Ginjal
Ginjal
1. Diabetes Melitus 34 %
2. Hipertensi 25 %
3. Glomerulonefritis kronik 16 %
4. Lain-lain :
polikistik ginjal
SLE
AIDS nefropati
neoplasma
GEJALA DAN TANDA
1. Memperlambat progresifitas:
a. pengendalian tek.darah
b. diet rendah protein, rendah fosfat
c. mengendalikan proteinuri&hiperlipidemi
d. obati ISK dg.antibiotik non-nefrotoksik
e. Obati asidosis metabolik dg NaHCO3 tab/I.v.
f. Obati hiperurisemi/kel.sendi dg.diet&obat
2. Mencegah kerusakan lebih lanjut:
a. hindari nefrotoksik:OAINS, aminoglikosid, kombinasi
sefalosporin dg. Furosemid.
b. hindari gangguan elektrolit.
c. hindari kehamilan
2 d. Hindari dehidrasi, hipovol., antihipertensi yg terlalu kuat diuretik
berlebihan, pantang air & garam terlalu ketat, kese imbangan cairan yg baik.
e. Hindari kateterisasi urine yg tidak perlu.
f. Obati decomp.cordis agar CO membaik.
3. Mengurangi gejala uremia:
a. diet rendah protein(GFR 5-10% 40-50g/h; GFR 4-5% protein 20-30 g/h;
kalori harus> 2500 kal/hari
b. Asam amino esnsial
c. Gatal(pruritus): Diet TKRP, radiasi UV,difenhidramin paratiroidektomi,
transplantasi ginjal
d. Kel.GIT: kadang membaik dg diet TKRP,memperbaiki asidosis dengan
NaHCO3, obat anti muntah.
e. neuromusk: vit.B1, B6, B12 dosis tinggi, diazepam
f. Anemia: preparat Fe., asam folat, nandrolon dekanoat, hormon anabolik
untuk menstimulasi eritropoetin
g. Osteodistrofi renal: koreksi asidosis, obat pengikat fosfat, suple-
mentasi kalsium, vitamin D3.
4. Bila terapi konservatif gagal : dialisis/transplantasi.
DIALISIS
A. Dialisis Peritoneal:
1. DP intermitten
2. DP mandiri berkesinambungan (DPMB)
3. DP Dialirkan berkesinambungan (DPDB)
4. DP Nokturnal
B. Hemodialisis (HD)
Dialisis Peritoneal
Prinsip: dialisat dimasukkan ke c.peritoneum selama 2 jam
kmd dikeluarkan; sebagai membran semi- permeabel
adalah peritoneum
cairan dialisat isotonik, bebas pirogen
Indikasi : 1. GGA yg gagal dg terapi konservatif
2. Ggn.keseimbangan cairan dan
elektrolit & asam-basa.
3. Intoksikasi obat2an
4. GGK
Macamnya : 1. Intermittent PD
2. Continous cyclic PD (CCPD=DPMB)
3. Continous Ambulatory PD (CAPD/ DPDB): 3-5
kali/hari selama 4-6 jam
Hemodialisis
Jenisnya: autograft,isograft,allograft,xenograft
Donor : donor hidup/donor jenazah
Resipien: harus sesuai dg.donor (gol.darah, HLA
A,B,C,DR,DQ,DP)
Rejeksi : Hiperakut: beberapa menit-jam
Akut: dalam 3 bulan post-op:
- demam, mialgia, malaise, nyeri
- prod.urin turun, BB.naik, naiknya
tek.darah & kreatinin serum
Kronik: ber-bulan2-tahun pot-op
LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN
Non diabet
Contohnya : Hipertensi
Diabetes mellitus
Problem medik yang sering muncul
1. anemia
2. hipertensi
3. Acidosis
4. Hiperkalemia
5. gangguan gastrointestinal
6. Gangguan metabolit kalsium
Anemia
Penatalaksanaan hipertensi
1. Diet
2. Pemberian antihipertensi (diuretik, ACE Inh,
ARB)
3. Dialisis
Hiperkalemia/hipokalemia,
hiperurisemia
Hiperkalemia pada GGk karena menurunnya
ekskresi renal, asupan kalium yang tinggi,
penggunaan ACE Inh, ARB
Penatalaksanaan :
1. Pemberian Nabic iv
2. Pemberian glukosa iv dan segera diikuti
pemberian insulin
3. penyuntikan kalsium glukonat iv
4. Dialisa
Gangguan gastrointestinal
Penatalaksanaan
1. Diet
2. Antasida
3. H2 blocker
Gangguan metabolik kalsium dan
fosfat
Terjadinya hipokalsemia, hiperfosfatemia, hipersekresi
hormon paratiroid menurunnya produksi produksi
kalsium karena penurunan produksi dihidroksi
vitamin D oleh ginjal.
Penatalaksanaannya:
pemberian karbonat, vitamin D 0,25 ug/hari.
Monitoring
Kreatinin
BUN
Elektrolit Na, K, Ca,PO4
Keseimbangan asam basa
Asam urat
Hematologi : HB, Platelet, hematokrit ,WBC
Kondisi klinik yang harus diamati