Anda di halaman 1dari 17

KEBUDAYAAN PANGAN DAERAH PULAU

WAWONII
KELOMPOK 8
ASAL USUL DAERAH
WAWONII
Konon dalam sebuah cerita klasik, Wawonii adalah pulau titipan para dewa
yang disebut Wawokano artinya pulau dimana menjadi tempat turunnya para
bidadari dari kayangan untuk mencari ikan dengan menggunakan kendaraan
gaib yang berupa sampan. Pulau ini merupakan tempat bersantai bagi
mereka atau tempat berwisata. Namun terlepas dari semua itu pulau
Wawonii dalam perkembangannya telah memiliki catatan sejarah yang unik
dan penuh misteri, berbagai fenomena dan fakta empiris yang terjadi dapat
menunjukan bahwa pulau Wawonii adalah pulau yang sarat makna secara
filosofis antropologis. Banyak hal menarik untuk ditelusuri akan keberadaan
pulai ini, terutama menyangkut fenomena-fenomena ajaib yang sering
muncul diantaranya kapal laut yang tampak pada malam hari terkesan
sedang melakukan patroli di wilayah bagian timur dari tanjung Masekeno
sampai tanjung Dompo-dompo, penampakan manusia setinggi pohon
kelapa dan kemunculan pulau dintara Wawonii dan Menui yang dikenal
dengan pulau Wawonii kedua.
Berdasarkan survei yang kami lakukan
yaitu melalui tanya jawab dengan orang
asli wawonii bahwa sebenarnya suku
Wawonii mengadopsi suku Tolaki jadi
secara otomatis apa yang menjadi
makanan yang sering dikonsumsi oleh
suku Tolaki salah satnya makanan yang
disebut Sinonggi juga sering di konsumsi
oleh orang Wawonii. Tapi di karenakan
hasil pertanian yang cukup melimpah
seperti umbi-umbian maka kebanyakan
dari mereka senang memakan umbi-
umbian.
Makanan Khas yang di
konsumsi orang Wawonii
1. Sinonggi/Sagu (Diniu)

Seperti yang di jelaskan tadi, bahwa orang Wawonii


diadopsi dari suku Tolaki jadi mereka juga mengkonsumsi
Sagu yang kemudian di buat menjadi sinonggi sebagai
salah satu makanan pokok pengganti nasi.
Salah satu contoh makanan dari Kelapa di campur dengan
sagu dan di sandingkan dengan ikan bakar (sinole)
2. Ubi Hutan (Ond0)
Ubi Hutan tergolong tanamaa umbi-
umbian yang cukup populer walaupun
kurang mendapatkan perhatian. Ubi
hutan juga merupakan makanan
pengganti yang sudah tak di perlukan
lagi sejak adanya beras namun
masyarakat pulau wawonii masih
mengkonsumsinya. Ubi hutan juga dapat
menyehatkan dan memiliki khasiat
mengobati penyakit tertentu. Namun
mengandug racun yang dapat
mengakibatkan pusing dan muntah
apabila kurang benar pengolahannya.
Produk Ubi Hutan yang paling dikenal
adalah dalam pengolahan bentuk keripik.
3. Ubi (Paskela)

Ubi/ paskela atau yang lebih dikenal dengan Singkong merupakan salah satu tumbuhan makanan yang sering kita lihat dan konsumsi terutamaa bagi masyarakat wawonii. Ubi/ paskela juga merupakan pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok dan sebagai cemilan penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
Umbi singkong tidak tahan disimpan meskipun di tempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia. Ubi/paskela bisa diolah menjadi apa saja seperti diolah menjadi keripik ubi.
4. Kambose

Kambuse atau kambose merupakan kuliner khas tradisional yang dapat dijumpai pada masyarakat (suku) Muna tetapi dijumpai juga pada masyarakat wawonii sebagai makanan penganti pokok. Makanan ini terbuat dari biji jagung putih (biasa) yang banyak ditanam di kebun jagung.. Makanan ini dikonsumsi dengan lauk pendamping
seperti ikan Asin dan sayur bening. Cara memasak kambuse cukup sederhana sederhana. Pertama-tama Biji jagung direbus dalam panci berisi air secukupnya, setelah mendidih tambahkan air kapur sirih. Sesering mungkin diaduk agar tidak lengket di dasar panci dan jika airnya kurang bisa ditambahkan sedikit-sedikit. Jika jagung
sudah berwarna putih kekuningan dan biji jagung dianggap sudah lembek maka angkat panci dan tiriskan. Setelah itu cuci biji jagung yang telah masak dengan air bersih sekitar 4 sampai 5 kali agar kapurnya hilang terbawa air. Kalau sudah, berarti kambuse anda telah jadi dan siap disantap.
5.Sinole (hinole)

Sinole memiliki rasa yang unik, citarasa manis berpadu dengan gurihnya parutan kelapa dapat terasa di lidah dengan cukup jelas. Tekstur lembutnya tepung sagu pun masih dapat terasa sekalipun makanan ini sudah dimasak hingga matang. Tekstur ini memang sengaja dipertahankan agar kenikmatan makanan ini pun tetap terjaga.
Sinole cukup fleksibel untuk dinikmati, dapat menjadi pilihan makanan pokok seperti beras, atau dapat juga dinikmati sekedar sebagai teman minum teh saat pagi dan sore hari.

Membuat Sinole ternyata cukup mudah. Sagu mentah yang sudah


dijemur disiapkan kemudian diayak hingga halus menjadi tepung.
Setelah itu, siapkan kelapa parut dan masukkan ke dalam wajan
panas. Selanjutnya, masukkan tepung sagu berikut gula pasir dan
garam. Campur semua bahan menjadi satu dan merata dalam
proses sangrai hingga sagu berwarna kecoklatan. Selanjutnya,
Sinole sudah jadi dan siap untuk dihidangkan.
Lauk Pauk yang dikonsumsi Orang Wawonii
1. Kopi Gandu (Hoenu)
Kopi gandu atau dikenal juga
dengan Hoenu adalah jenis
tumbuhan yang sering kita
temui dimana saja terlebih di
pulau wawonii. Kopi gandu
sering di jadikan salah satu
makanan khas lauk-pauk
dari daerah wawonii.
Tanaman yang termasuk
sayuran ini berbentuk polong
berwarna hijau berukuran
sekitar 5-15 cm, merupakan
sumber mineral penting
seperti zat besi, kalsium,
mangan dan magnesium.
2. Jantung Pisang (Puhu)
Jantung pisang atau Puhu, merupakan bunga
pisang yang berwarna merah keunguan. Setelah
tidak menjadi buah, jantung pisang harus
dipotong agar perkembangan buah lebih
optimal. Bagi sebagian orang, jantung pisang
dianggap tidak berharga dan mereka
membiarkannya membusuk di tanah. Padahal
jantung pisang bisa diolah menjadi aneka
hidangan yang lezat dan mengandung manfaat
yang luar biasa bagi kesehatan. Jenis pisang
yang enak dikonsumsi dan mengandung manfaat
sebagai tanaman yang berkhasiat
sebagaiPenyembuh Alami.
3. Pakis (Paku)
Pakis atau jenis tanaman yang termasuk ke dalam tanaman
Click icon to add
paku merupakan jenis tanman yang hidup berkelompok atau
Click
picture icon to add
rumpun dan merupakan tanaman dengan jenis tracheophyta. T
picture
tanaman yang berkembang biak dengan menggunakan biji
sebagai alat perkembang biakannya. Namun uniknya, tanaman
pakis ini ternyata berkembang biak dengan menggunakan
penyebaran spora, dan dapat tumbuh dengan mudah di
lingkungan tempat tinggal kita. Olahan pakis sendiri beragam,
mulai dari gulai, pecel, tumis bahkan untuk lalapan. Tapi musti
diketahui bahwa pakis tidak boleh dikonsumsi dalam keadaan
belum dimasak atau mentah, karena asam sikimat yang
terkandung di dalamnya bisa mengganggu sisitem pencernakan.
Jadi kalau ingin memakainya sebagai bahan lalapan ya harus
direbus dahulu.
4. KELOR ( Kaudawa)
Kelor atau Kaudawa adalah
sejenis tumbuhan yang memiliki
ketinggian batang 711 meter.
Daun kelor berbentuk bulat telur
dengan ukuran kecil-kecil
bersusun majemuk dalam satu
tangkai, dapat dibuat sayur atau
obat. Bunganya berwarna putih
kekuning-kuningan dan tudung
pelepah bunganya berwarna
hijau; bunga ini keluar
sepanjang tahun dengan aroma
bau semerbak. Buah kelor
berbentuk segitiga memanjang
yang disebut kelentang, juga
dapat disayur.
5. Daun Kacang (Lewe Lawue)

Daun kacang Panjang atau Daun kacang Panjang selain


Lewe Lewue) sering memiliki kandungan gizi
dimanfaatkan sebagai bahan yang baik juga memiliki
sayur yang lezat untuk khasiat untuk itu,daun
dimakan dan banyak kacang Panjang tua yang
diminati. Daun ini memiliki menyembuhkan berbagai
tekstur yang kasar sehingga penyakit.] Selain tidak dapat
yang sebaiknya dikonsumsi dikonsumsi sebagai sayur
sebagai sayuran hijau dapat dijadikan brangkasan
adalah daun yang masih yaitu bahan baku
muda. Daun Kacang sering pembuatan pupuk organik,
diolah menjadi bobor, yaitu caranya cukup mudah yaitu
sayur berkuah santan dengan brangkasan dipotong-potong
cita rasa gurih. lalu dibenamkan ke dalam
tanah.
6. Gambas (Pariantopi)
Gambas atau Pariantopi memiliki rasa yang lezat dan sering
digunakan sebagai sayuran alternative yang kaya akan nilai
gizi. Biasanya Gambas digunakan sebagai bahan dalam
membuat sayur bening maupun sup yang kebanyakan
disajikan dalam keadaan masih hangat. Orang-orang tua
jaman dahulu sering berkata bahwa selain kaya akan nilai gizi,
gambas juga memiliki kemampuan untuk menyembuhkan
beberapa penyakit serta mampu menurunkan panas atau
demam pada anak-anak maupun orang dewasa. Ada begitu
banyak kandungan yang baik bagi kesehatan dalam oyong,
seperti serat, vitamin dan mineral.
7. Daun Ubi (Lewempaskela)
daun singkong sepertinya sudah tidak asing bagi kita, sayuran enak ini memang
sangat banyak digemari di berbagai daerah terutama bagi daerah Wawonii.
Sekian Dan Terima Kasih
Sekian Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai