Anda di halaman 1dari 13

PAJAK

Kelompok 9
Anggota : Dara Atikah
Dhienny Fataras
Geubrina
Octaviana
Winda Puji Astuti
INFLASI

Inflasi adalah meningkatnya harga-harga


umum secara terus menerus atau kenaikan
harga yang berlangsung dalam waktu lama
yang terjadi hampir diseluruh barang dan
jasa.
PENYEBAB INFLASI

Inflasi karena kenaikan permintaan (Demand


Pull Inflation)
Inflasi ini terjadi karena adanya karena peningkatan
belanja pada pemerintah, peningkatan permintaan
akan barang untuk diekspor, dan peningkatan
permintaan barang bagi kebutuhan swasta.
Inflasi karena biaya produksi (Cos Pull Inflation)
Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan biaya
produksi akibat karena kenaikan harga-harga bahan
baku

Inflasi karena jumlah uang yang beredar


bertambah
Teori klasik mengatakan bahwa ada hubungan
antara jumlah uang yang beredar dan harga-harga.
JENIS-JENIS INFLASI

Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya


meliputi inflasi ringan, sedang, berat, dan sangat
berat.
Inflasi Berdasarkan Penyebabnya meliputi, inflasi
permintaan dan inflasi biaya.
Inflasi Berdasarkan Asal atau Sumbernya meliputi,
inflasi dalam dan luar negeri.
Inflasi Berdasarkan Pengaruh terhadap Harga
Barang meliputi, Inflasi tertutup dan terbuka.
DAMPAK INFLASI
Positif Negatif
Produksi akan barang Harga barang-barang
bertambah, karena dan jasa naik.
keuntungan pada Nilai dan kepercayaan
pengusaha juga akan uang mengalami
bertambah. penurunan atau
Kesempatan kerja berkurang.
bertambah, karena Banyak proyek
terjadi tambahan pembangunan yang
investasi. akan macet atau
terlantar.
PAJAK

Pajak merupakan pungutan wajib yang dibayar


rakyat untuk negara dan menjadi sumber dana
pemerintah untuk melakukan pembangunan,
baik pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah.
JENIS-JENIS PAJAK
1. Pajakpajak Pusat yang dikelola oleh Direktorat
Jenderal Pajak
Pajak Penghasilan (PPh)
Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM)
2.Pajak-pajak Pusat yang dipungut oleh
Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten/Kota
Pajak Kendaraan Bermotor;
Pajak Rokok
Pada umumnya Pajak dapat dikelompokkan menjadi:

A. Menurut Golongannya
Seperti Pajak Langsung, yaitu pajak yang harus
dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat
dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain.
Contoh: Pajak Penghasilan
B. Menurut Sifatnya
Seperti Pajak Objektif, yaitu pajak yang berpangkal
pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan diri
wajib pajak. Contoh: Pajak Penjualan atas Barang
mewah.
C. Menurut Lembaga Pemungutnya
Seperti Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh
pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai
rumah tangga daerah. Contoh: Pajak kendaraan,
pajak hotel dan restoran (pengganti pajak
pembangunan), pajak hiburan, dan pajak penerangan
jalan.
DEFINISI TINGKAT SUKU BUNGA

Suku bunga adalah harga dari penggunaan uang


atau sebagai sewa atas penggunaan uang untuk
jangka waktu tertentu.

Pengukuran Tingkat Bunga


Pengukuran tingkat bunga dapat dilakukan pada
instrument pasar utang sepert pinjaman sederhana,
pinjaman dengan pembayaran tetap, obligasi kupon,
dan obligasi tanpa kupon
FUNGSI SUKU BUNGA

Sebagai daya tarik bagi para penabung yang


mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan.
Suku bunga dapat digunakan sebagai alat moneter
dalam rangka mengendalikan penawaran dan
permintaan uang yang beredar dalam suatu
perekonomian.
Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk
mengontrol jumlah uang beredar.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai