Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINITUS DAN
UNILATERAL
SENSORINEURAL
HEARING LOSS (SNHL)
ET CAUSA IDIOPATIK
PADA PASIEN LAKI-LAKI
63 TAHUN
DISUSUN OLEH:
YOHANES (I11111024)
Pembimbing:
dr. Hj. Eva Nurfarihah, M. Kes, Sp.THT-KL
PENYAJIAN KASUS
STATUS PASIEN
Nama : Tn A
Usia : 63 tahun
Alamat : Sui Jawi Dalam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Marital : Menikah
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Tanggal Pemeriksaan : 27 Maret 2017
ANAMNESIS
Keluhan Utama
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit
Kepala: (I) Bentuk simetris, jejas pada wajah (-), benjolan (-)
(P) Teraba pulsasi a. temporalis, nyeri tekan wajah (-)
Thorax: (I) Bentuk simetris, jejas (-), retraksi (-), ictus tidak terliat
(P) Nyeri tekan (-) teraba ictus cordis ICS IV midclavicula
(P) Sonor pada kedua hemithorax
(A) Suara napas normal, rhonki (-) wheezing (-) S1/S2 +/+
PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen : (I) Bentuk simetris, jejas (-), kelainan pigmentasi (-)
(A) Bising usus dalam frekuensi normal (8 kali per menit)
(P) Nyeri tekan (-)
(P) Timpani pada seluruh kuadran abdomen
Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2 detik, ruam (-), jejas (-)
Neurologis :
(N.V) m. masseter dan temporalis baik, sensorik wajah V1/V2/V3 baik
dengan sentuhan ringan.
(N. VII) wajah simetris, ekspresi wajah termasuk mengangkat alis,
menutup mata baik
(N. IX, X, XII) lidah dan uvula di tengah pada cavum oris, deviasi (-),
gerakan lidah dan uvula baik, deviasi saat gerakan (-)
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
RESUME
Seorang laki-laki, 63 tahun, datang ke poliklinik THT RSUD
Sultan Syarif Mohamad Alkadrie dengan keluhan kesulitan
mendengar yang dirasakan pada telinga kanan sejak 1
tahun yang lalu. Pendengaran dirasakan berkurang terutama
saat sumber suara jauh. Keluhan disertai dengan keluhan
telinga kanan sering terasa berdengung (tinitus) sejak 3
bulan yang lalu. Keluhan terjadi progresif. Self-medication (-)
Otalgia (-), febris (-), nyeri tenggorokan (-), discharge telinga
(-), sensasi vertigo (-), headache (-), trauma telinga (-), batuk
pilek (-).
Riwayat penyakit dahulu adalah kecelakaan lalu lintas 20
tahun lalu dan riwayat hipertensi 3 tahun lalu tetapi tidak
rutin memakan obat. Tidak terdapat kecurigaan faktor resiko
polusi suara di lingkungan tempat tinggal pasien.
RESUME
Pemeriksaan fisik
HR : 82 x/mnt BP : 160/100 mmHg
RR : 16 x/mnt T : 36,6 oC
Status Lokalis :
ADS : AD dalam batas normal dan AS dalam batas normal
CN : tidak ditemukan kelainan
NPOP : tidak ditemukan kelainan
MF : tidak ditemukan kelianan
Leher : tidak ditemukan kelianan
Diagnosis Banding
Tinitus dan Unilateral Sensorineural Hearing Loss (SNHL)
Edukasi
Hindari suara keras yang dapat memperberat tinnitus
kelelahan.
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN
KASUS
Pendahuluan
Gangguan pendengaran tuli
(deafness) jika tidak diatasi
SEARO Indonesia urutan ke-4. AI 4,6%
SNHL 90% Kasus ketulian 10 8.8
8.4
8
Multifaktorial 6
6.3
4.6
4
2
0
ka ar dia s i a
a n m In e
L n n
ri ya do
S M In
Anatomi Organ Pendengaran
Telinga Luar
Etiologi
Conductive Hearing Loss
(CHL)
Kondisi patologis kanalis externa, membran
timpani, telinga tengah
>60 dB, frekuensi rendah
Etio: Otitis media stadium supurasi, impacted
serumen, otosklerosis
Correctable terutama dengan ABD
Rinne Test negatif (BC > AC)
Weber: Lateralisasi ke telinga sakit
Scwabach memanjang
Pemeriksaan otoskopi terdapat anomali
Sensorineural Hearing Loss (SNHL)
cara yaitu :
Elektrofisiologik yaitu dengan membuat stimulus elektro akustik