Anda di halaman 1dari 75

Kanker Serviks dan Kanker

Payudara

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Kanker Serviks

Kanker Serviks adalah


kanker pada serviks (leher rahim) area bawah pada rahim yang
menghubungkan rahim dan vagina.1

http://www.cancer.org/docroot/PED/content/PED_2_3x_Pap_Test.asp.
Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM) Accessed Oct 30, 2008.
RS Juanda Kuningan
Organ Reproduksi Perempuan

Indung Telur
(Ovarium)

Badan Rahim

Leher Rahim
(Serviks)

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Organ Genitalia Perempuan

Leher rahim

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Kanker Serviks di Seluruh Dunia

Menurut data Globocan 2002 : 3

Di seluruh dunia, Di seluruh dunia,


493.243 perempuan 273.505 perempuan
di diagnosa terkena meninggal karena
kanker serviks kanker serviks
setiap tahunnya setiap tahun

Di dunia, lebih dari 700 perempuan meninggal setiap hari karena kanker serviks 3
80% kasus dan kematian terjadi di negara berkembang2

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Kanker Serviks di Negara Berkembang
Menurut data Globocan 2002 : 3

Adapted from pie chart Less developed regions death (all ages) Female from International Agency for Research on Cancer : Globocan 2002 at http : www-dep.iarc.fr/ accessed on 30 Nov 2009

Kanker Serviks merupakan kanker penyebab utama kematian


untuk kalangan perempuan di negara berkembang (13.5%).
Kanker Serviks di Indonesia
Menurut data Globocan 2002 : 3

Berdasarkan data di atas (untuk Indonesia), diestimasikan :


40 kasus baru kanker serviks di diagnosa setiap hari
20 perempuan meninggal karena kanker serviks setiap hari
Apa Penyebab Kanker Serviks ?

Kanker serviks bukan penyakit keturunan. 6

Kanker serviks disebabkan oleh tipe-tipe tertentu dari


virus umum, yaitu Human Papillomavirus (HPV). 4

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Human Papillomavirus (HPV)
HPV adalah virus yang umum. Ada lebih dari 100 tipe HPV. 4

Ada lebih dari 30 tipe HPV yang menginfeksi daerah kelamin


beberapa tipe tersebut bisa berbahaya bahkan menyebabkan
kematian.4
Ada 4 tipe HPV yang biasanya
menginfeksi manusia 5

Tipe Tipe
16, 18 6, 11

penyebab ~ 70% penyebab ~ 90%


kasus kasus
kanker serviks 5
Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)
kutil kelamin 5

RS Juanda Kuningan
Bagaimana orang terkena HPV ?
HPV dapat menginfeksi baik laki-laki dan perempuan.
Bisa melalui segala aktivitas yang memungkinkan adanya kontak kelamin dengan orang yang
terinfeksi (bukan hanya melalui hubungan seksual).6

Infeksi HPV bukanlah indikasi dari praktek seksual yang tidak sehat; transmisi HPV bisa terjadi
tidak hanya melalui hubungan seksual atau aktivitas seksual dengan beberapa pasangan. 13

Diduga
8 dari 10 perempuan
sudah terinfeksi
HPV genital pada
saat berusia 50 tahun 5

Kebanyakan infeksi HPV dan low grade dysplasia dapat dibersihkan oleh tubuh tanpa
pengobatan dan bukan prediksi dari penyakit yang lebih serius
Faktor Resiko Kanker Leher Rahim
Aktivitas seksual pada usia kurang dari 18 th
Sering berganti pasangan seksual, termasuk suami (mediator)
Ibu yang melahirkan banyak anak
Kurang kebersihan alat kelamin
Membasuh kemaluan dengan air yang tidak bersih, misalnya di toilet-
toilet umum yang tidak terawat. Air yang tidak bersih banyak dihuni
oleh kuman-kuman.
Merokok
Polusi
Keputihan yang dibiarkan terus menerus tanpa diobati.
Penyakit Menular Seksual (PMS). PMS yang cukup sering dijumpai antara lain sifilis,
gonore, herpes simpleks, HIV-AIDS, kutil kelamin, dan virus HPV.
Pemakaian pembalut yang mengandung bahan dioksin. Dioksin merupakan bahan
pemutih yang digunakan untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang
bekas, misalnya krayon, kardus, dan lain-lain.
Dr.Iswan Syarif, SpOG.(KFM)
RSU JUANDA KUNINGAN
Cara Penularan

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
RJALANAN PENYAKIT
PADA LEHER RAHIM
FAKTOR PENYEBAB TERJADI PERUBAHAN
SEL NORMAL PRAKANKER

2 0 TH
3
SEL KANKER
PADA
LEHER RHM

GE ME MET
TA LL. AS
H B AL TA
EN IRA SE
ING N D VAGINA,
, M RH
ER , KAND. KENCING
AM
B AT USUS BESAR
TULANG
OTAK, DLL

Dr.Iswan Syarif, SpOG(K). RSU JUANDA KUNINGAN


Stadium Kanker Leher Rahim
Stadium
prakanker/displasia :
Displasia ringan
Displasia sedang
Displasia berat
Stadium 0/ karsinoma in
situ
Stadium Kanker :
Stadium IA,IB.IIA : infasif
dini
Stadium IIB, IIIA, IIIB, IVA,
IVB : infasif lanjut

Dr.Iswan Syarif, SpOG. RSU JUANDA KUNINGAN


Clinical staging of cervical cancer

Source: FIGO Annual Report on The Results of Treatment in


Gynaecological Cancer Journal of Epidemiology and
Biostatistics, (2001) vol. 6 no. 1, page 14.
Stadium Kanker Leher Rahim

Displasia ringan sd Stadium 0 : 5 tahun


Displasia sedang sd Stadium 0 : 3 tahun
Terinfeksi HPV sd St. kanker: 3-20 tahun
Displasia sd St kanker : 5-10 tahun
Stadium kanker sd meninggal biasanya
kurang dari 5 tahun
Displasia tidak selalu berlanjut menjadi
kanker

Dr.Iswan Syarif, SpOG(K). RSU JUANDA KUNINGAN


Gejala Kanker Leher Rahim

Stadium prakanker : tidak ada gejala


Stadium kanker :
Perdarahan (ringan dan pasca sanggama)
Keputihan yang tidak kunjung sembuh
walaupun sudah diobati dengan obat
keputihan, bau busuk, seperti nanah, warna
semu merah karena bercampur darah.
Nyeri pada panggul
Anuri (tidak bisa BAK)
Perdarahan sesudah mati haid (menopause)

Dr.Iswan Syarif, SpOG(K). RSU JUANDA KUNINGAN


HPV dapat Menyebabkan Beberapa Penyakit
Menurut WHO & Globocan, diagnosa kasus setiap tahun di seluruh dunia :

493.243 perempuan didiagnosa terkena ~ 1 kasus kanker serviks


kanker serviks 3 setiap menit 3

10 juta kasus high-grade


cervical dysplasia (CIN 2 / 3) 7

30 juta kasus low-grade


cervical dysplasia (CIN 1) 7

30 juta kasus baru ~ 1 kasus baru


kutil kelamin 8 kutil kelamin di-
diagnosa setiap
detik. 8
Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)
RS Juanda Kuningan
Natural History of Cervical Cancer

Pracancer Lesion Cancer


HP ------------------- 3-17 year-------------------------
V

Mild Moderate Severe Ca Insitu Invasive


Dysplasia Dysplasia Dysplasia Cancer

CIN I CIN II CIN III

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


Screening RS Juanda Kuningan
Serviks Normal (Leher Rahim)

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Lesi Pra Kanker

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Kanker Serviks

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Deteksi & Penanganan Kanker Serviks

Deteksi Kanker Serviks


Test pap smear merupakan bagian dari pemeriksaan ginekologi yang dapat membantu
mendeteksi adanya sel yang abnormal pada serviks sebelum sel tersebut berkembang
menjadi prakanker atau kanker serviks.

3 metode utama penanganan kanker 1

Penggunaan energi tinggi Penggunaan obat-obatan untuk Tindakan operasi untuk membuang
menghambat pertumbuhan sel kanker
X-rays untuk mematikan sel kanker 1
kanker 1

Terkadang diperlukan lebih dari 2 metode ini dalam penanganan kanker 1


Penanganan Kanker Leher Rahim
Tergantung pada stadium dan kondisi pasien
Terapi : Operasi, Radiasi, Kemoterapi
Stadium prakanker/displasia : konisasi, bedah
beku (cryosurgery), laser surgery, LEEP
Stadium kanker :
IA1 & IA2 : trachelectomy (operasi sebagian leher
rahim)
Pengangkatan rahim (histerektomi)
Kombinasi : Operasi, radiasi dan kemoterapi
Dr.Iswan Syarif, SpOG(K). RSU JUANDA KUNINGAN
Cervical cancer: What is the chance of survival
after treatment?

FIGO Stage 5-Year Survival

Stage I 81-96%

Stage II 65-87%

Stage III 35-50%

Stage IVA 15-20%

Dr.Iswan Syarif, SpOG(K). RSU. JUANDA KUNINGAN


Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
Pap Smear
IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
Servikografi
Gineskopi
Kolposkopi
Test DNA HPV
Pap Net
Thin Prep
Biopsi

Dr.Iswan Syarif, SpOG(K). RSU JUANDA KUNINGAN


PEMERIKSAAN TES PAP

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Pap Smears sebagai Deteksi Dini

Pap Smear : pengambilan sel dari serviks, diperiksa dengan mikroskop


untuk mengetahui adanya kelainan pada serviks

JIKA ANDA SUDAH MENIKAH / MELAKUKAN HUBUNGAN, LAKUKAN PAP SMEAR


SECARA TERATUR
Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)
RS Juanda Kuningan
Inspeksi Visual dengan
Asam Asetat (IVA)

Tes dengan asam asetat (cuka). Bila terdapat lesi


kanker, leher rahim akan berubah warna menjadi
agak keputihan (aceto white)

Leher rahim normal Leher rahim curiga kanker

Dr.Iswan Syarif, SpOG(K). RSU JUANDA KUNINGAN


Keunggulan IVA

Keunggulan IVA dibandingkan


Papsmear:
Tidak perlu alat laboratorium yang
canggih
Tidak perlu teknisi lab khusus
untuk pembacaan hasil tes
Hasilnya langsung diketahui
Biayanya sangat murah

Dr.Iswan Syarif, SpOG(K). RSU. JUANDA KUNINGAN


Kita dapat melakukan sesuatu hari ini
Saat ini belum ada pengobatan untuk infeksi HPV, namun kutil dan pertumbuhan sel abnormal
yang diakibatkan virus HPV dapat ditangani secara efektif. 9

Mencegah lebih baik daripada mengobati, karena itu penting untuk mengetahui apa yang
dapat kita lakukan untuk mencegah beberapa penyakit HPV.

Pap Smear
Deteksi dini dengan pap test secara berkala dapat membantu melindungi
dari berkembangnya kanker serviks 9
Pap test membantu dokter mendeteksi abnormalitas pada serviks sebelum
berkembang menjadi kanker. Di Eropa, USA dan Canada, melalui sekian dekade,
skrining kanker serviks telah berhasil mengurangi angka kejadian
kanker serviks sebesar 40-50%.14

Konsultasi berkala dengan dokter

Tanyakan pada dokter perihal infeksi HPV dan cara-cara pencegahannya


Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)
RS Juanda Kuningan
Kita dapat melakukan sesuatu hari ini

Kondom
Kondom dapat menurunkan risiko infeksi HPV. Namun tidak sepenuhnya melindungi
dari virus HPV. HPV dapat ditularkan melalui kontak kulit pada area yang terinfeksi HPV
yang tidak ter cover / tertutup oleh kondom1

Vaksinasi

Vaksinasi dapat membantu memberikan sebagian perlindungan


Idealnya, vaksinasi diberikan sebelum aktif secara seksual.
Namun, kebanyakan perempuan yang sudah aktif secara seksual
tetap dapat menerima dan memperoleh manfaat dari vaksinasi
Vaksin mungkin tidak memberikan proteksi pada semua penerima vaksin
sehingga konsultasi dengan dokter adalah keharusan sebelum vaksinasi .
Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)
RS Juanda Kuningan
Vaksin Kanker Leher Rahim

Mulai beredar April 2007, di Indonesia mulai Juni 2007

Mencegah infeksi HPV, diberikan sebelum terkena


infeksi

Diberikan bulan ke-0, ke-1dan ke-6

Masa proteksi 50 bulan, selanjutnya booster ulangan

Lebih bagus diberikan pada wanita sebelum


melakukan hubungan seksual pertama kali.

Dr.Iswan Syarif, SpOG(K). RSU JUANDA KUNINGAN


Efek kontrasepsi hormonal thd timbulnya
kanker
Pil KB mengandung estrogen dan progesteron, yang mana hormon-hormon tersebut berfungsi untuk
mempengaruhi proses pembuahan. Ketika meminum pil KB, mulut rahim akan menghasilkan lebih banyak lendir
yang membuat sel sperma tidak dapat masuk ke dalam saluran telur sehingga proses pembuahan tidak dapat
terjadi.
Selain itu, asupan hormon yang dikonsumsi dalam bentuk pil KB telah melakukan manipulasi pada tubuh bahwa
Anda sedang hamil. Sehingga saat sel sperma masuk, sel telur tidak dilepaskan dan tidak terjadi pembuahan.
Periode menstruasi tidak teratur
Penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB dapat mempengaruhi hormon. Hal inilah yang menyebabkan periode
menstruasi menjadi tidak teratur. Menstruasi terjadi akibat regenerasi sel yang terdapat pada jaringan dinding
rahim.
Keputihan
Karena pengaruh perubahan hormon estrogen dan progesteron menyebabkan organ reproduksi menghasilkan
cairan lendir yang berlebih terutama di daerah vagina. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya keputihan.
Nyeri payudara
Payudara sangat sensitif pada perubahan hormon. Ketika mengalami peningkatan hormon progesteron, ukuran
payudara cenderung semakin besar sehingga menimbulkan rasa nyeri di sekitar payudara. Payudara memiliki
kaitan erat dengan hormon estrogen. Saat hormon progesteron berada dalam kadar lebih tinggi Anda perlu
mewaspadai terutama jika Anda telah mengkonsumsi pil KB dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal ini
dikarenakan kelebihan hormon progesteron dapat memperbesar kemungkinan terkena penyakit kanker payudara.
Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)
RS Juanda Kuningan
Kanker Payudara

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Kanker Payudara
Kanker jenis ini tidak hanya menyerang
wanita,melainkan para pria, setidaknya ditemukan
1 dari 100 kasus yang terjadi.

Kasus baru yang dan kematian yang diakibatkan oleh


kanker payudara di amerika serikat pada tahun 2014
mencapai lebih dari 200,000 penderita ((Cancer.Gov,
Breast Cancer, diakses 20 Oktober 2014)), berikut detilnya :
Kasus baru: 232.670 (perempuan); 2360 (Pria)
Kematian: 40.000 (perempuan); 430 (laki-laki)

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
di London jumlah penderita kanker yang didiagnosa bertambah 50.000
jiwa setiap tahunnya, jumlah perempuan yang meninggal rata-rata 12.000
setiap tahun dan 80% perempuan yang didiagnosa kanker payudar
diprediksi hanya mampu bertahan hidup selama lima tahun.

Bagaimana dengan jumlah penderita kanker di Indonesia? dikutip dari


Profil Kesehatan Indonesia 2008, kasus jumlah penderita kanker payudara
sebanyak 5.207 kasus, tiga tahun sebelumnya sebesar 7.850 kasus.
Data ini merupakan data penderita yang melakukan diagnosis saja,
sedangkan penderita yang tidak melakukan diagnosis, jumlahnya
diprediksi lebih banyak menggenapi jumlah penderita yang melakukan
diagnosis.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Penyebab Kanker Payudara dari
Faktor Genetik

1. Jenis Kelamin
2. Usia Senja
3. Riwayat Dalam Keluarga
4. Ras
5. Riwayat kesehatan pribadi

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
6. Masa Menstruasi & Reproduksi
menstruasi dini pada usia kurang dari 12 tahun dan manepause terlambat
(lebih dari 55 tahun) kemungkinan lebih tinggi terkena risiko kanker
payudara. Faktor lain adalah tidak memiliki anak dan melahirkan di usia yang
cukup tua.

7. Perubahan Gen
Perubahan gen BRCA1 dan BRCA2 merupakan salah satu yang memicu
terjadinya kanker payudara.

8. Kepadatan Payudara
Wanita memiliki payudara yang di dalamnya terdapat jaringan kelenjar yang
menghasilkan susu (lobulus). Jaringan payudara yang padat mengandung
sel-sel payudara yang lebih tinggi dan memungkinkan terjadinya kanker
payudara karena lebih banyak sel-sel yang dapat menjadi kanker.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Penyebab Kanker Payudara dari Faktor Lingkungan

9. Radiasi

Penyebab Kanker Payudara Faktor Gaya Hidup

10. Kelebihan Berat Badan


11. Implan Payudara
12 . Melakukan Pekerjaan Tertentu
, memungkinkan tubuh manusia kontak ke dalam karsinogen,
misalnya pekerjaan di bar, otomotif, perusahaan manufaktur plastik,
dan perusahaan makanan kemasan (kaleng, plastik).
13. Konsumsi Alkohol
14. Terapi Penggantian Hormon (HRT)
15. Terdapat Benjolan Jinak

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Dr. IswanKuningan
Juanda Syarif , SpOG (KFM)
RS Juanda Kuningan
Tanda tanda kanker payudara
1.Benjolan / Penebalan di Sekitar
PayudaraTanda Benjolan Yang Kemungkinan
Kanker
Benjolan terasa keras
Benjolan ini tidak diskrit; tidak mudah dibedakan
Benjolan tetap di payudara; tidak bergerak
Hanya ada satu benjolan
Tidak ada benjolan yang sama di payudara
sebelahnya
Kulit payudara berlesung pipit
Benjolan disertai dengan keluarnya cairan

Benjolan Yang Kemungkinan Kecil Menjadi


Kanker
Benjolan lunak
Benjolan diskrit; mudah dibedakan
Benjolan bergerak di payudara
Ada beberapa benjolan payudara
Ada benjolan di payudara sebelahnya.Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)
Benjolan menghilang setelah siklus menstruasi
RS Juanda Kuningan
2. Perubahan Ukuran
dan Bentuk Payudara

Perubahan Ukuran

Perubahan Bentuk
Dari yang sebelumnya
mancung, sekarang
menjadi tengkulai ke
bawah.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
3. Terdapat Kerutan di Sekitar
Payudara

Kulit payudara normal


Kulit payudara normal tidak
memiliki kerutan, cenderung halus
dan permukaan yang rata (kecuali
di daerah puting)

Kerutan Tanda Kanker Payudara


permukan kasar dan spesifik di
daerah tertentu pada kulit
payudara.
Biasanya kerutan ini akan berwarna
sedikit hitam dan tidak terlalu
besar lingkupnya.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
4. Keluarnya Cairan
Dari Puting Secara
Tiba Tiba

Cairan putih/bening

Cairan
Darah/Kecoklatan

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
5. Nyeri Tidak Kunjung Hilang
Di Bagian
Tertentu Payudara

Jangan di pencet atau


ditempelkan denganminyak
pereda nyeri
Segera konsultasikan ke
dokter untuk dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut
Jangan dibiarkan terlalu lama,
karena akan sangat berbahaya

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
6. Payudara Nampak Kemerahan
dan Bengkak

Jika anda mengalami


perubahan drastis dari warna
kulit sekitar payudara seperti
memerah, bengkak, atau
terlihat gelap di salah satu sisi
dan bagian tertentu pada
payudara anda, maka sebaiknya
anda mulai berkonsultasi pada
dokter spesialis terkait.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
7. Puting Masuk Ke Dalam

Semua bagian di
payudara yang menukik di
dalam harus anda
waspadai sebagai gejala
kanker payudara yang
patut dilakukan
pengecekan lebih lanjut
agar tidak menjadi lebih
bahaya.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
8. Gatal, Bersisik Sakit, dan Ruam di
Puting Susu

Bersisik
Di kulit payudara juga timbul
semacam sisik yang cukup
mengganggu karena sakit jika di
kelupas atau di pegang.
Ruam
Khusus untuk ruam hanya terjadi di
sekitar puting susu, jika terjadi ruam,
sebaiknya berkonsultasi di dokter
terkait.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Dr. IswanKuningan
Juanda Syarif , SpOG (KFM)
RS Juanda Kuningan
Gejala Lanjut Kanker Payudara

Nyeri tulang
Mual
Kehilangan nafsu makan
Penurunan berat badan
Penyakit kuning
Penumpukan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura)
Sesak napas
Sakit kepala hebat dan tidak lekas sembuh
Batuk
Penglihatan ganda
Kelemahan otot
Setelah mengetahui ciri ciri kanker payudara, ada baiknya anda berkonsultasi ke dokter
terkait untuk menemukan solusi atas tanda yang anda alami.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
DETEKSI
Sarari.
pemeriksaan payudara sendiri (SARARI). Pemeriksaan bisa
dilakukan setiap bulan, namun pemeriksaan ini harus dilakukan
apabila seseorang telah selesai masa haidnya.

Saranis.
Ketika mulai adanya keragunan dengan penemuan sendiri, atau
ditemukan benjolan kecil yang dimungkinkan oleh yang telah
menginjak usia 40 tahunan atau memang memiliki factor
beresiko, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan
payudara secara klinis (SARANIS) dengan datang menemui dokter,
bidan ataupun medis lainnya yang mengerti akan penyakit kanker.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Diagnosis Kanker Payudara

1. Mammogram
Adalah cara paling
ampuh untuk
mendeteksi kanker
payudara, mammogram
adalah gambar x-ray dari
payudara untuk
mengetahui jaringan
yang ada didalamnya.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
2. Biopsi

Tes biopsi digunakan untuk orang


yang diduga menderita kanker
payudara, tes ini dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil screening
dan gejala yang mereka rasakan
untuk mengetahui apakah ada
kanker payudara atau tidak dan
untuk menindaklanjutinya.
Stadium 1 A
Stadium 1 B

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Jenis kanker payudara
1. Duktal Karsinoma In Situ (DCIS)
sel-sel kanker yang berada di dalam duktus dan belum menyebar ke jaringan sekitar payudara.
2. Lobular Karsinoma In Situ (LCIS)
Lobular Karsinoma digolongkan sebagai kanker payudara non invasif, disarankan untuk
melakukan mamograf secara rutin.
3. Invasif atau Infiltrating Duktal Karsinoma (IDC0)
sel-sel kanker yang terdapat dalam Duktal akhirnya keluar dan menyebar di sekitar jaringan
lemak payudara. Kanker payudara jenis invasif ini lalu menyebar ke sistem getah bening
dan aliran darah.
4. Invasif atau Infiltrating Lobular Karsinoma (ILC)
menyebar atau bermetastatis ke bagian tubuh lainnya.
5. Kanker Payudara Terinflamasi (IBC)
sulit dideteksi karena untuk mengenali gejalanya tidak melalui pengecekan benjolan pada
payudara,deteksi dini yang dapat dilakukan untuk mengenali kanker payudara jenis IBC
adalah kulit payudara menjadi tebal dan memerah serta terasa hangat.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Stadium kanker payudara
Stadium 0
Stadium 1

Stadium 1 A
Stadium 1 B

Stadium 1 A
Stadium 1 B

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Dr. IswanKuningan
Juanda Syarif , SpOG (KFM)
RS Juanda Kuningan
Stadim IIA

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Stadium II B

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Stadium III A

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Stadium III B

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Dr. IswanKuningan
Juanda Syarif , SpOG (KFM)
RS Juanda Kuningan
Stadium IIIC

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Stadium IV
Efek sebelum dan sesudah terapi
Menopause Symptoms. rasa panas pada tubuh, berkeringat
dan jantung berdebar-debar (berdenyut sangat cepat).
Rambut tumbuh kembali setelah rontok (Kemoterapi).
Kesakitan.
Kelelahan dan sulit tidur.
Lymphoedema. Lymphoedema adalah pembengkakan yang
terdapat pada lengan, tangan atau pada area payudara dan
menyusahkan penderita kanker.
Osteoporosis.
Berpengaruh pada kesuburan dan kehamilan.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Jenis jenis operasi
Operasi Konservasi Payudara.
dikenal dua jenis operasi yakni Lumpektomi dan Mastektomi. Lumpektomi yaitu
operasi pengangkatan benjolan dan beberapa jaringan normal di sekitarnya.
Sedangkan Mastektomi adalah pembedahan yang menghapus lebih banyak jaringan
kanker pada payudara.
Mastektomi Total atau sederhana.
pengangkatan payudara secara keseluruhan tetapi tidak mengangkat kelenjar getah
bening.
Mastektomi radikal.
menghilangkan seluruh payudara, kelenjar getah bening di bawah ketiak dan otot
dinding pada bagian bawah payudara.
Mastektomi radikal termodifikasi.
mengangkat seluruh payudara serta beberapa kelenjar getah bening di bawah ketiak.

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
Upaya yang perlu dilakukan
penderita kanker
payudara adalah sebagai berikut:

1. Jadikan olahraga sebagai gaya


hidup
2. Makan makanan sehat
3. Be Breast Aware
4. Mengumpulkan Informasi
Bantuan Keuangan Kanker

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan
UPAYA PENCEGAHAN
Mengurangi Minuman Alkohol
Mengatur Berat Badan
Olahraga Secara Teratur
Jangan Merokok
Menyusui Jika Memungkinkan
Hindari Radiasi
Hindari Konsumsi Pil KB
Melahirkan Anak (di bawah 30 Tahun)
Screening Payudara Jika Usia Sudah > 50 Tahun
Mengurangi Hormon ESTROGEN (Kehamilan awal,Menyusui,
Ablasi ovarium,Haid pada usia > 14 tahun,Menopause dini).
Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)
RS Juanda Kuningan
Pengobatan secara alami
Kunyit / temu putih atau kunir
Rasa yang pahit pada kunyit justru berkhasiat. Didalam kunyit terkandung Ribosome In Activing
Protein (RIP) yang membantu ribosom untuk mengganggu protes sintesis protein. Dan RIP juga sangat
penting untuk membantu penghambatan terhadap pertumbuhan sel-sel kanker.
Kunyit berperan menangkal radikal bebas penyebab utama tumbuhnya sel kanker.
Tapak dara
Adanya komponen Vinblastine (VLB), Vincristine (VCR), Leurosine (VLR) Vincadioline, Leurosidine dan
juga Catharanthine yang berfungsi sebagai antikanker.
Daun Dewa
Flavonoid, Monoterpen dan Seskuitpen Lakton yang terkandung didalam daun dewa memiliki peran
penting untuk menghambat pertumbuhan serta perkembangan dari sel kanker. Serta dapat
meringankan rasa sakit yang ditimbulkan karena penyebaran sel kanker.
Daun Sirsak
Daun sirsak mengandung acetogennins, muricapentocin, annocatacin serta banyak senyawa lainnya
yang memiliki khasiat untuk mengobati kanker payudara.
Sarang semut
Banyak yang mempercayai bahwa sarang semut bisa menyembuhkan kanker payudara, hal ini
dikarenakan pada sarang semut yang mengandung flavonoid yang aktif sehingga bisa mencegahnya
sel-sel kanker untuk menyebar serta juga melawan sel-sel kanker.
Makanan pencegah kanker
Ubi jalar (antioksidan, beta
karoten,..Ca.kolon , lambung, payudara)
Ikan salmon(vit D, ..semua Ca)
Bawang Bombay (antioksidan..semua
Ca)
Bawang Putih (Allyl Sulfat, vit A,
B,C..semua Ca)
Sayur hijau, brokoli (Phutochemical
Sulforaphane, semua Ca)
Tomat (likopen, semua prostat)
Cabe (capsaicin.. Kanker perut)
Kacang tanah (vit E, ca paru, kolon , hati)
Alpukat (glutatione, ca hati)
Delima (as. Elagik, semua Ca)
Kunyit ( curcumin, semua Ca)
TERIMA KASIH

Dr. Iswan Syarif , SpOG (KFM)


RS Juanda Kuningan

Anda mungkin juga menyukai