Asep Harirohman
Definisi
Demam Berdarah Dengue (DBD)
atau Dengue Haemorrhagic Fever
(DHF) adalah suatu penyakit infeksi
akut yang disebabkan oleh virus
dengue famili flaviviridae,dengan
genusnya adalah flavivirus yang
biasanya menyerang anak-anak dan
dewasa dengan gejala utama
demam, nyeri otot dan sendi dan
biasanya memburuk setelah dua hari
Epidemologi
Morbiditas penyakit DBD tersebar di
negara-negara Tropis dan Subtropis.
Di Indonesia Penyakit DBD pertama kali
ditemukan pada tahun 1968 di Surabaya
dan sekarang menyebar keseluruh
propinsi di Indonesia.
Muncul sebagai penyakit endemik -
epidemik
Terhitung sejak tahun 1968 hingga tahun
2009, World Health Organization (WHO)
mencatat negara Indonesia sebagai negara
dengan kasus DBD tertinggi di Asia Indonesia
Tenggara.
Gambar 2.1 Negara dan daerah yang berisiko DBD (WHO, 2009)
Gambar 2.2 Grafik kasus DBD per provinsi di Indonesia Tahun 2011 (Depkes RI, 2011)
Etiologi
Virus Dengue merupakan virus RNA untai
tunggal, genus flavivirus, terdiri dari 4 serotipe
yaitu Den-1, 2, 3 dan 4.
Variasi genetik yang berbeda pada ke-4 serotipe
ini tidak hanya menyangkut antar serotipe, tetapi
juga di dalam serotipe itu sendiri tergantung
waktu dan daerah penyebarannya.
Dalam laboratoruim virus dengue dapat
bereplikasi pada hewan mamalia seperti tikus,
kelinci, anjing, kelelawar dan primata.
Patogenesis
Virus Dengue ditularkan dari orang ke
orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Ae.)
dari subgenus Stegomyia. Ae.
Patogenesis terjadinya DBD hingga saat
ini masih diperdebatkan, tetapi terdapat
bukti yang kuat bahwa mekanisme
imunopatologis berperan dalam terjadinya
DBD.
Virus dengue
C : Capsid
M : Membrane
E : Envelope
RNA : Ribo Nucleic Acid
Dengue virus infection
of human monocytes
Class-I Class-II
FcR
TH TH
CD8 CD4
T cell
activation TH
IFN
Endothelial
CD4 Il-2, other lymphokines cells
Plasma
leakage
Shock
IL-1, TNF Homeostatic
Tissue factor system
TH
CD8
Chemical mediators
Kriteria Laboratoris :
Trombositopeni (trombosit < 100.000/ml)
Hemokonsentrasi (kenaikan Ht > 20%)
Diagnosis virologik
- Tes MAC-ELISA
= IgM antibody capture, untuk membedakan
infeksi dengue vs infeksi flavivirus lain,
sensitivitas 78-97%
WHO (1997) Membagi Menjadi 4
Derajat
DBD derajat I
- Demam mendadak
- Keluhan non-spesifik
- Uji tourniquete (+)
DBD derajat II
Manifestasi DBD derajat I
Manifestasi perdarahan spontan (Pada kulit
atau tempat lain)
Protokol 3
Catatan:
Contoh: BB pasien 55 kg
1500 + 20 x (55 20) = 2200cc
Kristaloid* 7ml/kgBB/jam Ht Ht
dalam 1 jam MEMBURUK
Perhitungan nutrisi
setelah 12 jam
(dextrose 5% bila MEMBAIK TETAP SYOK
tidak ada
kontraindikasi)
Pasang kateter
24-48 jam setelah syok teratasi, vena sentral*****
tanda viral/Ht stabil, diuresis
cukup Koloid** bila sebelumnya belum dipakai atau
kristaloid/gelatin (bila koloid sebelumnya telah
mencapai dosis maksimal) 10ml/kgBB dalam 10
men, dapat diulang sampai 30ml/kgBB. Target
Stop infus tek.vena sentral 15-18 mmH2O; 8-12 mmHg
Hipovolemik Normovolemik
TETAP SYOK
Koreksi gangguan
Kristaloid dipantau asam basa, elektrolit,
Koreksi gangguan asam basa, 10-15 men. hipoglikemia, anemia,
elektrolit, hipoglikemia, KID, infeksi sekunder
anemia, KID, infeksi sekunder