Anda di halaman 1dari 6

Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran)

untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk


serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang
yang berserah diri. (Q.S. An-Nahl: 89)

Bahasa Arab obat adalah syifa. Di dalam al-Quran


kata syifa dan derifatnya digunakan sebanyak 8
kali, yaitu pada QS. 9:14, QS. 26:80, QS. 10:57, QS.
41:44, QS. 16:69, QS. 17:82, QS. 3:103, QS. 9:109.
1.Penjelasan tentang aqidah. Al-Quran menegaskan bahwa
yang menyembuhkan orang sakit adalah Allah swt.
2.Penjelasan tentang kebijakan kesehatan masyarakat dan
individu. Al-Quran memberi gambaran bahwa usaha-usaha
preventif (pencegahan) harus lebih didahulukan daripada usaha
kuratif (pengobatan).
3.Penjelasan tentang penyakit. Al-Quran memberikan
gambaran bahwa penyakit digolongkan menjadi dua, yaitu
penyakit hati (maa fish-shuduur) dan penyakit badan/jasmani.
Oleh karena itu, definisi sehat harus mencakup kedua hal
tersebut.
4.Penjelasan tentang obat. Karena penyakit dibagi dalam dua
golongan, obat pun dibagi dua golongan yaitu obat penyakit hati
dan obat penyakit jasmani. Al-Quran menunjukkan bahwa Al-
Quran dan madu bisa berfungsi sebagai obat.
1. Penjelasan tentang aqidah
Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku (Q.S. Asy-Syuara: 80)

2.Preventif didahulukan daripada kuratif.


Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah,
yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam
binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,
dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. (QS. Al-
Maidah: 3)
3. Al-Quran memberikan gambaran bahwa penyakit digolongkan menjadi dua,
yaitu penyakit hati (maa fish-shuduur) dan penyakit jasmani.

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-orang yang beriman. QS Yunus: 57
Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan
Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar
minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat
obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan (QS An-Nahl: 69).

4. Al-Quran selain memaparkan tentang jenis-jenis penyakit, juga


memaparkan tentang obatnya

Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi obat dan rahmat bagi
orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada
orang-orang yang zalim selain kerugian (Q.S. Al-Isra: 82)

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu


dan penyembuh (obat) bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman (Q.S. Yunus: 57)
Nabi saw juga menganjurkan agar berobat dengan menggunakan
madu sebagaimana tercermin dari bunyi hadits,

Hendaklah kalian melakukan penyembuhan yaitu dengan madu
dan Al-Quran. (HR Ibnu Majah).

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Said ra, disebutkan bahwa:
! : ! .
. : . : ! :
Seseorang mendatangi Nabi saw dan berkata, Sesungguhnya saudaraku sakit
perut. Nabi-pun bersabda, Minumilah madu! Kemudian orang itu daang untuk
kedua kalinya dan Nabi bersabda, Minumilah madu! Kemudian orang itu
datang untuk ketiga kalinya dan Nabi bersabda, Minumilah madu! Kemudian
orang itu mendatangi Nabi untuk keempat kalinya dan berkata, Aku telah
melaksanakannya. Nabi bersabda, Benarlah Allah dan bohonglah perut
saudaramu. Minumilah madu! Orang itupun memberi minum madu kepada
saudaranya, lalu saudaranya sembuh. (HR. Bukhari).
Sekian
wassalam

Anda mungkin juga menyukai