Anda di halaman 1dari 24

PENDEKATAN

TRADISIONAL UNTUK
PERUMUSAN TEORI
AKUNTANSI

KELOMPOK 2
HAKIKAT AKUNTANSI:
BERBAGAI PANDANGAN
O Para akuntan memiliki pandangan yang
berbeda beda tentang proses akuntansi
dalam menguraikan perbedan teori akuntansi
.sebelum menguji pendekatan pendekatan
tradisionil dalam perumusan teori akuntansi
,akan lebih baik apabila dilakukan pengujian
terhadap beberapa pandangan yang telah
membentuk perkembangan akuntansi
keuangan , yaitu pandangan akuntansi
sebagai bahasa,sebagai peristiwa lalu,realitas
ekonomi,sistrem informasi, komoditas dan
sebuah idiologi
AKUNTANSI SEBAGAI
BAHASA
O Akuntansi sebagai bahasa bisnis yang merupakan
cara untuk mengkomunikasikan tentang bisnis
O Akuntansi memiliki banyak kesamaan denganbahasa
bahasa lainnya , laporan akuntansi memakai bahasa
akuntansi untuk mengungkjapkan suatu kejadian
.dalam akun tansi nmenghadapi nresiko kesalah
pahaman dan resiko hukuman terhadap kesalahan
penyajian ,kebohongan dan sumpah palsu
perbandingan laporan nperlu dilakukan untuk
memenuhi fungsi bahasa yg efektif,bahasa harus
fkeksibeldalam perubahan lingkungan.
AKUNTANSI SEBAGAI
CATATAN HISTORIS
O Akuntansi dipandang sebagai sebuah cara
untuk penyajian sejarah perusahaan dan
transaksi yang dilakukan dengan pihak lain bagi
pemilik maupun pemegang saham catatan
akuntansi menyediakan sejarah
pertanggungjawaban managert atas sumber
sumber daya yang disediakan pemilik
O Konsep pertanggungjawaban pada dasarnya
merupakan hubungan prinsipal (pemilik
)dengan agen ( manager ) pengukuran konsep
pertanggung jawabban dikembangkan dari
waktu ke waktu,
AKUNTANSI SEBAGAI
REALITAS EKONOMI SAAT
INI
O Akuntansi juga dipandang sebagai cara
untuk menggambarkan realitas ekonomi
saat ini baik nneraca maupun rugi laba
mencerminka realitas ekonomi saat ini
daripada cost historis.
O Tujuan utama dari pandangan ini adalah
penetapan pendapatan sesungguhnya (true
income) yang menununjukkan perubahan
kesejahteraan perusahaan dari pereode
sebelumnnya ke pereode selanjutnya.
AKUNTANSI SEBAGAI
SISTEM INFORMASI
O Pandangan ini meng asumsikan proses
menghubungkan sumber ninformasi atau
transmiter (biasanya akuntan),saluran
komunikasi denga sekumpulan penerima (
pengguna eksternal) denga menggunakan
istilah dalam proses komunikasi , akuntansi
dapat didefinisikan sebagai proses
menyandikan sejumlah observasi kedalam
bahasa sistem akuntansi.
AKUNTANSI SEBAGAI
KOMODITAS
O Akuntansi dipandang sebagai komoditas
yang dihasilkan suatu aktifitas ekonomi
,digambarkan bahwa akuntan dapat
memenuhi permintaan informasi khusus.
O Sebagai komoditas umum akuntansi
menjadi dasar ideal untuk pengaturan yang
berdampak terhadap terhadap kebijakan
umum dan memantau seluruh bentuk
penyajian antar organisasi dan lingkungan.
AKUTANSI SEBAGAI
MITOS
O Akuntansi mungkin dapat dipandang sebagai suatu
mitos (mythology) atau ritual simbolis. Akutansi
menciptakan mitos yang merupakan cara mudah
memahami dunia ekonomi dan menjelaskan fenomena
kompleks. Melalui akutansi, suatu fenomena ekonomi
kompleks diterjemahkan bagi para pengguna dengan
cara yang lebih mudah dan dapat dimengerti, sehingga
menciptakan lebih banyak mitos dari pada kenyataan.
Sebagai akibatnya, pengumpulan informasi akuntansi
menjadi suatu ritual yang diharapkan dan dimasukkan
untuk menunjukkan bahwa telah dibuat pilihan-pilihan
yang cerdas dan bahwa terdapat suatu komitmen untuk
melakukan penerapan secara sistematis dari informasi
akuntansi terhadap keputusan-keputusan.
AKUTANSI SEBAGAI ALASAN
LOGIS
O Akutansi mungkin digunakan untuk melekatkan
makna terhadap peristiwa dan karenanya
menyediakan suatu justifikasi bagi kejadian mereka
di masa mendatang, dengan adanya ketidaktepatan
dan ketidakpastian yang melingkupi kebanyakan
angka akutansi, akutansi mungkin digunakan
sebagai suatu cara untuk melegimitasi
pemunculannya. Oleh sebab itu, akutansi menjadi
suatu perisai jaminan atau sertifikasi otoritas
terhadap angka tersebut dan menyediakan suatu
alasan pemikiran atas tindakan yang berdasar pada
angka tersebut. Jenis alasan pemikiran yang
mungkin disediakan oleh akuntansi bergantung pada
lokasi dari ketidakpastian organisasi.
AKUNTANSI SEBAGAI
PERUMPAMAAN
O Akuntansi mungkin dipandang sebagai perumpamaan
(imagery). Akuntansi memberikan kontribusi terhadap
penciptaan suatu gambaran atau citra dari organisasi.
Akuntansi bertindak sebagai suatu gambaran
organisasi melalui peristiwa yang telah diseleksi dan
transaksi yang terjadi di organisasi. Konsekuensinya
adalah timbul perasaan akan pentingnya akuntansi dan
konsepsi tertentu mengenai realitas organisasi.
Konsekuensi yang kedua adalah bahwa gambaran yang
diciptakan dari interpretasi terseleksi dan penyajian
beberapa peristiwa selanjutnya menciptakan suatu
lingkungan yang stabil dan pasti serta menjadi dasar
dari pengambilan keputusan. akuntansi juga telah
dipandang sebagai pembuat peta keuangan. Semakin
baik penyajian faktanya, semakin baik pemetaannya
AKUNTANSI SEBAGAI
PERCOBAAN
O Akuntansi cukup fleksibel untuk mengekomodasi berbagai situasi,
mengadaptasi solusi-solusi baru untuk masalah baru, dan beradaptasi
terhadap kasus-kasus yang paling kompleks. Perusahaan-perusahaan
dapat melakukan percobaan melalui pemakaian data, teknik, laporan
atau pengungkapan akuntansi yang berbeda agar sesuai dengan
lingkungan tertentu yang mereka miliki dan untuk beradaptasi
terhadap kondisi yang berubah, dan bukannya terhamnat atau terpaku
kepada pendekatan konvensional yang sama. Akuntansi merupakan
percobaan terutama ketika ia bersifat sukarela, inovatif dan tentative.
Kesuksesan akuntansi sebagai percobaan terletak pada berbagai
respon yang mungkin diberikan oleh para individu terhadap data. L.A.
Boland dan G.A. Newman mengidentifikasi tanggapan yang mungkin
dari tiga jenis individu terhadap data, bergantung pada teori-teori yang
dianut oleh individu, mempertimbangkan pengetahuan yang ada, dan
bagaimana seharusnya mereka merespons data tersebut, tiga jenis
individu itu sebagai berikut: seorang apriori, seorang skeptis, seorang
positif.
AKUNTANSI SEBAGAI
DISTORSI
O Karena akuntansi digunakan untuk
mengendalikan atau memengaruhi tindakan-
tindakan baik dari pengguna internal maupun
eksternal, akuntansi menjadi sasaran ideal bagi
pihak-pihak yang mencoba untuk memanipulasi
arti dari pesan yang akan dilihat oleh pengguna.
Terdapat empat kelompok yang mungkin
memengaruhi atau dipengaruhi oleh pesan-
pesan akuntansi : subjek yang perilakunya
memberikan data bagi pesan-pesan akuntansi,
akuntan yang menyiapkan data, akuntan yang
memeriksa data dan penerima data.
Metode yang digunakan untuk mendistorsi sistem
informasi dapat diklasifikasikan menjadi enam
kategori besar berikut ini :

O Perataan atau penghalusan : mencakup proses pengubahan arus data


alami atau terencana tanpa mengubah aktivitas actual dari organisasi.
O Pembiasan : mencakup proses pemilihan tanda-tanda yang memiliki
kemungkinan paling besar untuk diterima dan dipilih oleh pengirim.
O Pemfokusan : mencakup proses baik penguatan ataupun pelemahan
aspek-aspek tertentu dari sekumpulan informasi.
O Permainan : mencakup proses menyelesaikan aktivitas-aktivitas oleh
pengirim sehingga menyebabkan terkirimnya pesan.
O Penyaringan : mencakup proses pemilihan aspek-aspek tertentu yang
menguntungkan dari serangkaian informasi yang sama berharganya
dari komunikasi melalui pengumpulan, penyajian, agregasi,
penahanan, atau penundaan.
O Tindakan illegal : mencakup proses pemalsuan data dan akibatnya
melanggar hukum privat atau publik.
PENYUSUNAN DAN
VERIFIKASI TEORI
O Proses penyusunan teori akuntansi
sebaiknya dilengkapi pula proses
pembuktian (verification) dan (pengesahan)
O Teori harus tunduk terhadap pengujian yang
bersifat logis dan empiris untuk
membuktikan keakuratannya
HAKIKAT TEORI
AKUNTANSI
O Tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan basis
bagi peramalan dan penjelasan perilaku dan peristiwa
akuntansi. Banyak dari teori-teori muncul dari penggunaan
pendekataan yang berbeda dalam penyusunan teori akuntansi
atau dari usaha untuk mengembangkan teori akuntansi di
tingkat menengah dan bukannya satu teori komprehensif
tunggal. Teori akuntansi di tingkat menengah berasal dari
perbedaan cara peneliti melihat antara pengguna data
akuntansi dan lingkungan dimana para pengguna dan
pembuatan data akuntansi seharusnya berprilaku.
O McDonald berpendapat bahwa suatu teori harus memeliki tiga
elemen:
1. Pengeodean fenomena ke dalam suatau penyajian simbolis
2. Manipulasi atau kombinai yang mematuhi aturan tertentu
3. Penerjemahan kembali ke fenomena dunia nyata
METODOLOGI DALAM
PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI
O Dalam dunia akuntansi professional, ada
kepercayaan umum bahwa akuntansi adalah
suatu seni yang tidak dapat diformalisasikan
dan bahwa metodologi yang digunakan dalam
formulasi suatu teori akuntansi secara
tradisional adalah usaha untuk menjustifikasi
apa yang terjadi dengan mengodifikasikan
praktik praktik akuntansi. Teori seperti ini
dinamakan akuntansi deskriptif atau teori
deskriptif akuntansi.
PENDEKATAN UNTUK PERUMUSAN
TEORI AKUNTANSI
1. PENDEKATAN NON TEORITIS
Pendekatan nonteoritis adalah suatau pendekatan pragmatis dan
pendekatan kekuasaan.
Pendekatan pragmatis terdiri atas penyusunan suatu teori yang
ditandai oleh kesamaan dengan praktik dunia nyata yang
berguna dalam artian memberikan solusi yang sifatnya praktis.
Pendekatan pragmatis adalah bagian dari suatu teori akun.
Pendekatan ini berdasar pada rasionalisasi dari pembukuan
berganda.
Pendekatan kekuasaan untuk perumusan suatu teori yang
terutama dipergunakan oleh organisasi professional, terdiri atas
penerbitan pernyataan sebagai regulasi dari praktik-praktik
akuntansi. Pendekatan kekuasaan memberikan solusi praktis.
Kedua pendapatan ini berasumsi bahwa teori akuntansi dan hasil
teknik akuntansi harus disebut dalam dasar penggunaan akhir
laporan keuangan.
2. PENDEKATAN DEDUKTIF
Pendekatan deduktif dalam penyusunan teori mana
pun diawali dengan dalil dasar dan diteruskan dengan
pengambilan kesimpulan logis mengenai subjek yang
dipertimbangkan. Pendekatan deduktif dimulai dengan
dalil akuntansi dasar dan dilanjutkan dengan
menurunkan prinsip-prinsip akuntansi melalui cara-cara
logis yang dipakai sebagai pedoman dan dasar bagi
pengembangan teknik-teknik akuntansi.
Langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh
pendekatan deduktif akan meliputi:
O Menentukan tujuan dari laporan keuangan
O Memilih postulat dari akuntansi
O Menghasilkan prinsip dari akuntansi
O Mengembangkan teknik dari akuntansi
3. PENDEKATAN INDUKTIF
Pendekatan induktif dalam penyusunannya dari suatu
teori diawali dengan observasi dan pengukuran serta
berlanjut pada kesimpulan umum. Dalam
penerapatannya dalam akuntansi, pendekatan induktif
diawali dengan observasi mengenai informasi
keuangan dari perusahaan bisnis dan dilanjutkan
dengan menyusun generalisasi dan prinsip-prinsip
akuntansi dari observasi tersebut berdasarkan kepada
hubungan yang berulang kembali. Pendekatan induktif
mencakup empat tahap:
O mencatat seleuruh observasi
O menganalisis dan mengklasifikasi observasi ini untuk
mendeteksi adanya hubungan yang berulang kembali
O penurunan induktif dari generalisasi dari prinsip
akuntansi dari observasi yang menggambarkan
hubungan berulang
O menguji generalisasi
4. PENDEKATAN ETIS
Pendekatan etis terdiri atas konsep kewajaran
, keadilan, ekuitas, dan kenyataan. Kewajaran
telah menjadi salah satu tujuan dasar
akuntansi. Committee on auditing procedures
mengacu pada kriteria dari kewajaran dari
penyajian seperti kepatuhan terhadap
prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum,
oengungkapan, konsistensi, dapat
diperbandingkan.
5. PENDEKATAN SOSIOLOGI
Pendekatan sosiologi menekankan pengaruh
social dari teknik akuntansi. Hal ini
merupakan pendekatan etis yang berpusat
pada suatu konsep dari kewajaran yang lebih
luas, kesejahteraan social. Berdasar pada
pendekatan sosiologi, prinsip atau teknik
akuntansi yang ada dievaluasi untuk
penerimaan dari dasar pengaruh laporannya
terhadap seluruh kelompok dalam komunitas.
6.PENDEKATAN EKONOMI
O Pendekatan ekonomi dalam merumuskan
suatu teori akuntansi menekankan pada
pengendalian perilaku dari indicator-
indikator makroekonomi yang dihasilkan
oleh adopsi dari berbagai teknik akuntansi.
Pendekatan ekonomi berfokus pada suatu
konsep dari kesejahteraan ekonomi umum.
O Kriteria umum dipakai dalam pendekatan
ekonomi makro adalah secara awal, bahwa
kebijakan dan teknik akuntansi seharusnya
mencerminkan kenyataan ekonomi, dan
bergantung pada konsekuensi ekonomi.
PENDEKATAN SELEKTIF UNTUK
PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI
O Pendekatan selektif adalah merupakan
akibat dari berbagai usaha oleh individu dan
professional serta organisasi pemerintah
untuk berpartisipasi dalam pematangan
konsep dan prinsip dalam akuntansi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai