Anda di halaman 1dari 21

Pengertian Jenazah

Di dalam masyarakat sering terjadi


pembedaan antara jenazah dan mayit.
Jenazah adalah jasad mati yang sudah
dirawat.
Mayit adalah jasad mati yang belum
dirawat.
Tanda-Tanda Kematian
Menyebut nama yang sudah meninggal
Daun telinga layu
Kaki mengeluarkan bintik-bintik keringat kental dan
dingin
Pupil mata tidak memberikan respon jika
dirangsang
Ngorok sembari mengeluarkan buih
Jika tidak ada petugas medis, periksalah denyut
nadi di pergelangan tangan, leher dan jantung.
Bintik merah di punggung.
PERSIAPAN JENAZAH
Bilamana seorang dari kamu sakit, maka hendaklah
sabar dan berdoa:





dan hendaklah ia kamu jenguk
Dan bila ia hampir sampai kepada ajalnya, maka
hendaklah ia bersangka baik kepada Allah
dan berwasiatlah kalau ia meninggalkan barang milik
Hendaklah ia kamu talqinkan (tuntun baca) orang
yang akan meninggala "LAA ILAAHA ILLA LLAH"
dan hadapkan ia ke arah qiblat
Kemudian bilamana ia meninggal, maka
pejamkanlah matanya
Ikat dagunya agar mulutnya tertutup, kemudian
posisikan tangannya di atas perut layaknya orang
bersedekap
dan doakanlah baginya
serta selubungilah ia dengan kain yang baik.
Kemudian lunasilah hutangnya dengan segera,
kalau ia berhutang
Lalu segeralah pemeliharaannya
dan kabarkanlah kepada kerabat dan teman-
temannya kaum muslimin
Doa Menghadapi
Orang yang Baru Mati

..






Orang yang dianjurkan
memandikan jenazah
Untuk jenazah laki-laki
Bapak/anak laki-laki
Kakek
Baru keluarga terdekat dan
muhrim dari pihak laki-laki
Istrinya
Untuk jenazah perempuan
Ibunya/anak perempuan
Neneknya
Baru keluarga terdekat dan muhrim dari pihak
perempuan
Suaminya
Jika jenazah anak laki-laki, boleh yang
memandikan perempuan dan jika jenazah itu
anak perempuan boleh yang memandikannya
laki-laki.
CARA MEMANDIKAN
MAYAT
mulailah dari anggota kanannya serta anggota
wudlu
mandikanlah dg bilangan gasal, tiga atau lima
kali atau lebih dari itu, dengan air dan daun
bidara, serta pada kali yang terakhir taruhlah
kapur barus meskipun sedikit, dan jalinlah
rambut mayat perempuan tiga pintal
lalu keringkanlah dengan handuk
Hendaklah mayat pria dimandikan oleh orang
pria, dan dibenarkan bagi salah seorang dari
suami-istri memandikan lainnya
Dan tutupilah kalau ada cela tubuhnya
CARA MENGKAFANI MAYAT
Kafan-(bungkus)-lah mayat itu dengan baik-baik dalam
kain putih, yang menutup seluruh tubuhnya.
Dan bila kamu hendak mengukupnya (mengasapi dengan
wewangian), maka ukuplah ia tiga kali.
lulutlah ia dengan bau-bauan yang harum (cendana),
kecuali mayat yang sedang berihram, maka janganlah
kamu tudungi kepalanya, jangan kamu lulut badannya dan
jangan pula kamu kenakan harum-haruman.
Kafanilah mayat pria dalam tiga helai kain.
dan mayat wanita dengan kain basahan, baju kurung,
kudung-selubung lalu kain.
Jangan berlebih-lebihan dalam hal kafan.

LPSI UAD
CARA MENSHALATKAN
MAYAT
(Model Pertama)
Letakan jenazah menghadap kiblat (kepala di
utara khusus di Indonesia) dan boleh dishalatkan
di dalam masjid
Niat ikhlas
Takbir pertama, membaca al-fatihah dan shalawat
Takbir kedua, membaca doa
Allahummagfirlahu...
Takbir ketiga, membaca doa Allahumma
lihayina..
Takbir keempat, langsung salam
(Model Kedua)
Letakan jenazah menghadap kiblat (kepala di
utara khusus di Indonesia) dan boleh
disholatkan di dalam masjid
Niat ikhlas
Takbir pertama, membaca al-fatihah
Takbir kedua, membaca shalawat
Takbir ketiga, membaca doa allahumma
ighfirlahu
Takbir keempat, membaca allhumma la
tahrimna ajrahu wala tudlillana badahu
langsung salam
Doa dalam Shalat
Jenazah
Allahummaghfirlahu- warhamhu- wa'a- fi-
hi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu- wa
wassi' madkhalahu- waghsilhu bima-in wa
tsaljin, wa naqqihi- minal khatha-ya-
kama- yunaqqats tsaubul abyadlu minad
danas, wa abdilhu da-ran khairan min da-
rihi- wa ahlan khairan min ahlihi- wa
zaujan khairan min zaujihi- wa qihi-
fitnatal qabri wa'adza-bah.

















Atau: Alla-hummaghfir lihayyina- wa
mayyitina- wa sya-hidina- wa gha-ibina-
wa shaghi-rina- wa kabi-rina wa
dzakarina- wa untsa-na- Alla-humma man
ahyaitahu- minna- fa ahyihi- 'alal Isla-m,
wa man tawaffaitahu- minna- fa
tawaffahu- 'alal i-ma-n. Atau lain-lain do'a
yang berasal dari Nabi saw.









Dan do'a bagi anak-
anak:
Alla-hummaj 'alhu lana- salafan wa
farathan wa ajran. Lalu bersalamlah
seperti salam shalat.


Beberapa catatan
tambahan
Dan bolehlah kita menshalatkannya di dalam
masjid. Shalatkan ia, berjama'ah tiga baris.
Dan hendaklah imam berdiri pada arah
kepala mayat pria dan arah
tengah(lambung) mayat wanita.
Janganlah menshalatkan pada waktu terbit
matahari kecuali sesudah naik, pada waktu
tengah-tengah hari dan pada waktu hampir
terbenam matahari kecuali sesudah
terbenam.
CARA MENGUBURKAN
JENAZAH
Sesudah dishalatkan, bawalah janazah itu ke
pekuburan dengan cepat-cepat.
dan iringilah ia dengan berjalan di
sekelilingnya, dekat padanya, dengan diam.
Dan janganlah orang wanita pergi
mengiringinya.
Dan janganlah kamu duduk sehingga
janazah itu diletakkan.
Dan apabila kamu melihat janazah,
meskipun janazah Yahudi, maka berdirilah
sehingga melalui kamu atau diletakkan.
Dan kuburlah mayat itu dalam lubang yang baik dan
dalam.
Buatlah baginya galian lahat serta pasanglah di
atasnya batu-bata mentah dalam kuburan kaum
muslimin.
Masukanlah mayat itu dari arah kaki kubur dan
bacalah ketika meletakkannya dalam kubur:
"Bismilla-hi wa 'ala- millati Rasu-lilla-h.
Serta tutuplah atas kubur mayat wanita waktu
dikuburnya, dan turunlah ke dalam kuburnya orang
yang tak bersetubuh pada tadi malamnya.
Dan letakkanlah mayat itu menghadap qiblat.
Janganlah kamu menguburkan mayat pada waktu
matahari terbit kecuali sesudah naik, pada waktu
tengah-tengah hari(matahari di arah atas kepala) dan
pada waktu hampir terbenam kecuali sesudah terbenam,
serta janganlah meninggikan kubur lebih dari sejengkal
serta janganlah kamu buat tembok di atasnya tetapi
buatlah tanda di atasnya dengan batu umpanyanya,
pada arah kepalanya.
Dan taburilah dengan tanah dari arah kepala tiga kali.
Dan kalau kamu tiba di kuburan sedang kubur belum
selesai digali maka duduklah menghadap qiblat .
Dudukmu jangan di atas kuburan dan janganlah kamu
berjalan di antara kuburan dengan alas kaki.
Bila sudah selesai menguburkan maka do'akanlah,
mintakan ampun dan ketetapan hati bagi mayat .

Anda mungkin juga menyukai