Anda di halaman 1dari 16

DEMAM TIFOID PADA ANAK

Fadel Muhammad Garishah, S.Ked


Kepaniteraan Klinik Pediatri Tropis dan Infeksi
Divisi Pediatri Tropis dan Infeksi
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FK UNDIP/RSUP Dr. Kariadi
Pendahuluan
Demam tifoid atau demam enterik merupakan
penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh
infeksi Salmonella enterica serotipe Typhi.

Pada beberapa kasus dikenal pula demam


paratiofid, merupakan jenis yang lebih ringan,
disebabkan oleh S. Paratyphi A, S. Paratyphi B
(Schotmulleri), dan S. Paratyphi C (Hirschfeldii).

Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
Demam Tifoid

Pem. Darah:
Etiologi: Trias Tifoid Leukopenia, Terapeutik
Salmonella enterica Demam > 7 hari Serologi: Widal, Tubex Penurun panas
serotipe Typhi
Gejala gastrointestinal TF Antibiotik:
Demam Paratifoid:
Penurunan kesadaran Gold standard: Kultur Kloramfenikol,
Salmonella enterica
(delirium) darah (awal 1 minggu), Ampisilin, Amoksisilin
serotipe Paratyphii
Kultur bone marrow

Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
Epidemiologi: Prevalensi Nasional
Prevalensi
Kalimantan
Kalimantan Nasional
0.91 1.31% Sulawesi
Sulawesi
0.12-0.70% 1.6%

Sumatera
0.35 1.88%

Papua
Papua
0.85 0.94%
Jawa
0.9-1.28%
0.9-1.28% Bali dan
Sunda Kecil
0.42-0.87%

Data Prevalensi Demam Tifoid (Klinis)


Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2007) Fakultas Kedokteran
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Universitas Diponegoro
Prevalensi Berdasarkan Usia
Distribusi Prevalensi Demam Tifoid Berdasarkan Usia
2
1.9

1.8

1.6 1.6
1.6
1.5 1.5 1.5
1.4 1.4 1.4
1.4

1.2

0.8
0.8

0.6

0.4

0.2

0
<1 1 - 4 years 5 - 14 years 15 - 24 years 25 - 34 years 35 - 44 years 45 - 54 years 55 - 64 years 65 - 74 years > 75 years

Data Prevalensi Demam Tifoid (Klinis)


Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2007) Fakultas Kedokteran
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Universitas Diponegoro
Patobiologi Demam Tifoid

Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
Siklus Infeksi Salmonella
(fekal-oral)
Salmonella memasuki
Ileum

Saluran Infeksi Sel M


cerna; keluar Plak Peyer;
bersama Infeksi
feses karier Makrofag

Bakteremia/
Hepar/Lien/
Sumsum
Vesica Velea
Tulang
Gejala/Tanda Klinis Umum Demam Tifoid pada Anak
Klinis Gejala/Tanda Presentase %
Demam Tifoid Demam tinggi (>380C) (pasien) 95%
Lidah Tifoid 76%
Anoreksia (pasien) 70%
inkubasi demam tifoid
rata-rata adalah 7 14 Vomitus (pasien) 39%
hari, dipengaruhi oleh Hepatomegali (pasien) 37%
dosis infeksi dengan Diare 36%
rentang waktu 3 30 hari.
Tampak toksik 29%
Nyeri perut (pasien) 21%
Pucat 20%
Splenomegali 17%
Konstipasi (pasien) 7%
Ikterus 2%
Delirium 2%
Ileus 1%
Perforasi usus halus 0,5%
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
Diagnosis Banding
Diagnosis banding demam tifoid pada daerah tropis
meliputi
gastroenteritis,
ricketsiosis,
demam dengue,
infeksi saluran kemih,
leptospirosis,
influenza,
pneumonia,
meningitis,
pielonefritis.
Diagnostik
Klinis
Trias Tifoid; gejala klinis lain
Penunjang
Kultur darah 7-10 hari pertama pasca demam
Widal Titer O bergantung cut-off masing-masing
institusi (>1/200 daerah endemis)
Tubex TF: skor >4 indikasi infeksi, 6 indikasi kuat
Tubex TF - imunoglobulin M spesifik antigen O9

Indikasi Kuat
Terapeutik
UKK Infeksi dan Pediatri Tropis IDAI,
Obat lini pertama untuk demam tifoid adalah kloramfenikol

100 mg/KgBB/hari dibagi menjadi 4 dosis diberikan selama


10-14 hari atau 5 7 hari setelah demam turun.
Ampisilin dapat diberikan dengan dosis 200 mg/KgBB/hari

dibagi menjadi 4 dosis secara IV.


Trimetoprim Sulfametoksazol masing masing 50

mg/KgBB/hari dan 10mg/KgBB/hari dibagi menjadi 2 dosis.


Ceftriaxon 100mg/KgBB/hari dalam 1-2 dosis (maksimal

4g/hari) selama 5 7 hari.


Terapeutik (2)
Pada kondisi delirium, sopor dan koma diberikan
deksamethason IV (3 mg/KgBB dalam 30 menit
awal, dilanjutkan maintenance 1mg/KgBB per 6
jam hingga 48 jam).

Kasus karier kronik dapat diberikan amoksisilin


40mg/kg/hari dalam 3 dosis atau TMP-SMZ selama
4-6 minggu dapat memberikan kesembuhan 80%
pada karier tanpa penyakit saluran empedu.
Karier Kronik Salmonella

Seseorang dikatakan karier bakteri kronik apabila


didapatkan ekskresi Salmonella Typhi di feses atau urin
(atau hasil positif kultur cairan empedu atau duodenum)
selama lebih dari satu tahun setelah onset demam tifoid
akut.
Vaksinasi
Dua Jenis Vaksin
1. Oral Ty21a, live attenuated vaccine, diberikan hari ke
1-3-5-7 dan booster tiap 5 tahun
2. Parenteral Vi Caps Polisakarida (0.5 mL injeksi IM),
booster setiap 2 tahun

*Ty21a vaccine is contraindicated in pregnant women, those taking antimicrobial therapy, and
immunocompromised patients.
*The minimal age for vaccination is 6 years for Ty21a and 2 years for Vi CPS.
*The old parenteral whole-cell typhoid-paratyphoid A and B vaccine is no longer licensed in the
United States, largely because of significant side effects.2
Hygiene dan Sanitasi
Memasak makanan dan air hingga matang
Menutup makanan dari lalat
Mencuci tangan setelah BAB dan sebelum makan
BAB di jamban
Mencuci bersih bahan makanan yang berasal dari
pertanian

Anda mungkin juga menyukai