Muhammad Fadli
1. Uji Asumsi
2. Pembentukan Faktor
3. Uji Normalitas
UJI ASUMSI
Determinant of Correlation Matrix
Berdasarkan output SPSS didapatkan nilai determinan dari matriks korelasi dari 9 skor tes sebesar 0,001.
Nilai determinan yang didapatkan sangat kecil hingga mendekati 0, yang berarti bahwa 9 variabel
memiliki keterkaitan atau korelasi secara univariat sehingga asumsi terpenuhi.
Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling
Adequacy (KMO) dan Bartletts Test
Dengan menggunakan uji KMO kita dapat mengetahui indeks koefisien korelasi variabel dengan
koefisien korelasi parsial. Pada kasus ini didapatkan bahwa nilai KMO sebesar 0,814 > 0,5. Sehingga
nilai KMO telah dianggap mencukupi asumsi.
Bartletts Test
: 1%
Wilayah kritis : Tolak Ho ketika p-value < 0,01
Output SPSS menunjukkan bahwa p-value dari Bartletts test sebesar 0,000 yang berarti Ho ditolak.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah terdapat korelasi antar variabel secara multivariat. Karena
asumsi terpenuhi maka data dapat dianalisis menggunakan multivariat lebih lanjut yaitu analisis
Measures of Sampling
Adequacy (MSA)
Nilai MSA untuk semua variabel telah mencukupi >0,5 seperti yang tertulis pada output SPSS, nilai MSA
P1 sebesar 0,721 , P2 sebesar 0,702 dan seterusnya P9 sebesar 0,884. Karena semua nilai MSA 9
variabel telah mencukupi sehingga semua variabel digunakan dalam pembentukan faktor dan tidak ada
variabel yang dikeluarkan
Komunalitas