Anda di halaman 1dari 37

USUL SKRIPSI

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN [Muntingia calabura l.]


TERHADAP KADAR ALBUMIN DAN GLOBULIN TIKUS PUTIH [Rattus norvegicus]
MODEL HIPERKOLESTEROLEMIA

Oleh :
M. NAUVAL HANAFI
G1A013084

Penelaah : Dr. dr. Eman Sutrisna, M. Kes


Pembimbing I : dr. Diah Krisnansari, M.Si
Pembimbing II : Dr. dr. Wahyu Siswandari, Sp.PK., M.Si.Med
Wakil Tim Komisi : dr. Susiana Candrawati, Sp.KO

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN UMUM
PURWOKERTO

2016
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Prevalensi
Angka kematian
Penyakit hiperkolesterolemia:
terbesar di dunia
kardiovaskular, usia 25-34 tahun =
sebesar 63%
sebesar 48% erat 9,3%
disebabkan oleh
kaitannya dengan Meningkat pada
penyakit tidak
aterosklerosis usia 55-64 tahun =
menular (PTM)
karena 15,5%
hiperkolesterolemia
(WHO, 2012)
(Balitbangkes, 2005)
A. LATAR BELAKANG

HIPERKOLESTEROLEMIA
Obat Golongan
Statin
Meningkatkan LDL dan kolesterol
total
Meningkatkan pembentukan
radikal bebas yang dapat
mengoksidasi LDL
Efek Samping
Sintesis protein positif fase akut (CRP
dan globulin) dan protein negatif
fase akut (albumin) di hati
mengalami perbedaan jumlah

Penurunan kadar albumin Tanaman Obat


penanda awal kebocoran plasma
A. LATAR BELAKANG

Efek terapi ekstrak air benalu


KERSEN
mangga (Dendrophthoe
pentandra) terhadap kadar
albumin dan gambaran
histopatologi ginjal pada tikus
Flavonoid model hiperkolesterolemia
(Pramudanti, 2015).

Kandungan flavonoid dapat

hipotensi, antioksidan, meningkatkan kadar albumin


antiproliferatif dan
antimikroba
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah terdapat pengaruh pemberian ekstrak etanol


daun kersen (Muntingia calabura l.) terhadap kadar
albumin dan globulin tikus putih (Rattus novergicus) model
hiperkolesterolemia?

2. Berapakah dosis efektif ekstrak etanol daun kersen


(Muntingia calabura l.) yang paling berpengaruh
terhadap kadar albumin dan globulin tikus putih (Rattus
novergicus) model hiperkolesterolemia?
C. TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN UMUM
Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.)
terhadap kadar albumin dan globulin tikus putih (Rattus novergicus) model
hiperkolesterolemia.

TUJUAN KHUSUS
1. Mengetahui kadar albumin dan globulin tikus putih (Rattus novergicus) yang
diberikan pakan normal.
2. Mengetahui kadar albumin dan globulin tikus putih (Rattus novergicus) model
hiperkolesterolemia.
3. Mengetahui kadar albumin dan globulin tikus putih (Rattus novergicus) model
hiperkolesterolemia yang diberi perlakuan ekstrak etanol daun kersen (Muntingia
calabura L.) dosis 42 mg/200gBB.
4. Mengetahui kadar albumin dan globulin tikus putih (Rattus novergicus) model
hiperkolesterolemia yang diberi perlakuan ekstrak etanol daun kersen (Muntingia
calabura L.) dosis 84 mg/200gBB.
5. Mengetahui kadar albumin dan globulin tikus putih (Rattus novergicus) model
hiperkolesterolemia yang diberi perlakuan ekstrak etanol daun kersen (Muntingia
calabura L.) dosis 168 mg/200gBB.
6. Mengetahui dosis efektif ekstrak etanol daun kersen (Muntingia calabura L.) yang
paling berpengaruh terhadap kadar albumin dan globulin tikus putih (Rattus
novergicus) model hiperkolesterolemia.
D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
ilmiah mengenai potensi ekstrak etanol daun kersen
(Muntingia calabura L.) dalam memperbaiki kadar albumin
dan globulin pada tikus putih (Rattus novergicus) model
hiperkolesterolemia dan menjadi dasar untuk penelitian
selanjutnya dalam menggunakan tumbuhan kersen.

Manfaat Praktis
Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan gambaran mengenai kadar albumin dan
globulin pada konsumsi lemak berlebih dan potensi daun
kersen (Muntingia calabura L.) sebagai bahan tradisional
untuk memperbaiki profil lipid darah.
E. KEASLIAN PENELITIAN
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. MATERI PUSTAKA
1. SINTESIS KOLESTEROL

Senyawa lipid tak jenuh yang


membentuk membrane sel
serta lapisan eksternal
lipoprotein.

Jalur utama biosintesis di hati.


Hampir semua sel dapat
membuat kolesterol yang
berlangsung di retikulum
endoplasma dan sitosol
A. MATERI PUSTAKA
2. TRANSPORT KOLESTEROL

Kolesterol pada plasma darah akan di angkut oleh


lipoprotein untuk didistribusikan ke seluruh tubuh

Hasil ultrasentrifugasi pada manusia lipoprotein dapat dibedakan


menjadi 6 jenis:

HDL, IDL, LDL, VLDL, Kilomikron, dan Lipoprotein alfa kecil

Jalur metabolisme lipoprotein :

1. Metabolisme eksogen (kolesterol)


2. Metabolisme endogen (LDL dan Trigliserid)
3. Jalur reverse cholesterol transport (HDL)
A. MATERI PUSTAKA
3. HUBUNGAN HIPERKOLESTEROLEMIA DENGAN ARTEROSKLEROSIS

Hiperkolesterolemia :
Peningkatan kadar kolesterol total atau kolesterol LDL puasa tanpa disertai peningkatan
kadar trigliserida

Aterosklerosis :
Penyakit akibat respon peradangan pada pembuluh darah yang bersifat progresif, salah
satu faktornya adalah tingginya kadar kolesterol dalam darah

Peningkatan pembentukan
LDL termodifikasi Sel Busa
radikal bebas

Merangsang radang
Mengoksidasi LDL Ox-LDL dan ekspresi reseptor
Ekspresi M-CSP
scavenger

Ekspresi molekul adhesi


Respon inflamasi
(ICAM-1, VCAM-1, dan Monosit makrofag
sitokin proinflamasi
Selection)
A. MATERI PUSTAKA
4. ALBUMIN Protein utama dalam plasma manusia dan menyusun
sekitar 60% dari total plasma.
Produksi utama di hati sebanyak 9-12 gram/hari
Bertanggung jawab atas 75-80 % tekanan osmotik plasma

Fungsi :
Produksi albumin dikontrol oleh
Mengikat ligand (FFA, kalsium, hormone,
perubahan tekanan osmotic koloid
bilirubin)
dan osmolalitas ruang
Mengikat radikal bebas dan NO (Nitric
ekstravaskular
Oxide)

Penurunan kadar albumin Sebagai


Peningkatan kadar albumin
disfungsi hepar, malnutrisi, penanda awal
dehidrasi, penggunaan
diare, luka bakar, penyakit kebocoran
glukokortikoid >>, gagal
inflamasi, idiopatik, dan plasma akibat
jantung kongestif
kongenital defek endotel
A. MATERI PUSTAKA
5. GLOBULIN Protein yang berat molekulnya lebih besar daripada
albumin. Terbagi 3 jenis:
Alfa ( ), beta (), dan gamma ()

Peningkatan globulin plasma


total terjadi kebanyakan Pada proses inflamasi salah

pada infeksi akut atau kronis satu protein yang akan


meningkat produksinya
adalah globulin dengan

Penurunan globulin plasma membentuk

total terlihat jika defisiensi immunoglobulin sbg

protein plasma total terjadi : antiinflamasi

exp. luka bakar, malnutrisi


berat, dan penyakit GIT
A. MATERI PUSTAKA
6. KERSEN Merupakan marga Muntingia yang
tumbuh selalu hijau sepanjang tahun

Hasil proses ekstraksi tumbuhan


kersen dari beberapa pelarut
menunjukkan bahwa pelarut polar
(air, metanol, dan etanol)
memiliki persentase konsentrasi
ekstrak yang tinggi dibandingkan
dengan pelarut non polar

Hasil penelitian komponen bioaktif


yaitu saponin, flavonoid, dan
tanin juga ditemukan lebih tinggi
pada pelarut polar yaitu air,
metanol, dan etanol.
Penggunaan metanol dihindari
karena toksik akut dan kronik.

Penelitian Zakaria (2007), daun


kersen memiliki efek anti bacterial,
anti proliferative, dan antioksidan
A. MATERI PUSTAKA
7. HUBUNGAN KANDUNGAN DAUN KERSEN DENGAN ALBUMIN DAN
GLOBULIN

Albumin merupakan antioksidan sekunder, bekerja


Kandungan daun kersen :
dengan menghilangkan penginisiasi oksigen radikal
Flavonoid, saponin, dan tanin
bebas maupun nitrogen

Flavonoid sebagai antioksidan


primer, dengan mekanisme: Saponin dan tannin
Keadaan memiliki kerja yang
hiperkolesterolemia 1. Menangkap langsung sama yaitu
dapat memicu radikal bebas mengurangi
peningkatan radikal 2. Mengikat NO absorbsi kolesterol
bebas defek endotel 3. Menghambat xantin di usus halus
mempengaruhi kadar oksidase Saponin juga
albumin dan globulin 4. Imobilisasi leukosit diketahui sebagai
5. Interaksi dengan enzim agen antiinflamasi
lainnya
B. KERANGKA TEORI PENELITIAN
C. KERANGKA KONSEP PENELITIAN
D. HIPOTESIS

1. Pemberian ekstrak etanol daun kersen (Muntingia


calabura L.) dapat mempengaruhi kadar albumin dan
globulin tikus putih jantan (Rattus norvegicus) model
hiperkolesterolemia.

2. Besar dosis efektif tidak dapat dihipotesiskan karena


bersifat eksploratif
III. METODE PENELITIAN
A. RANCANGAN PENELITIAN

Penelitian eksperimental laboratorium dengan


metode post test only with control group design
B. RANCANGAN PERCOBAAN DAN
PENGAMBILAN SAMPEL
Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau
Completed Randomized Design (CRD)

Sebanyak 30 ekor
tikus dengan 1 ekor
tikus sebagai
cadangan pada
setiap kelompoknya.
Jadi untuk setiap
kelompok
mempunyai 6 ekor
hewan coba.
B. RANCANGAN PERCOBAAN DAN
PENGAMBILAN SAMPEL
Kelompok
Kelompok kontrol perlakuan (K3)
Kelompok kontrol
sehat (K1) negatif (K2)
Induksi
Pakan normal Hiperkolesterolemia
Induksi
pelet AD II + ekstrak etanol
Hiperkolesterolemia
daun kersen dosis
42 mg/200gBB
Kelompok Kelompok
perlakuan (K4) perlakuan (K5) Induksi

Induksi Induksi Minyak babi 3


Hiperkolesterolemia Hiperkolesterolemia mL/200gBB 2
+ ekstrak etanol + ekstrak etanol kali sehari
daun kersen dosis daun kersen dosis Kuning telur
84 mg/200gBB 168 mg/200gBB bebek 2
mL/200gBB 2
kali
Selama 28 hari
C. MATERI DAN BAHAN
Hewan Coba
1. Rattus norvegicus
Kriteria Inklusi :
Galur Wistar
1. Berat badan tikus
2. Jantan
160-200 gram
3. Usia 2-3 bulan
2. Usia 2-3 bulan
4. Berat badan 160-
3. Sehat, aktif dan
200 gram
tidak memiliki
5. Sehat dan normal
kelainan anatomi
6. Suhu lingkungan
(cacat)
22 2C
4. Berjenis kelamin
Kelembaban 50%
jantan
Siklus gelap terang
selama 12 jam
Kriteria Eksklusi :
7. Kandang,
Apabila tikus mati
makanan,
selama percobaan
minuman yang
dan gagal induksi.
sama
C. MATERI DAN BAHAN
Alat Bahan
1. Neraca skala gram dengan merek
OHAUS.
1. Ekstrak etanol daun kersen
2. Kandang tikus dengan ukuran
60x30x30 cm dengan alas terbuat (Muntingia calabura L.)
dari sekam, terdapat tempat 2. Tikus putih (Rattus
makan, tempat minum, dan norvegicus) jantan galur
ditutup dengan kawat. Wistar usia 2-3 bulan berat
3. Minor set merek Renz 160-200 gram
4. Spektrofotometer 3. Pelet ADII sebagai pakan
5. Tabung reaksi
tikus
6. Alat sonde oral merek OneMed
7. Sarung tangan Sensi 4. Minyak babi 3 mL/200grBB
8. Gelas ukur 2 kali sehari
9. Spuit 3cc 5. Kuning telur bebek 2
10. Tabung vaccum tube EDTA mL/200grBB/hari 2 kali
11. Spektrofotometer UV-VIS merek sehari
Hitachi U-2810 model: 122-000 6. Aquades
12. Tabung Eppendorf
7. Total Protein DiaSys
13. Yellow tip
14. Blue tip 8. Kolesterol total set DiaSys
15. Mikropipet 10-100 l 9. Reagen Albumin F Diasys
16. Mikropipet 100-1000 l
D. DEFINISI OPERASIONAL
E. CARA MENGUKUR VARIABEL
Pengukuran total
protein
Sampel darah akan diambil dari sinus retro-orbita pada
menggunakan
awal untuk diukur nilai total kolesterol dan dilakukan
metode biuret :
pengambilan darah melalui punctum cardiac pada akhir
1. Plasma yang
sudah terpisah
Sampel darah diambil sebanyak 3 mL dimasukan ke dimasukan ke
dalam tabung vacum tube EDTA dalam tabung
eppendorf
Sentrifugasi 4000 rpm selama 10 menit untuk 2. Sebanyak 20 L
plasma dicampur
mendapatkan plasma darah
dengan 1 mL
reagen biuret
kadar albumin = metode reagen kit, menghomogenkan 3. Inkubasi selama
plasma dengan reagen kit Albumin F Diasys dan diukur 10 menit pada
menggunakan spektrofotometer dengan panjang suhu 37C
gelombang 540 nm. 4. Baca hasil
menggunakan
spektrofotometri
kadar globulin didapat dari pengurangan total protein dengan panjang
dan albumin gelombang 540
nm
F. TATA URUTAN KERJA

1. Persiapan hewan
coba
2. Induksi hewan coba
3. Pembuatan Ekstrak
4. Pemberian Perlakuan
5. Terminasi Hewan
Coba
6. Pengambilan Sampel
7. Pengukuran Variabel
8. Pengolahan dan
Analisis Data
G. ANALISIS DATA

Uji Normalitas One Way


Ya ANOVA Post Hoc Tukey
Saphiro Wilk
+
Uji Tidak
Homogenitas
Levene Test
Transformasi Ya
Data
Kruskall
Tidak Wallis

Mann-
Whitney
H. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN
WAKTU
Penelitian dilaksanakan dari September sampai Oktober
2016

TEMPAT
1. Laboratorium Taksonomi Tumbuhan, Fakultas Biologi Universitas
Jenderal Soedirman sebagai tempat determinasi tumbuhan.
2. Laboratorium Farmasi, Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Gajah Mada sebagai tempat pembuatan ekstrak etanol
daun kersen.
3. Laboratorium Farmakologi, Fakultas kedokteran Universitas Jenderal
Soedirman sebagai tempat perlakuan hewan coba
4. Laboratorium Biokimia, Fakultas kedokteran Universitas Jenderal
Soedirman sebagai tempat pengukuran kadar albumin dan globulin.
I. JADWAL PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Informasi spesies : Kersen. Muntingia calabura L.


http://www.plantamor.com/index.php?plant=873
Argani, H. 2006. Acute Phase Reactant in hemodialysis and renal transplantation. In: Pitzer JA,
editors. Trends in Inflammation Researh. Nov.Science.Pub. 2006:1-14.
Aurora, R.C., Sinambela, A., Noviyanti, C.H. 2012. Peran Konseling Berkelanjutan pada
Penanganan Pasien Hiperkolesterolemia. Artikel Pengembangan Pendidikan
Keprofesian Berkelanjutan (P2KB),
62(5):194-20.
Aviram, M. 2008. Macrophage Foam Cell Formation During Early Atherogenesis Is Determined
by the Balance
Between Pro-Oxidants and Anti-Oxidants in Arterial Cells and Blood Lipoproteins.
Antioxidants &
redox signaling, 1(4):585-594.
Balakrishnan. 2011. Tyrosine Inhibition and Anti-Oxidant Properties Of Muntingia Calabura
Extracts : In Vitro
Studies. International Journal of Pharma and Bio Sciences, 2(2):0975-6299.
Balitbangkes. 2005. Laporan SKRT 2004. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Departemen
Kesehatan, Republik Indonesia.
Baron, M. 1995. Kapita Selekta Pemeriksaan Patologi Klinik. Jakarta: EGC.
Bogoriani, N.W., Ratnayani, K. 2015. Efek Berbagai Minyak Pada Metabolisme Kolesterol
Terhadap Tikus Wistar. Journal of Chemistry, 9(1):53-60.
Casaschi, A., Maiyoh, G.K., Rubio, B.K., Li, R.W., Adeli, K., & Theriault, A.G. 2004. The Chalcone
Xanthohumol
Inhibits Triglyceride and Apolipoprotein B Secretion in HepG2 Cells. Journal of
Nutrition, 134(6):1340-1346.
Cheng D.S., Chen J.J., Hsinn H.L., 2006. Activation of Nitric Oxide Signaling Pathway Mediates
Hypotensive Effect
Dahlan, M. 2012. Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika.
Debra, A.K. 2008. Medical Nutrition Therapy in Cardiovascular Disease. In: Mahan LK, Escott
Stump S, Editors.
Krauses food nutrition and diet therapy. 12th Ed. USA: Saunders. pp. 838-50.
Depkes RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Jakarta.
Djohari, M., Syamsu. 2009. Modified Low Density Lipoprotein (LDL) in Atherogenesis Process. The
Indonesian
journal of medical science, 502-510.
Guyton, A.C., Hall, J.E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Hakim, W.R. 2012. Uji efek Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura L.) Terhadap Kadar
AlanineAminotransferase
(ALT) pada Tikus yang Diinduksi Asetaminofen. Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Surakarta.
Hansson, G.K. 2005. Inflamation, Atherosclerosis and Coronary Artery Disease. New England
Journal of
Medicine, 352(16):1685-1695.
Harini, M., Astirin, O.P. 2009. Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus)
Hiperkolesterolemik Setelah
Perlakuan VCO. Nusantara Bioscience, 1: 53-58.
Imanual, S & Tjiptaningrum, A. 2012. Lipoprotein-Associated Phospholipase A2 (Lp-PLA2)
Sebagai Petanda
Penyakit Jantung Koroner. Departemen patologi klinik, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Ingale, A.G. dan Hivrale, A.U. 2010. Pharmacological Studies of Passiflora sp. and Their
Bioactive Compounds.
African Journal of Plant Science, 4(10):417-426.
John, M.F., & Adam. Dislipidemi. In: Sudoyo, A.W., Setyohadi, B., Alwi, I., Marcellus, S., Setiati, S.,
editor. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 3rd ed. Jakarta: Pusat penerbitan Ilmu
Middleton, E., Kandaswami. 2000. The effects of plant flavonoids on mammalian cells:
implications for
inflammation, heart disease, and cancer. Pharmacological Reviews, 52: 673-751.
Moutzuri, E., Liberopoulos, E.N., Tellis, C.C., Milionis, H.J., Tselepis, A.D., & Elisaf, M.S. 2013.
Comparison of The
Effect of Simvastatin Versus Simvastatin/Ezetimibe Versus Rosuvastatin on Markers of
Inflammation
and Oxidative Stress in Subjects With Hypercholesterolemia. Atheroosclerosis.
2013(231): 1-14.
Mulholland, P.J., Ferry, D.R., Anderson, D., et al. 2001. Pre-Clinical and Clinical Study of QC12, A
Water-Soluble,
Pro-Drug of Quercetin. Ann Oncol, 12(2):245-248.
Murray, R. K., Granner, D. K., Victor, W., Rodwell. 2010. Sintesis, Transport dan Ekskresi Kolesterol.
Dalam: Biokimia Harper. 27th Edition. Jakarta: EGC.
National Cholesterol Education Program (NCEP) ATP III Guidelines. 2013. National
Institutes of Health
National Heart, Lung, and Blood Institute.
Nijveldt, R.J. 2001. Flavonoid: A Review of Probable Mechanism of Action and Potential
Applications. AmJ Clin
Nutr, 74: 418-425.
Ogawa, H., Ohno, M. & Baba, K. 2005. Hypotensive and Lipid Regulatory Actions of
4Hydroxyderricin, A Chalcone
from Angelica Keiskei, In StrokeProne Spontaneously Hypertensive Rats. Clinical and
Experimental
Pharmacology & Physiology, 32(1):19-23
Pietta, P. 2000. Flavonoids as Antioxidants. Journal of Natural Products, 63:1035-1042.
Pokorni, J., Yanishlieva, N., & Gordon, M. 2001. Antioxidant in food, Practical Applications. New
York: CRC Press.
Pramudanti, D.R., Padaga, M.C., Winarso, D. 2015. Pengaruh Ekstrak Air Benalu Mangga
(Dendrophthoe
pentandra) Terhadap Kadar Albumin dan Histopatologi Ginjal Hewan Model Tikus)
Sekhon, S., Loodu. 2012. Antioxidan, Anti-iflammatory and Hypolipidemic Properties of Apple
Flavanols.
Departement Enviromental of Science Dalhaousie University.
Sherwood, L. 2011. Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC.
Sumiarji, G. Pengobatan dyslipidemia sampai kapan?. Pertemuan ilmiah tahunan 2000 ilmu
penyakit dalam. FKUI:
9-21
Surjowardojo, P., Sarwiyono., Thohari, I., Ridhowi, A. 2014. Quantitative and Qualitative
Phytochemicals Analysis
of Muntingia calabura. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare, 4(16):84-88.
Ulfah, A., Purnawati, R.D. 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Kersen (MuntingiacCalabura
L.) Dosis
terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Mencit Balb/c yang Hiperurisemia. Media
Medika Muda, 4(4):427-436.
Villar, L.A., Daz, F.A., Martnez, R.A. 2008. Biochemical Alterations as Markers of Dengue
Hemorrhagic Fever. The
American journal of tropical medicine and hygiene, 78(3): 370-374.
Watson, R.R., Gerald, J.K., Preedy, V.R. (Eds.). (2010). Nutrients, dietary supplements, and
nutriceuticals: cost
analysis versus clinical benefits. Springer Science & Business Media.
Zakaria, Z.A., Mohd, N.A., Hazalin, N. 2007. Antinociceptive, Antiinflammatory and Antipyretic
Effects of
Muntingia calabura Aqueous Extract in Animal Models. Journal of Nature. Med.
61:443-8.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai