Anda di halaman 1dari 88

HIDUP

SEBELUM
HIDUP
Materi
Pertama
Nikmat
Kelahiran




Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan
apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat),
dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan. (Q.S. 59 : 18)






Kami perintahkan kepada
manusia supaya berbuat
baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya
mengandungnya dengan
susah payah, dan
melahirkannya dengan
susah payah (pula).
Mengandungnya sampai
menyapihnya adalah tiga
, puluh bulan
sehingga apabila dia telah
dewasa dan umurnya
sampai empat puluh tahun
ia berdoa: "Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat Engkau
yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada ibu
bapakku dan supaya aku
dapat berbuat amal yang
; shaleh yang Engkau ridai
berilah kebaikan kepadaku
dengan (memberi
kebaikan) kepada anak
cucuku. Sesungguhnya
aku bertobat kepada
Engkau dan sesungguhnya
aku termasuk orang-orang
yang berserah diri".
(Q.S. 46:15)
Mapan di usia
40:

Mapan dalam
berbakti pada
orangtua
Mapan di usia
40:

Membangun
proyek-proyek
kebaikan yang
.diridhai Allah
Mapan di usia
40:

Mapan dalam
thaat kepada
Allah
Mapan di usia
40:

Membina anak
keturunan
menjadi
pelanjut
perjuangan
Generasi Pejuang
Perjuangan yang
bergenerasi

Dan
Dan Kami
Kami perintahkan
perintahkan kepada kepada manusia manusia (berbuat
(berbuat
baik)
baik) kepada
kepada dua
dua orang
orang ibu-bapaknya;
ibu-bapaknya; ibunya ibunya telah
telah
mengandungnya
mengandungnya dalam dalam keadaan keadaan lemah lemah yang
yang
bertambah-tambah,
bertambah-tambah, dan dan menyapihnya
menyapihnya dalam dalam dua
dua
tahun.
tahun. Bersyukurlah
Bersyukurlah kepada-Ku kepada-Ku dan dan kepada
kepada dua
dua
orang
orang ibu
ibu bapakmu,
bapakmu, hanya
Membangkitkankepada-Kulah
hanya
SDIT Hidayatullah Yogyakarta
kepada-Kulah
Jiwa
Kami
Kami perintahkan
perintahkan kepada
kepada manusia manusia supaya supaya berbuat
berbuat
baik
baik kepada
kepada dua
dua orang orang ibu ibu bapaknya,
bapaknya, ibunya ibunya
mengandungnya
mengandungnya dengan dengan susah susah payah, payah, dan
dan
melahirkannya
melahirkannya dengan
dengan
SDIT Hidayatullah Yogyakartasusah
Membangkitkan payah
susah payah (pula).
Jiwa (pula). ..
..
Pada
Pada tahap
tahap awal
awal pembentukan
pembentukan janin,
janin, secara
secara
fisik,
fisik, hampir
hampir tak
tak bisa
bisa dibedakan
dibedakan antara
antara
calon
calon anak
anak manusia,
manusia, anak
anak monyet
monyet dan
dan anak
anak
anjing.
anjing.
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa
Sampai usia dua bulan ia berenang seperti
kecebong dalam tembuni sang Ibu,
menyerap gizi daripadanya
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa
Setelah 2 bulan, ia mulai disuapi
dengan gizi dari tubuh ibu lewat
tali ari-arinya.

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat


baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah....
(Q.S.31:14)
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa


Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan
ke dalam (tubuh)nya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit
sekali bersyukur. (Q.S.32:9).

Sambil menjalani keajaiban Kuasa Ilahi,


sang Janin berenang damai dalam
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa
Usia empat bulan proses pembentukan
sudah sempurna, ruh sudah ditiupkan.

Walau mata masih tertutup, tetapi


tangan dan kaki sudah refleks
bergerak, walau si ibu terkadang
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa
Dengan ecografia 4D, ada bisa melihat
wajah bayi bahkan senyumannya
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa
Usia 6 bulan, tinggal paru-parunya yang
belum terbentuk sempurna.

Jika terlahir di usia ini, ada peluang untuk


tetap hidup.
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa
Di usia 7 bulan matanya sudah bisa
berkedip, ia mulai mengisap jarinya.
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa
8 Bulan.. Dia mulai sadar akan ruang di
sekitarnya, duuuh sempit banget!

SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa


Di usia ini waktu dihabiskan untuk
tidur

Bahkan bermimpi....
Sssttt... mimpi apa
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa
Usia 9 bulansiap-siap untuk memasuki
dunia baru

SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa


Keajaiban penciptaan dalam rahim hampir
berakhir

Dalam beberapa hari lagi tembuni dan paru-


paru akan mendapat isyarat (sinyal) bahwa
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa
Lihat sang bayi masih tidur pulas, padahal
saat kelahiran sudah dekat.

Seakan tak sadar kalau dia akan melewati


saat yang mendebarkan
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa
Kelahiran tidak hanya sakit buat sang
ibu.

Tapi juga traumatis dan stress bagi sang


bayi
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa
Tapi itu harus terjadi, harga sebuah
kebebasan.

Kemerdekaan harus diperjuangkan, walau


melalui rasa sakit yang sangat!!
SDIT Hidayatullah Yogyakarta Membangkitkan Jiwa
Mensyukuri Nikmat
Kehidupan

Lahir dalam keadaan sempurna


Disayangi ayah bunda
Dibimbing menerima agama yang benar
Hidup bahagia di dunia dan di akhirat
Alhamdulillah
Pada kehamilan muda (di bawah 1
bulan)

Pada kehamilan muda, dimana usia janin masih sangat kecil, aborsi
dilakukan dengan cara menggunakan alat penghisap (suction). Sang
anak yang masih sangat lembut langsung terhisap dan hancur
berantakan. Saat dikeluarkan, dapat dilihat cairan merah berupa
Pada kehamilan lebih lanjut (1-3 bulan)
Pada tahap ini, dimana janin baru berusia sekitar beberapa minggu,
bagian-bagian tubuhnya mulai terbentuk. Aborsi dilakukan dengan cara
menusuk anak tersebut kemudian bagian-bagian tubuhnya dipotong-
potong dengan menggunakan dengan semacam tang khusus untuk aborsi
(cunam abortus).
Anak dalam kandungan itu diraih dengan menggunakan tang tersebut,
dengan cara menusuk bagian manapun yang bisa tercapai. Bisa lambung,
pinggang, bahu atau leher. Kemudian setelah ditusuk, dihancurkan
bagian-bagian tubuhnya. Tulang-tulangnya di remukkan dan seluruh
bagian tubuhnya disobek-sobek menjadi bagian kecil-kecil agar mudah
dikeluarkan dari kandungan.

Dalam klinik aborsi, bisa dilihat potongan-potongan bayi yang


dihancurkan ini. Ada potongan tangan, potongan kaki, potongan kepala
dan bagian-bagian tubuh lain yang mungil. Anak tak berdosa yang
semakin besar dan bagian-bagian
tubuhnya sudah terlihat jelas.
Jantungnya sudah berdetak,
tangannya sudah bisa
menggenggam. Tubuhnya sudah
bisa merasakan sakit, karena
jaringan syarafnya sudah
terbentuk dengan baik.

Aborsi dilakukan dengan terlebih


dahulu membunuh bayi ini
sebelum dikeluarkan. Pertama,
diberikan suntikan maut (saline)
yang langsung dimasukkan
kedalam ketuban bayi. Cairan ini
akan membakar kulit bayi
tersebut secara perlahan-lahan,
menyesakkan pernafasannya dan
akhirnya setelah menderita
selama berjam-jam sampai satu
hari bayi itu akhirnya meninggal.
Selama proses ini dilakukan, bayi
akan berontak, mencoba
berteriak dan jantungnya
berdetak keras. Aborsi bukan saja
merupakan pembunuhan, tetapi
pembunuhan secara amat keji.
Setiap wanita harus sadar
borsi. Betapa membahayakannya bagi
pa keji! Betapa buruk akibatnya bagi si
Mensyukuri Nikmat
Kehidupan

Lahir dalam keadaan sempurna


Disayangi ayah bunda
Dibimbing menerima agama yang
benar
Hidup bahagia di dunia dan di akhirat
Alhamdulillah
Gimana ya PERJALANAN
HIDUP KITA?
Lahir. Tanggal... Bulan...
Tahun....
Mulai tumbuh Diasuh Orang Tua

Masa kecil Bermain-main


Remaja Belajar
Dewasa Bekerja

Dewasa Berkeluarga, Mengasuh


anak
Tua Diasuh anak

Meninggal dunia Dikubur


Generasi baru meneruskan jalan
Pemuda/i adalah Pemilik Masa
Depan
Pakaian tak perlu beli
sendiri
Makanan tak harus cari
sendiri
Gunakan waktu untuk
belajar
Gunakan waktu luang
untuk menjadi terampil
Agar setelah dewasa
Bisa menjadi hadiah
terbaik untuk orang tua,
pasangan dan anak anak
kita.
Materi
Kedua
Syukur
Nikmat
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain

Mengharap Belas Kasihan


Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain

Tak ada makanan yang


mencukupi
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain

Tak ada kekuatan untuk


belajar
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain

Tak ada air, tak ada gairah


hidup
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain

Kematiannya ditunggu
pemangsa bangkai
The photo is the Pulitzer Prize winning photo taken
in 1994 during the Sudan famine.

The picture depicts a famine stricken child crawling


towards an United Nations food camp, located a
kilometer away.

The vulture is waiting for the child to die so that it


can eat it.

This picture shocked the whole world. No one knows


what happened to the child, including the
photographer Kevin Carter who left the place as soon
as the photograph was taken.

Three months later Kevin Carter commited suicide


due to depression.
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain

Remah-remah pun disantap


Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain

Di tengah keganasan
perang
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain

Ketakutan setiap hari


Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain

Putus
sekolah
membantu
ibu
mengurus
adik
di
pengungsian
Lihatlah Keadaan di
Negeri Lain

Mama mana kamar


belajarku?
Syukuri masa muda &
kesempatanmu.
Pakaian tak perlu beli
sendiri
Makanan tak harus
cari sendiri
Gunakan waktu untuk
belajar
Gunakan waktu luang
untuk menjadi terampil
Agar setelah dewasa
Bisa menjadi hadiah
terbaik untuk orang
tua, pasangan dan
anak anak kita.
Jangan Terkecoh oleh apa yang tampaknya menarik!
Yang menarik, belum tentu baik.
Santai? No Way !!!
Allah akan bertanya,
dipakai apa umurmu
sampai habis?
Allah akan bertanya,
dipakai apa masa
muda kalian, hingga
masa tuanya koq
seperti ..
Ingat apa yang kita
alami di masa tua
adalah buah di masa Masak sampe tua cuma mau maenan
muda. WASPADALAH! doank
Tidak penting kapan kita mati, tetapi yang
penting apa yang sudah kita kerjakan selama
hidup.
Islam, Cara Tercepat untuk
Sukses
Dengan bertaqwa, kamu lebih fokus
mencapai sukses, karena:
Kamu tidak suka mabuk mabukan
Kamu tidak kecanduan narkoba
Kamu tidak pacaran melulu (buang-
buang energi, buang-buang kecerdasan)
Kamu tidak begadang di jalanan
Kamu tidak ugal ugalan di jalanan
Kamu tidak jadi jagoan teler
Orang lain tersendat, Kamu
maju terus menuju masa
depan cemerlang!!!
Kamu akan berada di

puncak!

Janganlah kalian bersikap lemah, dan


janganlah kalian bersedih hati, padahal
kalianlah orang-orang yang paling
tinggi , kalianlah yang berada di puncak-
puncak prestasi, jika kalian orang-orang
yang beriman.
Tegar, Ulet, Gigih Membangun
Masa Depan!!
Pupuk Bakat
Keterampilan
Bahasa
Ciptakan peluang,
karena sesungguhnya
peluang untuk maju
dimiliki setiap orang,
tinggal seberapa
semangat dia
memanfaatkannya.
Ayo bikin komitment untuk
maju
Belajar satu jam
sehari
Olah raga seminggu
sekali
Latihan keterampilan
seminggu sekali
Ikuti Taklim
Lakukan sendiri dan
rasakan bedanya!!
Rehat
Sejenak
Materi
Ketiga
Birrul
Walidain
Berbaktilah kepada
kedua orangtuamu

Kelak anak-anak kalian


akan berbakti kepada
kalian
Amal yang
terbaik
- -









.




.
.


?mal apa yang terbaik Ya Rosulullah


Sholat tepat pada waktunya, kemudian
berbakti pada kedua orang tua dan
kemudian jihad fi sabilillah (H.R.
)Bukhory
- -

















Nabi saw ditanya tentang dosa-dosa
paling besar, jawab beliau saw:
Musyrik kepada Allah
Durhaka kepada orang tua
Membunuh tanpa alasan yang dibenarkan
agama
Menjadi saksi palsu
(H.R. Muslim).
Berbakti kepada kedua orangtua tidak ditentukan
oleh usia. Sekalipun kita sudah beranak cucu,
tetap berkewajiban untuk berbakti kepada kedua
orangtua (birrul walidain). Sebab kita tetap
menjadi anak dari bapak ibu kita.
Sungguh rugi, sungguh rugi, sungguh rugi.
(Rasul) ditanya, Siapa orang itu, ya,
Rasulullah? Beliau menjawab, Orang yang
mendapatkan kedua orangtuanya sudah tua
salah satu atau kedua-duanya, tapi ia tidak
masuk surga (HR. Muslim, no. 4627).
wujud keshalihan anak

Saat Saat
orangtua orangtua
masih sudah
hidup. meninggal.
Saat Keduanya
Masih Hidup
1. Tidak mencaci maki ataupun menghardik
betapapun bodoh dan kesalahan mereka

Yang termasuk dosa besar adalah


menyekutukan Allah, mencaci maki
orangtua, membunuh, dan kesaksian
palsu. (HR. Bukhari, no. 6182)
2. Menyelesaikan masalah yang dihadapinya
& membebaskan tanggungan mereka

Tidaklah seseorang dipandang telah membalas


budi baik kepada orangtuanya kecuali ia
menemukannya sebagai budak, lalu ia
membelinya dan membebaskannya.
(HR. Muslim, no. 2779).
3. Bila keduanya memerintah pada
saat yang sama, maka ibu harus
didahulukan.

Siapakah manusia yang lebih berhak untuk


diperlakukan baik? Beliau menjawab, Ibumu.
Lalu siapa? Beliau jawab, Ibumu. Lalu siapa?
Beliau jawab, Ibumu. Lalu siapa? Beliau jawab,
Bapakmu (HR. Muslim, no. 4621).
4.Mengurusi dan merawat mereka

Seseorang datang kepada


) Nabi SAW seraya
berkata, Aku membaiat engkau untuk berhijrah
dan berjihad. Aku mengharap pahala dari Allah.
Beliau menjawab, Apakah salah satu orangtua
kamu masih hidup? Jawabnya, Ya, bahkan
keduanya. Nabi bertanya, Engkau ingin meraih
pahala dari Allah? Jawabnya, Ya. Rasul
bersabda, Pulanglah kepada orangtuamu. Lalu,
5.Menjalin Silaturrahim

Persaudaraan itu terkait dengan arsy.


Persaudaraan berkata, barangsiapa
menghubungkan aku niscaya Allah
menghubungkannya. Dan barangsiapa
memutuskannya niscaya Allah
memutuskannya.
(HR. Muslim, no. 4635).
Silaturrahim tidak sekedar
mengunjungi tetapi juga mengetahui
persoalan untuk dipecahkan; minimal
dengan telepon, SMS, surat, e-mail dll.
6.Menghajikan mereka
(HR. Ibnu Huzaymah dari Abu Hurairah).
7. Menisbatkan namanya kepada mereka,
bukan kepada orang lain (Al-Ahzb
[33]:40).

Karena itu, seorang wanita yang telah


menikah seharusnya tidak
mempergunakan nama suami di belakang
8. Bila mereka punya nazar, maka kita harus
menunaikan nazar yang tidak dapat
dilakukannya. (HR. Ibnu Huzaymah dari
Ibnu Abbas).
9.Selalu Mendoakan

Bila meninggal seorang manusia maka terputuslah


amalnya kecuali tiga hal, yaitu shadaqah jariyah
(wakaf), ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih
yang mendoakannya. (HR. Muslim, no. 3084).
Setelah Keduanya
Meninggal Dunia
Menunaikan wasiat dan
memenuhi janji mereka
Setelah Keduanya Meninggal Dunia

Mendoakan dan
memintakan ampunan
untuk mereka
Setelah Keduanya Meninggal Dunia

Menyambung hubungan
dengan kenalan mereka
Setelah Keduanya Meninggal Dunia

Bergegas melakukan amal


shalih sebagai anak shalih
yang pahalanya akan terus
mengalir untuk mereka
Setelah Keduanya Meninggal Dunia

Tidak mencela dan


mengungkit-ungkit
keburukan mereka
Diperlukan dana yang besar untuk
bisa menjadi anak Sholeh

Membahagiakan orang tua, meringankan beban


keperluannya, menghajikan kedua orang tua,
berbuat baik pada sahabat-sahabatnya,
menunaikan nadzarnya dst .. dst
Kebutuhan Dunia
Jembatan Emas Dunia

AS
OIL ME/ OIL PAC
SE BU /
LL YE
ER R
KALAU ANDA FOKUS
TERPUSAT PADA SATU
TUJUAN
MAKA
GODAAN-GODAAN
TIDAK AKAN MENGGANGGU
ANDA
Eh.. Kamu sudah remaja ..yaaa?
Tomorro
w can be
us

Anda mungkin juga menyukai