Bab 4
Bab 4
TRADISIONAL UNTUK
PERUMUSAN TEORI
AKUNTANSI
KELOMPOK 2
HAKIKAT AKUNTANSI:
BERBAGAI PANDANGAN
O Para akuntan memiliki pandangan yang
berbeda beda tentang proses akuntansi
dalam menguraikan perbedan teori akuntansi
.sebelum menguji pendekatan pendekatan
tradisionil dalam perumusan teori akuntansi
,akan lebih baik apabila dilakukan pengujian
terhadap beberapa pandangan yang telah
membentuk perkembangan akuntansi
keuangan , yaitu pandangan akuntansi
sebagai bahasa,sebagai peristiwa lalu,realitas
ekonomi,sistrem informasi, komoditas dan
sebuah idiologi
AKUNTANSI SEBAGAI
BAHASA
O Akuntansi sebagai bahasa bisnis yang merupakan
cara untuk mengkomunikasikan tentang bisnis
O Akuntansi memiliki banyak kesamaan denganbahasa
bahasa lainnya , laporan akuntansi memakai bahasa
akuntansi untuk mengungkjapkan suatu kejadian
.dalam akun tansi nmenghadapi nresiko kesalah
pahaman dan resiko hukuman terhadap kesalahan
penyajian ,kebohongan dan sumpah palsu
perbandingan laporan nperlu dilakukan untuk
memenuhi fungsi bahasa yg efektif,bahasa harus
fkeksibeldalam perubahan lingkungan.
AKUNTANSI SEBAGAI
CATATAN HISTORIS
O Akuntansi dipandang sebagai sebuah cara
untuk penyajian sejarah perusahaan dan
transaksi yang dilakukan dengan pihak lain bagi
pemilik maupun pemegang saham catatan
akuntansi menyediakan sejarah
pertanggungjawaban managert atas sumber
sumber daya yang disediakan pemilik
O Konsep pertanggungjawaban pada dasarnya
merupakan hubungan prinsipal (pemilik
)dengan agen ( manager ) pengukuran konsep
pertanggung jawabban dikembangkan dari
waktu ke waktu,
AKUNTANSI SEBAGAI
REALITAS EKONOMI SAAT
INI
O Akuntansi juga dipandang sebagai cara
untuk menggambarkan realitas ekonomi
saat ini baik nneraca maupun rugi laba
mencerminka realitas ekonomi saat ini
daripada cost historis.
O Tujuan utama dari pandangan ini adalah
penetapan pendapatan sesungguhnya (true
income) yang menununjukkan perubahan
kesejahteraan perusahaan dari pereode
sebelumnnya ke pereode selanjutnya.
AKUNTANSI SEBAGAI
SISTEM INFORMASI
O Pandangan ini meng asumsikan proses
menghubungkan sumber ninformasi atau
transmiter (biasanya akuntan),saluran
komunikasi denga sekumpulan penerima (
pengguna eksternal) denga menggunakan
istilah dalam proses komunikasi , akuntansi
dapat didefinisikan sebagai proses
menyandikan sejumlah observasi kedalam
bahasa sistem akuntansi.
AKUNTANSI SEBAGAI
KOMODITAS
O Akuntansi dipandang sebagai komoditas
yang dihasilkan suatu aktifitas ekonomi
,digambarkan bahwa akuntan dapat
memenuhi permintaan informasi khusus.
O Sebagai komoditas umum akuntansi
menjadi dasar ideal untuk pengaturan yang
berdampak terhadap terhadap kebijakan
umum dan memantau seluruh bentuk
penyajian antar organisasi dan lingkungan.
AKUTANSI SEBAGAI
MITOS
O Akuntansi mungkin dapat dipandang sebagai suatu
mitos (mythology) atau ritual simbolis. Akutansi
menciptakan mitos yang merupakan cara mudah
memahami dunia ekonomi dan menjelaskan fenomena
kompleks. Melalui akutansi, suatu fenomena ekonomi
kompleks diterjemahkan bagi para pengguna dengan
cara yang lebih mudah dan dapat dimengerti, sehingga
menciptakan lebih banyak mitos dari pada kenyataan.
Sebagai akibatnya, pengumpulan informasi akuntansi
menjadi suatu ritual yang diharapkan dan dimasukkan
untuk menunjukkan bahwa telah dibuat pilihan-pilihan
yang cerdas dan bahwa terdapat suatu komitmen untuk
melakukan penerapan secara sistematis dari informasi
akuntansi terhadap keputusan-keputusan.
AKUTANSI SEBAGAI ALASAN
LOGIS
O Akutansi mungkin digunakan untuk melekatkan
makna terhadap peristiwa dan karenanya
menyediakan suatu justifikasi bagi kejadian mereka
di masa mendatang, dengan adanya ketidaktepatan
dan ketidakpastian yang melingkupi kebanyakan
angka akutansi, akutansi mungkin digunakan
sebagai suatu cara untuk melegimitasi
pemunculannya. Oleh sebab itu, akutansi menjadi
suatu perisai jaminan atau sertifikasi otoritas
terhadap angka tersebut dan menyediakan suatu
alasan pemikiran atas tindakan yang berdasar pada
angka tersebut. Jenis alasan pemikiran yang
mungkin disediakan oleh akuntansi bergantung pada
lokasi dari ketidakpastian organisasi.
AKUNTANSI SEBAGAI
PERUMPAMAAN
O Akuntansi mungkin dipandang sebagai perumpamaan
(imagery). Akuntansi memberikan kontribusi terhadap
penciptaan suatu gambaran atau citra dari organisasi.
Akuntansi bertindak sebagai suatu gambaran
organisasi melalui peristiwa yang telah diseleksi dan
transaksi yang terjadi di organisasi. Konsekuensinya
adalah timbul perasaan akan pentingnya akuntansi dan
konsepsi tertentu mengenai realitas organisasi.
Konsekuensi yang kedua adalah bahwa gambaran yang
diciptakan dari interpretasi terseleksi dan penyajian
beberapa peristiwa selanjutnya menciptakan suatu
lingkungan yang stabil dan pasti serta menjadi dasar
dari pengambilan keputusan. akuntansi juga telah
dipandang sebagai pembuat peta keuangan. Semakin
baik penyajian faktanya, semakin baik pemetaannya
AKUNTANSI SEBAGAI
PERCOBAAN
O Akuntansi cukup fleksibel untuk mengekomodasi berbagai situasi,
mengadaptasi solusi-solusi baru untuk masalah baru, dan beradaptasi
terhadap kasus-kasus yang paling kompleks. Perusahaan-perusahaan
dapat melakukan percobaan melalui pemakaian data, teknik, laporan
atau pengungkapan akuntansi yang berbeda agar sesuai dengan
lingkungan tertentu yang mereka miliki dan untuk beradaptasi
terhadap kondisi yang berubah, dan bukannya terhamnat atau terpaku
kepada pendekatan konvensional yang sama. Akuntansi merupakan
percobaan terutama ketika ia bersifat sukarela, inovatif dan tentative.
Kesuksesan akuntansi sebagai percobaan terletak pada berbagai
respon yang mungkin diberikan oleh para individu terhadap data. L.A.
Boland dan G.A. Newman mengidentifikasi tanggapan yang mungkin
dari tiga jenis individu terhadap data, bergantung pada teori-teori yang
dianut oleh individu, mempertimbangkan pengetahuan yang ada, dan
bagaimana seharusnya mereka merespons data tersebut, tiga jenis
individu itu sebagai berikut: seorang apriori, seorang skeptis, seorang
positif.
AKUNTANSI SEBAGAI
DISTORSI
O Karena akuntansi digunakan untuk
mengendalikan atau memengaruhi tindakan-
tindakan baik dari pengguna internal maupun
eksternal, akuntansi menjadi sasaran ideal bagi
pihak-pihak yang mencoba untuk memanipulasi
arti dari pesan yang akan dilihat oleh pengguna.
Terdapat empat kelompok yang mungkin
memengaruhi atau dipengaruhi oleh pesan-
pesan akuntansi : subjek yang perilakunya
memberikan data bagi pesan-pesan akuntansi,
akuntan yang menyiapkan data, akuntan yang
memeriksa data dan penerima data.
Metode yang digunakan untuk mendistorsi sistem
informasi dapat diklasifikasikan menjadi enam
kategori besar berikut ini :