Pembimbing:
dr. Sherly Yuniarchan, Sp. A
Identitas pasien
Nama:An. D
Umur:2 bulan
Jenis kelamin:Perempuan
Alamat:Jl. A. Aji Tenggarong
Tanggal masuk:18 Februari 2017
Identitas orang tua
Identitas Ayah Pasien:
Nama : Tn. R (alm)
Umur :-
Pekerjaan : -
Pendidikan terakhir : -
Alamat :-
Nama : Ny. U
Umur : 32 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan terakhir : MTS
Alamat : Jl. A. Aji Tenggarong
Anamnesis
Anamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan 27 Februari 2017
Keluhan Utama
Sesak napas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien dibawa ke IGD RS AWS oleh orang tuanya karena
sesak napas sejak 5 jam SMRS, sesak muncul timbul
setelah bayi minum ASI, memburuk saat menangis,
tidak membaik dengan perubahan posisi, sesak
membuat pasien sering berhenti saat menyusu dan
wajah anak terlihat teengah-engah, ada riwayat
kebiruan pada bibir dan kuku jika anak menangis lama.
Tidak ada keluhan terkait demam, batuk, pilek, muntah
ataupun diare.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu
Polio
DPT ////////////
Tanda-tanda vital
Frekuensi Nadi : 143 x/menit, regular, lemah
Frekuensi Nafas : 38 x/menit, regular
Suhu : 36,5oC, aksiler
Tekanan darah : 84/34 mmHg
Status gizi
Berat badan : 4,5 kg
Panjang badan : 55 cm
BB/U : (-2) - (2) Normal
TB / U : (-2) (2) Tinggi normal
BB/TB : (-2) - (2) Normal
Status generalisata
Kepala
Rambut : Rambut hitam
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), Refleks Cahaya (+/+), Pupil isokor (2mm/2mm), mata
cowong (-/-)
Hidung : napas cuping hidung (+/+), sekret (-/-)
Telinga : bentuk normal, secret (-/-)
Mulut : mukosa bibir kering, terpasang ETT
Leher
Pembesaran Kelenjar : pembesaran KGB (-)
Thoraks
Inspeksi : Bentuk dan gerak dinding dada simetris dextra et sinistra, retraksi (+), Ictus
cordis tak tampak
Auskultasi : Rhonki (+/+), S1S2 tunggal reguler, murmur (+), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, tampak cembung
Palpasi : organomegali (-), massa, turgor kulit baik
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) N, metalic sound (-)
Ekstremitas : Akral dingin (+), oedem (-), capillary refill test < 2 detik, sianosis (+),
pembesaran KGB aksiler (-/-), pembesaran KGB inguinal (-/-).
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap Analisis Gas Darah
Pemeriksa 23/2/20 27/2/20 Nilai normal
Pemeriksaan 23/2/2017 26/2/2017
an 17 17
Leukosit 6.610 33.400 6000-17.000 /uL pH 7.27 7,23
Hb 15,3 13,6 11,5 - 14,5 g/dl
pCO2 44 59
Hct 48,2 43 31-41%
PLT 231.00 189.000 150.000- 450.000/l PO2 35 24
0
BE -7,1 -4,9
GDS 82 - 74 127 mg/dl
Na 131 130 135-155 tCO2 21,1 25,6
Bronkopneumonia
Suspek PJB Sianotik
Follow up
ANAMNESIS
1) Sesak terjadi secara akut atau sudah lama? -sesak sesaat setelah minum ASI
2) Apakah pernah mengalami sesak serupa?
-riwayat biru terutama saat menangis
3) Apakah anak dalam pengobatan tertentu?
4) Apakah disertai demam? -anak sering terlihat sesak terutama saat
5) Apakah terdapat riwayat tersedak atau trauma? setelah minum ASI
Penyebab beragam:
1) Kelainan primer paru (pneumonia dan status
asmatikus)
2) Penyakit primer kardiovaskular
3) Penyakit primer sistem saraf
4) Penyakit primer otot
PEMERIKSAAN FISIK
- Kelainan susunan saraf pusat dan asidosis metabolic-> N: 143 x/menit, regular, lemah
frekuensi nafas yang tinggi dan volume tidal yang besar RR: 38 x/menit, regular
- Penurunan compliance-> pernafasan cepat dan dangkal Suhu: 36,5oC, aksiler
- Peningkatan resistensi jalan nafas-> pernafasan yang lambat TD: 84/34 mmHg
dan dalam -napas cuping hidung
- Retraksi -retraksi
- Stidor -ronchi
- Wheezing -murmur
- Grunting -sianosis
- Air retry -akral dingin
- ronchi -somnolen
- Napas cuping hidung
- Otot bantu napas
- Serta:
- Takikardia
- Dehidrasi
-Gangguan kesadaran: iritabel, somnolen, dan obtundasi
- Sianosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
pulse oksimetri dan analisa gas darah (BGA). Pulse oksimetri : 72-75%
hipoksemia (PaO2<50-60 mmHg, SaO2<90%; PaO2<60 BGA:
mmHg dengan FiO2 40% atau rasio PaO2/FiO2<300) dan pH 7,23
hiperkapnia (PaCO2>50 mmHg dengan asidosis pH <7,25; pCO2 59
PaCO2>40 mmHg dengan distress pernapasan berat atau pO2 24
PaCO2>55 mmHg). BE -4,9
tCO2 25,6
HCO3 23,8
PENATALAKSANAAN
menangani sebab gagal nafas dan bersamaan dengan itu P :
memastikan ada ventilasi yang memadai dan jalan nafas yang - On ventilator P SIMV (rate 40, PIP 15, Peep 4, FiO2
bebas. 100%)
- Inf D10 1/5 NS 400cc/24jam
- Perbaiki jalan napas (Air Way)
- Inj Cefotaxime 150mg/8jam
- Terapi oksigen
- Gentamisin 22,5mg/24jam
- Ventilasi bantu
- Dexametasone 0,8mg/8jam
- Ventilasi kendali
- Lasix 5mg/12jam
- Farmakologis
- Nebu ventolin 0,5cc + PZ 1,5cc/8jam
- Terapi spesifik
- Suction berkala
Tindakan terapi untuk memulihkan kondisi pasien gagal napas: - ASI 8x5-10cc
- Penghisapan paru untuk mengeluarkan sekret agar tidak
menghambat saluran napas.
- Postural drainage, juga untuk mengeluarkan sekret.
- Latihan napas, jika kondisi pasien sudah membaik
Terima Kasih