Risiko
Bentuk rangsangan
Menepuk bokong Trauma
Meremas atau memompa Fraktur, pneumotoraks,
rongga dada gawat nafas, kematian
Menekankan kedua paha ke Ruptura hati atau limpa,
perut bayi perdarahan dalam
Mendilatasi sfinkter ani Sfinkter ani robek
Kompres atau merendam di Hipotermia,
air panas dan dingin hipertermia, luka bakar
Menguncang-guncang tubuh Kerusakan otak
bayi
Meniupkan oksigen atau Hipotermia
udara dingin ke tubuh bayi
Pembersihan Jalan Nafas
Bila air ketuban jernih, hisap lendir di
mulut, kemudian lendir di hidung
Bila ada pewarnaan mekoneum, lakukan
pengisapan lendir dari mulut dan hidung
saat kepala lahir dan bila setelah lahir
bayi menangis dengan kuat, lakukan
asuhan BBL seperti biasa. Bila tidak,
lakukan pembersihan jalan nafas
ulangan.
Penilaian Segera
Usaha bernafas atau menangis
Warna kulit BBL
Denyut jantung bayi
Temuan dan tindakan
Bila bayi menangis, bernafas teratur
dan kulit kemerahan maka lakukan
asuhan BBL normal
Bila tidak menangis, kulit pucat atau
kebiruan dan denyut jantung kurang
dari 100 X per menit, lakukan
tindakan resusitasi
Memposisikan Bayi
Baringkan telentang atau sedikit miring
dengan posisi kepala sedikit ekstensi
Pastikan tali pusat telah dipotong agar
pengaturan posisi menjadi leluasa
Hisap lendir di mulut dan hidung yang
mungkin dapat menyumbat jalan nafas
Jangan menghisap terlalu dalam
karena dapat terjadi reaksi vaso-vagal
Rangsangan taktil dan upaya bernafas