Anda di halaman 1dari 17

Program Hibah Bina Desa

PENERAPAN TEKNOLOGI ALAT PENGGILING BATANG


TEMBAKAU UNTUK PEMBUATAN PESTISIDA ORGANIK
DI DESA GARON, KECAMATAN MUSUK, KABUPATEN
BOYOLALI

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG


Phbd
(program hibah bina desa)
TUJUAN

Tujuan diadakanya program ini adalah sebagai berikut :


Penerapan alat penggiling batang tembakau yang
efektif dan efisien untuk pembuatan pestisida organik.

Pemanfaatan limbah berupa batang tembakau guna


menciptakan energi baru dan terbarukan.
Meningkatkan penghasilan petani di Desa Garon
dengan pestisida organik yang dihasilkan.
Terciptanya nilai jual tembakau yang tinggi karena
penggunaan pestisida organik.
Terciptanya teknologi untuk mengurangi dampak
pencemaran tanah.
CARA PEMBUATAN PESTISIDA

BAHAN
1. Limbah Batang Tembakau
2. Bawang Putih
3. Air
ALAT
1. Alat Penggiling Batang Tembakau
2. Kompor gas
3. Blender
4. Panci
5. Sendok
6. Sendok besar
7. Tangki Penyemprot
8. Saringan
9. Pisau
10. Sabit
CARA PEMBUATAN
1. Bersihkan limbah batang tembakau dari akarnya
dan cuci hingga bersih.
2. Rendam limbah batang tembakau selama semalam
dengan komposisi 150 liter air dengan 50 limbah
batang tembakau
3. Angkat rendaman limbah batang tembakau dan
giling dengan mesin penggiling untuk
menghasilkan sari limbah batang tembakau.
4. Saring hasil gilingan tembakau hingga terpisah
dengan ampasnya.
5. Tampung hasil sari limbah batang tembakau pada
ember.
6. Kupas bawang putih dan blender hingga halus.
7. Saring hasil sari bawang putih dan tampung pada
ember.
8. Campurkan ekstrak limbah batang tembakau dan ekstrak
bawang putih dengan perbandingan komposisi 1 liter
ekstrak limbah batang tembakau dengan 0,5 liter ekstrak
bawang putih. Lalu aduk rata.
9. Rebus campuran tersebut hingga mendidih.
10. Diamkan rebusan hingga dingin.
11. Cara menggunakan pestisida limbah batang tembakau
adalah dengan mencampurkan 100 ml hasil pestisida
organik tersebut dengan 1 liter air bekas rendaman limbah
batang tembakau.
12. Pestisida organik siap untuk digunakan.
13. Pestisida organik dapat digunakan untuk semua jenis
tanaman palawija.
14. Penggunaan pestisida dapat dilakukan tiga kali
penyemprotan dalam seminggu.
15. Waktu kadaluarsa pestisida adalah satu bulan dihitung dari
tanggal produksi.
PENGOPERASIAN ALAT DAN
PERAWATAN ALAT
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai