan dengan jalan menghindarkan hubungan semu
yang bersifat kebetulan.
Kesimpulan

Jadi sarana berpikir ilmiah merupakan alat yang digunakan untuk


membantu proses kegiatan ilmiah. Adapun sarananya yakni bahasa,
matematika dan statistika. Bahasa sebagai alat komunikasi verbal
yang digunakan dalam proses berpikir ilmiah dimana bahasa
berperan dalam menyampaikan jalan pikiran seseorang kepada
orang lain. Matematika digunakan sebagai sarana berpikir deduktif
degan mengambil kesimpulan didasarkan kepada premis-premis
yang kebenarannya telah ditentukan. Sedangkan statistika berperan
dalam menarik kesimpulan secara induktif dengan melakukan
generalisasi dan menyimpulkan karakteristik suatu kejadian secara
lebih pasti dan bukan terjadi secara kebetulan.

Anda mungkin juga menyukai