Anda di halaman 1dari 14

ASAM DAN

BASA
Kelompok 5
Definisi Asam dan Basa

Asam didefenisikan sebagai donor ion


hidrogen.

Sedangkan basa didefinisikan sebagai akseptor


ion hidrogren
Defenisi Netralisasi
Ketika asam dan basa bereaksi satu sama lain, maka akan
terbentuk spesies garam yang biasanya diikuti dengan
pembentukan molekul air. Reaksi ini disebut sebagai
reaksi netralisasi, yang secara umum mengikuti
persamaan kimia berikut ini:
HA + BOH BA + H2O
Kebalikan dari reaksi netralisasi disebut dengan
reaksi hidrolisis garam. Pada reaksi hidrolisis, garam
bereaksi dengan air membentuk asam atau basa.
BA + H2O HA + BOH
Garam
Garam merupakan nama umum senyawa yang
terbentuk pada proses netralisasi. Garam yang
larut di dalam air disebut elektrolit dalam
larutan karena akan berdisosiasi menjadi ion-
ion. Garam yang paling sering ditemukan di
dalam tubuh adalah kalsium fosfat yang terdapat
pada tulang dan gigi.
Contoh dari Reaksi Netralisasi
Perbedaan Asam/Basa Kuat dan Asam/Basa
Lemah
Asam kuat adalah asam yang berdiosiasi
dengan cepat dan terutama melepaskan
sejumlah besar ion H+ dalam larutan.
Contohnya adalah HCL.
Asam lemah mempunyai lebih sedikit
kecenderungan untuk mendisosiasikan ion-
ionnya dan oleh karena itu kurang kuat
melepaskan H+. Contohnya H2CO3.
Basa kuat adalah basa yang bereaksi secara cepat
dan kuat dengan H+. Oleh karena itu dengan cepat
menghilangkannya dari larutan. Contoh yang khas
adalah OH-, yang bereaksi dengan H+ untuk
membentuk air ( H2O ).
Basa lemah yang khas adalah HCO3- karena HCO3-
berikatan dengan H+ secara jauh lebih lemah
daripada OH-
Skala pH
Skala pH dibuat berdasarkan konsentrasi ion
hidrogen dalam larutan. Semakin banyak ion
hidrogen dalam larutan, maka pH akan
semakin rendah begitu pula sebaliknya. Skala
pH berkisar dari 0 sampai 14 dan dinyatakan
secara matematis sebagai berikut :
pH = - log10[H+]
pH Cairan Tubuh
Setiap perubahan pH akan mempengaruhi semua reaksi
kimia dalam tubuh. Enzim dan protein fungsionan lainnya,
seperti sitokrom dan hemoglobin, memiliki pH optimum
untuk bdekerja dengan baik sehingga sangat terpengaruh
oleh perubahan pH yang sedikit sekali pun.
Kisaran pH darah yang normal adalah 7,35 7,45. Kisaran
pH yang memungkinkan kehidupan adalah hanya 7,0-7,8.
Istilah alkalosis digunakan jika pH darah arteri meningkat
diatas 7,45. Sebaliknya bila pH turun dibawah 7,35 disebut
asidosis. Perubahan kecil pH darah dapat berakibat fatal,
pasien dengan pH darah 7,25 atau 7,7 biasanya akan
mengalami koma.
Sistem Tubuh yang Mengatur Kadar Asam
dan Basa

Buffer Kimiawi Sistem Buffer Bikarbonat

Sistem Buffer Fosfat

Sistem Buffer Fosfat

Sistem Buffer
Hemoglobin

Sistem Buffer Fosfat


Asidosis/Alkalosis Metabolik dan Asidosis/Alkalosis
Respiratorik

Asidosis

Asidosis
Respiratori
k

Asidosis
Metabolik
Alkalosis

Alkalosis
Respiratorik

Alkalosis
Metabolik
Gejala yang di timbulkan oleh asidosis dan
akalosis
Asidosis
Mual, muntah dan kelelahan
Koma serta kematian
Alkoksi
Iritabilitas
Otot berkedut dan kejan otot
Kontraksi (pengerutan) dan spame (kejang) otot
yang berkepanjangan serta kematian akibat henti
napas
Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai