Anda di halaman 1dari 9

ANDI MANSUR SULOLIPU, SKM., M.Kes.

Nama : Andi Mansur Sulolipu


T4/Tgl Lahir : Bone 12 November 1967
Instansi : BBPK MAKASSAR
Pendidikan : S2 Promosi Kesehatan
Universitas Hasanuddin
Makassar
Status : M/3
Perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh
organisme, baik yang dapat diamati secara
langsung ataupun yang dapat diamati secara
tidak langsung Skinner (1938)
Robert Kwick (1974) menyatakan bahwa perilaku
adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme
yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari.
Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon
seseorang (organisme) terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan
(Notoatmodjo, 1993).
1. Perilaku kesehatan (health behavior), yaitu hal-hal
yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan
seseorang dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.
2. Perilaku sakit (illnes behavior), yaitu segala
tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh individu
yang merasa sakit, untuk merasakan dan mengenal
kesehatannya atau rasa sakit, termasuk juga
kemampuan atau pengetahuan individu untuk
mengindentifikasi penyakit, penyebab penyakit,
serta usaha-usaha mencegah penyakit tersebut.
3. Perilaku peran sakit, yaitu segala tindakan atau
kegiatan yang dilakukan oleh individu yang sedang
sakit untuk memperoleh kesembuhan. Perilaku ini
disamping berpengaruh terhadap
kesehatan/kesakitannya sendiri, juga berpengaruh
terhadap orang lain.
Perilaku manusia dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu :
1. Perilaku tertutup (Covert behaviour)
Perilaku tertutup terjadi bila respons
terhadap stimulus tersebut masih belum
dapat diamati orang lain (dari luar) secara
jelas.
2. Perilaku terbuka (Overt behaviour)
Perilaku terbuka terjadi bila respons terhadap
stimulus tersebut sudah berupa tindakan, atau
praktik ini dapat diamati orang lain dari luar.
1. Teori Lawrence Green.
Faktor Predisposisi (Predisposing Factor)
Faktor Pendukung (Enabling Factor)
Faktor Penguat (Reinforcing Factor)

2. Teori Snehandu B. Karr


Adanya niat (intention)
Adanya dukungan dari masyarakat sekitarnya (social
support)
Terjangkaunya informasi (accessibility of information),
yaitu tersedianya informasi-informasi terkait dengan
tindakan yang akan diambil oleh seseorang.
Adanya otonomi atau kebebasan pribadi (personnal
autonomy) untuk mengambil keputusan.
Adanya kondisi dan situasi yang memungkinkan (action
situation).
3. Teori WHO
Pemikiran dan perasaan
Orang penting sebagai referensi
Sumber daya (resources) mencakup fasilitas-fasilitas,
uang, waktu, tenaga dan sebagainya
Perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai dan penggunaan
sumber-sumber di dalam suatu masyarakat akan
menghasilkan suatu pola hidup yang pada umumnya
disebut kebudayaan
Secara lebih operasional, perilaku dapat
diartikan suatu respons organisme atau
seseorang terhadap rangsangan (stimulus)
dari luar subjek tersebut.
Respons berbentuk 2 (dua) macam :
1. Bentuk pasif adalah respons internal, yaitu
yang terjadi di dalam diri manusia dan
tidak secara langsung dapat terlihat oleh
orang lain, misal tanggapan atau sikap
batin dan pengetahuan.
2. Bentuk aktif, yaitu perilaku itu jelas dapat
diobservasi secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai